Anda di halaman 1dari 33

127

LAMPIRAN IV
PERATURAN BUPATI/WALIKOTA .........
NOMOR …. TAHUN 2020
TENTANG STANDAR PELAYANAN
MINIMAL BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
PURWANTORO I KABUPATEN/KOTA
WONOGIRI
Petunjuk pengisian tabel :
1. Judul diisi dengan nama indikator
2. Dimensi mutu diisi dengan dimensi yang terkait dengan indikator
yang disusun meliputi akses, efektifitas, efisiensi, keamanan,
kesinambungan layanan, kompetensi teknis, kenyamanan, dan
hubungan antar manusia
3. Tujuan diisi dengan tujuan indikator tersebut disusun
4. Definisi operasional diisi dengan pengertian yang perlu dijelaskan
5. Frekuensi pengumpulan data diisi dengan kapan data secara
periodik harus dikumpulkan.
6. Periode analisa diisi lajut periode dilakukan analisis
7. Numerator diisi pembilang
8. Denominator diisi penyebut (jika ada)
9. Numerator dan Denumerator Wajib diisi.
10. Sumber data diisi sumber dimana data diperoleh
11. Standar diisi dengan standar yang harus dicapai untuk indikator
tersebut
12. Penanggungjawab pengumpul data diisi penanggungjawab untk
pengumpulan dan analisis tiap indikator data

B. INDIKATOR SPM UKM


I. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
1. Kunjungan Ibu Hamil K1

Judul Kunjungan Ibu Hamil K1


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Setiap ibu hamil mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar
Definisi Operasional K1 atau kunjungan pertama adalah
kontak pertama ibu hamil dengan
tenaga kesehatan yang mempunyai
kompetensi, untuk mendapatkan
pelayanan terpadu dan komprehensif
sesuai standar. Kontak pertama harus
128

dilakukan sedini mungkin pada


trimester pertama, sebaiknya sebelum
minggu ke 8.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap tiga bulan
Numerator Jumlah ibu hamil yang pertama kali
mendapat pelayanan antenatal oleh
tenaga kesehatan disuatu wilayah
kerja dan kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah sasaran ibu hamil disuatu
wilayah kerja dalam 1 tahun
Sumber Data Laporan KIA/ laporan bidan
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA/ Bidan
pengumpulan data

2. Kunjungan Ibu Hamil K4

Judul Kunjungan Ibu Hamil K4


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Setiap ibu hamil mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar
Definisi Operasional K4 atau kunjungan ke-4 adalah ibu
hamil dengan kontak 4 kali atau lebih
dengan tenaga kesehatan yang
mempunyai kompetensi, untuk
mendapatkan pelayanan terpadu dan
komprehensif sesuai standar (1-1-2).
Kontak 4 kali dilakukan sebagai
berikut: minimal satu kali prada
trimester I (0-12 minggu), minimal
satu kali pada trimester ke-2 (>12 – 24
minggu), dan minimal 2 kali pada
trimester ke-3 (> 24 minggu sampai
dengan kelahiran).
Kunjungan antanetal bisa lebih dari 4
kali sesuai kebutuhan dan jika ada
keluhan, penyakit atau gangguan
kehamilan.
Frekuensi Setiap bulan
129

Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap tiga bulan
Numerator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal minimal 4 kali
sesuai standar oleh tenaga kesehatan
disuatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
Denominator Jumlah sasaran ibu hamil disuatu
wilayah kerja dalam 1 tahun
Sumber Data Laporan KIA/ laporan bidan
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA/ Bidan
pengumpulan data

3. Ibu Hamil dengan Imunisasi TT2+

Judul Ibu Hamil dengan Imunisasi TT2+


Dimensi Mutu Keselamatan, akses, dan
keterjangkauan
Tujuan Untuk tercapainya imunisasi pada ibu
hamil
Definisi Operasional Ibu hamil dengan imunisasi TT2+
adalah ibu hamil yang mendapatkan
imunisasi dari imunisasi T2, T3, T4,
dan T5.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap tiga bulan
Numerator Ibu hamil yang di imunisasi
Denominator Seluruh ibu hamil yang mendapatkan
imunisasi di wilayah kerja Puskesmas
Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA/ Bidan
pengumpulan data

4. Ibu Hamil mendapatkan tablet Fe3


130

Judul Ibu Hamil mendapatkan tablet Fe3


Dimensi Mutu Keselamatan, akses, dan
keterjangkauan
Tujuan Untuk tercapainya pembelian tablet Fe
pada ibu hamil
Definisi Operasional Ibu hamil mendapatkan tablet Fe3
adalah ibu hamil yang telah
mendapatkan tablet Fe tambah darah
sebanyak 90 tablet Fe
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap tiga bulan
Numerator Ibu hamil yang mendapaat tablet Fe
Denominator Seluruh ibu hamil yang mendapatkan
tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas
Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA/ Bidan
pengumpulan data

