Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS EROMOKO I
Sumber,Puloharjo Eromoko, Wonogiri Kode Pos 57663
Email : puskesmaseromokoI@gmail.com

BAB IX PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)

Bab Standar kriteria Elemen penilaian

9 1 1 10 Berdasarkan hasil analisis


risiko,adanya kejadian KTD,
KTC, KPC dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan
pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi dan
ditindaklanjuti

Dokumen :

Kerangka acuan tentang


keselamatan pasien

Bukti pelaksanaan program


keselamatan pasien

Evaluasi keselamatan pasien

Tindak lanjut keselamatan


pasien
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS EROMOKO I
Sumber,Puloharjo Eromoko, Wonogiri Kode Pos
57663
Email : puskesmaseromokoI@gmail.com

KAK

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

PUSKESMAS EROMOKO I

I. PENDAHULUAN

Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang


berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam
perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan Puskesmas tidak
hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan
pasien dan aspek pemberian pelayanannya, karena muara dari pelayanan
Puskesmas adalah pelayanan jasa.
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan sistematik
untuk memantau dan menilai mutu serta kewajaran asuhan terhadap pasien,
menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan
masalah-masalah yang terungkap (Jacobalis S, 1989).

II. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks.


Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di Puskesmas menyangkut berbagai
fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan
maupun jenis disiplin. Agar Puskesmas harus memiliki sumber daya manusia yang
profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk
menjaga dan meningkatkan mutu, Puskesmas harus mempunyai suatu ukuran yang
menjamin peningkatan mutu dan keselamatan pasien di semua tingkatan.

Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas sudah diawali dengan


penilaian akreditasi Puskesmas yang mengukur dan memecahkan masalah pada
tingkat input dan proses. Pada kegiatan ini Puskesmas harus melakukan berbagai
standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Puskesmas dipicu untuk dapat menilai
diri (self assesment) dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat
ukur yang lain, yaitu instrumen mutu pelayanan Puskesmas yang menilai dan
memecahkan masalah pada hasil (output). Tanpa mengukur hasil kinerja Puskesmas
tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan output
yang baik pula. Indikator Puskesmas disusun bertujuan mengukur kinerja
Puskesmas serta nyata sesuai standar yang ditetapkan.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum :

Mendorong pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pasien yang memenuhi


standar pelayanan, keselamatan pasien dan memberikan kepuasan pada
pasien.

b. Tujuan Khusus :
1) Memastikan bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan standar pelayanan
medis dan keperawatan
2) Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan medik,
keselamatan pasien dan dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan
kebutuhan pasien
3) Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien melalui
peningkatan kemampuan pemberian pelayanan kesehatan
4) Tersusunnya sistem monitoring Puskesmas Eromoko I melalui indikator mutu
pelayanan Puskesmas

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Tim Peningkatan Mutu Puskemas Eromoko I dilakukan melalui


Pemantauan dan Peningkatan Indikator Klinis dan Keselamatan Pasien.

a. Pemantauan Indikator Klinis


Pemantauan indikator klinis adalah kegiatan pencatatan output suatu pelayanan.
Metode pengukuran ini lebih mencerminkan mutu hasil pelayanan. Indikator klinis
yang dipantau untuk menilai mutu pelayanan antara lain :
1) Asessment terhadap area klinik
2) Pelayanan laboratorium
3) Prosedur tindakan
4) Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
5) Kesalahan medis (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
6) Anestesi dan penggunaan sedasi
7) Penggunaan darah dan produk darah
8) Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medis
9) Pencegahan dan kontrol infeksi, surveilans dan pelaporan
10) Riset klinik

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Sosialisasi program peningkatan mutu dan keselamatan pasien


2. Implementasi dan pendokumentasikan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
3. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
4. Biaya : berasal dari APBD, DANA OPERASIONAL PUSKESMAS,JKN

VI. SASARAN

- Semua pegawai Puskesmas


- Semua area di Puskesmas
VII. JADWAL PELAKSANAAN

NO KEGIATAN PROGRAM WAKTU LOKASI DANA

Sosialisasi PMKP Januari Aula pusk APBD


1

2 Workshop PMKP Februari Aula pusk APBD

3 Implementasi PMKP Februari- Puskesmas Puskesmas


Desember

4 Dokumentasi PMKP Februari- Puskesmas Puskesmas


Desember

5 Evaulasi PMKP Juli - Puskesmas Puskesmas


Desember

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Pelaporan dan Evaluasi indikator Klinis dan keselamatan pasien adalah untuk
menilai indikator klinis dan keselamatan pasien sehingga mutu pelayanan dapat
meningkat. Dalam pelaksanaannya agar data tercatat dengan baik maka setiap
ruang disediakan formulir, antara lain:

Jenis Formulir Kegunaan Pelaksana


Lembar Pengumpulan Dokumen data Ruang rawat jalan
Data indikator klinik
Formulir Formulir sensus Laboratorium, Apotik, KIA,
harian BPU, BPG

1) Petugas pencatat adalah penanggung jawab pada unit pelayanan yang sudah
ditunjuk
2) Pada akhir bulan penanggung jawab pada unit menyerahkan hasil Formulir
Sensus Harian kepada Kepala Bagian Unit yang kemudian diteruskan ke Tim
Indikator Klinis
3) Data dikumpulkan dan direkapitulasi oleh Tim Indikator Klinis
4) Hasil rekapitulasi kemudian dilaporkan kepada Tim Peningkatan Mutu
Puskesmas
5) Tim Peningkatan Mutu Puskesmas membuat analisa memberikan rekomendasi-
rekomendasi. Selanjutnya melaporkan hasil rekapitulasi tersebut berikut
analisanya kepada Kepala Puskesmas
6) Agar data pada laporan tersebut dapat lebih mudah dibaca serta dapat melihat
kecenderungannya dari tingkat mutu yang diukur, maka dibuat dalam bentuk
tabel dan grafik.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Eromoko I

dr.Iwan Iskandar,MM
NIP. 19690413200604 1 009

Anda mungkin juga menyukai