Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERMS OF REFERENCE)

LARVASIDA SELEKTIF (PEMBERIAN ABATE)


UPTD PUSKESMAS WUNDULAKO
TAHUN ANGGARAN 2022

URUSAN : Kesehatan
UNIT ORGANISASI : Puskesmas Wundulako
LOKASI KEGIATAN : 11 Desa/Kelurahan
SASARAN PROGRAM : Demam Berdarah
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : Terlaksananya Larvasida Selektif
KEGIATAN : Larvasida Selektif (Pemberian ABATE)
SASARAN KEGIATAN : Rumah Warga
INDIKATOR KINERJA : Melakukan Pemberian ABATE
KELUARAN : - Terlaksananya Abatesasi di 11 desa/kel.
-Terlaksananya pembuatan laporan
INDIKATOR KELUARAN : Meningkatnya Upaya Pengendalian Vektor

1. Pendahuluan
Penyakit Demam Berdarah (DBD) merupakan salah satu penyakit
yang berbahaya dan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang perlu
mendapat perhatian ekstra . Penyakit ini merupakan penyakit menular yang
sering menimbulkan wabah dan kematian banyak orang. DBD disebabkan
oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk “aedes aegipty.”
Dalam upaya penanggulangan Demam Berdarah Dengue,
pemerintah mempunyai 4 (empat) pilar strategi. Pertama, memperkuat
pengamatan kasus/penderita dan pengamatan vektor didukung dengan
laboratorium yang memadai; Kedua, memperkuat penatalaksanaan penderita
di rumah sakit, puskesmas dan klinik; Ketiga, meningkatkan upaya
pengendalian vektor secara terpadu; Keempat, memperkuat kemitraan
dengan berbagai pihak dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit
DBD.

2. Latar Belakang
Pengendalian vektor secara terpadu dapat dilakukan salah satunya
dengan larvasidasi. Larvasidasi sendiri adalah pemberantasan jentik dengan
menaburkan bubuk larvasida (abate) pada tempat penampungan air yang
tidak dikuras atau sulit dibersihkan. Keuntungan pemakaian larvasida antara
lain semua larva dari berbagai stadium dapat dibunuh, daerah yang
dilarvasidasi terbatas pada tempat perindukan (breeding places). Sedangkan

1
kerugiannya adalah pengaruh larvasida bersifat sementara sehingga
membutuhkan aplikasi ulangan.
Larvasidasi selektif adalah kegiatan pemeriksaan tempat penampungan
air (TPA) baik di dalam maupun di luar rumah pada seluruh rumah dan
bangunan di kelurahan endemis dan sporadis serta penaburan bubuk
larvasida pada TPA yang ditemukan jentik. Larvasidasi selektif yang dilakukan
Puskesmas Gantipuskesmas dilakukan oleh petugas Puskesmas sekaligus
melaksanakan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB).

3. Tujuan
a. Umum
Menurunkan angka kejadian DBD
b. Khusus.
- Untuk mencegah kematian akibat DBD
- Untuk mengurangi jumlah vektor nyamuk
- Untuk mendapatkan data pembanding dari PJB oleh kader.

4. Tata Nilai
Tata Nilai UPTD Puskesmas Wundulako, yaitu :
“ Sehatmu Bahagiaku “

5. Peran lintas sektor dan lintas program


a. Kelurahan
Mendukung pelaksanaan kegiatan dengan menggerakkan masyarakat di
wilayah kerja kelurahan masing-masing
b. TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)
- Sebagai penggerak dan motivator serta contoh dalam berperilaku hidup
sehat di masyarakat
- Membantu puskesmas dalam mensosialisasikan kegiatan
c. FKK (Forum Kesehatan Kelurahan)
Mendukung pelaksanaan kegiatan di wilayah kelurahan masing-masing
d. Program Promosi Kesehatan
Menyediakan media KIE untuk mendukung kegiatan

6. Kegiatan
a. Pokok
Larvasidasi Selektif
b. Rincian Kegiatan

2
Larvasidasi Selektif diawali dengan mempersiapkan bubuk abate dan
instrumen/form PJB yang akan digunakan. Selanjutnya menyerahkan
kepada petugas pelaksana (semua karyawan puskesmas) dan
menyepakati kapan dilakukan pengumpulan form PJB agar bisa dilakukan
rekapitulasi.

7. Cara melaksanakan kegiatan.


Kunjungan lapangan

8. Sasaran
Rumah warga

9. Jadwal pelaksanaan kegiatan


KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
  Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemeriksaan
Jentik
v v

10. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi dilakukan oleh Penanggungjawab Program dan Penanggungjawab
UKM terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan. Hasil evaluasi disusun pada
tiap akhir kegiatan dan dilaporkan setelah pelaksanaan kegiatan kepada
Kepala Puskesmas.

11. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Petugas harus membuat laporan kepada kepada Penanggungjawab UKM dan
Kepala Puskesmas setelah pelaksanaan kegiatan. Petugas harus melakukan
evaluasi keseluruhan kegiatan pada setiap tahapan kegiatan dan
melaporkannya setelah pelaksanaan kegiatan.

Wundulako, Januari 2021


Kepala Puskesmas Wundulako

H. Muh. Ridwan, SKM


NIP. 19730202 199703 1 007

3
4

Anda mungkin juga menyukai