5. Ibu Hamil dengan Komplikasi yang ditangani

Judul Ibu Hamil dengan Komplikasi yang


ditangani
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk tercapainya data ibu hamil
yang mendapatkan penganganan
dengan komplikasi
Definisi Operasional Ibu hamil dengan komplikasi yang
ditangani adalah ibu hamil dengan
komplikasi yang mendapatkan
penanganan definitif.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap tiga bulan
Numerator Ibu hamil dengan komplikasi yang
ditangani
Denominator Seluruh ibu hamil yang komplikasi
yang mendapatkan penanganan di
131

wilayah kerja Puskesmas Sambilegi


Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA/ Bidan
pengumpulan data

II. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin


1. Persalinan ditolong tenaga kesehatan

Judul Persalinan ditolong tenaga


kesehatan
Dimensi Mutu Kesehatan, Keselamatan
Tujuan Memberikan keselamatan dalam
persalinan
Definisi Operasional Persalinan ditolong tenaga kesehatan
adalah ibu bersalin yang
persalinannya ditolong oleh tenaga
kesehatan (dokter dan bidan)
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Persalinan yang ditolong tenaga
kesehatan
Denominator Semua persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

2. Persalinan di Fasilitas Kesehatan

Judul Persalinan di Fasilitas Kesehatan


Dimensi Mutu Akses dan keterjangkauan
Tujuan Supaya persalinan di lakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan
Definisi Operasional Persalinan di fasilitas kesehatan
adalah ibu bersalin di fasilitas
kesehatan
Frekuensi Setiap bulan
132

Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Semua persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan
Denominator Semua persalinan yang dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

3. Jumlah Kematian Ibu Melahirkan

Judul Jumlah Kematian Ibu Melahirkan


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk mengetahui jumlah kematian
ibu melahirkan
Definisi Operasional Jumlah kematian ibu melahirkan
adalah jumlah semua kematian ibu
melahirkan yang ada di wilayah
Puskesmas Sambilegi
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah kematian ibu melahirkan
Denominator Semua jumlah kematian ibu
melahirkan di wilayah kerja
Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

4. Pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga


kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

Judul Pertolongan persalinan oleh bidan


atau tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
133

Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan


Tujuan Mengetahui tingkat penanganan
persalinan oleh tenaga kesehatan
Definisi Operasional Pelayanan ibu bersalin di suatu
wilayah pada kurun waktu tertentu
sesuai dengan standar oleh tenaga
kesehatan terlatih yang memiliki
kompetensi kebidanan pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah kompliksi kebidanan yang
mendapat penanganan definitif di satu
wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Denominator Jumlah ibu bersalin di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

5. Pelayanan Ibu Nifas

Judul Pelayanan ibu nifas


Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan,
kesinambungan pelayanan
Tujuan Mengetahui pelayanan ibu nifas oleh
tenaga kesehatan
Definisi Operasional pelayanan kepada ibu dan neonatal
pada masa 6 jam sampai dengan 42
hari pasca persalinan sesuai standar
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah ibu nifas yang telah
memperoleh 3 kali pelayanan nifas,
sesuai standar di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
Denominator Seluruh ibu nifas di satu wilayah kerja
134

dalam kurun waktu yang sama


Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

6. Ibu Nifas mendapat Vitamin A

Judul Ibu Nifas mendapat Vitamin A


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan ibu nifas mendapat vitamin A
Definisi Operasional Ibu nifas mendapat vitamin A adalah
pemberian vitamin A pada ibu nifas
sesuai dengan standar
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Ibu nifas mendapat vitamin A
Denominator Semua ibu nifas yang mendapat
vitamin A di wilayah kerja Puskesmas
Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

III. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir


1. Bayi lahir hidup

Judul Bayi lahir hidup


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk mengetahui jumlah bayi lahir
Definisi Operasional Bayi lahir hidup adalah jumlah bayi
yang lahir hidup
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah bayi yang lahir hidup
Denominator Semua bayi yang baru lahir atau
135

hidup yang ada di wilayah kerja


Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

2. Bayi baru lahir ditimbang

Judul Bayi baru lahir ditimbang


Dimensi Mutu Akses dan keterjangkauan
Tujuan Untuk mengetahui bayi yang
ditimbang pada waktu lahir
Definisi Operasional Bayi baru lahir ditimbang adalah bayi
yang ditimbang pada waktu lahir
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah bayi yang di timbang
Denominator Semua bayi yang ditimbang pada
waktu lahir yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

3. Berat badan bayi lahir rendah (BBLR)

Judul Berat badan bayi lahir rendah


(BBLR)
Dimensi Mutu Keterjangkauan
Tujuan Untuk mengetahui berat badan bayi
lahir rendah atau tidak dan mencegah
salah satu faktor resiko terhadap
kematian bayi khususnya masa
perintal
Definisi Operasional Berat badan bayi lahir rendah adalah
bayi yang lahir dengan berat badan
kurang dari 2500gr, yang di timbang
136

pada saat lahir sampai dengan 24 jam


pertama setelah lahir
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setelah ditemukan kasus BBLR
Numerator Semua bayi BBLR
Denominator Semua bayi yang lahir
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

4. Bayi baru lahir yang mendapat inisiasi menyusui


dini (IMD)

Judul Bayi baru lahir yang mendapat


inisiasi menyusui dini (IMD)
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk memberikan ikatan fisiologis
atau psikologis bayi maupun ibu
Definisi Operasional Bayi baru lahir yang mendapat inisiasi
menyusui dini (IMD) adalah proses
memberikan kesempatan bayi baru
lahir untuk mendapat ASI dari ibunya
dalam 1 jam pertama setelah bayi
lahir
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan sekali
Numerator Jumlah bayi yang Inisiasi Menyusu
Dini (IMD)
Denominator Jumlah bayi yang lahir
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

5. Bayi yang diberi ASI Eksklusif

Judul Bayi yang diberi ASI Eksklusif


137

Dimensi Mutu Keselamatan


Tujuan Untuk meningkatkan kekebalan tubah
bayi serta membantu melindungi dari
berbagai penyakit dan infeksi agar
tidak mudah sakit
Definisi Operasional Bayi yang diberi ASI Eksklusif adalah
proses pemberian ASI Eksklusif pada
bayi menginjak usia 6 bulan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Semua bayi yang memperoleh ASI
Eksklusif
Denominator Semua bayi yang baru lahir
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

6. Bayi mendapat Vitamin A

Judul Bayi mendapat Vitamin A


Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk keselamatan penglihatan
pertumbuhan tulang serta membantu
melindungi tubuh dari infeksi
Definisi Operasional Bayi mendapat vitamin A adalah salah
satu zat gizi penting yang lemak dan
di simpan dalam hati, tidak dapat
dibuat oleh tubuh sehingga harus di
penuhi dari luar
Frekuensi Setahun 2 kali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setahun 2 kali
Numerator Semua bayi di wilayah kerja
Puskesmas yang datang ke Posyandu
Denominator Semua bayi di wilayah kerja
Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
138

Penanggung jawab Koordinator KIA


pengumpulan data

IV. Pelayanan Kesehatan Balita


1. Balita mendapat Vitamin A

Judul Balita mendapat Vitamin A


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk kesehatan pertumbuhan tulang
serta membantu untuk melindungi
tubuh dari infeksi
Definisi Operasional Salah satu zat gizi penting yang larut
dalam lemak dan disimpan dalam hati
tidak dapat dibuat oleh tubuh
sehingga harus dipenuhi
Frekuensi Setahun 2 kali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setahun 2 kali
Numerator Semua bayi di wilayah kerja
Puskesmas yang datang ke Posyandu
Denominator Semua bayi di wilayah kerja
Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

2. Baduta di timbang

Judul Baduta di timbang


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk memantau status gizi
dilakukan dengan memanfaatkan data
hasil penimbangan bulanan posyandu
yang didasarkan pada indikator SKDN
tertentu
Definisi Operasional Setiap bulan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap bulan
139

Numerator Semua baduta ditimbang di


Puskesmas Sambilegi
Denominator Semua Baduta di wilayah kerja
Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

3. Baduta berat badan dibawah garis merah (BGM)

Judul Baduta berat badan dibawah garis


merah (BGM)
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk mengetahui status gizi baduta
tiap bulan
Definisi Operasional Baduta berat badan dibawah garis
merah (BGM) adalah hasil timbangan
berat badan baduta di bawah garis
merah pada kartu menuju sehat
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Semua baduta yang berat badan
dibawah garis merah (BGM)
Denominator Semua baduta di wilayah kerja
Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

4. Balita ditimbang D/S

Judul Balita ditimbang D/S


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk mengetahui tinggi rendahnya
partisipasi masyarakat dalam kegiatan
posyandu
Definisi Operasional Balita ditimbang D/S adalah jumlah
140

balita yang ditimbang D/S


Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Semua balita yang ditimbang D/S di
Puskesmas Sambilegi
Denominator Semua balita yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Sambilegi dikalikan
100 %
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

