Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PELATIHAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI BAGI
PETUGAS PUSKESMAS ANGKATAN 2
PUSKESMAS SUMAJA MAKMUR

Disusun oleh :
1. Eka Sulistyawati, S.Tr.Kes
2. Risdayanti Raharjeng, Am.Kes
BAB I
LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang

Malaria masih merupakan penyakit infeksi yang menjadi perhatian


WHO. Sebagian besar daerah di Indonesia masih merupakan daerah
endemik infeksi malaria, yaitu Indonesia bagian Timur seperti Papua,
Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan dan bahkan beberapa
daerah seperti Lampung, Bengkulu, Riau, daerah di Jawa dan Bali,
walaupun endemitas sudah sangat rendah, masih sering dijumpai kasus
malaria. Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
karena mempengaruhi tingginya angka kesakitan dan kematian. Sampai
saat ini malaria ditemukan tertular luas di Indonesia dan bahkan 2 dapat
timbul secara tiba tiba di suatu daerah yang telah dinyatakan bebas
malaria. Lebih dari 15 juta penderita malaria klinis di Indonesia dengan
30.000 kematian dilaporkan melalui unit pelayanan kesehatan di Indonesia
setiap tahun.
Kelompok resiko tinggi yang rawan terinfeksi malaria adalah balita,
anak, ibu hamil dan ibu menyusui. Malaria selain mempengaruhi angka
kematian dan kesakitan balita, anak, wanita hamil dan ibu menyusui juga
menurunkan produktifitas penduduk. Kelompok resiko tinggi yang lain
adalah penduduk yang mengunjungi daerah endemik malaria seperti para
pengungsi, transmigrasi dan wisatawan.
Penyakit malaria di Puskesmas Sumaja Makmur pada tahun 2019
terjadi peningkatan sebanyak 3 kasus. Dari peningkatan kasus tersebut
peserta tertarik untuk melakukan praktek kerja lapangan dengan
mengambil kasus malaria.

1
1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang penerapan Survielans Epidemiologi
2. Tujuan Khusus
Setelah praktek kerja lapangan dapat melaksanakan :
1. Langkah-langkah Melakukan Manajemen Data Surveilans
Epidemiologi
2. Langkah-langkah Deteksi Dini KLB diwilayah Puskesmas
3. Langkah-langkah Penyelidikan KLB
4. Langkah-langkah Koordinasi Surveilans Epidemiologi

1.3 Waktu dan Jadwal Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan akan berlangsung dengan jadwal sebagai berikut :


1. Jumat, tanggal 1 Juli 2021.
Pukul : 08.00 – 12.00 ( 4 Jpl) = Kegiatan PKL di Puskesmas
Pukul : 13.00 – 15.15 ( 3 Jpl) = Kegiatan Pembuatan Laporan hasil
PKL
2. Sabtu, Tanggal 2 Juli 2021-05-21
Pukul : 08.00 – 10.30 ( 2 Jpl) = Kegiatan Presentasi Laporan hasil
PKL
1.4 Tempat dan Pembimbing Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Puskesmas Sumaja


Makmur, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Pembimbing
Praktek Kerja Lapangan yaitu DR.Rico Sitorus,SKM,M.Epid

2
BAB. II
PROFIL TEMPAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Gambaran Umum

Puskesmas Sumaja Makmur merupakan satu dari 22 Puskesmas di


Kabupaten Muara enim, terletak di Kecamatan Gunung Megang, Kurang
lebih 55 Km sebelah sebelah Timur Kota Muara Enim. Sedangkan
dengan ibu kota kecamatan berjarak sekitar 18 Km, dengan luas
1.439,0Km². Wilayah Kecamatan Gunung Megang wilayah kerja
Puskesmas Sumaja Makmur merupakan daerah dataran rendah.
Puskesmas Sumaja Makmur merupakan Puskemas non perawatan dengan
Wilayah Kerja Puskesmas Sumaja Makmur Kecamatan Gunung Megang
terdiri dari 5 (llima) desa dan 1 (satu) dusun, yaitu :
1. Desa Sidomulyo terdapat 3(tiga) dusun
2. Desa Fajar Indah terdapat 3 (tiga) dusun
3. Desa Kayu Ara Sakti terdapat 2(dua) dusun
4. Desa Bangun Sari terdapat 6 (enam) dusun
5. DesaSumaja Makmur terdapat 5 (lima) dusun
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sumaja makmur
Tahun 2020 berdasarkan data Pemerintah Kecamatan Gunung Megang
dan data yang terkait tercatat sejumlah 10.462 jiwa, terdiri dari 5.330
Jiwa penduduk laki-laki dan 5.132 jiwa penduduk perempuan, dengan
jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 2.745 KK.
Gambar 1.1

