Anda di halaman 1dari 5

ANTENATAL CARE

No. Dokumen : /SOP/POKJA


III / III/2019
No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit : 01 Maret
2019
Halaman :1/5
Jamrah, A.Md. Kep
UPT Puskesmas
NIP. 19630806
Teluk Bayur
198612 1 002
1. Pengertian Antenatal care adalah pengawasan kehamilan untuk
mengetahui kesehatan umum ibu, menegakkan secara dini
penyakit yang menyertai kehamilan, menegakkan secara dini
komplikasi kehamilan, dan menetapkan resiko kehamilan

2. Tujuan a. Tujuan Umum: menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan


mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan
dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat

b. Tujuan Khusus:
1. Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang
mungkin diderita sedini mungkin dijumpai dalam
kehamilan, persalinan dan nifas.
2. Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang
mungkin diderita sedini mungkin.
3. Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak
4. Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup
sehari-hari dan keluarga berencana, kehamilan,
persalinan, nifas dan laktasi.

3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Teluk Bayur no 3 tahun


2016 tentang Pelayanan Kesehatan
4. Referensi  Departemen Kesehatan RI. (2003) Pedoman Pelayanan
Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar, Depkes RI,
Jakarta
 Manuaba, I.C, Manuaba, I.B.F, dan Manuaba, I.B.G.
(2009). Buku Ajar Obstetri, EGC, Jakarta.
 Mochtar, R. (1998). Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi,
Obstetri Patologi, Kedokteram EGC, Jakarta.
 Sondakh, N. (2009). Pemeriksaan Ibu Hamil,
http://mdpost.com
 Prawiroharjo, S. dan Winkjosastro, H. (2005). Ilmu
Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.

5. Prosedur 1. Frekuensi kunjungan antenatal


a. Minimal 1 kali pada trimester I ( usia kehamilan 0-13
minggu)
b. Minimal 1 kali pada trimester II ( usia kehamilan 14-28
minggu)
c. Minimal 2 kali pada trimester III ( usia kehamilan 29-40
minggu)

2. Persiapan alat:
a. Buku KIA dan Register
b. Alat tulis
c. Spigmomanometer
d. Stetoskop
e. Timbangan
f. Meteran
g. Doppler
h. Jam
i. Sarung Tangan
j. Blanko Konseling

3. Persiapan petugas dan pasien:


Memperkenalkan diri petugas

6. Langkah- a. Lakukan anamnesa meliputi:


langkah
- Tanyakan hari pertama haid terakhir ibu dan tentukan
hari taksiran partus
- Tanyakan keluhan ibu saat ini
- Tanyakan riwayat penggunaan alat kontrasepsi
- Tanyakan riwayat penyakit ibu yang pernah diderita
- Tanyakan adakah riwayat alergi
- Tanyakan jumlah anak hidup dan mati, jumlah
persalinan, jumlah keguguran
- Tanyakan jarak kehamilan ini dengan persalinan anak
terakhir
- Tanyakan riwayat persalinan lalu meliputi: penolong,
tempat dan cara persalinan
- Tanyaka satus perkawinan, status immunisasi TT
- Ukur TD, LiLa, BB, TB

b. Cuci tangan

c. Beritahu ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan


kehamilansesuai dengan maneuver Leopold dan
pemeriksaan fisik lainnya.
d. Posisikan ibu dalan keadaan supine. Lakukan
pemeriksaan head to toe, meliputi:
1. Pemeriksaan kepala dan leher:
 Kepala: bersih atau tidak, ada lesi atau tidak
 Mata: konjungtiva anemis atau tidak, sclera ikterik
atau tidak
 Hidung: ada polip atau tidak
 Mulut dan gigi: ada sariawan atau tidak, ada caries
atau tidak
 Telinga: ada rabas atau tidak, mastoiditis atau tidak
 Leher: ada kelenjar getah bening atau tidak,
pembesaran vena jugularis ada atau tidak
2. Dada
 Payudara: ada benjolan atau tidak, putting susu
inverted atau tidak, ada pengeluaran kolostrum atau
tidak, ada pembengkakan atau tidak
3. Abdomen usia kehamilan <20 minggu
4. Uterus:
 Inspeksi
 tinggi fundus
 strie
 Palpasi:
 tinggi fundus uteri
 keadaan perut
 Auskultasi DJJ
5. Abdomen usia kehamilan >20 minggu
 Inspeksi:
 tinggi fundus uteri
 hyperpigmentasi
 strie
 keadaan dinding perut
 Palpasi:
 Periksa apakah ada kontraksi atau tidak
 Leopold I menentukan TFU, kepala, bokong atau
kosong
 Leopold II menentukan letak punggung janin
(punggung/bagian kecil/bokong/kepala) dan
dengarkan DJJ
 Leopold III menentukan bagian terendah janin
 Leopold IV menentukan bagian terendah janin
masuk kedalam pintu ats panggul
6. Ekstrimitas atas: ada atau tidak oedema atau varises
7. Ekstrimitas bawah: ada atau tidak oedema, varises,
reflek patella
8. Pakai sarung tangan
 Periksa genitalia dan panggul
 Vagina: ada varises atau tidak
 Kebersihan
 Ada keputihan atau tidak (lihat jenis/warna,
kosistensi, bau)
 Hemorrhoid: kaji derajat, lokasi, berapa lama
dan nyeri
e. Cuci tangan
f. Melakukan pemeriksaan laboratorium Hb. Golongan darah,
Malaria, Protein Urin, skrining HIV dan HbsAg
g. Memberitahukan semua hasil pemeriksaan kepada pasien
dan keluarga
h. Memberitahukan rencana kunjungan ulang
i. Dokumentasi semua hasil pemeriksaan pada status
pasien, buku KIA dan register
7. Bagan Alir
8. Hal-hal Privasi, komunikasi, manajemen alat dan ruangan,
yang perlu
dokumentasi.
diperhatikan
9. Unit terkait KIA
10. Dokumen 1. Register Ibu Hamil
terkait
2. Buku KIA
11. Rekaman
historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
perubahan deberlakukan

Anda mungkin juga menyukai