5. Balita gizi buruk mendapat perawatan

Judul Balita gizi buruk mendapat


perawatan
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk mencegah kematian dan
komplikasi
Definisi Operasional Balita gizi buruk mendapat perawatan
adalah keadaan kekurangan energi
dan protein (KEP) tingkat berat akibat
kurang mengkonsumsi makanan yang
bergizi dan atau menderita sakit
dalam waktu lama
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Semua balita gizi buruk yang
memperoleh perawatan di Puskesmas
Sambilegi
Denominator Semua balita yang ada diwilayah kerja
Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data
141

6. Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia


6 – 24 bulan keluarga miskin

Judul Pemberian makanan pendamping


ASI pada anak usia 6 – 24 bulan
keluarga miskin
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
bayi tapi juga untuk memperkenalkan
pola makan keluarga bayi.
Definisi Operasional Makanan pendamping ASI adalah
makanan atau minuman yang
mengandung gizi diberikan kepada
bayi berusia 6 untuk memenuhi
kebutuhan gizinya.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Semua anak usia 6 -24 bulan yang
memperoleh makanan pendamping
ASI yang diperiksa oleh Puskesmas
Sambilegi
Denominator Semua anak usia 6 -24 bulan yang
memperoleh makanan pendamping
ASI di wilayah kerja Puskesmas
Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

V. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar


1. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD Setingkat

Judul Cakupan Penjaringan Kesehatan


Siswa SD Setingkat
Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan derajat
kesehatan serta membentuk perilaku
hidup sehat anak usia sekolah
Definisi Operasional Penjaringan kesehatan siswa SD
142

merupakan salah satu indikator


standar pelayanan minimal bidang
kesehatan yang menjadi urusan wajib
pemerintah daerah yang dilaksanakan
melalui wadah Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS).
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setahun sekali
Numerator Jumlah murid SD setingkat yang
diperiksa kesehatannya oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih di satu
wilayah kerja
Denominator Jumlah murid SD dan setingkat di
satu wilayah kerja dalam kurun waktu
yang sama
Sumber Data Catatan dan pelaporan hasil
penjaringan kesehatan
Standar Siswa SD
Penanggung jawab Koordinator UKS
pengumpulan data

2. SD/MI yang melakukan sikat gigi masal

Judul SD/ MI yang melakukan sikat gigi


masal
Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan derajat
kesehatan serta mencegah masalah
pada gigi
Definisi Operasional Jumlah sekolah setingkat Sekolah
Dasar yang melakukan sikat gigi
bersama - sama
Frekuensi Enam bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiap tahun
Numerator Jumlah SD/MI yang melakukan sikat
gigi massal di wilayah kerja
Denominator Jumlah seluruh SD/MI diwilayah
kerja puskesmas dalam satu kurun
143

waktu
Sumber Data Hasil kegiatan UKGS
Standar 100%
Penanggung jawab Pengelola UKGS
pengumpulan data

3. SD/ MI yang mendapat pelayanan gigi

Judul SD/ MI yang mendapat pelayanan


gigi
Dimensi Mutu Kesehatan, Keselamatan
Tujuan Untuk mengetahui jumlah sekolah
setingkat SD yang mendapat
pelayanan kesehatan gigi
Definisi Operasional Jumlah sekolah setingkat SD yang
mendapat pelayanan kesehatan gigi
dari fasilitas kesehatan
Frekuensi Enam bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiap tahun
Numerator Jumlah SD/MI yang mendapat
pelayanan kesehatan gigi di wilayah
kerja puskesmas
Denominator Jumlah seluruh SD/MI di wilayah
kerja puskesmas dalam satu kurun
waktu
Sumber Data Hasil kegiatan UKGS
Standar 100%
Penanggung jawab Pengelola UKGS
pengumpulan data

4. Murid SD/ MI di periksa (UKGS)

Judul Murid SD/ MI di periksa (UKGS)


Dimensi Mutu Kualitas, Keselamatan
Tujuan Untuk mengetahui kondisi kesehatan
gigi siswa SD / MI
Definisi Operasional Murid SD / MI yang diperiksa
kesehatan giginya di wilayah kerja
puskesmas
144

Frekuensi Enam bulan sekali


Pengumpulan Data
Periode Analisa Setahun sekali
Numerator Jumlah murid SD/MI yang diperiksa
kesehatan giginya
Denominator Jumlah seluruh murid SD/MI
diwilayah kerja Puskesmas dalam
waktu yang sama
Sumber Data Hasil kegiatan UKGS
Standar 50%
Penanggung jawab Pengelola UKGS
pengumpulan data

5. Murid SD/ MI mendapat UKGS

Judul Murid SD/ MI mendapat UKGS


Dimensi Mutu Kualitas, Kesehatan dan Keselamatan
Tujuan Agar murid SD/MI mendapat
pelayanan promotif, preventif dan
kuratif sederhana tentang kesehatan
gigi
Definisi Operasional Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dalam bentuk upaya promotif,
preventif, dan kuratif sederhana
seperti pencabutan gigi sulung,
pengobatan, dan penambalan
sementara gigi sulung dan/atau gigi
tetap, yang dilakukan baik di sekolah
maupun dirujuk ke puskesmas
minimal 2 kali dalam setahun
Frekuensi Enam bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setahun sekali
Numerator Jumlah murid SD/MI yang mendapat
pelayanan UKGS di wilayah kerja
puskesmas
Denominator Jumlah seluruh murid SD/MI
diwilayah kerja puskesmas dalam satu
kurun waktu
Sumber Data Hasil kegiatan UKGS
Standar 50%
145

Penanggung jawab Pengelola UKGS


pengumpulan data

VI. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif


1. Jumlah peserta KB Aktif

Judul Jumlah peserta KB Aktif


Dimensi Mutu Kualitas dan Keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah PUS yang
mengikuti program KB secara aktif
Definisi Operasional Jumlah peserta KB aktif adalah
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
yang saat ini sedang menggunakan
salah satu alat kontrasepsi
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Numerator Jumlah PUS yang menggunakan alat
kontrasepsi
Denominator Jumlah seluruh PUS di wilayah kerja
Puskesmas
Sumber Data Laporan Pengelola KB
Standar 82 %
Penanggung jawab Koordinator KIA KB
pengumpulan data

2. Jumlah wanita yang melakukan pemeriksaan leher


rahin dan payudara

Judul Jumlah wanita yang melakukan


pemeriksaan leher rahim dan
payudara
Dimensi Mutu Kesehatan dan keselamatan
Tujuan Mengetahui resiko kangker leher
Rahim dan payudara pada wanita
Definisi Operasional Jumlah wanita yg telah melakukan
hubungan seksual yg melakukan
pmeriksaan leher lahim dan payudara
146

Frekuensi Satu tahun sekali


Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Numerator Jumlah wanita yang melakukan
pemeriksaan leher rahim dan
payudara
Denominator Jumlah wanita usia subur diwilayah
kerja puskesmas
Sumber Data KIA
Standar 50%
Penanggung jawab Koordinator KIA KB
pengumpulan data

3. IVA Positif

Judul IVA Positif


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat kanker
Definisi Operasional Jumlah wanita yg telah melakukan
hubungan seksual yg melakukan
pmeriksaan IVA
Frekuensi Satu tahun sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Numerator Jumlah wanita yang melakukan
pemeriksaan IVA positif
Denominator Jumlah wanita usia subur diwilayah
kerja puskesmas
Sumber Data KIA
Standar
Penanggung jawab Koordinator KIA KB
pengumpulan data

VII. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut


1. Pelayanan kesehatan lansia (60 tahun)

Judul Pelayanan Kesehatan Lansia (60


tahun)
Dimensi Mutu Akses dan Keselamatan
147

Tujuan Penduduk usia 60 tahun keatas


mendapat pelayanan kesehatan sesuai
standar
Definisi Operasional Pelayanan Kesehatan Lansia adalah
pelayanan kesehatan yang diberikan
pada lansia untuk meningkatkan
kualitas hidup meliputi penyuluhan
kesehatan dan skreening kesehatan
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu bulan sekali
Numerator Jumlah lansia yang mendapat
pelayanan kesehatan
Denominator Jumlah seluruh lansia diwilayah kerja
Puskesmas Purwantoro I
Sumber Data Laporan bidan desa
Standar 60 %
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Kesehatan
pengumpulan data Lansia

2. Lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai


standar

Judul Lansia yang mendapatkan skrining


kesehatan sesuai standar
Dimensi Mutu Akses dan Kesehatan
Tujuan Mendeteksi resiko kesehatan pada
lansia
Definisi Operasional Lansia yang mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar adalah
jumlah lansia yang mendapat skrining
kesehatan dari petugas kesehatan
Frekuensi Satu bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu bulan sekali
Numerator Jumlah lansia yang mendapat
skrining kesehatan sesuai standar
Denominator Jumlah seluruh lansia diwilayah kerja
Puskesmas Purwantoro I
Sumber Data Laporan Posyandu Lansia
Standar 60 %
148

Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Kesehatan


pengumpulan data Lansia

VIII. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi


1. Jumlah penduduk yang dilakukan pengukuran
tekanan darah (L/P)

Judul Jumlah penduduk yang dilakukan


pengukuran tekanan darah (L/P)
Dimensi Mutu Akses, Kesehatan dan Keselamatan
Tujuan Melakukan deteksi dini terhadap
penyakit hipertensi
Definisi Operasional Jumlah penduduk yang dilakukan
pengukuran tekanan darah (L/P)
adalah jumlah penduduk baik laki-
laki maupun perempuan yang
dilakukan pengukuran tekanan darah
oleh petugas kesehatan
Frekuensi Satu tahun sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Numerator Jumlah penduduk (L/P) yang
dilakukan pengkuran tekanan darah
Denominator Jumlah seluruh penduduk diatas 15
tahun yang dilakukan pengukuran
tekanan darah
Sumber Data Laporan sie PTM
Standar 35%
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