Peta Wilayah KerjaPuskesmasSumajaMakmurKec. GunungMegang

PETA JUMLAH PENDERITA DIARE TRIWULAN 1


PUSKESMAS SUMAJA MSKMUR
TAHUN 2014

SIDOMULYO
KAYU ARA SAKTI

FAJAR INDAH
Kasus Diare.shp
SUMAJA MAKMUR
27
BANGUN SARI 9
5
4
PETA JUMLAH PENDERITA DIARE TRIWULAN 1
PUSKESMAS SUMAJA MSKMUR
TAHUN 2014
13
SIDOMULYO
KAYU ARA SAKTI

FAJAR INDAH
Kasus Diare.shp
SUMAJA MAKMUR
27
BANGUN SARI 9
5
4
13 N
N

W E

8 0 8 16 Miles
S
W E
8 0 8 16 Miles
S

3
Berdasarkan data demografi wilayah Kecamatan Gunung Megang
bulan Desember 2019 jumlah penduduk  yang berada di Wilayah Kerja
Puskesmas Sumaja Makmur adalah sebanyak 10.113jiwa, sedangkan
jumlah penduduk pada bulan Desember 2020 adalah sebanyak 10.462
jiwa. Dari data tersebut dapat diperkirakan pertumbuhan penduduk di
wilayah ini menambahsebesar 0,83% dari tahun sebelumnya atau berarti
terjadi penambahan pertumbuhan penduduk sebesar 0,83 %.
Gambar 1.2
Jumlah penduduk menurut jenis Kelamin dan Kelompok umur
Wilayah kerja puskesmas Sumaja Makmur Tahun 2020
600
510
494 487
475 466
500 451
424 0-4 5-9
415 410 405 413402 416
386
400
376
354 357 10-14 15-19
325
279
20-24 25-29
277 264
261247 255
300 30-34 35-39
174 160
40-44 45-49
200 134
50-54 55-59
110

100 36
51 53 46 60-64 65-69
70-74 >75
0
Laki-Laki Perempuan
(Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Sumaja Makmur Kecamatan Gunung Megang Tahun 2020)

Untuk mewujudkan Visi Kecamatan Sehat 2021, Puskesmas


SumajaMakmurmemanfaatkan kapasitas dan potensi Puskesmas secara
Optimal, sehingga secara bertahap visi Puskesmas SumajaMakmur
dapat dikembangkan dan terwujud yaitu :

“ Puskesmas Sumaja Makmur sebagai Pusat Pelayanan


Kesehatan yang bermutu dan bermakna (Bersih, efektif, manfaat,
kemitraan, nyaman dan asri) “
Untuk mewujudkan visi tersebut, ada lima Misi yang harus diemban
Puskesmas SumajaMakmuryaitu :
1. Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional
Handal dan Berkualitas

4
3. Mewujudkan Lingkungan Puskesmas yang bersih Rapih dan
nyaman
4. Mewujudkan suasana kerja yang Harmonis
5. Menjalin Kemitran.
Pimpinan dan Staf Puskesmas Sumaja Makmur juga berjanji
menyelenggarakan pelayanan kesehatan Sesuai Standar Pelayanan
Yang Ditelah ditetapkan , adapun janji pelayanan sbb :
1. Memberikan Pelayanan yang bermutu, profesional, beretika, dan
bertanggung jawab.
2. Berkomitmen untuk bersikap sopan, ramah, cepat dan tepat
3. Bertekad melaksanakan tugas dengan hati-hati, efektif dan efisien.
4. Bekerja dengan ikhlas dan memberikan kemampuan terbaik.
5. Berperilaku bersih, rapi, indah, tertib dan disiplin.
6. Bersikap berindak proaktif, kooperatif, transparan dan jujur.
Jumlah kunjungan rawat jalan di Wilayah kerja Puskesmas Sumaja
makmur Tahun 2016 sebanyak 3.832 Orang dengan Cakupan sebesar
38,6 %, dan Jumlah kunjungan rawat jalan di Wilayah kerja Puskesmas
Sumaja makmur Tahun 2017 sebanyak 5.083 Orang dengan Cakupan
sebesar 50,6%. Tahun 2018 sebanyak5.222 Orang dengan Cakupan
sebesar 51,7 %. pada tahun 2019 Jumlah kunjungan rawat jalan di
Wilayah kerja Puskesmas Sumaja makmur meningkat sebanyak 5.728
Orang dengan Cakupan sebesar 42,1 %, dan pada tahun 2020 Jumlah
kunjungan rawat jalan di Wilayah kerja Puskesmas Sumaja makmur
mengalami penurunan sebanyak 5.349 Orang dengan Cakupan sebesar
51,1 %. Perkembangan kunjungan Rawat Jalan di wilayah Kerja
Pukesmas Sumaja Makmur tahun 2016 – 2020 dipaparkan pada Tabel
dibawah ini:

