Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR

KEPANITERAAN KLINIK ILMU ORTODONTIA


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SYIAH
KUALA

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)


KEPANITERAAN
KLINIK KLINIK ORTODONTI
ORTODONTI
FKG UNSYIAH

Pengertian Suatu penilaian yang komprehensif berkaitan dengan perawatan ortodonti yang dikerjakan oleh mahasiswa
profesi sesuai standar kompetensi yang berlaku

Tujuan Mencapai tujuan akhir kompetensi dokter gigi di bidang ortodonti berdasarkan kurikulum, rancangan SKS
dan kepaniteraan klinik yang telah ditetapkan

Kebijakan Mengerjakan satu kasus perwatan ortodonti dengan alat lepasan

Tugas Perorangan
Prosedur 1. Pengisian rekam medis umum dan seleksi kasus yang disetujui oleh Pembimbing/ Instruktur
2. Pengisian rekam medis Ortodonti :
a) Anamnesis: menanyakan keluhan utama dan keluhan lain berkaitan tujuan melakukan
perawatan serta riwayat penyakit pasien
b) Pemeriksaan ekstra
c) Pemeriksaan intra oral berkaitan dengan, relasi gigi geligi dan kondisi jaringan lunak
d) Pencetakan pasien dengan hasil cetakan baik dari rahang atas dan bawah atas persetujuan
instruktur klinik
e) Pembuatan cetakan gigitan dengan wax/malam pada saat oklusi sentrik
f) Foto rontgen terdiri dari sefalometri dan panoramik
g) Pembuatan model cetakan gigi dengan membuat model studi dan model kerja yang
disetujui oleh instruktur klinik
h) Pembuatan foto profil pasien ekstra oral, dari depan (posisi normal dan tersenyum), lateral
kiri dan kanan dan oblik
i) Pembuatan foto pasien intra oral tamapak depan, lateral kiri dan kana, serta oklusal

3. Diskusi kasus pasien dengan dosen:


a) Analisis kasus (model cetakan gigi dan foto rontgen)
b) Analisis ruang dari model studi
c) Penentuan diagnosis
d) Penentuan etiologi
e) Penentuan prognosis
f) Pembuatan rencana perawatan
g) Pembuatan Desain perawatan
4. Pembuatan alat ortodonti sesuai desain perawatan
5. Insersi alat ortodonti pada di bawah pengawasan instruktur klinik
6. Aktivasi alat ortodonti di bawah pengawasan instruktur klinik
7. Evaluasi kemajuan perawatan
a) Dilakukan setiap 2 minggu
kasus baru yang merupakan kelaianan maloklusi sederhan 1 orang dengan ketentuan
Jenis kasus 1. ALD < 4 mm
2. Kasus tanpa pencabutan
3. Kasus ekspansi dental
4. Kasus gigi bercampur atau permanen

Metode Langsung dikerjakan oleh mahasiswa, diskusi dengan istruktur dan rujukan ke bagian radiologi.
Pihak terlibat 1. Instruktur klinik, 2. RSGM
Waktu Selama periode kepaniteraan klinik yang telah ditetapkan
Pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai