Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALIMATI
Jl. Raya Desa Kalimati, Telp. (0283) 310973, Brebes 52212
Email: puskesmasxmati2015@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
PUSKESMAS KALIMATI

I. PENDAHULUAN

Paradigma kesehatan saat ini telah berubah dari upaya kuratif menjadi upaya promotif.
Berbagai upaya lintas sektor pun dikembangkan untuk menangani berbagai kesehatan
terutama dalam menghadapi perubahan pola epidemiologi penyakit, dari penyakit yang
sebelumnya sudah menghilang kini kembali muncul (reemerging disease), penyakit baru
akibat mutasi misalnya virus, dan beberapa penyakit endemis lain.
Penyakit menular masih menjadi perhatian serius dimana tingkat penularan yang tinggi
akan berkontribusi pada peningkatan mortalitas, sedangkan penyakit tidak menular
cenderung meningkatkan morbiditas dan menurunkan kualitas hidup seseorang.
Dalam sistem kesehatan nasional, upaya pemberantasan penyakit dilakukan secara
simultan dan berjenjang. Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan primer menjadi ujung
tombak dalam melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Oleh karena
itu puskesmas perlu melakukan suatu kegiatan yang terencana dalam melakukan
penanggulangan penyakit menular dan tidak menular sehingga angka mortalitas dan
morbiditas akibat penyakit di masyarakat dapat ditekan.
Angka pesakitan (morbiditas) akibat penyakit tidak menular selama ini sudah ditangani
sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku akan tetapi upaya tersebut belum tertuang
secara sistematis dalam satu acuan. Berdasarkan paparan tersebut, maka dianggap perlu
untuk membuat suatu kerangka acuan yang meliputi rincian kegiatan pencegahan penyakit
dalam upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit baik menular
maupun tidak menular.

II. LATAR BELAKANG

Penyakit menular yang masih sering ditemukan dalam pelayanan Puskesmas Kalimati
meliputi tuberkulosis dan ISPA, diare dan beberapa penyakit lain dengan jumlah tertentu
seperti kusta dan HIV. Angka kasus baru tuberkulosis dan jumlah suspek masih tinggi.
Kondisi lingkungan yang mendukung penularan disertai dengan upaya penjaringan yang
belum maksimal mengakibatkan tingginya angka mortalitas dan morbiditas akibat TB.
Kasus Demam berdarah seropositif juga ditemukan dengan tingkat temuan kasus mencapai
<1 kasus namun manajemen epidemiologi khusus belum terlaksana dengan baik. Kasus lain
seperti pneumonia memiliki angka kesakitan yang relatif kecil dengan kasus baru yang
ditemukan kurang dari 1 kasus baru perbulan, akan tetapi manajemen untuk mencegah
perburukan kondisi klinis masih perlu digalakkan serta perlu dilakukan upaya dini untuk
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

a. Tujuan Umum

Tujuan umum dari program pencegahan pengendalian penyakit ini adalah pencegahan
pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular.

b. Tujuan Khusus

1. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular


2. Pengendalian Vektor dan lingkungan yang mendukung terjadinya resiko penyakit
menular
3. Menurunkan angka kesakitan dan pengendalian faktor resiko penyakit tidak
menular
4. Pemberdayaan masyarakat untuk berpartisifasi secara aktif dalam pencegahan dan
pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
a. Pencegahan dan pengendalian Penyakit TB
b. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Kusta
c. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue
d. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Pneumonia
e. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Diare
f. Pencegahan dan pengendalian Penyakit IMS/HIV-AIDS
g. Pencegahan dan Pengendalian penyakit tidak menular
h. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Filariasis / Kecacingan
i. Imunisasi
B. Rincian Kegiatan
a. P2 TB
1). Penemuan kasus aktif TBC
2). Investigasi kontak TBC
3). Pelacakan kasus mangkir TBC
4). Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TBC
5). Pemantauan minum obat TBC
6). Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan Penyakit Menular (TBC,
Kusta, Filariasis / Cacingan
7). Pemberdayaan kader masyarakat untuk melakukan kegiatan pengawasan
minum obat dan investigasi kontak TBC serta pemberian Terapi Pencegahan
TBC

