Anda di halaman 1dari 4

FOGGING FOKUS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/4

Puskesmas dr. Naroi Putra Munthe


Poriaha Nip.19790618 200903 1 001

1. Pengertian Kegiatan pemberantasan nyamuk penyebab demam berdarah


Dengue (DBD) disuatu wilayah dengan hasil penyelidikan
epidemiologi Positif menggunakan Insectisida dalam bentuk asap
dengan radius 100 meter sebanyak 2 siklus dengan interval 1
minggu.
2. Tujuan Fogging Fokus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan
Demam Berdarah Dengue (DBD) dan mencegah terjadinya KLB
dilokasi tempat tinggal penderita DBD dan rumah / bangunan sekitar
serta tempat-tempat umum berpotensi menjadi sumber penularan
DBD lebih lanjut.
3. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas Nomor : 1432/PP/V/2017 tentang
Penetapan Penanggung Jawab Program Puskesmas
4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pertama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457
tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue
Di Indonesia Tahun 2010;
5. Prosedur Alat :
a) Mesin Fogging
b) Pakaian kerja
c) Masker
d) Sarung tangan
e) Kaca mata safety
f) Helm / Topi
g) Sepatu
h) Gelas Ukur
i) Corong Plastik

Bahan :
a. Pelarut ( Pertamina Dex)
b. Insectisida
c. Bahan Bakar
6. Langkah - 1. Mempersiapkan alat dan bahan pelaksanaan Fogging.
langkah 2. Mencampurkan Insectisida sesuai dengan dosis yang
ditentukan kedalam pelarut ( Pertamina Dex ) menggunakan
gelas ukur yang sudah disediakan dan pastikan Insectisida
tercampur rata.
3. Memasukkan BBM (Pertamax) kedalam tangki bahan bakar
memastikan terisi penuh sebelum mesin fogging digunakan.
4. Memasukkan Insectisida yang sudah dilarutkan kedalam
tangki Insectisida dan menutupnya kembali dengan rapat.
5. Memastikan bagian-bagian mesin seperti Pipa larutan,
Tabung Pengasap, tutup tangki Bahan bakar, Tangki
Insectisida sudah terpasang dengan benar.
6. Hidupkan Mesin Fogging dengan memompa dan mengatur
tombaol kran Bensin secukupnya, apabila mesin dalam
keadaan baik akan segera hidup.
7. Tunggu beberapa saat sampai mesin hidup dengan
sempurna dan buka Kran larutan Insectisida, maka larutan
akan mengalir dan segera tersembur dalam bentuk asap.
8. Pengasap dimulai dari rumah bagian belakang lalu depan dan
untuk rumah yang bertingkat dimulai dari lantai atas dan
dilakukan dengan radius 100 meter dari rumah penderita.
9. Selanjutnya diluar rumah jangan melawan arah angin, bila
angin berlawan dengan arah penyemprotan, moncong mesin
foggging diarahkan kebelakang, membentuk sudut < 30 0 (
hampi sejajar dengan permukaan tanah).
10. Selesai Fogging, semua bagian yang terkena larutan /
cairan bahan kimia harus dibersihkan dan kosong kan tangki
bahan bakar serta tangki Insectisida, biarkan mesin dingin
kembali.
11. Pengasapan dilakukan 2 Siklus dengan Inteval Waktu 5-
7 hari.
7. Bagan Alir
Mempersiapkan alat untuk
pelaksanaan Fogging

2/4
Mencampur Insectisida sesuai dengan dosis dengan
menggunakan gelas ukur

Memasukkan BBM ke dalam tangki dan


memastikannya terisi penuh sebelum mesin
Fogging digunakan

Memasukkan Insectisida yang sudah dilarutkan


kedalam tangki dan menutupnya dengan rapat

Memastikan bagian mesin seperti tabung pengasap,


tangki insektisida sudah terpasang dengan benar dan
kencangkan semua mur dan baut

Hidupkan mesin foging dengan baik

Mesin hidup dengan sempurna dan buka larutan


insektisida, dan segera tersembur dalam bentuk asap.

Mesin hidup dengan sempurna dan buka larutan


insektisida, dan segera tersembur dalam bentuk asap.

Pengasapan di mulai dari rumah bagian belakang


lalu kedepan untuk rumah yang bertingkat di mulai
dari lantai atas dengan radius 100 m dari rumah
penderita.

Penyemprotan
Tidak boleh berlawannan arah,moncong mesin
foging di arahkan kebelakang membentuk hampir
sejajar dengan permukaan tanah.

Selesai foging, alat-alat dibersihkan dan kosongkan


tengki bahan bakar. Biarkan mesin kembali dingin.

Pengsapan dilakukan dua siklus


dengan interpal waktu 5-7 hari
pasien

3/4
8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran


2. Ruang Farmasi
3. Ruang Laboratorium
4. Ruang Tindakan
5. RS Rujukan
10. Dokumen a. Buku rujukan
Terkait b. Rekam medik pasien
11. Rekaman
Tanggal mulai
Historis No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
Perubahan

4/4

Anda mungkin juga menyukai