Anda di halaman 1dari 2

KONSELING REMAJA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS Ttd Kepala Puskesmas : Acid Sobana, SKM., Msi


WADO NIP : 196505041987031011

Proses komunikasi 2 (dua) arah antara konselor (petugas kesehatan) dan klien (remaja )
untuk bekerja sama dalam upaya membantu klien menolong dirinya sendiri untuk
1. Pengertian menyelesaikan masalah tertentu dalam kehidupannya , lebih dapat mengerti dirinya dan
lebih dapat menyesuaikan dirinya.

Membangun kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijak dan


realistik.Menuntun perilaku mereka dan mampu mengemban konsekuensinya serta
2. Tujuan memberikan informasi dan konsekuensi yang akan dihadapinya bila klien mengambil
keputusannya.

1.UU no.36 tahun 2009 tentang kesehatan.


2.Permenkes no.75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
3.Permenkes no.46 tahun 2015 tentang akreditasi Puskesmas.
4.Pergub no.334 tahun 2014 tentang organisasi tata kelola Puskesmas.
3. Kebijakan 5.SK Kepala Puskesmas no.1 tahun 2015.
6.SK Kepala Puskesmas Tentang Jenis Pelayanan.
7.Pedoman Peningkatan Mutu.
8.Pedoman Layanan Klinis yang berorientasi pasien.

4. Referensi Pedoman Konseling Kesehatan Remaja bagi Tenaga Kesehatan.

5. Prosedur/
Langkah-langkah 1.Pasien mengambil nomor antrian dan mendaftar di loket.
2 .Pasien menunggu di depan Poli PKPR.
3 .Paramedis memanggil pasien sesuai nomor antrian.
4. Dokter menverifikasi rekam medis dengan identitas pasien.
5. Paramedis melakukan pengukuran Berat Badan dan pengukuran
Tinggi Badan.
6. Dokter melakukan anamneses dan pemeriksaan fisik pasien.
7. Pasien menceritakan masalah yang dihadapi.
8. Dokter memberikan konseling kepada pasien.
9. Dokter mengisi buku Rekam Medis.
10 .Dokter menspakati dengan pasien jika masih memerlukan konseling
lagi untuk kembali lagi .

1. Loket pendaftaran
6. Unit terkait 2. Semua Poli.

7. Rekaman Historis
No Halaman Isi Perubahan Tanggal Mulai Perubahan

Anda mungkin juga menyukai