Disusun oleh :
1. Eka Sulistyawati, S.Tr.Kes
2. Risdayanti Raharjeng, Am.Kes
BAB I
LATAR BELAKANG
1
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang penerapan Survielans Epidemiologi
2. Tujuan Khusus
Setelah praktek kerja lapangan dapat melaksanakan :
1. Langkah-langkah Melakukan Manajemen Data Surveilans
Epidemiologi
2. Langkah-langkah Deteksi Dini KLB diwilayah Puskesmas
3. Langkah-langkah Penyelidikan KLB
4. Langkah-langkah Koordinasi Surveilans Epidemiologi
2
BAB. II
PROFIL TEMPAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SIDOMULYO
KAYU ARA SAKTI
FAJAR INDAH
Kasus Diare.shp
SUMAJA MAKMUR
27
BANGUN SARI 9
5
4
PETA JUMLAH PENDERITA DIARE TRIWULAN 1
PUSKESMAS SUMAJA MSKMUR
TAHUN 2014
13
SIDOMULYO
KAYU ARA SAKTI
FAJAR INDAH
Kasus Diare.shp
SUMAJA MAKMUR
27
BANGUN SARI 9
5
4
13 N
N
W E
8 0 8 16 Miles
S
W E
8 0 8 16 Miles
S
3
Berdasarkan data demografi wilayah Kecamatan Gunung Megang
bulan Desember 2019 jumlah penduduk yang berada di Wilayah Kerja
Puskesmas Sumaja Makmur adalah sebanyak 10.113jiwa, sedangkan
jumlah penduduk pada bulan Desember 2020 adalah sebanyak 10.462
jiwa. Dari data tersebut dapat diperkirakan pertumbuhan penduduk di
wilayah ini menambahsebesar 0,83% dari tahun sebelumnya atau berarti
terjadi penambahan pertumbuhan penduduk sebesar 0,83 %.
Gambar 1.2
Jumlah penduduk menurut jenis Kelamin dan Kelompok umur
Wilayah kerja puskesmas Sumaja Makmur Tahun 2020
600
510
494 487
475 466
500 451
424 0-4 5-9
415 410 405 413402 416
386
400
376
354 357 10-14 15-19
325
279
20-24 25-29
277 264
261247 255
300 30-34 35-39
174 160
40-44 45-49
200 134
50-54 55-59
110
100 36
51 53 46 60-64 65-69
70-74 >75
0
Laki-Laki Perempuan
(Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Sumaja Makmur Kecamatan Gunung Megang Tahun 2020)
4
3. Mewujudkan Lingkungan Puskesmas yang bersih Rapih dan
nyaman
4. Mewujudkan suasana kerja yang Harmonis
5. Menjalin Kemitran.
Pimpinan dan Staf Puskesmas Sumaja Makmur juga berjanji
menyelenggarakan pelayanan kesehatan Sesuai Standar Pelayanan
Yang Ditelah ditetapkan , adapun janji pelayanan sbb :
1. Memberikan Pelayanan yang bermutu, profesional, beretika, dan
bertanggung jawab.
2. Berkomitmen untuk bersikap sopan, ramah, cepat dan tepat
3. Bertekad melaksanakan tugas dengan hati-hati, efektif dan efisien.
4. Bekerja dengan ikhlas dan memberikan kemampuan terbaik.
5. Berperilaku bersih, rapi, indah, tertib dan disiplin.
6. Bersikap berindak proaktif, kooperatif, transparan dan jujur.
Jumlah kunjungan rawat jalan di Wilayah kerja Puskesmas Sumaja
makmur Tahun 2016 sebanyak 3.832 Orang dengan Cakupan sebesar
38,6 %, dan Jumlah kunjungan rawat jalan di Wilayah kerja Puskesmas
Sumaja makmur Tahun 2017 sebanyak 5.083 Orang dengan Cakupan
sebesar 50,6%. Tahun 2018 sebanyak5.222 Orang dengan Cakupan
sebesar 51,7 %. pada tahun 2019 Jumlah kunjungan rawat jalan di
Wilayah kerja Puskesmas Sumaja makmur meningkat sebanyak 5.728
Orang dengan Cakupan sebesar 42,1 %, dan pada tahun 2020 Jumlah
kunjungan rawat jalan di Wilayah kerja Puskesmas Sumaja makmur
mengalami penurunan sebanyak 5.349 Orang dengan Cakupan sebesar
51,1 %. Perkembangan kunjungan Rawat Jalan di wilayah Kerja
Pukesmas Sumaja Makmur tahun 2016 – 2020 dipaparkan pada Tabel
dibawah ini:
Tabel 1
5
Jumlah Kunjungan dan Cakupan Rawat Jalan
Di Puskesmas Sumaja Makmur Tahun 2013-2019
Jenis Kunjungan dan Cakupan (%)
Kunjungan 2016 2017 2018 2019 2020
R. Jalan
Rawat 3.832 38,6 5.083 50,6 5.222 51,7 5.728 42,1 5.349 51.1
Jalan
(Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Sumaja Makmur Kecamatan Gunung Megang Tahun 2020)
Cakupan Kunjungan Rawat jalan di Puskesmas Sumaja Makmur dari
Tahun 2016 sampai 2020 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
dengan demikian pemanfaatan pelayanan kesehatan telah terlaksana
cukup baik.
6
2.2 Struktur Organisasi KEPALA UPTD PUSKESMAS
dr. INDRA SAKTI
KASUBBAG. TATA
USAHA
GUNAWAN, AM.Kep
SISTEM INFORMASI & DATA UMUM DAN RUMAH TANGGA & KEUANGAN
PKM KEPEGAWAIAN
ANDRIYANSYAH, SKM BAMBANG,AM.Kep
RAHMADINI, Am.Keb
ANDRIYANSYAH, SKM
SRI RAHAYU, AMG
PENANGGUNG JAWAB UKM DAN PERKESMAS PENANGGUNG JAWAB UKP, KEFARMASIAN DAN PENANGGUNG
LABORATORIUM JAWABJARINGAN
Drg. ALLEN AWINDA PELAYANAN PUSKESMAS
dr, HARDIANI DYAH PALUPI DAN JEJARING FASYANKES
SYAMSUL, Am.Kep
UKM ESENSIAL DAN PERKESMAS UKM PENGEMBANGAN
BAMBANG, Am.Kep PUSTU
YUSMAN, Am.Kep POLI UMUM POLI GIZI
KES. LINGKUNGAN PROMKES KES. JIWA KES. MATA 4 PUSTU
SITI APRIYANI,Am.Kep SRI RAHAYU, AMG
BAMBANG, Am.Kep dr, HARDIANI DYAH PALUPI dr, HARDIANI DYAH PALUPI
SALINDRI T.P.AM.Keb PUSLING
POLI KIA KB KES. GIGI & MULUT
KES. LANSIA RENI W. Am.Keb 1 PUSLING
GIZI KIA KB KOR. KES. KERJA Drg. ALLEN AWINDA
RENI W. Am.Keb BAMBANG, Am.Kep
SRI RAHAYU, AMG RAHMADINI,Am.Keb BIDAN DESA
POLI IMUNISASI KEFARMASIAN
RISDAYANTI. R.
KES.TRADISIONAL SYAMSIA, Am.Keb 6 BIDAN DESA
AM.KEP
JUNIARTI, Am.Keb
P2P PROG. POSYANDU
MARDIAH, Am.Keb JEJARING
SRI RAHAYU, AMG
RISDAYANTI. R. AM.KEP LABORATORIUM POLI DOTS & KUSTA
PKPR RISDAYANTI. R. FASYANKES
PROG. IMUNISASI
HERA ATIAN. P. AMAK AM.KEP
P2TB P2 MALARIA SITI APRIYANI,Am.Kep ANDRIYANSYAH,SKM
RISDAYANTI. R. AM.KEP RENI W. Am.Keb
UKS/ UKGS PROG.KES OLAHRAGA PENDAFTARAN/ REKAM MEDIK
Drg. ALLEN AWINDA MARDIAH, Am.Keb
P2 DIARE SURVEILANS INDRI
P2 DBD
P2 FILARIASIS
BAMBANG,Am.Kep
7
BAMBANG,Am.Kep
8
2.3 Sumber Daya Manusia (SDM)
9
BAB. III
HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
TAHUN
NO DESA
2016 2017 2018 2019 2020
1 Sumaja Makmur 1 0 0 0 0
2 Sidomulyo 0 0 1 0 0
3 Pajar Indah 0 0 0 2 0
4 Kayu Ara Sakti 0 0 0 1 0
5 Bangun Sari 0 0 0 0 0
TOTAL 1 0 1 3 0
10
Cara pengumpuan data secara pasif, yaitu dengan menerima data dan
informasi dari sumber data.
5. Metode pengumpulan data
Data diperoleh dari catatan laporan tahunan program malaria.
6. Sifat dan skala data
Data berbentuk kategorikal, yaitu positif dan negative. Skala data
berbentuk nominal karena data tidak berjenjang.
3.2 Deteksi Dini KLB di Wilayah Puskesmas
Tabel. 4
SEBARAN DATA KASUS MALARIA DI PUSKESMAS SUMAJA MAKMUR
TAHUN 2016 S.D 2020
Grafik. 1
Kasus Malaria di Puskesmas Sumaja Makmur tahun 2016 s/d 2020
2
1.5
1
0.5
0
2016 2017 2018 2019 2020
11
mengalami puncak pada tahun 2019, kewaspadaan kasus malaria
berpotensi terjadinya KLB di tahun 2019 dikarenakan pola kasus
melebihi pola maksimum kasus dari tahun 2016 hingga 2020. Angka
Kejadian Malaria cenderung tetap setiap tahunnya, namun perlu
peningkatkan kewaspadaan disetiap tahunnya
Grafik. 2
Kasus Malaria di Puskesmas Sumaja Makmur tahun 2016 s/d 2020
2
Jumlah Kasus
1.5
0.5
0
Sumaja Makmur Sidomulyo Pajar Indah Kayu Ara Sakti Bangun Sari
Dari analisa lanjutan dari deteksi dini KLB kami sajikan dalam bentuk
matriks sebagai berikut:
12
Matriks deteksi dini kasus malaria per desa di wilayah kerja Puskesmas
Sumaja Makmur
KONDISI
N LAPANGAN KESIMPULA
DESKRIPSI KASUS SAAT INI
O N
ADA TIDAK
GAMBARAN
A
UMUM
GAMBARAN
KLINIS
merasa kedinginan, meskipun tidak
berada dalam lingkungan dingin,
Mengigil
sering dengan mengigil. Proses
menggigil berlangsung 15-60 menit
Timbul setelah mengigil, biasanya
Demam
sekitar 37,5-40° C
timbul setalah demam, terjadi
akibat gangguan metabolisme yg
Berkeringat
menjadikan produksi keringat
1
bertambah
Kurangnya sel darah merah atau sel
darah merah yang tidak berfungsi
Anemia
didalam tubuh. Menyebabkan aliran
oksigem berkurang ke organ tubuh
mata merah akibat peradangan pada
selaput yg melapisi permukaan bola
Konjungtivis
mata dan kelopak mata bagian
dalam
Badan lemah dan
lesu
badan tidak bertenaga
Disebabkan karena parasit protozoa
2 Etiologi
Plasmodium
3 Masa Inkubasi 9-14 hari
1. Gigitan nyamuk yang mengalami
Sumber infeksi parasit
4
Penularan
2. Melalui produk darah ( jarum yg
tidak steril/ darah yg tidak disaring)
Gigitan nyamuk yang mengalami
infeksi parasit. Jika seseorang
5 Cara Penularan
sudah terkena gigitan nyamuk,
parasit masuk ke aliran darah.
