Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MAYUNG
Jln. Ki Gede Mayung No.36 Tlp. (0231) 8228618 Ciebon
email : pkm.mayung@cirebonkab.go.id Kode Pos 45151

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MAYUNG


NOMOR : 440/ /PKM.MYG/2020
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU UPTD PUSKESMAS MAYUNG

KEPALA UPTD PUSKESMAS MAYUNG


Menimbang : a. bahwa Puskesmas adalah unit Pelaksanaan
Teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama;
b. bahwa dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan kesehatan tersebut menggunakan
mutu pelayanan Puskesmas yang
berkesinambungan dan perlu di dukung
organisasi sistem manajemen mutu
pengelolaan pelayanan kesehatan di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama yang baik dan
benar;
c. bahwa dalam rangka penanggulangan wabah
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
dibutuhkan kebijakan mutu untuk
pencegahan dan pengendalian pasien
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) agar
pelayanakankesehatan yang diberikan kepada
masyarakat sesuai dengan standar;
d. bahwa dalam rangka pelaksanaan tersebut,
perlu dituangkan dalam Surat Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Mayung;

Mengingat : 1.a. Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2.b. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun
2014 Tentang Tenaga kesehatan;
3.c. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal
(Pasal 6 Tentang SPM Bidang Kesehatan);
4.d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 46
Tahun 2014 Tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Pratek Mandiri Dokter
Dan Tempat Pratek Mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 43
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidng Kesehatan;
6. f. Peraturan Bupati Cirebon No 36 Tahun
2009 Tentang Organisasi ,Tuga,Fungsi Dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat
Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon(Berita Daerahkabupaten
Cirebon Tahun 2009 Nomor 36.Seri D.17);
7. g. Peraturan Bupati Cirebon No 61 Tahun
2016 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Cirebon(Berita
Daerahkabupaten Cirebon Tahun
2016non61.Seri D.10);
8 Peraturan menteri kesehatan republik
indonesia nomor 4 tahun 2019 tentang
Standar teknis pemenuhan mutu pelayanan
dasar pada standar pelayanan minimal bidang
kesehatan
Keputusan menteri kesehatan republik
indonesia Nomor hk.01.07/menkes/247/2020
Tentang Pedoman pencegahan dan
pengendalian Coronavirus disease 2019 (covid-
19)
9 Peraturan menteri kesehatan republik
indonesia Nomor 4 tahun 2019 Tentang
Standar teknis pemenuhan mutu pelayanan
dasar Pada standar pelayanan minimal bidang
kesehatan
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
TENTANG KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS
SAAT PANDEMI COVID 19
KESATU : Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi
organisasi atau perusahaan dari manajemen
puskesmas yang berisi maksud dan tujuan
organisasi yang berkaitan dengan masalah
mutu.
KEDUA Kebijakan Mutu UPTD Puskesmas Mayung
meliputi Standar Pelayanan Manimal
ADMEN,Standar Pelayanan Minimal UKM dan
Standar Pelayanan Minimal UKP Sebagaimana
tersebut dalam lampiran surat keputusan ini
yang tidak terpisahkan
KETIGA Seluruh Karyawan di UPTD Puskesmas
Mayung wajib memberikan
Pelayananberdasarkan Kebijakan mutu yang
ada di UPTD Puskesmas mayung;
KE EMPAT Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan di Mayung
Pada tanggal 03 Januari 2020

KEPALA UPTD PUSKESMAS MAYUNG,

MAHMUDAH

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MAYUNG


NOMOR : 440/ /PKM.MYG
TANGGAL : 03 JANUARI 2020
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU UPTD PUSKESMAS
KEBIJAKAN MUTU UPTD PUSKESMAS MAYUNG

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab admen, pelayanan


klinis dan penanggung jawab Upaya Puskesmas wajib dan
pengembangan berpartisipasi dalam program mutu mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program
mutu yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Mayung
dengan pendekatan multidisiplin,dan menerepkan protokol kesehatan
covid19 dan dikoordinasikan oleh Ketua Manajemen Mutu
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan kekritisan,
risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja
dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja Upaya
Puskesmas dan indikator klinis yang meliputi indikator
struktur, proses dan outcome, dan indikator-indikator
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dengan menrapkan protokol kesehatan
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan Upaya Puskesmas
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan
keadaan potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien harus di sertai dengan upaya
pencengahan covid 19
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu
puskesmas
k. Rencana pertemuan dengan menerapkan protocol kesehatan,
sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di
bawah ini:
a. konsisten dengan visi, misi dan tata nilai Puskesmas serta
perencanaan Puskesmas.
b. memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. menggunakan pedoman penyelenggaraan Upaya Puskesmas,
pedoman praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan
ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun panduan
dari Kementerian Kesehatan
d. mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
e. dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang
ada di Puskesmas,
f. dibangun berbasis praktik klinik yang baik,
g. menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
h. dan mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses
dan sistem pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
7. Ketua manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan
mutu kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.
8. Alat-alat kesehatan yang tidak dapat di kalibrasi setiap tahun
mendapat perawatan dan pergantian jika ada kerusakan.
9. Sistem kesehatan bebas Covid-19:
 Masyarakat harus mengenali gejala Covid-19 dan tindakan
perlindungan dasarnya sepertii mencuci tangan dengan sabun.
 Masyarakat juga harus mengenali lokasi faskes (fasilitas
kesehatan) rujukan yang ditunjuk di wilayahnya.
 Waspada terhadap informasi yang tidak benar (hoax) dan
dianjurkan untuk mendapat informasi dari sumber-sumber resmi
seperti www.covid19.go.id, Home » Info Infeksi Emerging
Kementerian Kesehatan RI dan lain-lain.
 Nakes harus mengutamakan K3 (keselamatan, kesehatan, kerja)
dan menerapkan PPI di faskes dengan menggunakan APD standar
untuk covid-19.
 Faskes harus menerapkan prinsip-prinsip PPI seperti pembatasan
jarak fisik, rambu petunjuk yang jelas untuk panduan pasien dan
pengunjung.
 Faskes juga harus menyediakan tempat khusus skrining Covid-19
dengan ruang isolasi bagi mereka yang dicurigai terinfeksi.

Ditetapkan di Mayung
Pada tanggal 03 Januari 201

KEPALA UPTD PUSKESMAS MAYUNG,

MAHMUDAH

Anda mungkin juga menyukai