b. P2 Kusta
1). Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan penyakit kusta pada masyarakat
2) Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan Penyakit Menular (TBC,
Kusta, Filariasis / Cacingan

c. P2 Demam Berdarah Dengue


1). Survei vector malaria, DBD, dan reservoir Leptospirosis
2). Penyemprotan / pengasapan foging dan larvasidasi DBD
3). Pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) / pelepasan liaran nyamuk
Wolbachia

d. P2 Pneumonia
1). Pelacakan kasus ISPA (Pneumonia)

e. P2 Diare
1).Pemantauan minum oralit dan zinc bagi diare di masyarakat

f. P2 IMS/HIV-AIDS
1) Penemuan Kasus IMS/HIV-AIDS

g. Pengendalian penyakit tidak menular


1) Deteksi dini / Skrining faktor risiko & PTM prioritas di masyarakat
2) Skrining perilaku merokok pada usia 10 – 18 tahun di sekolah
3) Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini
Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular

h. P2 Filariasis / Kecacingan
1). Pemberian obat pencegahan massal (POPM) Filariasis / kecacingan
2). Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan Penyakit Menular (TBC,
Kusta, Filariasis / Cacingan

i. Imunisasi
1) Pendataan sasaran antigen baru
2) Sosialisasi antigen baru
3) Imunisasi Rutin DPT HB Hib
4) Sweeping DOFU
5) BIAS Dt, Td dan Campak
6) Sweeping BIAS Dt, Td, dan Campak
7) Validasi data UCI
8) Investigasi kejadian kasus KIPI

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Penjaringan, penemuan dan penatalaksanaan kasus penyakit terintegrasi dengan lintas


program yaitu UKP, UKM GIZI, UKM KIA, UKM Promosi kesehatan (UKS).
2. Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat melalui posbindu terintegrasi dengan
Program UKM Promosi kesehatan.
3. Pengendalian Vektor terintegrasi dengan Program UKM Kesehatan Lingkungan
4. Imunisasi terintegrasi dengan UKP, UKM KIA, UKM promosi kesehatan (UKS)

VI. SASARAN

P2 TB
No Kegiatan Sasaran

1. Penemuan Kasus aktif TBC Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas


atau temuan oleh kader dengan keluhan batuk
lebih dari 2 minggu

2. Investigasi kontak TBC Keluarga dan masyarakat di sekitar pasien yang


menderita TBC

3. Pelacakan Kasus mangkir TBC Penderita TB paru semua katagori yang sudah
tidak melanjutkan pengobatan sampai selesai
sesuai waktu yang telah ditentukan

4. Kunjungan rumah untuk terapi Penderita TB paru semua katagori yang


pencegahan TBC pengobatan sampai selesai sesuai waktu yang telah
ditentukan

5. Pemantauan minum obat TBC Penderita TB paru semua katagori yang


pengobatan sampai selesai sesuai waktu yang telah
ditentukan

6. Pemberdayaan kader Kader dan masyarakat terutama yang berada di


masyarakat dalam pencegahan sekitar lokasi ditemukannya penderita TB paru
Penyakit Menular (TBC,
Kusta, Filariasis / Cacingan
7. Pemberdayaan kader Kader terutama yang berada di sekitar lokasi
masyarakat untuk melakukan ditemukannya penderita TB paru
kegiatan pengawasan minum
obat dan investigasi kontak
TBC serta pemberian Terapi
Pencegahan TBC

P2 malaria
No Kegiatan Sasaran

1. Penemuan Kasus dan survei Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas


kontak Malaria dengan keluhan panas tinggi periodik dan pernah
berkunjung ke darah endemis malaria dalam 2
minggu terakhir

2. Pengendalian Vektor Jika ada program dari dinkes

3. Pengobatan Kasus Malaria Penderita yang terdiagnosa malaria klinis atau


laboratorium

4. Penyuluhan Penyakit Malaria Masyarakat

P2 Kusta
No Kegiatan Sasaran

1. Penemuan Kasus penyakit Masyarakat yang berobat ke puskesmas atau


Kusta dengan menentukan laporan kader dengan gejala bercakdikulit yang
derajat kecacatan tidak berasa

