PUSKESMAS
PUSKESMAS
BAITUSSALAM
KABUPATEN ACEH BESAR
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas tersusunnya Perencanaan Tingkat
Puskesmas ( PTP ) di UPTD Puskesmas Banda Raya Tahun 2017. Berdasarkan pengertian
perencanaan kesehatan dapat diartikan sebagai usaha untuk merinci kegiatan-Kegiatan upaya
kesehatan dalam mengatasi alokasi sumber daya seeffisien mungkin dalam rangka pencapaian
status kesehatan masyarakat yang di kehendaki dalam periode tertentu pada masa yang akan
datang.
Perencanaan tingkat puskesmas dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan yang
sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
puskesmaspada tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kepada
masyarakat dalam upaya mengatasi masalah -masalah kesehatan setempat.
Pembangunan kesehatan bertuujuan meningkatkan kesehatan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat diselenggarakan upaya
kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan , peningkatan kesehatan (Promotion),Pencegahan
penyakit (Preventif), Penyembuhan (kuratif) dan pemulihan kesehatan (Rehabilitatif)
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas di UPTD
Puskesmas Banda Raya masih belum sempurna, untuk itu saran dan masukan untuk
penyempurnaan dalamPenyusunan Perencanaan tingkat Puskesmas ini.
Wassalam
dr.Riva Zuriyanti
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas merupakan rencana 5 tahunan dengan tahapan tiap-
tiap tahun di tingkat puskesmas untuk mengembangkan dan membina kesehatan di
wilayah kerjanya, berdasarkan masalah yang dihadapi dan kemampuan yang dimiliki
dalam rangka meningkatkan fungsi puskesmas. Sebagai proses penyusunan rencana
kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara sistematis
untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya
D. RUANG LINGKUP
UKM ESENSIAL
1
untuk meningkatkan
pengetahuan ibu
Pelaksanaan kelas ibu hamil dan
hamil masyarakat tentang Semua Ibu hamil
bagaimana merawat Di Desa
kehamilan yang
sehat
Untuk mengetahui
kelainan pada
Sosialisasi SDIDTK
tumbuh kembang Semua ibu balita
anak
untuk mendeteksi
bumil yang tidak
Sweeping K1 dan K4 berkunjung ke Semua Ibu hamil
fasyankesagar tdk Di Desa
terjadi resti
untuk memantau
Supervisi penyelia kinerja dan laporan
fasilitatif bidan desa dan bides dan staf pustu 5 polindes dan 3
staf pustu sesuai standard pustu
terpantaunya ibu
Kunjungan bumil Resti hamil yang beresiko
tinggi sehingga dapat Bumil resti
melahirkan normal
terpantaunya bumil,
Kunjungan
bulin, bufas sehingga
Bumil,Bulin,Bufas
dapat terhindar dari
dengan komplikasi
komplikasi yang PUS yang
tidak diinginkan berpotensi
beresiko
untuk meningkatkan
Peningkatan kapasitas
kemampuan klinis
bidan desa
bides
Seluruh bidan
desa
Konseling MKJP pada untuk meningkatkan
ibu nifas pengetahuan PUS
Seluruh bufas di
desa
Pemantauan status gizi untuk mengetahui
bumil status gizi bumil
Seluruh bumil di
desa
agar bumil dengan
gizi buruk bisa
Pelacakan gizi buruk terhindar dari
bumil komplikasi
kehamilan dan
persalinan
Seluruh bumil di
desa
untuk memberikan
makanan tambahan
Pemantauan pmt untuk ibu hamil yang