2. Jumlah penduduk yang hipertensi/ darah tinggi

Judul Jumlah penduduk yang hipertensi/


darah tinggi
Dimensi Mutu Keselamatan dan Kesehatan
Tujuan Melakukan deteksi dini terhadap
penyakit hipertensi
Definisi Operasional Jumlah penduduk yang dilakukan
pengukuran tekanan darah (L/P)
149

adalah jumlah penduduk baik laki-


laki maupun perempuan yang
dilakukan pengukuran tekanan darah
oleh petugas kesehatan
Frekuensi Satu tahun sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Numerator Jumlah penduduk (L/P) yang
dilakukan pengkuran tekanan darah
Denominator Jumlah seluruh penduduk diatas 15
tahun yang dilakukan pengukuran
tekanan darah
Sumber Data Laporan sie PTM
Standar 35%
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

IX. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus


1. Penemuan Kasus Baru

Judul Penemuan Kasus Baru


Dimensi Mutu Kesehatan dan keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah kasus baru
penderita Diabetes Mellitus
Definisi Operasional Penemuan Kasus Baru adalah jumlah
kasus baru penderita Diabetes
mellitus yang ditemukan per 100.000
penduduk
Frekuensi Satu bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu bulan sekali
Numerator Jumlah kasus baru penderita
Diabetes Mellitus
Denominator 100.000 penduduk
Sumber Data Laporan pengelola PTM
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

2. Jumlah Penduduk yang Menderita Diabetes Melitus


150

Judul Jumlah Penduduk yang Menderita


Diabetes Melitus
Dimensi Mutu Kesehatan dan keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah penderita Diabetes
Melitus
Definisi Operasional Jumlah Penduduk yang Menderita
Diabetes Melitus adalah jumlah
penduduk yang didiagnosa petugas
kesehatan menderita Diabetes Melitus
setelah dilakukan pemeriksaan fisik
dan laboratorium
Frekuensi Satu bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Enam bulan sekali
Numerator Jumlah penderita Daibetes Melitus
Denominator Jumlah seluruh penduduk usia ≥ 15
tahun diwilayah kerja Puskesmas
Purwantoro I
Sumber Data Laporan pengelola PTM
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

X. Pelayanan Kesehatan orang dengan Gangguan Jiwa


Berat
1. Penemuan Kasus Baru

Judul Penemuan Kasus Baru


Dimensi Mutu Kesehatan dan Keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah kasus baru
penderita gangguan jiwa
Definisi Operasional Penemuan Kasus Baru adalah jumlah
kasus gangguan jiwa baru per 1000
penduduk
Frekuensi Enam bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Enam bulan sekali
Numerator Jumlah kasus baru gangguan jiwa
Denominator 1000 penduduk
151

Sumber Data SIMPUS, P care, Laporan masyarakat


Standar
Penanggung jawab Laporan pelaksana pelayanan
pengumpulan data kesehatan jiwa

2. Penanganan Kasus

Judul Penanganan Kasus


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Penderita Gangguan Jiwa tertangani
Definisi Operasional Penanganan Kasus gangguan jiwa
adalah jumlah penderita gangguan
jiwa yang tertangani sesuai standar
Frekuensi Enam bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Enam bulan sekali
Numerator Jumlah penderita gangguan jiwa yang
tertangani
Denominator Jumlah seluruh penderita gangguan
jiwa diwilayah kerja Puskesmas
Purwantoro I
Sumber Data Laporan pelaksana pelayanan
kesehatan jiwa
Standar
Penanggung jawab Laporan pelaksana pelayanan
pengumpulan data kesehatan jiwa

3. Jumlah ODGJ berat (psikotil) yang mendapat


pelayanan keswa promotif preventif sesuai standar

Judul Jumlah ODGJ berat (psikotil) yang


mendapat pelayanan keswa promotif
preventif sesuai standar
Dimensi Mutu Akses dan Keselamatan
Tujuan Penderita ODGJ berat mendapat
pelayanan sesuai standar
Definisi Operasional Jumlah ODGJ berat (psikotil) yang
mendapat pelayanan keswa promotif
preventif sesuai standar adalah
penderita gangguan jiwa berat yang
mendapat pelayanan kesehatan jiwa
152

promotif dan preventif dari petugas


kesehatan sesuai standar
Frekuensi Enam bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Enam bulan sekali
Numerator Jumlah ODGJ berat (psikotil) yang
mendapat pelayanan keswa promotif
preventif sesuai standar
Denominator Jumlah seluruh penderita ODGJ berat
(psikotil) diwilayah kerja Puskesmas
Purwantoro I
Sumber Data Laporan pelaksana pelayanan
kesehatan jiwa
Standar
Penanggung jawab Laporan pelaksana pelayanan
pengumpulan data kesehatan jiwa

XI. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis (TB)


1. Penemuan pasien baru TB BTA Positif

Judul Penemuan Pasien Baru TB BTA


Positif
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah penderita TB Paru
yang ditemukan
Definisi Operasional Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif
adalah jumlah penderita TB Paru BTA
positif yang ditemukan tiap 100.000
penduduk
Frekuensi Enam bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Enam bulan sekali
Numerator Jumlah pasien baru TB BTA Positif
Denominator 100.000 penduduk
Sumber Data Laporan Petugas TB Paru
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

2. Jumlah pasien TB (semua tipe) yang dilaporkan


153

Judul Jumlah Pasien TB (semua tipe) yang


dilaporkan
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah seluruh penderita
TB di wilayah kerja Puskesmas
Purwantoro I
Definisi Operasional Jumlah Pasien TB (semua tipe) yang
dilaporkan adalah jumlah seluruh
pasien TB yang dicatat dan dilaporkan
ke DKK
Frekuensi Satu bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu bulan sekali
Numerator Jumlah pasien TB yang dilaporkan
Denominator Jumlah seluruh penderita TB Paru di
wilayah kerja Puskesmas Purwantoro I
Sumber Data Laporan Petugas TB Paru
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

3. Jumlah pasien baru TB BTA positif (sembuh dan


pengobatan lengkap)

Judul Jumlah Pasien baru TB BTA Positif


(sembuh dan pengobatan lengkap)
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Memastikan pasien baru TB BTA
postif mendapat pengobatan lengkap
dan sembuh
Definisi Operasional Jumlah Pasien baru TB BTA Positif
(sembuh dan pengobatan lengkap)
adalah jumlah pasien TB BTA Positif
yang mendapat pengobatan lengkap
selama 6 bulan dan sembuh
Frekuensi Satu tahun sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Numerator Jumlah Pasien baru TB BTA Positif
(sembuh dan pengobatan lengkap)
Denominator Jumlah seluruh pasien baru TB BTA
154

Positif
Sumber Data Laporan Petugas TB Paru
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

4. Jumlah Pasien TB Paru BTA Positif Diobati

Judul Jumlah Pasien TB Paru BTA Positif


Diobati
Dimensi Mutu Akses dan Keselamatan
Tujuan Mengetahu jumlah penderita TB Paru
BTA Positih yanag diobati
Definisi Operasional Jumlah Pasien TB Paru BTA Positif
Diobati adalah jumlah pasien TB Paru
BTA Positif yang mendapatkan
pengobatan sesuai standar
Frekuensi Satu bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu bulan sekali
Numerator Jumlah Pasien TB Paru BTA Positif
Diobati
Denominator Jumlah seluruh pasien TB Paru BTA
Positif di wilayah kerja Puskesmas
Purwantoro I
Sumber Data Laporan Petugas TB Paru
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

5. Jumlah kasus baru TB BTA+

Judul Jumlah Kasus Baru TB BTA+


Dimensi Mutu Kesehatan dan Keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah kasus baru TB
BTA positif
Definisi Operasional Jumlah Kasus Baru TB BTA+ adalah
jumlah penemuan kasus baru TB BTA
Positif
Frekuensi Satu bulan sekali
155

Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu bulan sekali
Numerator Jumlah kasus baru TB BTA Positif
Denominator Jumlah seluruh tersangka TB Paru
Sumber Data Laporan Petugas TB Paru
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

6. Jumlah Seluruh Kasus TB

Judul Jumlah Seluruh Kasus TB


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah seluruh kasus TB
di masyarakat
Definisi Operasional Jumlah Seluruh Kasus TB adalah
jumlah total seluruh kasus TB yang
ditemukan tiap 100.000 penduduk
Frekuensi Satu tahun sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Numerator Jumlah Seluruh Kasus TB
Denominator 100.000 penduduk
Sumber Data Laporan Petugas TB Paru
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

7. Proporsi Kasus Baru TB BTA+

Judul Proporsi Kasus Baru TB BTA+


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah proporsi kasus
baru TB BTA positif
Definisi Operasional Proporsi Kasus Baru TB BTA+ adalah
jumlah kasus baru TB BTA positif
dibandingkan jumlah seluruh kasus
TB
Frekuensi Enam bulan sekali
Pengumpulan Data
156