2. Pengobatan penderita penyakit Penderita yang terdiagnosa menderita penyakit


Kusta kusta sesuai denga kriteria penyakit

3. Penyuluhan Penyakit Kusta Masyarakat daerah endemis kusta

P2 DBD
No Kegiatan Sasaran

1. Pemberantasan Jentik Berkala Seluruh RT di wlayah Kerja Puskesmas


dengan indicator Angka Bebas
Jentik >95 %
2. Penanganan Kasus DBD sesuai Penderita yang terdiagnosa DBD baik secara klinis
standar maupun laboratorium

3. Penyelidikan Epidemiologi Masyarakat disekitar rumah penderita terdiagnosa


DBD < 24 jam DBD radius 100 m

4. Penyuluhan Penyakit DBD Masyarakat terutama didaerah endemis

P2 PNEUMONIA
No Kegiatan Sasaran

1. Penemuan Kasus Pneumonia Bayi dan balita dengan keluhan batuk dan atau
dan pneumonia berat pada bayi sesak napas yang datang ke pukesmas maupun dari
dan balita laporan masyarakat

2. Penatalaksanaan kasus Penderita bayi dan balita yang terdiagnosa


Pneumonia sesuai standar pneumonia

3. Penyuluhan penyakit Orang tua terutama ibu-ibu yang mempunya bayi


Pneumonia dan balita

P2 DIARE
No Kegiatan Sasaran

1. Penemuan kasus penyakit diare Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas


dengan menentukan target atau temuan oleh kader dengan keluhan BAB cair
T= 10%X 423/1000X ldengan frekuensi lebih dari 3 X
jumlah penduduk

2. Penanganan Kasus diare sesuai Penderita yang terdiagnosa menderita Diare


Standar
3. Penyuluhan Penyakit Diare Masyarakat
P2 IMS/HIV-AIDS
No Kegiatan Sasaran

1. Penemuan Kasus IMS/HIV- Masyarakat yang datang ke puskesmas dengan


AIDS keluhan IMS yang memiliki Resiko tinggi untuk
tertular IMS

2. Penatalaksanaan Kasus IMS Penderita yang terdiagnosa IMS

3. PITC dan PMTCT Masyarakat yang datang ke puskesmas dengan


keluhan IMS yang memiliki Resiko tinggi untuk
tertular IMS dan HIV terutama ibu hamil

4. Penyuluhan Penyakit Masyarakat terutama yang beresiko terutama ibu-


IMS/HIV-AIDS ibu hamil

P2 PTM
No Kegiatan Sasaran

1. Pengendalian Faktor resiko Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas


penyakit jantung dan atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat
pembuluh darah keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi
hipertensi

2. Pengendalian Faktor resiko Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas


penyakit DM atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat
keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi DM

3. Pengendalian Faktor Rasiko Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas


penyakit PPOK atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat
keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi PPOK

4. Screening factor resiko Kanker Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas


Serviks atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat
keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi
penyakit kanker serviks terutama ibu-ibu yang
sudah menikah