pemulihan bumil KEK beresiko KEK
dengan pita LILA <
23,5 cm
Seluruh neonates
di desa
untuk melacak
Infestigasi kematian Bayi penyebab dari
kematian bayi
Bayi
untuk melacak balita
yang yang tidak
Sweeping Vitamin A
mendapatkan
vitamin A
Bayi/balita
untuk mengetahui
Peninmbangan tinggi badan dan
pengukuran TB di paud berat badan balita di
PAUD
Siswa/siswi PAUD
untuk melacak balita
yang tidak
Sweeping penimbangan melakukan
penimbangan ke
posyandu
Bayi/balita
untuk melacak
semua bayi/balita
Program Inovatif
yang tidak datang ke
Penimbangan Massal oleh
posyandu dan yang
tim puskesams
tidak di temukan
sewaktu sweeping Balita yang tidak
keposyandu 3
bulan berturut-
turut
untuk memantau
pembentukan kelas balita
tumbuh kembang
BGM/2T/gizbur
balita
balita
untuk melacak
tumbuh kembang
Sweeping SDIDTK balita yang tidak
berkunjung ke
posyandu
Balita
untuk meningkatkan
pengetahuan anak
Pendidikan ketrampilan
sekolah tentang
hidup sehat(PKHS)
pentingnya hidup
sehat
Murid sekolah
untuk mengetahui
Pemeriksaan berkala anak derajat kesehatan
sekolah siswa/siswi secara
berkala di sekolah
Murid sekolah
untuk menunjang
peran serta anak
didik dalam
Pembinaan kader
meningkatkan
kesehatan sekolah
derajat kesehatan
khususnya di
lingkungan sekoalh
Murid sekolah
untuk mengetahui
Penjaringan anak sekolah derajat kesehatan
murid kelas 1 siswa/siswi kls 1 di
sekolah
Murid sekolah
untuk mencegah
Pemberian tablet tambah
kasus anemia pada
darah remaja putri
remaja putri
Murid sekolah
memberikan
imunisasi Td, Dt dan
campak kepada anak
Pelaksanaan BIAS sekolah agar
terhindar dari
penyakit difteri,
tetanus dan campak
Murid kelas 1
dan 2 SD
untuk meningkatkan
kemampuan
pengelola kantin dlm
Pembinaan kantin sekolah menyediakan jajanan
sehat dan menjaga
lingkungan kantin yg
sehat
Pemilik kantin
untuk melacak bayi
Sweeping bayi DO usia 0 -11 bulan
imunisasi yang belum
mendapatkan
imunisasi posyandu
Bayi
memberikan
pendampingan
kepada korban pasca
Pendampingan kasus
mengalami trauma
korban
fisik dan
psikiskarena kasus
pelecehan seksual
untuk mendapatkan
Update data sasaran
data lansia yang
lansia
valid sesuai sasaran
lansia
Untuk meningkatkan
Posyandu lansia derajat kesehatan
lansia
Lansia
untuk meningkatkan
home visite pasien pelayanan secara
dengan penyakit optimal pada pasien
degeneratif dengan penyakit
degeneratif
Pasien
Untuk meningkatkan
Pengawasan dan kebersihan
monitoring rumah sehat lingkungan
masyarakat
masyarakat
Pemeriksaan air dengan Untuk menguji
tabung H2S di depot isi kebersihan air isi
ulang ulang sesuai standard
Industri Rumah
Tangga
Untuk menjaga agar
produsi makanan
Monitoring TP2M yang dihasilkan
sesuai dengan syarat
kesehatan
TP2M
untuk mengetahui
sejauh mana
Pembinaan kader STBM masyarakat
menggunakan
jamban
Masyarakat
untuk melihat
pemanatauan desa STBM kebersihan
lingkungan
Masyarakat
Untuk meningkatkan
semangat ibu ibu
Halo halo posyandu
agar mau
keposyandu
masyarakat
Untuk mengetahui
tingkat kepuasan
SMD masyarakat terhadap
pelayanan
petugaskesehatan
masyarakat
Untuk mengetahui
MMD masalah kesehatan
dalam suatu desa
Tokoh masyarakat
Untuk meningkan
Pembinaan kader posyandu pengetahuan kader
tentang kesehatan
