Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

I. PENDAHULUAN

Beberapa tahun belakangan ini perhatian dunia terhadap kesehatan tidak hanya terhadap
penyakit menular saja. Disamping masih tingginya angka prevalensi kasus penyakit menular,
kita juga dihadapkan dengan mulai meningkatnya angka prevalensi penyakit tidak menular
yang menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia.

Di beberapa Negara maju mungkin sebagian dari penyakit menular sudah bias dikendalikan,
tetapi ada banyak Negara yang masih berkembang disamping masalah penyakit menular
yang belum bisa dikendalikan, beban juga bertambah dengan mulai meningkatnya angka
kesakitan dan kematian akibat Penyakit Tidak Menular

Dalam mewujudkan tujuan dari pembangunan kesehatan nasional, puskesmas sebagai ujung
tombak kesehatan masyarakat tingkat pertama sangat berperan penting dalam pencegahan
dan pengendalian penyakit menular maupun pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular.

Ada 3 tingkatan dalam pencegahan penyakit:


1. Pencegahan tingkat pertama, meliputi promosi
Kesehatan dan pencegahan khusus, sasaran ditujukan pada factor penyebab/ factor resiko
dan lingkungan penyebab.
2. Pencegahan tingkat kedua, meliputi diagnosis dini dan pengobatan yang tepat. Sasaran
ditujukan kepada mereka yang menderita dan suspect.
3. Pencegahan tingkat ketiga meliputi pencegahan cacat dan rehabilitasi. Sasarannya
penderita penyakit tertentu dengan tujuan jangan sampai mengalami cacat permanen,
mencegah bertambah parah, dan mencegah kematian akibat penyakit tersebut.

II. LATAR BELAKANG

a. UU no. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit menular (LN RI tahun 1984 No.
20, tambahan LN No. 3273)
b. UU no. 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan (LN tahun 1992 No. 100, Tambahan
LN No. 4437
c. Kepmenkes No. 131/MENKES/ SK/II/1999 Tentanng Sistem kesehatan nasional
d. Kepmenkes RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
kesehatan Masyarakat
e. Peranturan Menteri Kesehatan no 75 tahun 2014 tentang puskesmas
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

a. Tujuan Umum

Tujuan umum dari program pencegahan pengendalian penyakit ini adalah pencegahan
pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular.

b. Tujuan Khusus

1. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular


2. Pengendalian Vektor dan lingkungan yang mendukung terjadinya resiko penyakit
menular
3. Menurunkan angka kesakitan dan pengendalian faktor resiko penyakit tidak
menular
4. Pemberdayaan masyarakat untuk berpartisifasi secara aktif dalam pencegahan dan
pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Kegiatan Pokok
a. Pencegahan dan pengendalian Penyakit TB
b. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Malaria
c. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Kusta
d. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue
e. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Pneumonia
f. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Diare
g. Pencegahan dan pengendalian Penyakit campak
h. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Kecacingan
i. Pencegahan dan pengendalian Penyakit IMS/HIV-AIDS
j. Pencegahan dan Pengendalian penyakit tidak menular
k. Imunisasi

B. Rincian Kegiatan
a. P2 TB
1). Penjaringan tersangka TB
2). Penemuan kasus TB BTA Positif
3). Program DOTs
4). Penemuan Kasus TB anak
5). Penanganan kasus TB MDR
6). Pelacakan Kasus mangkir
7). Penyuluhan penyakit
8). Actif case finding kontak serumah TB BTA Positif

b. P2 Malaria
1). Penemuan Kasus Malaria
2). Pengendalian Vektor
3). Pengobatan Kasus Malaria
4). Penyuluhan Penyakit Malaria

c. P2 Kusta
1). Penemuan Kasus penyakit Kusta dengan menentukan derajat kecacatan
2). Pengobatan penderita penyakit Kusta
3). Penyuluhan Penyakit Kusta

d. P2 Demam Berdarah Dengue


1). Pemberantasan Jentik Berkala dengan indicator Angka Bebas Jentik >95 %
2). Penanganan Kasus DBD sesuai standar
3). Penyelidikan Epidemiologi DBD < 24 jam
4). Penyuluhan Penyakit DBD