5. Pemberdayaan masyarakat Masyarakat tingkat RT atau instansi


melalui Posbindu
IMUNISASI
No Kegiatan Sasaran

1. Pemetaan status Imunisasi SD di wilayah kerja puskesmas


Anak Sekolah
2. PWS imunisasi dasar Bayi balita di wilayah kerja

3. Pelayanan Imunisasi dasar Bayi balita baik yang datang ke puskesmas atau
posyandu

4. Pelayanan imunisasi lanjutan Balita umur 1, 6 th s/d < 3 th di wilayah kerja


puskesmas

5. BIAS Anak-anak tingkat SD di wilayah kerja puskesmas

6. Pelayanan imunisasi WUS Wanita usia subur di wilayah kerja puskesmas

7. Penanaganan kasus KIPI Semua penderita yang mengalami KIPI di Wilayah


kerja puskesmas

8. Manajemen Vaccine Petugas pemegang program Imunisasi

9 Penyuluhan Imunisasi Masyarakat terutama ibu-ibu yang mempunyai


balita

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
10

I P2 TB

1. Penjaringan tersangka TB X X X X X X X X X X X X

2. Penemuan kasus TB BTA Positif X X X X X X X X X X X X

3. Program DOTs X X X X X X X X X X X X

4. Penemuan Kasus TB anak X X X X X X X X X X X X

5. Pelayanan kasus TB MDR X X X X X X X X X X X X

6. Pelacakan Kasus mangkir X X X X X X X X X X X X


7. Penyuluhan penyakit X

8. Actif case finding kontak X X X X X X X X X X X X


serumah TB BTA Positif

II P2 Kusta

1. Penemuan Kasus penyakit Kusta


dengan menentukan derajat X X X X X X X X X X X X
kecacatan

2. Pengobatan penderita penyakit


Kusta X X X X X X X X X X X X

3. Penyuluhan Penyakit Kusta X

III P2 Demam Berdarah Dengue

1. Pemberantasan Jentik Berkala X X X X X X X X X X X X


dengan indicator Angka Bebas
Jentik >95 %

2. Penanganan Kasus DBD sesuai X X X X X X X X X X X X


standar

3. Penyelidikan Epidemiologi DBD JIKA ADA KASUS

4. Penyuluhan Penyakit DBD X

IV P2 Pneumonia

1. Penemuan Kasus Pneumonia dan X X X X X X X X X X X X


pneumonia berat pada bayi dan
balita

2. Penatalaksanaan kasus Pneumonia X X X X X X X X X X X X


sesuai standar

3. Penyuluhan penyakit Pneumonia X


V P2 Diare

1. Penemuan kasus penyakit diare X X X X X X X X X X X X

2. Penanganan Kasus diare sesuai X X X X X X X X X X X X


Standar

3. Penyuluhan Penyakit Diare X

VI P2 IMS/HIV-AIDS

1. Penemuan Kasus IMS/HIV- X X X X X X X X X X X X


AIDS
2. Penatalaksanaan Kasus IMS X X X X X X X X X X X X

3. PITC dan PMTCT X X X X X X X X X X X X

4. Penyuluhan Penyakit IMS X


/HIV –AIDS

VII Pengendalian penyakit tidak menular

1. Penjaringan Faktor resiko X X X X X X X X X X X X


penyakit jantung dan
pembuluh darah
2. Penjaringan Faktor resiko X X X X X X X X X X X X
penyakit DM
3. Screening factor resiko X X X X X X X X X X X X
penyakit Kanker serviks
4. Pemberdayaan masyarakat X X X X X X X X X X X X
melalui Posbindu
5. Penyuluhan Penyakit PTM X

VII Imunisasi
I

1. Pemetaan status Imunisasi, X


Bayi, Balita,AnakSekolah
2. PWS imunisasi dasar X X X X X X X X X X X X

3. Pelayanan Imunisasi dasar X X X X X X X X X X X X

4. Pelayanan imunisasi lanjutan X X X X X X X X X X X X

5. BIAS X X

6. Vaccine rabies JIKA ADA KASUS

7. Pelayanan imunisasi TT X X X X X X X X X X X X
WUS
8. Penanaganan kasus KIPI X X X X X X X X X X X X

9. Manajemen Vaccine X X X X X X X X X X X X

10. Penyuluhan Imunisasi X

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan pada saat Mini Lokakarya
atau pertemuan Khusus :

1. Dalam pertemuan dipaparkan pencapaian setiap hasil kegiatan yang kemudian


dibandingkan dengan target yang harus dicapai, jika pencapaian belum mencapai target
yang sudah ditetapkan maka dicari factor penyebab masalah
2. Analisis factor penyebab masalah
3. Menentukan cara penyelesaian masalah
4. Menentukan prioritas penyelesaian masalah

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan dan Pelaporan
1. Pencatatan dan pelaporan dilakukan petugas pelaksana setiap bulan
2. Pencacatan dan pelaporan dilaporkan ke Kepala puskesmas setiap bulan
3. Pencatatan dan pelaporan dikelola oleh penanggungjawab Program P2P
4. Pencatatan dan pelaporan ke bagian PPPL Dinas Kesehatan Kota Balikpapan oleh
setiap Petugas yang di arsipkan di Program P2P

b. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi seluruh kegiatan P2P akan dilakukan akhir tahun anggaran dalam bentuk
pelaporan Penilaian Kinerja Program P2P

Anda mungkin juga menyukai