Kader posyandu
dari 19 posyandu
Untuk menjadikan
Pembinaan sestem laporan posyandu
informasi posyandu sesuai dengan standard
yang diharapkan
Kader posyandu
Meningkatkan
Pembinaan pemantauan pengetahan anak
PHBS sekolah sekolah cara hidup
sehat
Murid sekolah
untuk meningkatkan
pengetahuan
masyarakat tentang
penyuluhan Program semua penyakit baik
menular ataupun tidak
( sesuai dengan prog
masing2)
Masyarakat
Meningkatkan cakupan
Penjaringan TB
penemuan Suspeck TB
Masyrakat
Untuk mengetahui
Home Visite TB kepatuhan pasien TB
dalam meminum obat
Pasien TB
Pelacakan kasus kusta di untuk mendata semua
masyarakat kasus kusta
Masyarakat
untuk menhetahui
kepatuhan pasien
Home Visite kusta
Kusta dalam meminum
obat
Pasien kusta
Memberikan
pengetahuan kepada
Sosialisasi HIV/AIDS
masyarakat tentang
HIV/AIDS
Masyarakat
Untuk mengetahui
Pelacakan kasus DBD adanya kasus DBD di
kecamatan baitussalam
masyarakat
Untuk melihat proses
Pendampingan Foging DBD foging dan sasaran
foging dengan tepat
Masyarakat
Untuk mengetahui
adanya kasus campak
Pelacakan kasus campak
di kecamatan
baitussalam
Masyarakat
Untuk dapat dilakukan
Pengambilan darah suspect
pemeriksaan lebih
klinik
lanjut
Masyarakat
Memeriksa apakah ibu
Screening Malaria pada Ibu
hamil terinfeksi
Hamil
malaria
Ibu hamil
Untuk pengawasan
jamaah haji terhadap
Pelacakan K3jh penyakit menular yg
dari luar sprt MERS-
CoV, SARS
Masyarakat
Untuk mendeteksi
Posbindu PTM pemantauan faktor
resiko PTM
Masyarakat
untuk membina dan
meningkatkan
Refreshing kader PTM
pengetahuan kader
posbindu PTM
Kader PTM
Kunjungan rumah dalam
rangka pembinaan pada untuk memantau
keluarga dengan hipertensi pasien DM Hipertensi
dan DM
Pasien Hipertensi
dan DM
untuk pengawasan
pendampingan kepatuhan
kepatuhan minum obat
minum obat pada odgj
pada pasien
Pasien ODGJ
untuk memmbentuk
Pembentukan DSSJ kader desa siaga sehat
jiwa
Masyarakat
Meningkatkan
Pendidikan kesehatan jiwa pengetahuan anak
disekolah sekolah tentang
kesehatan jiwa
Murid sekolah
supaya keluarga pasien
Pembinaan keluarga Pasien
dapat menangani
Jiwa
pasien jiwa di rumah
Keluarga pasien
jiwa
Pendataan industri/pabrik untuk mengetahui
diwilayah kerja puskesmas jumlah sasaran
Pabrik industri
dari 13 desa
Pemeriksaan pekerja dan Untuk mengetahui
tempat kerja derajat kesehatan
pekerja Pekerja pabrik
dari 13 desa
untuk memantau
Pembinaan dan pemantauan pengembangan dalam
kesehatan tradisional upaya kesehatan
tradisional
6 desa
untuk meningkatkan
Sosialisasi Kesehatan olah pengetahuan
raga masyarakat tentang
kesehatan olah raga
Masyarakat dari
13 desa
untuk mengetahui cara
Monitoring pustu polindes pemakaian obat yang
benar
5 polindes dan 3
pustu
untuk mengetahui
Pengawasan swamedika
standar pelayanan obat
Masyarakat
Untuk meningkatkan
fungsi puskesmas dan
menginformasikan,
Lokakarya Mini mengidentifikasi
Puskesmas Rutin (Bulanan) capaian hasil bulan
yang lalu serta
membuat perencanaan Penanggung
untuk kegiatan bulan jawab program
berikutnya dan seluruh staf
Puskesmas
Untuk mengkaji
Lokakarya Mini hasil kegiatan lintas
Puskesmas Lintas sektor dan membuat
Sektoral perencanaan kerja
untuk tribulan
berikutnya.
Lintas sektor
Konsultasi Pemegang
Program farmasi Anggaran dana
BOK
konsultasi Pemegang
program mtbs Anggaran dana
BOK
Konsultasi Pemegang
program sp2tp Anggaran dana
BOK
Konsultasi Pemegang
program Bok Anggaran dana
BOK
Konsultasi dan
Mengantar Laporan Agar operasional
klaim JKN pelayanan puskesmas
Tahun Anggaran
dapat berjalan dengan
baik
pembiayaan listrik 12
bulan Operasional pelayanan
puskesmas dapat Tahun Anggaran
berjalan dengan baik
A. TAHAP PERSIAPAN
Pada Tahap ini seluruh staf UPTD Puskesmas Baitussalam yang terlibat dalam proses
penyusunan RUK agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk
melaksanakan tahap-tahap perencanaan.
1. KETENAGAAN
Pada Tahun 2017 di UPTD Puskesmas Banda Raya jumlah seluruh staf yaitu 52 orang, PNS 44
orang , Kontrak 6 orang, titipan 2 orang, dimana jumlah dokter umum sebanyak 3 orang , 1
orang dokter kontrak. Dokter gigi berjumlah 1 orang. , jenis pendidikan yang banyak yaitu
pendidikan Bidan, dengan jumlah 27 orang, .Tenaga paramedic berjumlah 8 orang, 4 orang
dengan pendidikan D-III .
a. Berdasarkan Pendidikan
1. S2 Kedokteran : 1 orang
2. S1 Kedokteran Umum : 3 orang
3. SI Kedokteran Gigi : 1 orang
3. S1 Keperawatan : 1 orang
4. S1 Kesehatan Masyarakat : 6 orang
5. D3 Keperawatan : 4 orang
6. D3 Perawat Gigi : 3 orang
7. D3 Analis Farmasi :-
8. D3 Kebidanan : 19 orang
9. D3 Analis : 2 orang
10. D3 Fisioterapi : 1 orang
11. Bidan D1 : 5 orang
12. SPK : - orang
13. SPAG : 2 orang
13 SMA : 1 orang
14. SD -
b. Berdasarkan Golongan :
Golongan IV : 3 orang
Golongan III : 29 orang
Golongan II : 9 orang
Kesling : 1 orang
Petugas Promkes : 2 orang
: 2 orang
Pengelola Keuangan
BOK)
Administrasi : - orang
Petugas Kebersihan : 1 orang
2. OBAT dan BAHAN HABIS PAKAI
22
3. PERALATAN
Dari table diatas dapat dilihat UPTD Puskesmas Banda Raya mempunyai 15
ruangan termasuk mushalla dan ruang oproom yang di gunakan untuk rapat. Setiap
4. SUMBER PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN
DI UPTD PUSKESMAS BANDA RAYA
Jumlah Total
RP. 1.670.427.397
Dari table diatas dapat dilihat Pembiayaan di UPTD Puskesmas Banda Raya
berasal dari JKN (Askes Sosial, APBN dan APBD ). Dana yang masuk pada tahun
dengan rincian :
23
5. SARANA dan PRASARANA
II SARANA PENUNJANG
1 Komputer 13 0 0 0
2 Laptop 2 0 0 0
3 TV 4 0 0 0
4 Kulkas 4 0 0 0
5 AC 13 0 0 0
6 Kipas Angin 0 0 0 0
7 Printer 10 0 0 0
8 Alat Pemadam kebakaran 2 0 0 0
9 TOA (Pengeras Suara) 2 0 0 0
10 Mesin Air 2 0 0 0
11 Ginset 1 0 0 0
12 Hard Dist 2 0 0 0
13 DVD Eksternal 2 0 0 0
III PRASARANA
1 Kursi 88 0 0 0
2 Kursi Putar 0 0 0 0
3 Meja 1 0 0 0
4 Lemari Kayu 0 0 0 0
5 Meja Komputer 0 0 0 0
6 Filling Kabinet 2 0 0 0
7 Tong sampah 0 0 0 0
8 Papan Tulis 0 0 0 0
9 Lemari Besi 0 0 0 0
10 Kursi Panjang 0 0 0 0
11 Lemari pasien 0 0 0 0
12 Tempat tidur pasien 0 0 0 2
13 Tas Klinik 0 0 0 0
23 Rak Obat 0 0 0 0
24 Jam dinding 0 0 0 0
24
27 Sapu 12 0 0 0
28 Keset kaki 12 0 0 0
29 Tempat tidur anak 0 0 0 0
30 Sprei 0 0 0 0
31 Sarung Bantal 0 0 0 0
25
c. Peran serta Masyarakat
Di UPTD Puskesmas Banda Raya terdapat 10 posyandu , setiap desa memiliki 1 buah
yaitu :
26
d. Data Penduduk dan Sasaran Program
23.919 jiwa .Jumlah penduduk yang banyak yaitu di desa Lam Lagang sebanyak 4.764
jiwa dan desa Lampout dengan jumlah penduduk yang terendah yaitu di desa Lampout
Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya
sebanyak 567 orang, jumlah PUS 3.962 orang di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda
sebanyak sekolah yaitu TK / PAUD 8 sekolah, SD/MIN 7 sekolah, SMP 2 sekolah dan
SMA 5 sekolah. Sekolah dengan kegiatan UKS ada 13 sekolah , sedangkan dokter kecil
yang sudah terlatih sebanyak 200 orang murid di 7 sekolah yaitu SD dan 1 SMP dilatih
sebanyak 25 orang murid tiap sekolah dengan jumlah guru UKS sebanyak 8 orang, yaitu
masing-masing SD 1 orang dan SMP 1 orang. Jumlah murid SD/MIN 5.856, dengan
jumlah sekolah 7 unit. Jumlah murid SMP 1.041, dengan jumlah sekolah 2 unit yaitu
Jumlah murid SMA sebanyak orang, dengan jumlah 2 unit sekolah yaitu SMK 1
yang terletak di desa Lhong Raya dengan jumlah murid 1039 orang
27
e. Data Kesehatan Lingkungan
Dari data di atas dapat dilihat, jumlah rumah yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya yaitu sebanyak rumah
dengan jumlah rumah sehat yaitu sebanyak 7480 rumah dengan persentase 87.9 %.
Jumlah TPM yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya yaitu sebanyak 271 TPM. TPM yang banyak ada di desa
Lambhuk dengan jumlah TPM yaitu 24 buah.dari 24 buah TPM dan yang memenuhi syarat kesehatan yaitu sebanyak 271 buah dengan
Jumlah TTU yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya yaitu sebanyak 40 buah dan semuanya telah dilakukan
pemeriksaan , yang memenuhi syarat kesehatan 40 buah dengan persentase 100 %. Sedangkan TPA terdapat di wilayah kerja UPTD
Sumber air bersih yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Banda Raya yaitu 10.188 rumah dan keluarga dengan pemakaian air
Jumlah cakupan penduduk yang memakai jamban di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya yaitu sebanyak 23.919 , yang
telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesling yaitu sebanyak 6.550 sebanyak 27 %
Jumlah SPAL yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya yaitu sebanyak 7604 dan yang memenuhi syarat yaitu sebanyak
28
2. DATA KHUSUS
1. Data Kematian
Data kematian pada UPTD Puskesmas Banda Raya pada tahun 2016 sebanyak 2 orang yang terjadi pada bulan Mei 1 orang dan bulan
November 1 orang yaitu pada desa Lhong Raya dan desa Geuce Komplek
Jumlah kunjungan pasien ke UPTD Puskesmas Banda Raya tahun 2016 sebanyak 28.587 orang dengan peserta terbanyak peserta JKRA
sebanyak 16.143 orang, Askes 7.346 orang dan Jamkesmas 4.469 orang,Umum 97 orang dan JKN mandiri 532 orang
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Banda Raya mempunyai 2 buah pustu yang terletak di Desa Lam Lagang dan Desa Mibo. Jumlah
petugas di desa Lam Lagang 2 orang, dengan pendidikan Kebidanan dan juga sebagai bidan desa serta di Pustu Mibo dengan 2 orang dengan
Jumlah kunjungan di Pustu pada Tahun 2016 yaitu sebanyak 4.245 jiwa dengan jumlah kunjungan yang tinggi yaitu Pustu Lam Lagang
29
4. Data Kunjungan Polindes
Dari data diatas dapat dilihat jumlah kunjungan di polindes wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya Tahun 2016 sebanyak 3.459
dengan jumlah kunjungan yang paling banyak yaitu Desa Lhong Cut dengan kunjungan 1.098 jiwa dan desa yang rendah yaitu desa Lhong
Raya dengan jumlah kunjungan pada tahun 2016 yaitu 232 jiwa.
b. Data KLB
Pada Tahun 2016 tidak dijumpai kasus KLB di UPTD Puskesmas Banda Raya
Survey Mawas Diri adalah kegiatan pergenalan, pengumpulan dan pengkajian masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh
masyarakat dan didampingi oleh petugas puskesmas .