Tabel 1

5
Jumlah Kunjungan dan Cakupan Rawat Jalan
Di Puskesmas Sumaja Makmur Tahun 2013-2019
Jenis Kunjungan dan Cakupan (%)
Kunjungan 2016 2017 2018 2019 2020
R. Jalan
Rawat 3.832 38,6 5.083 50,6 5.222 51,7 5.728 42,1 5.349 51.1
Jalan
(Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Sumaja Makmur Kecamatan Gunung Megang Tahun 2020)
Cakupan Kunjungan Rawat jalan di Puskesmas Sumaja Makmur dari
Tahun 2016 sampai 2020 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
dengan demikian pemanfaatan pelayanan kesehatan telah terlaksana
cukup baik.

6
2.2 Struktur Organisasi KEPALA UPTD PUSKESMAS
dr. INDRA SAKTI
KASUBBAG. TATA
USAHA
GUNAWAN, AM.Kep

SISTEM INFORMASI & DATA UMUM DAN RUMAH TANGGA & KEUANGAN
PKM KEPEGAWAIAN
ANDRIYANSYAH, SKM BAMBANG,AM.Kep
RAHMADINI, Am.Keb
ANDRIYANSYAH, SKM
SRI RAHAYU, AMG

PENANGGUNG JAWAB UKM DAN PERKESMAS PENANGGUNG JAWAB UKP, KEFARMASIAN DAN PENANGGUNG
LABORATORIUM JAWABJARINGAN
Drg. ALLEN AWINDA PELAYANAN PUSKESMAS
dr, HARDIANI DYAH PALUPI DAN JEJARING FASYANKES
SYAMSUL, Am.Kep
UKM ESENSIAL DAN PERKESMAS UKM PENGEMBANGAN
BAMBANG, Am.Kep PUSTU
YUSMAN, Am.Kep POLI UMUM POLI GIZI
KES. LINGKUNGAN PROMKES KES. JIWA KES. MATA 4 PUSTU
SITI APRIYANI,Am.Kep SRI RAHAYU, AMG
BAMBANG, Am.Kep dr, HARDIANI DYAH PALUPI dr, HARDIANI DYAH PALUPI
SALINDRI T.P.AM.Keb PUSLING
POLI KIA KB KES. GIGI & MULUT
KES. LANSIA RENI W. Am.Keb 1 PUSLING
GIZI KIA KB KOR. KES. KERJA Drg. ALLEN AWINDA
RENI W. Am.Keb BAMBANG, Am.Kep
SRI RAHAYU, AMG RAHMADINI,Am.Keb BIDAN DESA
POLI IMUNISASI KEFARMASIAN
RISDAYANTI. R.
KES.TRADISIONAL SYAMSIA, Am.Keb 6 BIDAN DESA
AM.KEP
JUNIARTI, Am.Keb
P2P PROG. POSYANDU
MARDIAH, Am.Keb JEJARING
SRI RAHAYU, AMG
RISDAYANTI. R. AM.KEP LABORATORIUM POLI DOTS & KUSTA
PKPR RISDAYANTI. R. FASYANKES
PROG. IMUNISASI
HERA ATIAN. P. AMAK AM.KEP
P2TB P2 MALARIA SITI APRIYANI,Am.Kep ANDRIYANSYAH,SKM
RISDAYANTI. R. AM.KEP RENI W. Am.Keb
UKS/ UKGS PROG.KES OLAHRAGA PENDAFTARAN/ REKAM MEDIK
Drg. ALLEN AWINDA MARDIAH, Am.Keb
P2 DIARE SURVEILANS INDRI

WIDIA INGSIH. Am.Keb RISDAYANTI. R. AM.KEP

P2 DBD
P2 FILARIASIS
BAMBANG,Am.Kep
7
BAMBANG,Am.Kep

8
2.3 Sumber Daya Manusia (SDM)

Distribusi tenaga kesehatan di Puskesmas Sumaja Makmur Tahun


2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 2
Distribusi Tenaga Kesehatan Puskesmas Sumaja Makmur
Tahun 2020
Rasio per 100.000
N0 Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah
Penduduk
- -
1. Dokter Spesialis
2 10
2. Dokter Umum
1 10
3. Dokter gigi
4 75,22
4. Perawat
1 20,07
5 Perawat gigi
22 145,48
6. Kebidanan
1 -
7. Kefarmasian
2 20
8. Gizi
0 -
9. Kesehatan Masyarakat
1 20
10. Sanitarian
- -
11. Teknisi Medis
(Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Sumaja Makmur Kecamatan Gunung Megang Tahun 2020)

9
BAB. III
HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Manajemen Data Survilans Epidemiologi

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Puskesmas Sumaja


Makmur, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Kasus yang diambil
dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kasus malaria yang
didapatkan dari laporan pemegang program malaria selama 5 tahun
terakhir.
Tabel. 3
JUMLAH KASUS MALARIA DI PUSKESMAS SUMAJA MAKMUR
TAHUN 2016 S.D 2020

TAHUN
NO DESA
2016 2017 2018 2019 2020
1 Sumaja Makmur 1 0 0 0 0
2 Sidomulyo 0 0 1 0 0
3 Pajar Indah 0 0 0 2 0
4 Kayu Ara Sakti 0 0 0 1 0
5 Bangun Sari 0 0 0 0 0
TOTAL 1 0 1 3 0

Manajemen data surveilans yang didapat yaitu :

1. Pengumpulan dan waktu pengumpulan data


Data diambil dari laporan tahunan program malaria selama 5 tahun
terakhir. Waktu pengumpulan data dari pemegang program malaria
yaitu pada hari Jum’at, 2 Juli 2021
2. Sumber data
Sumber data diperoleh dari laporan tahunan program malaria.
3. Jenis data
Jenis data yaitu data sekunder, yang merupakan data yang diperoleh
dari pengelola program malaria.
4. Cara pengumpulan data

10
Cara pengumpuan data secara pasif, yaitu dengan menerima data dan
informasi dari sumber data.
5. Metode pengumpulan data
Data diperoleh dari catatan laporan tahunan program malaria.
6. Sifat dan skala data
Data berbentuk kategorikal, yaitu positif dan negative. Skala data
berbentuk nominal karena data tidak berjenjang.
3.2 Deteksi Dini KLB di Wilayah Puskesmas

Tabel. 4
SEBARAN DATA KASUS MALARIA DI PUSKESMAS SUMAJA MAKMUR
TAHUN 2016 S.D 2020

Tahun Min Max Kasus Mean Modus ST. Deviasi


2016 0 1 1 0,2 0 0,45
2017 0 0 0 0 0 0,00
2018 0 1 1 0,2 0 0,45
2019 0 2 3 0,6 0 0,89
2020 0 0 0 0 0 0,00

Grafik. 1
Kasus Malaria di Puskesmas Sumaja Makmur tahun 2016 s/d 2020

GRAFIK KASUS MALARIA DI PUSKESMAS SUMAJA


MAKMUR BERDASARKAN TAHUN
3.5
3
2.5
Jumlah Kasus

2
1.5
1
0.5
0
2016 2017 2018 2019 2020

Berdasarkan pola minimum dan maksimun terdapat kasus Malaria


tahun 2016 s.d 2020, terjadi peningkataan kasus pada tahun 2019, dan
mengalami penurunan kasus pada tahun 2020. Terlihat kasus malaria

11
mengalami puncak pada tahun 2019, kewaspadaan kasus malaria
berpotensi terjadinya KLB di tahun 2019 dikarenakan pola kasus
melebihi pola maksimum kasus dari tahun 2016 hingga 2020. Angka
Kejadian Malaria cenderung tetap setiap tahunnya, namun perlu
peningkatkan kewaspadaan disetiap tahunnya