Periode Analisa Enam bulan sekali


Numerator Jumlah kasus baru TB BTA positif
Denominator Jumlah seluruh kasus TB
Sumber Data Laporan Petugas TB Paru
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

XII. Pelayanan Kesehatan orang dengan Risiko Terinfeksi


HIV
1. Penemuan Kasus AIDS

Judul Penemuan Kasus AIDS


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah kasus baru AIDS
Definisi Operasional Penemuan Kasus AIDS adalah jumlah
kasus baru penderita AIDS yang
ditemukan
Frekuensi Enam bulan sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Enam bulan sekali
Numerator Jumlah kasus baru AIDS
Denominator Jumlah penduduk
Sumber Data Laporan Petugas pengelola HIV AIDS
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

2. Penemuan Kasus Ibu Hamil (HIV)

Judul Penemuan Kasus Ibu Hamil (HIV)


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah kasus ibu hamil
dengan HIV
Definisi Operasional Penemuan Kasus Ibu Hamil (HIV)
adalah jumlah ibu hamil yang dari
hasil pemeriksaan laborat diketahui
HIV positif
Frekuensi Satu bulan sekali
Pengumpulan Data
157

Periode Analisa Satu bulan sekali


Numerator Jumlah ibu hamil dengan HIV
Denominator Jumlah seluruh ibu hamil
Sumber Data Pencatatan dan Pelaporan HIV AIDS
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

3. Jumlah ODHA ibu hamil yang dan Memenuhi Syarat


Pengobatan ARV

Judul Jumlah ODHA Ibu Hamil yang dan


Memenuhi Syarat Pengobatan ARB
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengetahui Ibu hamil ODHA yang
memenuhi syarat pengobatan ARB
Definisi Operasional Jumlah ODHA Ibu Hamil yang dan
Memenuhi Syarat Pengobatan ARB
adalah jumlah seluruh ibu hamil
dengan HIV AIDS yang memenuhi
syarat pengobatan ARB
Frekuensi Satu tahun sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Numerator Jumlah ODHA Ibu Hamil yang dan
Memenuhi Syarat Pengobatan ARB
Denominator Jumlah ODHA Ibu Hamil
Sumber Data Pencatatan dan Pelaporan HIV AIDS
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

4. Jumlah ODHA Bumil patuh minum ARV selama satu


tahun

Judul Jumlah ODHA Bumil patuh minum


ARV selama satu tahun
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah ODHA Ibu hamil
yang patuh minum ARV selama satu
158

tahun
Definisi Operasional Jumlah ODHA Bumil patuh minum
ARV selama satu tahun adalah jumlah
ODHA ibu hamil yang rutin minum
ARV selama satu tahun
Frekuensi Satu tahun sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Numerator Jumlah ODHA Bumil patuh minum
ARV selama satu tahun
Denominator Jumlah seluruh ODHA bumil
Sumber Data Pencatatan dan Pelaporan HIV AIDS
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

5. Jumlah Kematian Karena AIDS

Judul Jumlah Kematian Karena AIDS


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah kasus kematian
karena AIDS
Definisi Operasional Jumlah Kematian Karena AIDS adalah
jumlah kematian yang disebabkan
oleh AIDS
Frekuensi Satu tahun sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Numerator Jumlah Kematian Karena AIDS
Denominator Jumlah seluruh kematian di wilayah
kerja Puskemas dalam setahun
Sumber Data Pencatatan dan Pelaporan HIV AIDS
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

6. Jumlah Orang beresiko terinfeksi HIV yang mendapat


pengobatan HIV sesuai standar fasyankes dalam
kurun waktu satu tahun
159

Judul Jumlah Orang beresiko terinfeksi


HIV yang mendapat pengobatan HIV
sesuai standar fasyankes dalam
kurun waktu satu tahun
Dimensi Mutu Akses dan keselamatan
Tujuan Memastikan orang yang beresiko
terinfeksi HIV mendapat pengobatan
sesuai standar
Definisi Operasional Jumlah Orang beresiko terinfeksi HIV
yang mendapat pengobatan HIV
sesuai standar fasyankes dalam kurun
waktu satu tahun adalah jumlah
Orang beresiko terinfeksi HIV yang
mendapat pengobatan HIV sesuai
standar fasyankes di fasyankes dalam
kurun waktu satu tahun
Frekuensi Satu tahun sekali
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Numerator Jumlah Orang beresiko terinfeksi HIV
yang mendapat pengobatan HIV
sesuai standar fasyankes dalam kurun
waktu satu tahun
Denominator Jumlah seluruh Orang beresiko
terinfeksi HIV
Sumber Data Pencatatan dan Pelaporan HIV AIDS
Standar
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan
pengumpulan data Pengendalian Penyakit

Bupati/Walikota …………

ttd

……………………….

Anda mungkin juga menyukai