Survey mawas diri adalah pengenalan , pengumpulan, pengkajian masalah kesehatan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat
mengenai kesehatan
Tujuan Survey
30
Pentingnya pelaksanaan Survey
a) Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah, karena mereka sendiri yang melakukan pengumpulan fakta dan data
b) Untuk mengetahui besarnya masalah yang ada di lingkungannya sendiri
c) Untuk menggali sumber daya yang ada/ dimiliki desa
d) Hasil SMD dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun pencegahan masalah yang dihadapi
Sasaran Survey
Sasaran survey adalah masyarakat yang ada didesa di wilayah UPTD Puskesmas Banda Raya dengan penentuan sampel dengan simple
random sampling dengan cara penetuan jumlah sampel dengan system Slovin dengan jumlah sampel 150 utuk 10 desa.
31
32
33
C. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )
1. Analis Masalah
Analisis masalah dilakukan oleh Tim Penyusunan Perencanaan di Puskesmas Baitussalam yang telah di tetapkan dalam bentuk SK
oleh Kepala Puskesmas Baitussalam. Dalam menganalisa masalah ada beberapa tahapan yang harus di tetapkan yaitu :
A. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Program KIA
No Upaya Target Pencapaian Masalah
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 100% 81% Masih ada 19% dan ibu
K1 hamil belum mendapat
pelayanan ANC sesuai
standar.
34
Masih ada 85% dari
balita yang belum
mendapatkan yankes
balita sesuai standar
2. Program Gizi
35
8 Remaja putri dapat TTD 30 0,00 Masih ada 30% remaja putri tidak
mendapatkan TTD
9 Ibu nifas dapat kapsul 85 7,02 Masih ada 77,98% bufas tidak mendapat
Vit A kapsul Vit A
10 Balita baru lahir dapat 50 70,19 Alhamdulillah sudah mencapai target
IMD
11 Bayi BBLR 0 4,59 Masih ditemukan bayi BBLR 4,59%
12 Balita punya KMS 100 99,91 Masih ada 0,09% balita belum
mempunyai KMS
3. Program Imunisasi
36
1 Kesehatan Ibu
KB/MKJP 70% 12,5% Hanya 12,5% PUS yang
menggunakan MKJP
(AKDR dan impant) di
Kecamatan Baitussalam
data tahun 2017
PUS banyak yang belum
mengerti dan memahami
tentang MKJP (AKDR dan
Implant) pada IKBI pasca
melahirkan
PUS kurang dukungan dari
suami dan keluarga untuk
menggunakan MKJP
(AKDR dan Implant) yang
seharusnya di persiapkan
semenjak dari kehamilan
5. Promkes
37
masih ada 27,38%
3 POSYANDU PURNAMA 80.0 52.62 Posyandu dengan strata
belum Purnama
6. Program Keswa
No Upaya Target Pencapaian Masalah
UKM Pengembangan
Kesehatan Jiwa
1 Pembentukan DSSJ 30% 0% Belum ada kader kesehatan
jiwa yang terlatih
Belum ada desa yang sudah
berkomitmen untuk siaga
sehat jiwa
2 Upaya pencegahan dan 100% 23% 77% sekolah belum mendapatkan
pengendalian masalah pendidikan kesehatan jiwa
kesehatan jiwa di sekolah
3 Upaya pencegahan dan 100% 76,9% 23,1% masyarakat belum
pengendalian masalah mendapatkan penyluhan kesehatan
kesehatan jiwa di jiwa
masyarakat
4 ODJG berat mendapatkan 100% 29% 71% ODGJ berat tidak
pelayanan sesuai standar mendapatkan pelayanan ODJG
sesuai standar
5 Deteksi dini pasien jiwa 20% 13,6% 7,4% masyarakat belum terdeteksi
kesehatan jiwa
7. MTBS
1 KN. Lengkap 100% 91% 9% bayi belum
mendapatkan kunjungan
38
neonatus
2 Kunjungan balita 20% - Balita resti di desa
resti kurang terpantau oleh
petugas kesehatan
8. TB
