Anda di halaman 1dari 3

PENANGGULANGAN DBD

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman :

Pemerintah
Kabupaten Puskesmas
Cirebon dr. Prabowo Dwijo Anggoro Sedong
NIP. 19800101 201001 1 007

Demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang di tularkan


1. Pengertian
melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus yang
sebelumnya telah terinfeksi oleh virus Dengeu dari penderita DBD
lainnya terutama menyerang anak-anak, ditandai dengan panas
tinggi, perdarahan dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini
termasuk salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah.
Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan DBD.
2. Tujuan
Meningkatkan prilaku hidup bersih sehat dan kemandirian terhadap
3. Kebijakan
P2DBD.
Meningkatkan perlindungan Kesehatan masyarakat terhadap
penyakit DBD.
Meningkatkan ilmupengetahuan dan teknologi program DBD.
Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
4. Referensi 1. UU RI No. 36 th 2009 tentang Kesehatan
2. Kepmenkes RI No. 37 Tahun 2012 tentang Penyelengaraan
Laboratorium Pusat kesehatan
3. Kepmenkes RI No. 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
4. Buku penuntun laboratorium klinik – R. Gandosoebrata
5. Buku petunjuk prakris tentang ruangan, peralatan, reagen dan
keselamatan kerja laboratorium puskesmas – Depkes RI
Direktorat Kesehatan Pembinaan Kesehatan masyarakat
A. Alat dan Bahan :
5. Prosedur
1. Lampu senter
2. Format PE DBD
3. Bubuk Abate
B. Langkah – Langkah Prosedur :
1. Penemuan suspek penderita DBD baik aktif dan pasive di
unit pelayanan kesehatan dengan gejala tidak ada tanda
kedaruratan dilakukan uji Tourniquet dan dilakukan
pemeriksaan laboratorium atau RDT.
2. Jika hasi lpositif dengan Jumlah trombosit ≤ 100.000/µl,
penderita di rujuk ke Rumah Sakit.
3. Selanjutnya dilakukan Penyelidikan Epidemiologi di wilayah
penderita dan apabila memenuhI kriteria fogging maka
dilakukan pengasapan
PENANGGULANGAN DBD
No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman :

Pemerintah
Kabupaten Puskesmas
Cirebon dr. Prabowo Dwijo Anggoro Sedong
NIP. 19800101 201001 1 007

4. Jika hasil positif dengan Jumlah trombosit >


100.000/µl,penderita tidak perlu di rujuk cukup dilakukan
control dan tetap dilakukan Penyelidikan Epidemiologi di
wilayah penderita apabila memenuhi kriteria fogging maka
dilakukan pengasapan Dan jika hasil negative maka akan
diberikan pengobatan sesuai simptomatis.
5. Jika ditemukan penderita dengan tanda kedaruratan atau P
enderita dari RumahSakit, PE dilaksanakan berdasarkan
laporan dari RS ( S0 dan hasillaboratorium )

Ditjen PP & PL
6. Diagram Kementrian
Kesehatan
alur

W2-DBD K-DBD
W1

Dinas Kesehatan
Provinsi

W2-DBD DP-DBD
W1 K-DBD

RS Pemerintah & Swasta Dinas Kesehatan


KD/RS-DBD Kabupaten/ kota
Unit Pelayanan Kesehatan
lain, Seperti :

Balal Pengobatan,
Poliklinik, Dokter Praktek W2-DBD KD/RS-DBD
Swasta, dan lain-lain W1 DP-DBD

Puskesmas
KD/RS-DBD (tembusan)

Laporan
Masyarakat
PENANGGULANGAN DBD
No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman :

Pemerintah
Kabupaten Puskesmas
Cirebon dr. Prabowo Dwijo Anggoro Sedong
NIP. 19800101 201001 1 007

1. KIA
7. Unit
2. Gizi
Terkait
3. Imunisasi
4. Promkes
5. PKK
6. PLKB
7. Kader

8. Dokumen - Dinas Kesehatan


Terkait - Rumah Sakit
- UPT Kesehatan/Puskesmas
- Pustu
- Poskesdes/Polindes

9. Rekaman
Historis No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai