Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN FOGGING

PADA KASUS DBD


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :
UPTD
Puskesmas Hj.Pujiantini,S.Kep,Ns.MKM
Binjai Estate NIP.196406031988032004

Fogging Fokus adalah Kegiatan pemberantasan nyamuk penular DBD yang


dilaksanakan setelah melakukan pemberantasan sarang nyamuk demam
1. Pengertian
berdarah dengue, larvasidasi, penyuluhan baru di lakukan penyemprotan
(pengasapan) menggunakan insektisida sesuai dengan kriteria

Sebagai acuan petugas untuk melaksanakan langkah – langkah penemuan


2. Tujuan
kasus.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : tentang
3. Kebijakan Penanggung Jawab Upaya Puskesmas Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah
Puskesmas Binjai Estate

Buku Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di


4. Referensi
Indonesia

Langkah-langkah kegiatan :

1. Kades/Lurah menerima laporan hasil PE dari puskesmas dan rencana


koordinasi penanggulangan fokus, meminta ketua RT/RW agar warga
membantu kelancaran pelaksanaan penanggulangan fokus

2. Ketua RT/RW menyampaikan jadwal kegiatan yang diterima dari


petugas puskesmas setempat dan mengajak warga untuk berpartisipasi

5. Prosedur dalam kegiatan penanggulangan fokus

3. Petugas melakukan kegiatan penanggulangan fokus sesuai hasil PE

a. Penggerakan masyarakat dalam PSN DBD dan larvasida

1. Ketua RT/RW, Toma dan kader memberikan pengarahan


langsung kepada warga pada waktu pelaksanaan PSN DBD

2. Penyuluhan dan penggerakan masyarakat dalam PSN DBD dan


larvasidasi dilaksanakan sebelum dilakukan pengasapan
dengan insektisida.

b. Penyuluhan

Petugas kesehatan /kader atau pokja DBD Desa/kelurahan


melaksanakan penyuluhan berkoordinasi dengan petugas
puskesmas dengan materi antara lain :

1. Situasi DBD di wilayahnya

2. Cara-cara pencegahan DBD yang dapat dilaksanakan oleh


individu, keluarga dan masyarakat

c. Pengasapan dengan insektisida

1. Petugas kesehatan atau bekerjasama dengan dinas kesehatan


Kabupaten/Kota. Petugas penyemprot adalah petugas
puskesmas atau petugas harian lepas yang terlatih

2. Ketua RT, Toma, atau kader kesehatan mendampingi petugas


dalam rangka pengasapan.

4. Petugas puskesmas melaporkan hasil pelaksanaan penaggulangan fokus


kepada Dinkes Kabupaten dengan tembusan kepada camat dan
Kades/Lurah setempat

5. Petugas puskesmas melaporkan hasil kegiatan pemberantasan kepada


Dinkes Kabupaten setiap bulan menggunakan formulir K-DBD

Petugas mendapat
laporan penderita DBD

Petugas melakukan
Penyelidikan epidemiologi

6. Diagram Alir 1. Pencarian Di lokasi


penderita DBD tempat tinggal
atau tersangka penderita dan
DBD rumah
2. Pemeriksaan jentik bangunan
lainnya
dengan radius
Ditemukan 1 atau lebih penderita DBD
100 m (kurang
lainnya dan atau ≥ 3 orang tersangka
lebih 20
DBD dan ditemukan jentik ( ≥ 5 % )
rumah)
Ya Tidak

a. PSN DBD 1. PSN DBD


b. Larvasidasi 2. Larvasidasi
c. Penyuluhan 3. Penyuluhan
d. pengawasan

1. Kelurahan/desa

2. Poli Umum
7. Unit terkait
3. Rawat Inap

4. MTBS

Anda mungkin juga menyukai