e. P2 Pneumonia
1). Penemuan Kasus Pneumonia dan pneumonia berat pada bayi dan balita
2). Penatalaksanaan kasus Pneumonia sesuai standar
3). Penyuluhan penyakit Pneumonia

f. P2 Diare
1). Penemuan kasus penyakit diare dengan menentukan target

T= 10%X 423/1000X jumlah penduduk

2). Penanganan Kasus diare sesuai Standar


3). Penyuluhan Penyakit Diare

g. P2 Campak
1). Penemuan kasus Penyakit Campak
2). Penanganan Kasus Campak sesuai Standar
3). Penyuluhan Penyakit Campak

h. P2 kecacingan
1) Penemuan Kasus Penyakit Kecacingan
2) Pemberian obat cacing pada anak SD
3) Penyuluhan Penyakit Kecacingan

i. P2 IMS/HIV-AIDS
1) Penemuan Kasus IMS/HIV-AIDS
2) Penatalaksanaan Kasus IMS
3) PITC dan PMTCT
4) Penyuluhan Penyakit IMS/HIV-AIDS

j. Pengendalian penyakit tidak menular


1) Pengendalian Faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah
2) Pengendalian Faktor resiko penyakit DM
3) Pengendalian Faktor Rasiko penyakit PPOK
4) Screening factor resiko penyakit Kanker
5) Pengendalian factor resiko kecelakaan
6) Pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu

k. Imunisasi
1) Pemetaan status Imunisasi Anak Sekolah
2) PWS imunisasi dasar
3) Pelayanan Imunisasi dasar
4) Pelayanan imunisasi lanjutan
5) BIAS
6) Vaccine rabies
7) Pelayanan imunisasi WUS
8) Penanaganan kasus KIPI
9) Manajemen Vaccine

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Penjaringan, penemuan dan penatalaksanaan kasus penyakit terintegrasi dengan lintas


program yaitu UKP, UKM GIZI, UKM KIA, UKM Promosi kesehatan (UKS)
2. Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat melalui posbindu terintegrasi dengan
Program UKM Promosi kesehatan.
3. Pengendalian Vektor terintegrasi dengan Program UKM Kesehatan Lingkungan
4. Imunisasi terintegrasi dengan UKP, UKM KIA, UKM promosi kesehatan (UKS)

VI. SASARAN
a. P2 TB

No Kegiatan Sasaran
1. Penjaringan tersangka TBMasyarakat yang datang berobat ke puskesmas
atau temuan oleh kader dengan keluhan batuk
lebih dari 2 minggu
2. Penemuan kasus TB BTA Masyarakat tersangka TB
Positif
3. Program DOTs Masyarakat yang didiagnosa menderita TB paru
sesuai dengan katagori penyakit
4. Penemuan Kasus TB anak Bayi, balita anak s/d usia 15 th dengan gejala batuk
lebih dari 2 minggu, limpadenofaty, BB menurunn
dengan riwayat keluarga dengan diagnosa TB paru
5. Penanganan kasus TB MDR Masyarakat yang terdiagnosa TB MDR
6. Pelacakan Kasus mangkir Penderita TB paru semua katagori yang sudah
tidak melanjutkan pengobatan sampai selesai
sesuai waktu yang telah ditentukan
7. Penyuluhan penyakit TB Masyarakat terutama yang berada di sekitar lokasi
ditemukannya penderita TB paru
8. Actif case finding kontak 10 orang terdekat dengan penderita TB
serumah TB BTA Positif

b. P2 malaria
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus Malaria Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas
dengan keluhan panas tinggi periodik dan pernah
berkunjung ke darah endemis malaria dalam 2
minggu terakhir
2. Pengendalian Vektor Jika ada program dari dinkes
3. Pengobatan Kasus Malaria Penderita yang terdiagnosa malaria klinis atau
laboratorium
4. Penyuluhan Penyakit Malaria Masyarakat

P2 Kusta
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus penyakit Masyarakat yang berobat ke puskesmas atau
Kusta dengan menentukan laporan kader dengan gejala bercak dikulit yang
derajat kecacatan tidak berasa
2. Pengobatan penderita penyakit Penderita yang terdiagnosa menderita penyakit
Kusta kusta sesuai denga kriteria penyakit
3. Penyuluhan Penyakit Kusta Masyarakat daerah endemis kusta

P2 DBD
No Kegiatan Sasaran
1. Pemberantasan Jentik Berkala Seluruh RT di wlayah Kerja Puskesmas
dengan indicator Angka Bebas
Jentik >95 %
2. Penanganan Kasus DBD sesuai Penderita yang terdiagnosa DBD baik secara klinis
standar maupun laboratorium
3. Penyelidikan Epidemiologi Masyarakat disekitar rumah penderita terdiagnosa
DBD < 24 jam DBD radius 200 m
4. Penyuluhan Penyakit DBD Masyarakat terutama didaerah endemis

P2 PNEUMONIA
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus Pneumonia Bayi dan balita dengan keluhan batuk dan atau
dan pneumonia berat pada bayi sesak napas yang datang ke pukesmas maupun dari
dan balita laporan masyarakat
2. Penatalaksanaan kasus Penderita bayi dan balita yang terdiagnosa
Pneumonia sesuai standar pneumonia
3. Penyuluhan penyakit Orang tua terutama ibu-ibu yang mempunya bayi
Pneumonia dan balita
P2 DIARE
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan kasus penyakit diare Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas
dengan menentukan target atau temuan oleh kader dengan keluhan BAB cair
T= 10%X 423/1000X ldengan frekuensi lebih dari 3 X
jumlah penduduk

2. Penanganan Kasus diare sesuai Penderita yang terdiagnosa menderita Diare


Standar
3. Penyuluhan Penyakit Diare Masyarakat

P2 CAMPAK
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan kasus Penyakit Bayi dan balita dengan keluhan panas , ruam ,
Campak batuk pilek disertai dengan konjungtivitis
2. Penanganan Kasus Campak Bayi dan balita yang terdiagnosa campak
sesuai Standar
3. Penyuluhan Penyakit Campak Masyarakat terutama ibu yang mempunyai bayi
dan balita

P2 KECACINGAN
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus Penyakit Masyarakat yang datang ke puskesmas dengan
Kecacingan keluhan keluar cacing dari anus atau dari
pemeriksaan laboratorium
2. Pemberian obat cacing pada Anak-anak tingkat SD di wilayah kerja puskesmas
anak SD
3. Penyuluhan Penyakit Masyarakat terutama anak-anak SD
Kecacingan

P2 IMS/HIV-AIDS
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus IMS/HIV- Masyarakat yang datang ke puskesmas dengan
AIDS keluhan IMS yang memiliki Resiko tinggi untuk
tertular IMS
2. Penatalaksanaan Kasus IMS Penderita yang terdiagnosa IMS
3. PITC dan PMTCT Masyarakat yang datang ke puskesmas dengan
keluhan IMS yang memiliki Resiko tinggi untuk
tertular IMS dan HIV terutama ibu hamil
4. Penyuluhan Penyakit Masyarakat terutama yang beresiko terutama ibu-
IMS/HIV-AIDS ibu hamil

P2 PTM
No Kegiatan Sasaran
1. Pengendalian Faktor resiko Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas
penyakit jantung dan atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat
pembuluh darah keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi
hipertensi
2. Pengendalian Faktor resiko Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas
penyakit DM atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat
keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi DM
3. Pengendalian Faktor Rasiko Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas
penyakit PPOK atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat
keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi PPOK
4. Screening factor resiko Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas
penyakit Kanker atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat
keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi
penyakit kanker terutama ibu-ibu yang sudah
menikah
5. Pemberdayaan masyarakat Masyarakat tingkat RT atau instansi
melalui Posbindu

IMUNISASI
No Kegiatan Sasaran
1. Pemetaan status Imunisasi SD di wilayah kerja puskesmas
Anak Sekolah
2. PWS imunisasi dasar Bayi balita di wilayah kerja
3. Pelayanan Imunisasi dasar Bayi balita baik yang datang ke puskesmas atau
posyandu
4. Pelayanan imunisasi lanjutan Balita umur 1, 6 th s/d < 3 th di wilayah kerja
puskesmas
5. BIAS Anak-anak tingkat SD di wilayah kerja puskesmas
6. Vaccine rabies Masyarakat yang datang ke puskesmas dengan
keluhan digigit anjing, kucing dan kera < 24 jam
7. Pelayanan imunisasi WUS Wanita usia subur di wilayah kerja puskesmas
8. Penanaganan kasus KIPI Semua penderita yang mengalami KIPI di Wilayah
kerja puskesmas
9. Manajemen Vaccine Petugas pemegang program Imunisasi
10. Penyuluhan Imunisasi Masyarakat terutama ibu-ibu yang mempunyai
balita
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1
10
I P2 TB
1. Penjaringan tersangka TB
2. Penemuan kasus TB BTA Positif
3. Program DOTs
4. Penemuan Kasus TB anak
5. Pelayanan kasus TB MDR
6. Pelacakan Kasus mangkir
7. Penyuluhan penyakit
8. Actif case finding kontak
serumah TB BTA Positif

II P2 Malaria
1. Penemuan Kasus Malaria
2. Pengendalian Vektor
3. Pengobatan Kasus Malaria
4. Penyuluhan Penyakit Malaria

III P2 Kusta
1. Penemuan Kasus penyakit Kusta
dengan menentukan derajat
kecacatan
2. Pengobatan penderita penyakit
Kusta
3. Penyuluhan Penyakit Kusta

IV P2 Demam Berdarah Dengue


1. Pemberantasan Jentik Berkala
dengan indicator Angka Bebas
Jentik>95 %
2. Penanganan Kasus DBD sesuai
standar
3. Penyelidikan Epidemiologi DBD
4. Penyuluhan Penyakit DBD

V P2 Pneumonia
1. Penemuan Kasus Pneumonia dan
pneumonia berat pada bayi dan
balita
2. Penatalaksanaankasus Pneumonia
sesuai standar
3. Penyuluhan penyakit Pneumonia
VI P2 Diare
1. Penemuan kasus penyakit diare
2. Penanganan Kasus diare sesuai
Standar
3. Penyuluhan Penyakit Diare

VII P2 Campak
1. Penemuan kasus Penyakit
Campak
2. Penanganan Kasus Campak
sesuai Standar
3. Penyuluhan Penyakit
Campak

VII P2 IMS/HIV-AIDS
I
1. Penemuan Kasus IMS/HIV- X X X X X X X X X X X X
AIDS
2. Penatalaksanaan Kasus IMS X X X X X X X X X X X X
3. PITC dan PMTCT X X X X X X X X X X X X
4. Penyuluhan Penyakit X
IMS/HIV-AIDS

IX Pengendalian penyakit tidak menular


1. Penjaringan Faktor resiko
penyakit jantung dan
pembuluh darah
2. Penjaringan Faktor resiko
penyakit DM
3. Screening factor resiko
penyakit Kanker
4. Pemberdayaan masyarakat
melalui Posbindu
5. Penyuluhan Penyakit PTM

X Imunisasi
1. Pemetaan status Imunisasi,
Bayi, Balita, Anak Sekolah
2. PWS imunisasi dasar
3. Pelayanan Imunisasi dasar
4. Pelayanan imunisasi lanjutan
5. BIAS
6. Vaccine rabies
7. Pelayanan imunisasi TT
WUS
8. Penanaganan kasus KIPI
9. Manajemen Vaccine
10. Penyuluhan Imunisasi

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan pada saat Mini
Lokakarya atau pertemuan Khusus :

1. Dalam pertemuan dipaparkan pencapaian setiap hasil kegiatan yang kemudian


dibandingkan dengan target yang harus dicapai, jika pencapaian belum mencapai target
yang sudah ditetapkan maka dicari factor penyebab masalah
2. Analisis factor penyebab masalah
3. Menentukan cara penyelesaian masalah
4. Menentukan prioritas penyelesaian masalah

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan dan Pelaporan
1. Pencatatan dan pelaporan dilakukan petugas pelaksana setiap bulan
2. Pencacatan dan pelaporan dilaporkan ke Kepala puskesmas setiap bulan
3. Pencatatan dan pelaporan dikelolaolehpenanggungjawab Program P2P
4. Pencatatan dan pelaporan kebagian PPPL Dinas Kesehatan Kota Balikpapan oleh
setiap Petugas yang di arsipkan di Program P2P

b. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi seluruh kegiatan P2P akan dilakukan akhir tahun anggaran dalam bentuk
pelaporan Penilaian Kinerja Program P2P

Mengetahui
Kepala Puskesmas Perumnas

Asropi,MPH
NIP.19750510 200012 1003

Anda mungkin juga menyukai