Merupakan penyakit endemis di
daerah tropis dan sebagai daerah
subtropis di Afrika, Asia, serta
6 Epidemiologi
Amerika Tengah dan selatan. Di
Indonesia, malaria ditemukan di
daerah Indonesia Timur
1. Kelengkapan Laporan
Kewaspadaan
7 EWARS>90%
Dini
2. Ketepatan Laporan SKDR>80%
13
B Faktor Resiko
1. Tempat genangan air langsung ke
tanah
1 Lingkungan 2. Kelembaban tinggi
3. Area perkebunan
2 Vektor Nyamuk
Menyerang seluruh lapisan
3 Sosial
masyrakat
4 Imunisasi -
1. Penyelidikan KLB
Berdasarkan dari data sebaran Kasus Malaria di Puskesmas Sumaja
Makmur, ditemukan 3 kasus pada tahun 2019 dan di katakana KLB karena
ada peningkatan kasus 2x Lipat dari tahun sebelumnya. Hal ini sesuai
dengan kriteria kerja KLB yaitu terjadinya peningkatan kesakitan 2x lipat di
banding periode sebelumnya. Yaitu : terjadi peningkatan kasus di tahun 2019
sebanyak 3 kasus.
2. Sumber penyebaran
Diketahui sumber penyebaran terjadinya kasus malaria karena lingkungan
tempat tinggal kasus tidak bersih, SPAL Rumah Tangga Tidak berfungsi
Secara Baik sehingga menyebabkan genangan air dan menyebabkan
banyaknya nyamuk yang bersarang salah satunya nyamuk Anopheles
(Nyamuk Penyebab Malaria)
3. Faktor Resiko
Adapun factor resiko yang di dapat di karenakan daerah tersebut banyak
terdapat wilayah perkebunan dan terdapat beberapa tempat genagan air besar
yang langsung ke tanah.
4. Penanggulangan
Melakukan Penyelidikan Epidemiologi
Dengan langkah-langkah
- Menerima laporan konfirmasi penyakit dari TIM Malaria Dinas
Kesehatan Kabupaten.
14
- Memastikan data kasus kembali (bahwa benar atau tidak warga
masyarakat yang berdomisili di wilker kita) bias dengan konfirmasi
bidan desa
- Melakukan penyeldikan kontak terhadap kasus positif malaria
- Melakukan pemeriksaan sampel darah pada kasus kontak, karena di
anggap suspek.
- Jika ada yang positif pada pemeriksaan maka anak langsung di
berikan terapi pada saat itu, dan akan di periksa ulang sampel darah
pada hari ke 14
- Melakukan KIE Khususnya pada keluarga pasien positif malaria.
Berkolaborasi dengan TIM Kesehatan Lainnya seperti (Promkes,
Kesling, dan Malaria, serta Bidan Desa)
Penyebaran Bubuk abate kepada warga masyarakat di desa yang
memiliki kasus
Melakukan penebaran bibit ikan pemakan jentik seperti : ikan Cupang,
Ikan Mujaer, Ikan Nila dll)
Melakukan Penyuluhan tentang PHBS Kepada warga masyarakat.
Berkolaborasi dengan TIM Desa guna untuk bersama-sama menjaga
kebersihan lingkungan dan Ketua RT sebagai penggerak Lingkungan
Bersih.
3.4 Koordinasi Survelans Epidemiologi
15
b. Pihak desa
Langkah-langkah yang dilakukan dalam koordinasi yang dilakukan:
1. Tim surveilans bekerjasama dengan beberapa lintas progam untuk mendapat
laporan mengenai angka kejadian malaria.
2. Tim surveilans melaporkan kejadian ke Kepala Puskemas.
3. Kepala Puskemas dan Tim Surveilans melapor peningkatan angka kejadian
malaria ke dinas Kesehatan.
4. Tim surveilans berkoordinasi dengan bidan desa dan pihak desa untuk
mencegah penyebaran malaria semakin meluas. Tim Survilens yang terdiri
dari pengelola malaria Puskesmas, pengelola program malaria Dinas
Kesehatan, Survilans dan Kesling melakukan PE di desa Pajar Indah dan
Kayuara Sakti. Data yang di dapat setelah PE diolah kemudian di laporan ke
petugas laboratorium untuk mengetahui jumlah yang akan dilakukan
pemeriksaan sampel malaria.
5. Tim Survilens bersama-sama dengan pihak desa membagikan bubuk abate di
desa terdampak.
6. Tim Puskesmas berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan
penebaran bibit ikan pemakan jentik seperti : ikan Cupang, Ikan Mujaer,
Ikan Nila dll)
7. Tim surveilans bersama-sama dengan lintas progam dan lintas sektor
melakukani sosialisasi PHBS didesa terkait.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
17