Grafik. 2
Kasus Malaria di Puskesmas Sumaja Makmur tahun 2016 s/d 2020

GRAFIK DATA KASUS MALARIA DI PUSKESMAS SUMAJA


MAKMUR TAHUN 2016 s.d TAHUN 2020
2.5

2
Jumlah Kasus

1.5

0.5

0
Sumaja Makmur Sidomulyo Pajar Indah Kayu Ara Sakti Bangun Sari

Berdasarkan dari sebaran data yang di dapat dari program malaria,


pada pola maksimum dan minimum terdapat kasus malaria dengan
peningkatan tertinggi pada desa Pajar Indah yaitu 2 kasus malaria positif
dan terendah pada desa Bangun Sari yaitu 0 kasus. Kasus Malaria
mengalami Puncak di Desa Pajar Indah dengan 2 Kasus Positif.
Kewaspadaan kasus Malaria berpotensi, terjadi KLB di desa Pajar Indah.

Dari analisa lanjutan dari deteksi dini KLB kami sajikan dalam bentuk
matriks sebagai berikut:

12
Matriks deteksi dini kasus malaria per desa di wilayah kerja Puskesmas
Sumaja Makmur
KONDISI
N LAPANGAN KESIMPULA
DESKRIPSI KASUS SAAT INI
O N
ADA TIDAK
GAMBARAN
A        
UMUM
GAMBARAN
KLINIS
       
merasa kedinginan, meskipun tidak
berada dalam lingkungan dingin,
Mengigil      
sering dengan mengigil. Proses
menggigil berlangsung 15-60 menit
Timbul setelah mengigil, biasanya
Demam
sekitar 37,5-40° C
     
timbul setalah demam, terjadi
akibat gangguan metabolisme yg
Berkeringat      
menjadikan produksi keringat
1
bertambah
Kurangnya sel darah merah atau sel
darah merah yang tidak berfungsi
Anemia      
didalam tubuh. Menyebabkan aliran
oksigem berkurang ke organ tubuh
mata merah akibat peradangan pada
selaput yg melapisi permukaan bola
Konjungtivis      
mata dan kelopak mata bagian
dalam
Badan lemah dan
lesu
badan tidak bertenaga      
Disebabkan karena parasit protozoa
2 Etiologi
Plasmodium
     
3 Masa Inkubasi 9-14 hari      
1. Gigitan nyamuk yang mengalami
Sumber infeksi parasit
     
4
Penularan
  2. Melalui produk darah ( jarum yg
 
tidak steril/ darah yg tidak disaring)
     
Gigitan nyamuk yang mengalami
infeksi parasit. Jika seseorang
5 Cara Penularan
sudah terkena gigitan nyamuk,
     
parasit masuk ke aliran darah.
Merupakan penyakit endemis di
daerah tropis dan sebagai daerah
subtropis di Afrika, Asia, serta
6 Epidemiologi      
Amerika Tengah dan selatan. Di
Indonesia, malaria ditemukan di
daerah Indonesia Timur
1. Kelengkapan Laporan
Kewaspadaan      
7 EWARS>90%
Dini
2. Ketepatan Laporan SKDR>80%      

13
B Faktor Resiko        
1. Tempat genangan air langsung ke
tanah
     
1 Lingkungan 2. Kelembaban tinggi      
3. Area perkebunan      
2 Vektor Nyamuk      
Menyerang seluruh lapisan
3 Sosial
masyrakat
     
4 Imunisasi -      

3.3 Penyelidikan KLB

1. Penyelidikan KLB
Berdasarkan dari data sebaran Kasus Malaria di Puskesmas Sumaja
Makmur, ditemukan 3 kasus pada tahun 2019 dan di katakana KLB karena
ada peningkatan kasus 2x Lipat dari tahun sebelumnya. Hal ini sesuai
dengan kriteria kerja KLB yaitu terjadinya peningkatan kesakitan 2x lipat di
banding periode sebelumnya. Yaitu : terjadi peningkatan kasus di tahun 2019
sebanyak 3 kasus.
2. Sumber penyebaran
Diketahui sumber penyebaran terjadinya kasus malaria karena lingkungan
tempat tinggal kasus tidak bersih, SPAL Rumah Tangga Tidak berfungsi
Secara Baik sehingga menyebabkan genangan air dan menyebabkan
banyaknya nyamuk yang bersarang salah satunya nyamuk Anopheles
(Nyamuk Penyebab Malaria)
3. Faktor Resiko
Adapun factor resiko yang di dapat di karenakan daerah tersebut banyak
terdapat wilayah perkebunan dan terdapat beberapa tempat genagan air besar
yang langsung ke tanah.
4. Penanggulangan
 Melakukan Penyelidikan Epidemiologi
Dengan langkah-langkah
- Menerima laporan konfirmasi penyakit dari TIM Malaria Dinas
Kesehatan Kabupaten.

