Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
NURUSSALAM

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM DBD PUSKESMAS NURUSSALAM

A. PENDAHULUAN
Demam berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit yang hamper selalu menimbulkan
masalah kesehatan masyarakat dan setiap tahun selalu ada serta cenderung meningkat jumlah
nya. Melihat kecenderungan tersebut maka penanganan terhadap Demam berdarah Dengue
membutuhkan penanganan komprehensif yang melibatkan upaya pencegahan dan
penanggulangan yang efektif ,efesien , terarah dan terpadu baik lintas sector maupun lintas
program termasuk dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat
dan endemis dan hamper seluruh kota / kabupaten di Indonesia sejak ditemukan pertama kali
pada tahun 1968 hingga saat ini jumlah kasus DBD dilaporkan meningkat dan penyebarannya
semakin meluas mencapai seluruh provinsi di Indonesia. Penyakit ini sering kali menimbulkan
KLB di beberapa daerah endemis tinggi DBD.
Sejak tahun 2005, Nampak adanya kecenderungan penurunan CFR DBD. Sedikit
peningkatan Nampak pada tahun 2009. Kecenderungan penurunan tersebut tidak Nampak pada
IR DBD per 100.000 penduduk.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Menurun nya angka kesakitan akibat DBD

2. TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan pengetahuan , keterampilan dan peran serta masyarakat dalam
pencegahan DBD
2. Meningkatkan pengendalian nyamuk aedes aegypti
3. Mencegah terjadi nya penularan kasus DBD
4. Menentukan jenis tindakan penanggulangan focus yang akan dilakukan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Penyuluhan DBD
2. Pemantauan Jentik
3. Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN )

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penyuluhan kelompok melalui Tanya jawab
2. Melakukan pemantauan jentik
3. Menyusun jadwal pemberantasan sarang nyamuk serentak dan berkesinambungan
4. Penemuan dan tatalaksana kasus

F. SASARAN
Masyarakat yang berada diwilayah kerja UPTD PUSKESMAS NURUSSALAM

G. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan program DBD dapat diketahui melalui laporan kegiatan
dengan diketahui melalui laporan kegiatan dengan melihat angka kesakitan dbd

H. PENCATATAN DAN PELAPORAN EVALUASI KEGIATAN


1. Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus ada laporan hasil kerja, masukan umpan balik dari
sasaran terhadap pelaksanaan kegiatan dan bukti pelaksanaan kegiatan berupa foto.
2. Laporan program dbd terdiri dari laporan bulanan dan laporan triwulan yang dikirim ke
Dinas Kesehatan Kabupaten.
3. Evaluasi dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan melihat kecapaian masing masing
indicator serta berdasarkan analisis sehingga dapat diketahui rencana tindakan yang harus
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai