Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

( KAK )
PEMBERIAN ABATESASI PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR

UPT PUSKESMAS LANCIRANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBERIAN ABATESASI PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR

TAHUN 2019
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
UPT PUSKESMAS LANCIRANG

KERANGKA ACUAN
PEMBERIAN ABATE ( ABATESASI) PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan tujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat,
agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh
untuk kelangsungan hidup manusia, baik individu maupun kelompok
agar bisa menciptakan kualitas sumber manusia yang sehat serta
produktif. Derajat kesehatan dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu
keturunan, pelayanan, kesehatan, perilaku dan lingkungan
Lingkungan mempunyai andil yang paling besar jika dibandingkan
dengan tiga faktor lainnya, kondisi atau kualitas bisa mempengaruhi
munculnya penyakit-penyakit menular terutama seperti demam
berdarah dangue atau bisa dikenal dengan istilah (DBD).

II. LATAR BELAKANG


Demam Berdarah Dangue adalah penyakit dengan gejala demam,
munculnya ruam pada kulit, pusing, dan nyeri sendi.demam berdarah
dangue yang tidak segera mendapat pertolongan dapat mengakibatkan
kematian. DBD bersifat menular sehingga perlu pengendalian segera
atau akan menjadi wabah.
Demam berdarah dangue atau DBD disebabkan oleh virus dangue
dengan bantuan vector yaitu nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albopictus. Ada atau tidaknya nyamuk di lingkungan yang menyebabkan
penyakit DBD ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Nyamuk jenis ini
sangat suka berkembang di tempat yang banyak genangan air. Sehingga
upaya penyehatan lingkungan melalui program penyuluhan DBD dan
pemberian abatesasi ini sangat diperlukan untuk pengendalian penyakit
DBD.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk membasmi jentik nyamuk pada air tergenang seperti pada bak
mandi, ember, tempayang, drum dan tempat penampungan air
lainnya.
2. Tujuan Khusus
a. Pemantauan jentik untuk diberi abate
b. Pencegahan DBD
c. Member pengertian kepada masyarakat tentang abatesasi

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. Kegiatan Pokok Rincian kegiatan
1. Pemberian bubuk abate memberikan bubuk abate
( Abatesasi) pada bak mandi, ember,
tempayang, drum dan tempat
penampungan air lainnya.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Petugas menentukan jadwal kunjungan rumah untuk dilakukan
kegiatan pemberantasan larva(abatesasi)
b. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
kegiatan pemberantasan larva(Abatesasi)
c. Petugas melapor kepada Kepala Puskesmas sebelum melakukan
kunjungan rumah untuk kegiatan pemberantasan Larva(Abatesasi)
d. Petugas melakukan kunjungan rumah dan menyampaikan maksud
dan tujuan pemberantasan larva kepada pemilik rumah
e. Periksa setiap bak mandi, ember, tempayang, drum dan tempat
penampungan air lainnya yang ada di setiap rumah yang ada di
dalam lingkungan wilayah kerja yang telah ditentukan oleh
puskesmas.
f. Amati setiap bak genangan air yang ditemukan ( bila perlu
menggunakan senter ), apakah di dalam bak genangan air tersebut
terdapat jentik nyamuk . Taburi bubuk abate pada setiap kontainer
yang diamati dan berikan bubuk abate kepada pemilik rumah untuk
di taburi pada wadah penampungan air lainnya.
g. Catat setiap bak genangan air yang ada di setiap rumah pada blanko,
serta catat container yang di dalamnya di temukan jenik nyamuk
h. Memberikan saran dan tindak lanjut kepada pemilik rumah

VI. SASARAN
A. Sasaran pada kegiatan abatesasi ini adalah bak mandi. Tempayang,
drum, ember, dan wadah lainnya yang dapat menampung air
B. Tata Nilai dalam pelaksanaan UKM :
a. Senyum, Sapa, Salam,Sopan,Santun: membudayakan dalam
setiap pemberian pelayanan di masyarakat sesuai dengan kearifan
lokal
b. Inovatif: mencurahkan segala kemampuan diri dalam berpikir dan
bertindak untuk melakukan hal yang baru dan bermanfaat dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
c. Adil dalam pelayanan : tidak membeda-bedakan dalam setiap
pemberian pelayanan di masyarakat baik suku, agama dan
golongan
d. Gelorakan semangat pelayanan prima: semangat memberikan
pelayanan terbaik yang sesuai standar
e. Amanah menjaga kesehatan masyarakat : mengupayakan
masyarakat supaya tetap dalam kondisi sehat

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pemberian abatesasi pada tempat penampungan air dilakukan
secara terus menerus oleh petugas kesehatan di wilayah kerja
puskesmas Lancirang dilaporkan setiap bulan.
Bulan
No Desa/Kel. 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
1 Ponrangae √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Lancirang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Sumpang Mango √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Ajubissu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Lasiwala √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Anabanna √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap
bulan sesuai dengan jadwal kegiatan dengan pelaporan hasil-hasil yang
dicapai pada bulan tersebut.
IX. PENCACATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang
telah ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Pengendalian
Penduduk Kabupaten Sidenreng Rappang setiap tanggal 5 bulan
berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai
dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Lancirang

Anda mungkin juga menyukai