14
- Memastikan data kasus kembali (bahwa benar atau tidak warga
masyarakat yang berdomisili di wilker kita) bias dengan konfirmasi
bidan desa
- Melakukan penyeldikan kontak terhadap kasus positif malaria
- Melakukan pemeriksaan sampel darah pada kasus kontak, karena di
anggap suspek.
- Jika ada yang positif pada pemeriksaan maka anak langsung di
berikan terapi pada saat itu, dan akan di periksa ulang sampel darah
pada hari ke 14
- Melakukan KIE Khususnya pada keluarga pasien positif malaria.
 Berkolaborasi dengan TIM Kesehatan Lainnya seperti (Promkes,
Kesling, dan Malaria, serta Bidan Desa)
 Penyebaran Bubuk abate kepada warga masyarakat di desa yang
memiliki kasus
 Melakukan penebaran bibit ikan pemakan jentik seperti : ikan Cupang,
Ikan Mujaer, Ikan Nila dll)
 Melakukan Penyuluhan tentang PHBS Kepada warga masyarakat.
 Berkolaborasi dengan TIM Desa guna untuk bersama-sama menjaga
kebersihan lingkungan dan Ketua RT sebagai penggerak Lingkungan
Bersih.
3.4 Koordinasi Survelans Epidemiologi

Pada kondisi KLB malaria yang terjadi di Puskesmas Sumaja Makmur,

koordinasi yang dilakukan yaitu:

1. Koordinasi lintas program;


a. Program malaria
b. Program Kesling
c. Program Promkes
d. Bidan desa
e. Laboratorium
2. Koordinasi lintas sektor;
a. Dinas Kesehatan (Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan)

15
b. Pihak desa
Langkah-langkah yang dilakukan dalam koordinasi yang dilakukan:
1. Tim surveilans bekerjasama dengan beberapa lintas progam untuk mendapat
laporan mengenai angka kejadian malaria.
2. Tim surveilans melaporkan kejadian ke Kepala Puskemas.
3. Kepala Puskemas dan Tim Surveilans melapor peningkatan angka kejadian
malaria ke dinas Kesehatan.
4. Tim surveilans berkoordinasi dengan bidan desa dan pihak desa untuk
mencegah penyebaran malaria semakin meluas. Tim Survilens yang terdiri
dari pengelola malaria Puskesmas, pengelola program malaria Dinas
Kesehatan, Survilans dan Kesling melakukan PE di desa Pajar Indah dan
Kayuara Sakti. Data yang di dapat setelah PE diolah kemudian di laporan ke
petugas laboratorium untuk mengetahui jumlah yang akan dilakukan
pemeriksaan sampel malaria.
5. Tim Survilens bersama-sama dengan pihak desa membagikan bubuk abate di
desa terdampak.
6. Tim Puskesmas berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan
penebaran bibit ikan pemakan jentik seperti : ikan Cupang, Ikan Mujaer,
Ikan Nila dll)
7. Tim surveilans bersama-sama dengan lintas progam dan lintas sektor
melakukani sosialisasi PHBS didesa terkait.

16
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Hasil dari sebaran


Makmur tahun 2016 s/d 2020 adalah sebanyak 5 kasus.
2. Berdasarkan pola
stabil namun mengalami peningkatan kasus di tahun 2019.
3. Kasus malaria m
kasus malaria berpotensi terjadinya KLB.
4. Kasus Malaria m
Positif. Kewaspadaan kasus Malaria berpotensi, terjadi KLB di desa Pajar
Indah.
B. Saran

1. Meningkatkan penyuluhan tentang PHBS


2. Mengupayakan agar SPAL Rumah Tangga tidak terdapat genangan air
3. Untuk petugas malaria dan survilens kedepannya lebih cepat dan sigap
dalam menangani kasus, jika terjadi kasus yang sama.
4. Diharapkan dapat melakukan palaporan secara sistematis dan dapat
melakukan penyelidikan epidemiologi.

17

Anda mungkin juga menyukai