Anda di halaman 1dari 5

SOP PELAKSANAAN PENYELIDIKAN

EPIDEMIOLOGI DBD DAN


PENANGGULANGAN FOKUS DBD BILA
MEMENUHI KRITERIA
NO.DOKUMEN :
NO.REVISI :
SOP
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN :
Ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Kedopok
PUSKESMAS
KEDOPOK
drg. Asri Wahyuningsih
NIP. 19770408 200501 2 006
Penyelidikan epidemiologi DBD adalah kegiatan pencarian penderita DBD atau
tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk yang menularkan DBD di
tempat tinggal penderita dan rumah/ bangunan disekitarnya, termasuk tempat-
tempat umum dalam radius sekurang-kurangnya 100 meter.
1. Pengertian
Penanggulangan fokus DBD bila memenuhi kriteria adalah kegiatan
pemberantasan nyamuk penular DBD yang dilaksanakan dengan melakukan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) DBD, larvasidasi, penyuluhan, dan
penyemprotan (pengasapan) menggunakan insektisida sesuai dengan kriteria.
1. Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta
tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat
tinggal penderita
2. Tujuan 2. Penanggulangan fokus dilaksanakan untuk membatasi penularan DBD
dan mencegah terjadinya KLB di lokasi tempat tinggal penderita DBD dan
rumah/bangunan sekitarnya serta tempat-tempat umum yang berpotensi
menjadi sumber penularan DBD lebih lanjut
Surat keputusan kepala puskesmas kedopok nomor...............................
3. Kebijakan
tahun........ tentang......................
Depkes RI.2005.Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di
4. Referensi
Indonesi.Jakarta : Direktorat Jenderal P2 & PL
5. Alat dan
Bulpoin, format PE, abate, tensimeter, senter
Bahan
6. Prosedur 1. Langkah-langkah Penyelidikan epidemiologi DBD
/Langkah –
a. Petugas menemukan/ menerima laporan adanya penderita DBD
Langkah
b. Pelaksana DBD mencatat dalam buku bantu pencatatan penderita DBD
c. Petugas menyiapkan peralatan survei seperti : senter, formulir PE
d. Petugas berkoordianasi dengan lurah dan ketua RT/RW bahwa di
wilayahnya ada penderita DBD dan akan dilaksanakan PE

e. Masyarakat membantu kelancaran pelaksanaan PE


- Petugas selanjutnya memperkenalkan diri ke keluarga dengan
melakukan wawancara untuk mengetahui ada tidaknya penderita DBD
lainnya (sudah ada konfirmasi dari RS atau unit elayanan kesehatan
lainnya) dan pendrita demam dalam kurun waktu 1 minggu
sebelumnya

- Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas pada saat itu
dilakukan pemeriksaan di kulit dan dilakukan uji Torniquet

- Petugas melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air


dan tempat lain yang memungkinkan nyamuk aedes aegypti
berkembang biak
- Kegiatan tersebut dilakukan pada radius 100 meter dari lokasi tempat
tinggal penderita
- Bila penderita adalah siswa sekolah, maka PE juga dilakukan di
lingkungan sekolah
- Hasil pemeriksaan adanya penderita DBD lainnya dan hasil
pemeriksaan terhadap penderita demam (suspek DBD) dan
pemeriksaan jentik dicatat dalam form PE

- Hasil PE segera dilaporkan ke dinas kesehatan kota Probolinggo


untuk dilakukan tindak lanjut lapangan

- Berdasarkan hasil PE dilakukan penganggulangan fokus

2. Langkah-langkah Penanggulangan fokus DBD bila memenuhi kriteria


a. Bila ditemukan pendrita DBD lainnya (>1) atau ditemukan ≥3
tersangka DBD dan ditemukan jentik ≥5% dari rumah atau bangunan
yang diperiksa, maka dilakukan :

b. penggerakan masyarakat dalam PSN DBD


ketua RW/RT, Toma, dan Kader memrikan pengarahan langsung
kepada warga pada waktu pelaksanaan PSN. Penyuluhan dan
pergerakan masyarakat dalam PSN dan larvasidasi dilaksanakan
sebelum dilakukan pengasapan dengan insektisida
c. Penyuluhan

Penyuluhan dilaksanakan oleh petugas kesehatan/ kader atau kelompok


kerja DBD kelurahan berkoordinasi dengan petugas puskesmas dengan
materi meliputi : situasi DBD di wilayahnya dan cara-cara pencegahan
DBD yang dapat dilaksanakan oleh individu, keluarga dan masyarakat
d. Pengasapan dengan insektisida

Dilakukan oleh petugas puskesmas atau berkerjasama dengna dinas


kesehatan kota probolinggo. Petugas penyemprot adalah petugas
puskesmas atau petugas harian terlatih. Ketua RT, Toma, atau Kader
mendampingi petugas dalam pengasapan.

Penanggulangan fokus tersebut dilakuakan dalam radius 200 meter, 2


siklus dengan interval 1 minggu.

e. Bila tidak ditemukan penderita lainya seperti diatas, tetapi ditemukan


jentik, maka dilakukan penggerakan masyarakat dalam PSN DBD,
larvasidasi dan penyuluhan
f. Bila tidak ditemukan penderita lainnya seperti diatas dan tidak
ditemukan jentik, maka dilakukan penyuluhan kepada masyarakat

1. Langkah-langkah penyelidikan epidemiologi DBD

7. Diagram Alir
Petugas menemukan/ menerima laporan adanya penderita DBD

Pelaksana DBD mencatat dalam buku bantu pencatatan penderita DBD

Petugas menyiapkan peralatan survei seperti : senter, formulir PE

Petugas berkoordianasi dengan lurah dan ketua RT/RW bahwa di


wilayahnya ada penderita DBD dan akan dilaksanakan PE

Masyarakat membantu kelancaran pelaksanaan PE


2. Langkah-langkah penanggulangan fokus bila memenuhi kriteria

ditemukan pendrita DBD lainnya (>1) atau ditemukan ≥3 tersangka DBD

penggerakan masyarakat dalam PSN DBD

Penyuluhan

Pengasapan dengan insektisida

Bila tidak ditemukan penderita lainya seperti


diatas, tetapi ditemukan jentik, maka dilakukan
penggerakan masyarakat dalam PSN DBD

Bila tidak ditemukan pendritas lainnya seperti diatas dan tidak ditemukan jentik
maka lakukan penyuluhan pada masyarakat

1. Jumlah kontak yang diperiksa


8. Hal – Hal
2. Pemeriksaan 20rmh dari tempat penderita DBD radius 100meter untuk
yang perlu
mengetahui penderita lainnya
diperhatikan
3. Tingkat kebersihan sekitar rumah
1.Loket
2.UGD
3.Poli Umum
9. Unit terkait 4.Poli MTBS
5.Poli Lansia
6.Promkes
7.P2
1. Format PE
10. Dokumen
2. Buku pencatatan penderita DBD
Terkait
3. Format pelaporan bulanans

11. Rekaman
Historis
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai