Larvasida

SOP No Dokumen
No Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 1/2

UPT
PEMERINTAH PUSKESMAS
KABUPATEN SUSUKAN
CIREBON dr Andi Ridwan
NIP. 19710223 200112 1 003

1. Pengertian Larvasida adalah pemberantasan jentik dengan menaburkan

bubuk larvasida pada temapt penampungan air yang tidak
dikuras atau sulit dibersihkan.
2. Tujuan Menetapkan acuan dalam kegiatan Larvasida di UPT
Puskesmas Susukan.
3. Kebijakan SK Kepala puskesmas tentang Pemberantasan Penyakit
Menular No. 800/05/pkmsskn/I/2017
4. Referensi 1. Kepmenkes No 1479 Tahun 2003 tentang penyelengaraan
Surveilens Epidemiologi Penyakit menular dan penyakit
tidak menular.
2. Peran Surveilans dalam upaya penanggulangan KLB
penyakit menular.
5. Prosedur 1. Petugas menerima laporan dari pelapor tentang adanya
kasus DBD.
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan
termasuk surat tugas, alat yang diperlukan : stetoskop,
senter, tensi meter, bubuk larvasida (temephos 1%), botol
sampel, tourniquet.
Dosis yang digunakan temephos 1% (1 ppm atau 10 mg
dilarutkan untuk air sebanyak 100 L.
3. Petugas mendatangi lokasi penderita.
4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan bila perlu
menggunakan ramp leed.
5. Petugas memeriksa jentik di tempat penampungan air,
kalau ada jentik, ambil sampel dan masukan ke dalam botol
sampel.
6. Larutkan bubuk larvasida pada mangkuk / gayung, setelah
larut, kucurkan pada pinggiran air TPA dan jangan kuras
TPA selama 2-3 bulan.
7. Petugas memeriksa sekitar rumah penderita sekitar radius
100 meter dari rumah penderita.
8. Petugas mengisi blanko penyelidikan epidemiologi DBD,
formulir W1 dan W2.
9. Petugas membuat laporan dan melaporkan hasil kegiatan
ke Kepala Puskesmas
 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN
MASYARAKAT / SASARAN TERHADAP
UPT KEGIATAN UKM
PUSKESMAS SOP No Dokumen
SUSUKAN No Revisi
Tanggal Terbit dr.Andi Ridwan
Halaman 2/2

6. Hal-hal yang 1. Bubuk Temephos (Abate) 10mg / 2 sendok makan

perlu untuk dilarutkan dengan 100 L air
diperhatikan
7. Unit Terkait 1. Promosi Kesehatan
2. Kepala Puskesmas
3. P2P Dinkes