Disusun oleh:
Friska Danastri Imawati
1302100026
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik sampai dengan buruk
Kesadaran : composmentis sampai dengan koma
Denyut Nadi : 120-140 x/menit (teratur)
Pernapasan : 30-60 x/menit (teratur)
Suhu : 36,5-37,5° C (axilla)
BB : 5,3 – 8,8 kg
PB : 52,8 – 63,7 cm
Lingkar Kepala : 40-45 cm
Lingkar lengan Atas : 13 -14,75 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala : Bulat, rambut, rontok / tidak, bersih, adakah benjolan atau
luka
Muka : adakah pucat, adakah oedema.
Mata : Simetris, adakah pucat pada conjunctiva, adakah icterus
pada sklera.
Hidung : simetris, adakah secret, adakah pernafasan cuping hidung.
Mulut : bibir kering / tidak, adakah stomatitis, kotor / tidak.
Telinga : simetris, adakah serumen.
Leher : adakah pembesaran kelenjar thyroid, adakah pembesaran
vena jugularis, adakah pembesaran kelenjar getah bening.
Dada : simetris, adakah retraksi dinding dada..
Abdomen : adakah pembesaran organ-organ perut, adakah jarinan
parut.
Ekstremitas : simetris, adakah kelainan, kondisi jari lengkap / tidak,
adakah oedema
Palpasi
Leher : adakah pembesaran kelenjar thyroid, adakah pembesaran
vena jugularis, adakah pembesaran kelenjar getah bening.
Abdomen : adakah pembesaran organ-organ perut, adakah nyeri tekan
Ekstremitas : turgor, oedema.
Auskultasi
Dada : adakah wheezing, adakah ronchi
Abdomen : adakah bising usus.
Perkusi
Abdomen : adakah kembung.
2.3.2 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
Diagnosa : By “...“ Usia .. bulan dengan Imunisasi Polio
Ds :Ibu mengatakan bahwa anaknya dibawa untuk imunisasi polio
Do : KU : Baik
Denyut Nadi : 120-140 x/menit (teratur)
Pernapasan : 30-60 x/menit (teratur)
Suhu : 36,5-37,5° C (axilla)
BB : 5,3 – 8,8 kg gram
2.3.3 Antisipasi Diagnosa Dan Masalah Potensial
-
2.3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
-
2.3.5 Intervensi
Dx : By “...“ Usia .. bulan dengan Imunisasi Polio
Tujuan : Memberikan kekebalan terhadap penyakit polio.
Kriteria hasil :
- Bayi mendapat imunisasi tepat sesuai dengan dosis yaitu 2 tetes.
- Tidak terjadi efek samping.
- Bayi mendapatkan kekebalan dari penyakit polio.
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan bayi.
R/ Dengan melakukan pendekatan serta penjelasan ibu dan keluarga akan lebih
kooperatif dalam setiap tindakan yang akan dilakukan
2. Jelaskan tujuan dan pentingnya imunisasi polio.
R/ Dengan pemberian imunisasi polio / bayi mendapatkan kekebalan terhadap
penyakit polio.
3. Lakukan penimbangan berat badan bayi.
R/ Dengan melakukan penimbangan berat badan pada bayi dapat mengetahui
kesesuaian antara usia dan berat badan
4. Lakukan pemeriksaan TTV.
R/ Sebagai barometer kesehatan.
5. Lakukan pemberian vaksin polio dengan benar.
R/ Dengan pemberian vaksin polio dengan benar tubuh bayi akan membentuk
kekebalan aktif.
6. Jelaskan efek samping dari pemberian imunisasi vaksin polio.
R/ Dengan mengetahui efek samping dari imunisasi polio. Ibu tidak akan
khawatir.
7. Lakukan pencatatan dalam kartu imunisasi milik bayi.
R/ Sebagai data atau sumber data kesehatan bayi.
8. Beri KIE tentang tanggal kembali untuk imunisasi.
R/ Dengan memberikan informasi tentang tanggal kembali imunisasi ibu
menjadi tahu kapan ia harus datang untuk diimunisasi lagi.
2.3.6 Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi.
2.3.7 Evaluasi
Merupakan penilaian dari seluruh tindakan yang dilakukan menggunakan metode
SOAP.
Dalam teori disebutkan bahwa imunisasi Polio III dilakukan pada usia 3 bulan dan Pada
pengkajian ibu sudah tahu bahwa bayinya akan diimunisasi polio namun ibu tidak tahu bayinya
akan di imunisasi polio yang keberapa. Namun pada kasus, imunisasi Polio III dilakukan pada
usia 5 bulan. Adanya keterlambatan dalam pemberian imunisasi Polio III ini disebabakan karena
pada saat bayi berumur 1 bulan, bayi terlambat untuk imunisasi dikarenakan ibu kurang tahu
mengenai pentingnya imunisasi dasar serta jadwal kunjungan untuk imunisasi bayinya, selain itu
terjadi kerterlambatan untuk imunisasi polio 3 pada waktu usia bayi 4 bulan dikarenakan bayi
mengalami sakit batuk, pilek dan panas sehingga ibu memutuskan membawa bayinya ke tempat
pelayanan kesehatan untu imunisasi polio 3 pada bulan september 2015 yaitu pada saat usia bayi
5 bulan. Oleh karena itu, ibu (keluarga) perlu diberi informasi tentang pentingnya imunisasi serta
tujuan dilakukannya imunisasi, dengan harapan ibu bisa rutin ke faskes untuk mengimunisasikan
bayinya.
Selain itu, data yang diperoleh mengenai bayi baik subjektif maupun objektif sudah sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal untuk usia 5 bulan.
Setelah dilakukan pengkajian, penulis tidak menemukan diagnosa dan masalah potensial pada
kasus bayi….., sehingga tidak memerlukan kebutuhan segera. Setelah itu disusun intervensi yang
tepat untuk ………..pada intervensi, ibu diberikan penjelasan tentang imunisasi polio serta
tujuannya-KIE kembali.
Latar belakang
Merujuk pada kebijakan umum pembangunan kesehatan nasional, bahwa upaya
penurunan angka kematian dan balita merupakan bagian penting dalam program nasional bagi
anakin donesia (PNBAI) yang antara lain dijabarkan dalam visi anakindonesia 2015untuk
menujuanak indonesia yang sehat. Dengan demikian upaya menghasilkan generasi sehat
memerlukan motivasi dan koordinasisemua pihak terutama orangtua, sehingga diharapkan angka
kesakitan dan angka kematian dapt ditekan secara maksimal. Salah satu programkesehatan untuk
menghasilkan generasi sehat dan berkualitas dilakukan melalui kegiatanimunisasi.
Program Pengembangan Imunisasi (PPI) mencakup vaksinasi 7 penyakit utama, yaitu
vaksin BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B harus menjadi perhatian dan kewajiban
orang tua untuk memberikan kesempatan kepada untuk mendapatkan imunisasi yang
lengkap, sehingga sasaran pemerintah agar setiap anak mendapat imunisasi dasar terhadap 7
penyakit utama dapat dicegah.
Imunisasi polio diberikan untuk memberantas penyakit polio yang didapat dengan
gejala adanya kelumpuhan mendadak. Karenanya, pemerintah Indonesia mengadakan
program PIN (Pekan lmunisasi Nasional) yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. Tiap
tahunnya 2-3 kali penyelenggaraan. Hal ini menandakan adanya keseriusan pemerintah
Indonesia untuk memberantas penyakit polio dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi
bangsa yang sehat sesuai Program Pemerintah Indonesia sehat di tahun 2010.