No Upaya Target Pencapaian Masalah
Upaya pencegahan
dan pengendalian
penyakit menular
1 TB 13 60% Masih ada 40% agi pasien
desa, 1 yang harus dikontrol
lapas minum obat
Msih ada mesyarakat yng
malu untuk
memeriksakan dirinya
kepetugas kesehatan
Pasien yang dilakukan
penjaringn belum
memiliki tanda2 dan ciri2
penyakit TB sehingga
hRus dilakukan
monitoring
39
Taret 441 orang,
sementara yang sudah
dilakukan penjaringan
dengan katagori ada
bercak dibadan dan wajah
seperti putih2 bebentuk
pulau2 sebanyak 310
orang
Target 13 desa, 1 lapas,
pencapaian 3 desa yang
sudah dilakukan
penyuluhan tentang
penyakit kusta
B. PRIORITAS MASALAH
1. Program KIA
No Masalah U S G Total Rangking
2. Program Gizi
No Masalah U S G Total Rangking
1 Masih ada 36,1% balita yang belum 4 5 5 14 4
ditimbang
40
2 Masih ada 99,39% bayi tidak 5 5 5 15 2
diberikan ASI Eklusif
3 Masih ada 82,99% keluarga tidak 3 4 4 11 7
mengkonsumsi garam beryodium
4 Masih ada 22,83% balita 6-59 bylan 3 3 3 9 10
tidak mendapatkan kapsul Vit A
5 Masih ada 90,1% bumil tidak 5 4 4 13 5
mendapatkan Fe3
6 Masih ada 95% balita kurus tidak 4 5 5 14 3
mendapatkan makanan tambahan
7 Alhamdulillah sudah mencapai target
8 Masih ada 30% remaja putri tidak 3 4 4 10 8
mendapatkan TTD
9 Masih ada 77,98% bufas tidak 3 5 5 13 6
mengkonsumsi kapsul Vit A
10 Alhamdulillah sudah mencapai target
11 Masih ditemukan bayi BBLR 4,59% 5 5 5 15 1
12 Masih ada 0,09% balita belum 3 4 3 10 9
memiliki KMS
3. KB
No Masalah Rangking
1 Hanya 12,5% PUS yang menggunakan MKJP 1
(AKDR dan impant) di Kecamatan Baitussalam
data tahun 2017
2 PUS banyak yang belum mengerti dan memahami 2
tentang MKJP (AKDR dan Implant) pada IKBI
pasca melahirkan
3 PUS kurang dukungan dari suami dan keluarga 3
untuk menggunakan MKJP (AKDR dan Implant)
yang seharusnya di persiapkan semenjak dari
kehamilan
41
4. Promkes
5. Keswa
No Masalah U S G Total Rangking
1 Belum ada kader dan desa siaga 5 5 5 15 1
sehat jiwa
2 77% sekolah belum mendapatkan 4 4 4 12 3
pendidikan kesehatan jiwa
3 23,1% masyarakat belum 3 3 3 9 5
mendapatkan penyuluhan
kesehatan jiwa
4 71% ODGJ berat tidak 5 4 5 14 2
mendapatkan pelayanan ODGJ
sesuai standar
5 7,4% masyarakat belum 3 4 4 11 4
terdeteksi kesehatan jiwa
6. TB
No Masalah Rangking
1 Masih ada 40% lagi pasien yang harus 1
dikontrol minum obat
Masih ada masyarakat yang mlu untuk 2
memeriksakan dirinya ke petugas
kesehatan
Psien yang dilakukan penjaringn belum
42
memiliki tanda2 dan ciri2 penakit TB
shingga harus dilakukan monitoring
Masih ada 76% lagi masyarkat yang 3
belum mengerti dan memahami tentang
penyakit TB
2 Masih ada pasien yang belum sembuh dari 1
penyakit kusta dan masih dalam masa
pengawasan minum obat
Target 441 orang, sementara yang sudah 2
dilakukan penjaringan dengan katagori
ada bercak dibadan dan wajah seperti
putih2 berbentuk pulau2 sebanyak 310
orang
Target 13 desa, 1 lapas. Pencapaian hanya 3
3 desa yang sudah dilakukan penyuluhan
tentang penyakit kusta
7. MTBS
No Masalah U S G Total Rangking
1 91% bayi belum 5 5 5 15 1
mendapatkan
kunjungan
neonatus
2 Balita resti di desa 5 5 4 14 2
kurang terpantau
oleh petugas
kesehatan
43
C. AKAR PENYEBAB MASALAH
1. KIA
1. Rendahnya Cakupan K1 dan K4
Pelayanan K1 – K$ tidak
mencapai target
Masyarakat Petugas
3.
Penyuluhan Media promosi Perencanaan BOK Stigma masyarak
4.Petugas Masyarakat
tidak tersedia belum terarah tentang imunisa
5.
negatif
6. s
Sweeping bayi D0 Kinerja rendah Kurang dukungan Karena tidak dibuat Data tidak akurat
7. Pengaruh sosia
imunisasi dari orang tua bayi budaya
8.
Pengetahuan Mobilisasi
MEDIA PROMOSI 9.
Kurang motivasi ortu/masyarakat penduduk tinggi
10. tentang manfaat
imunisasi kurang
Informasi sosmed
Melakukan 11.
Kurangnya
kunjungan rumah sosialisasi
pada bayi yang
terjadi kipi Kurang sosialisasi
p
47
4. Program Keswa
48
ODGJ tidak mencapai target
Tokoh masyarakat tidak Masyarakat belum mengerti apa itu Kader belum terlatih
koperatif ODGJ
50
Pengetahuan masyarakat masih
kurang
51
52
b. dentifikasi Masalah
IDENTIFIKASI MASALAH
53
3 Gizi 100 % Bayi yang ditimbang beratbadannya Kurangnya kesadaran
(39.78 % ) masyarakat membawa bayi
K/S (88.7% ) keposyandu
D/K (79.2%) Kurangnya pengetahuan
D/S (70.3%) tentang pertumbuhan balita
Tidak mengetahui manfaat
Baduta 0-23 bulan yang ditimbang dari garam yodium
berat badan ( 61 % )
Rumah Tangga yang menggunakan
garam yodium (58 % )
Bumil yang mendapat Fe min 90
tablet ( 84 % )
Bufas yang mendapat kapsul Vit.A
( 100 % )
Asi Ekslusif ( 80,7 % )
Bayi Baru lahir mendapat IMD
( 100 % )
54
4 Kesehatan 100 % Penyehatan air 78,2 % Sebagian masih keruh
Lingkungan Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Tingkat pengetahuan
Minuman 73,33 % masyarakat tentang Hygiene
sanitasi makanan dan
minuman masih kurang
Penyehatan tempat Pembuangan Perilaku membuang sampah
sampah dan Limbah 55,0 % sembarangan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman Akses pemakaian jamban
dan Jamban Keluarga 71 % sudah benar
Pengawasan Sanitasi Tempat-tempat Belum mengikuti aturan
Umum 70,0 %
55
7 Upaya 100 % Upaya Kesehatan Lanjut 100 % Semua desa sudah terbina
Pengembangan
Upaya Kesehatan Jiwa 251 orang Semua dalam pembinaan
56
c. Prioritas masalah
2. Pelayanan Imunisasi 5 5 5 15 1
57.1 %
3 BIAS DT 1 (38,65%), 4 5 4 13 3
Campak (38.6%) TD 1
(32,49%) TD 2 (31,9%)
4 Bayi yang ditimbang 4 5 5 14 2
beratbadannya (39.78
%)
5 Penyehatan tempat 4 4 4 12 5
Pembuangan sampah
dan Limbah 55,0 %
6 Pencegahan dan 3 4 5 12 4
Penanggulangan TB
Paru (41%)
57
58