DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LELES
Jln. Pramuka No. 4 Kecamatan Leles Kode Pos 44152
Email : puskesmasleles@gmail.com
GARUT
TENTANG
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
TENTANG
PERATURAN INTERNAL UPT PUSKESMAS LELES
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
BAB II
PEMILIK
Pasal 3
Pemilik UPT Puskesmas Leles adalah Pemerintah Kabupaten Garut.
Pasal 4
Pemerintah Kabupaten Garut, berdasarkan kewenangan yang dimilikinya,
bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup serta kemajuan dan
perkembangan Puskesmas sesuai yang diharapkan dan diinginkan masyarakat.
Pasal 5
Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
berwenang :
1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas.
2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas.
3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas
Pasal 6
1. Pemerintah Kabupaten Garut bertanggungjawab kepada rakyat melalui Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut atas kelangsungan hidup,
kelancaran dan perkembangan Puskesmas.
2. Pemerintah Kabupaten Garut ikut bertanggung gugat atas terjadinya kerugian
akibat kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut berkewajiban untuk melakukan
pembinaan dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas
4. Puskesmas dalam melaksanakan tugas di wilayah kerjanya berhak
mendapatkan dukungan dana, sarana, dan prasarana untuk memperkuat
pelayanan seperti pengadaan Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling,
Posyandu dan Poskesdes.
BAB III
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 7
Pasal 8
1. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Puskesmas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer yang memenuhi standar
pelayanan Puskesmas
2. Pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud ayat 1 merupakan
pelayanan Kesehatan Perorangan dan pelayanan Kesehatan Masyarakat
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
3. Upaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:
a. Upaya Kesehatan Wajib
b. Upaya kesehatan Pengembangan
c. Upaya kesehatan Perseorangan Primer
4. Upaya pelayanan kesehatan Wajib sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf a
meliputi:
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
a. Upaya Upaya Kesehatan Sekolah
d. Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
5. Upaya Kesehatan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf
b terdiri dari
b. Upaya Kesehatan Sekolah
c. Upaya Kesehatan Olahraga
d. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
e. Upaya Kesehatan Kerja
f. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
g. Upaya Kesehatan Jiwa
h. Upaya Kesehatan Mata
i. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
j. Upaya Pembinaan Pengobat Tradisioal
6. Upaya Kesehatan perseorangan Primer sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf c, berupa :
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. Rawat Inap dengan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar
(PONED)
Pasal 9
SUMBER DAYA MANUSIA
Pasal 10
Sumber Daya Manusia
Pasal 11
Prosedur Kerja
Pasal 12
Mini lokakarya Puskesmas
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 13
Satuan Pengawas Internal
BAB V
Kewenangan Klinis ( CLINICAL PRIVILEGE )
Pasal 14
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik,
semua pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di
Puskesmas dilakukan atas penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari
Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian
kewenangan, klinis ( clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui
penerbitan surat penugasan klinis kepada Staf Medis yang bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan
oleh kepala Puskesmas setelah mendapat rekomendasi dari Komite Medik.
4. Dalam keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan surat
penugasan klinis ( clinical appointment ) tanpa rekomendasi Komite Medik.
BAB V
Penugasan Klinik (CLINICAL APPOINTMENT)
Pasal 15
Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus
memiliki surat penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis
berdasarkan rincian kewenangan klinis ( delineation of clinical privilege ) setiap
staf medis yang direkomendasikan oleh Komite Medik.
Pasal 16
Komite Medis
1. Komite Medik adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata kelola klinis
( clinical governance ) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga kualitas dan
profesionalitas staf medis, melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu
profesi medis, dan penegakan etika dan disiplin profesi medis.
2. Komite Medis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. Pembentukan Komite Medis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Fungsi Komite Medis :
Memberikan saran kepada kepala Puskesmas
Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.
Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus
dilaksanakan.
5. Tugas Komite Medis :
a. Membantu Kepala Puskesmas menyusun :
Daftar Pelayanan Medis
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan medico legal.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko legal.
b. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non
medis.
d. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan dan
pembinaan pelaksanaan tugas kelompok staff medis
e. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas.
f. Monitoring dan evalusi mutu pelayanan.
g. Membuat laporan kegiatan
Pasal 17
Mekanisme Pengawasan
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Pasal 20
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan
melaksanakan dengan penuh tanggung jawab
Ditetapkan : Di Garut
Pada tanggal : 09 Mei 2017
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Setiap staf medis dan keperawatan yang melakukan asuhan medis harus
memiliki surat penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis
berdasarkan rincian kewenangan klinis (delineation of clinical privilege) setiap
staf medis yang direkomendasikan oleh Komite Medik.
Pasal 5
Pasal 6
Staf Medis Fungsional
BAB 2
Pasal 7
Aturan Profesi
Komite Medik berkewajiban mereview peraturan internal ini dan jika perlu
mengusulkan perubahan melalui Rapat Khusus
BAB 3
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Ditetapkan : Di Garut
Pada tanggal : 09 Mei 2017