A. LATAR BELAKANG
Mengacu pada UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Permenkes N0. 11
tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Standar Nasional Akreditasi
Rumah Sakit Edisi 1 dan Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit (Depkes,
1994), Rumah Sakit Citra Medika dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu
dan menjamin keselamatan pasien.
Perbaikan mutu dan keselamatan pasie dilaksanakan berdasarkan masukan
data dari unit kerja yang akan dipergunakan secara efektif dalam praktik klinis dan
manajemen. Setiap tahun pemimpin klinis dan manajerial menetapkan indikator nutu
kunci yang digunakan sebagai variabel untuk mengukur suatu perubahan/ perbaikan
dengan menggunakan instrumen yang tepat.
Untuk menjamin bahwa data yang dikumpulkan merupakan data yang baik dan
bermanfaat, maka perlu dilakukan proses validasi data internal, setidak-tidaknya
terhadap data indikator mutu klinik. Data yang sudah divalidasi selanjutnya dianalisis,
kemudian dilaporkan dan dipublikasikan.
B. TUJUAN
Dengan dilakukan validasi data secara internal, diharapkan dapat diketahui :
1. Sampai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran
dalam melakukan fungsi ukurnya
2. Apakah pengukuran data dilakukan dengan benar sehingga diperoleh data yang
akurat (valid)
3. Data dan informasi mutu yang valid yang bisa dijadikan dasar manajemen rumah
sakit untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi program
C. KETENTUAN
Validasi Data di Rumah Sakit Citra Medika dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
2. Data akan dipublikasikan ke publik atau di web site Rumah Sakit atau dengan
cara lain.
3. Terdapat perubahan pada indikator yang ada, seperti cara pengumpulan data
diubah atau proses abstraksi data, atau abstraktor diganti.
4. Data yang berasal dari indikator yang ada telah diubah tanpa ada penjelasan.
5. Sumber data telah diubah, seperti kalau sebagian dari rekam medis pasien
digantikan dengan format elektronik sehingga sumber data sekarang berupa
kertas maupun elektronik.
6. Subyek dari pengumpulan data telah diubah, seperti perubahan umur rata-rata
pasien, komorbiditas, perubahan protokol riset, penerapan pedoman praktek
yang baru, atau teknologi baru dan metodologi baru pengobatan
diperkenalkan/dilaksanakan.
7. Data-data menunjukkan hasil yang berbeda. Misalnya, setiap bulan trennya
meningkat namun tiba-tiba pada bulan tertentu menurun.
8. Validasi dilakukan terhadap data indikator mutu area klinis
9. Pengumpul data pertama dengan pengumpul data kedua adalah orang yang
berbeda, dimana orang kedua adalah orang yang tidak terlibat dalam
pengumpulan data pertama.
10. Validasi menggunakan sampel statistik yang sahih dari catatan, kasus dan data
lain. Sampel 100 % dibutuhkan hanya jika jumlah pencatatan, kasus atau data
lainnya sangat kecil jumlahnya
11. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang
12. Menghitung akurasi dengan membagi jumlah data yang ditemukan dibagi
dengan jumlah total data dan mengalikan jumlah tersebut dengan 100. Untuk
benchmark yang baik akurasi levelnya 90%.
13. Bila data yang ditemukan tidak sama, maka dibuat catatan alasannya dan
dilakukan tindakan perbaikan.
14. Mengumpulkan sampel baru setelah semua tindakan korektif dilaksanakan untuk
memastikan bahwa validasi menghasilkan akurasi yang diinginkan.
D. WAKTU PELAKSANAAN
Validasi data dilakukan bulan Oktober 2018
3
D SASARAN
Sasaran validasi data Indikator Area Klinis
E PEMBAHASAN
1. Angka Ketidaklengkapan Asesmen Awal Medis dalam 24 jam pada Pasien
Ruang Rawat Inap
5. Angka ketidaktepatan waktu pemberian injeksi antibiotik di ruang rawat inap Sekar
8
F. PENUTUP
13
Demikian laporan Validasi Data Rumah Sakit Citra Medika pada bulan Oktober
2018 yang dapat kami sampaikan. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Citra Medika.
…………………….
BHAYANGKARA KEDIRI