JUDUL:
MEDIA PROMOSI TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)
ATAU IUD DI DESA MOPUYA SELATAN WILAYAH KERJA PUSKEMAS
MOPUYA
DI SUSUN OLEH :
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UPTD Puskesmas Mopuya merupakan Puskesmas rawat inap
yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow yang melayani
masyarakat dengan professional,bermutu dan tejangkau untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan selama kurang lebih enam
bulan di UPTD Puskesmas Mopuya melalui kegiatan pengamatan
individu, unit kerja, dan organisasi serta melakukan diskusi dengan Bidan
Koordinator dan Kepala Puskesmas, terdapat masalah-masalh seperti
belum optimalnya edukasi tentang kunjungan K1 murni pada CATIN dan
WUS di Puskesmas Mopuya. Karena mengingat K1 murni yang jumlahnya
lebih sedikit daripada K1 akses pada kunjungan ANC (ante natal care).
Sehingga masalah ini dianggap perlu untuk mendapat penyelesaian.
Mengingat pentingnya pemeriksaan kehamilan pada awal kehamilan yang
akan berpengaruh kepada kesehatan ibu dan janin selama masa
kehamilan.
Permasalahan lain yaitu, belum efektifnya penyuluhan tentang
pentingnya posyandu remaja diwilayah kerja Puskesmas Mopuya.
Awalnya program ini berjalan dengan lancar selama 2 bulan. Namun
dibulan ketiga muncul kendala-kendala yang mengakibatkan program ini
mulai mendapat hambatan. Salah satu hambatannya adalah waktu
pelaksanaan posyandu itu sendiri yang kemudian menjadi kendala besar
dalam pelaksanaan program poryandu remaja tersebut.
Masalah lainnya adalah, belum optimalnya edukasi tentang
penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD pada WUS
didesa Mopuya Selatan. Desa Mopuya Selatan adalah desa terbesar
diwilayah kerja Puskesmas Mopuya. Namun akseptor KB IUD sangat
rendah. Dikarenakan banyak factor, KB jenis ini sangat tidak familiar
dikalangan WUS (wanita usia subur). Dengan mengangkat isu ini menjadi
isu yang sangat actual, problematic, khalayak dan layak, diharapkan WUS
2
bias mendapat pilihan baru dalam penggunaan alat kontrasepsi. Dengan
kelebihan dan kekurangan yang tidak kalah efektif dibanding alat
kontrasepsi lain yang lumrah digunakan WUS diwilayah setempat.
A. Profil Organisasi
5
Puskesmas namun juga melalui program-program posyandu yang
dilaksanakan di desa-desa yang masuk kedalam cakupan wilayah
Puskesmas Mopuya.
6
Gambar 2.1 Peta Kec. Dumoga Utara
8
B. Struktur Organisasi
9
C. Visi dan Misi
1. Visi
Berkomitmen yang tulus untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif kepada masyarakat secara professional guna kesembuhan
pasien serta menjamin kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh
2. Misi
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Mopuya mempunyai
misi yaitu:
a) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan mayarakat
B= BERSIH
A= AMAN
K= KWALITAS
T= TERTIB
I = INFORMASI
D. Motto/ Slogan
4 (EMPAT) K
K=KEBERSAMAAN
K=KEJUJURAN
K=KETERBUKAAN
K=KEMITRAAN
10
BAB III
IDENTIFIKASI ISU, ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Identifikasi Isu Kontemporer
Identifikasi isu diambil dari latar belakang dimana isu actual yang
teridentifikasi merupakan hasil dari pengamatan langsung penulis selama
ditempatkan di UPTD Puskesmas Mopuya sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
serta informasi yang diperoleh dari pimpinan instansi dalam bentuk saran dan
masukan pada saat persiapan penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi,
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Belum optimalnya edukasi tentang kunjungan K1 murni pada CATIN dan
WUS di Puskesmas Mopuya
2. Belum efektifnya penyuluhan tentang pentingnya posyandu remaja diwilayah
kerja Puskesmas Mopuya
3. Belum optimalnya edukasi tentang penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahin (AKDR) atau IUD pada WUS didesa Mopuya Selatan
4. Belum optimalnya edukasi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe pada
ibu hamil di Puskesmas Mopuya
5. Kurang efektifnya penyuluhan tentang personal hygiene pada remaja awal di
wilayah kerja Puskesmas Mopuya
11
4. Layak, yaitu isu tersebut masuk akal, realistis, sesuai kewenangan, serta
relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalah
12
Hasil dari analisis matriks APKL pada tabel diatas menunjukkan penilaian
yang beragam pada masing-masing isu, penilaian terebut dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Belum optimalnya edukasi tentang kunjungan K1 murni pada CATIN dan WUS di
Puskesmas Mopuya
Aktual (3) : isu ini cukup hangat dibicarakan karena kurangnya edukasi pada
CATIN dan WUS tentang pentingnya pemeriksaan diawal kehamilan
Problematic (4) : isu ini juga menimbulkan problem tersendiri karena
rendahnya angka K1 murni dibanding K1 akses
Khalayak (4) : isu ini juga menyangkut hajat hidup banyak orang karena
pemeriksaan diawal kehamilan sangatlah penting
Layak (5) : isu ini sangat layak diangkat demi menjaga kesehatan ibu diawal
kehamilan
2. Belum efektifnya penyuluhan tentang pentingnya posyandu remaja diwilayah
kerja Posyandu Mopuya
Aktual (3) : isu ini cukup menjadi perbincangan karena merupakan program
posyandu remaja adalah program baru
Problematic (3) : isu ini cukup menarik karena dari posyandu remaja dapat
dijadikan tolak ukur kesehatan remaja terutama remaja putri yang harus cukup
mengkonsumsi tablet Fe
Khalayak (4) :isu ini dianggap actual karena menyangkut hajat hidup dari para
remaja, terutama kesehatan reproduksi remaja putri yang kedepannya akan
dipersiapkan menjadi seorang ibu
Layak (5) : isu ini sangat layak diangkat untuk menjaga dan meningkatkanm
kesehatan remaja, terutama kesehatan reproduksi
3. Belum optimalnya edukasi tentang penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
atau IUD pada WUS didesa Mopuya Selatan
Actual (5) : isu ini sangat banyak dibicarakan dikalangan tenaga medis karena
rendahnya minat dari para akseptor KB diwilayah kerja Puskesmas Mopuya
Problematik (4) :isu ini menarik untuk dibahas demi mengupayakan
peningkatan pengetahuan dan minat para akseptor KB
13
Khalayak (5) : isu ini menyangkut hajat hidup banyak orang terutama WUS
agar mendapat pengetahuan tentang KB IUD yang nantinya bias menjadi
salah satu alternatif pilihan untuk program KB jangka panjang
Layak (5) :isu ini sangat layak diangkat karena pantas dansecara realitas
memang kurang peminat dikarenakan oleh banyak hal
4. Pemantauan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil yang belum optimal di
Puskesmas Mopuya
Actual (3) : isu ini cukup hangat dibicarakan karena seringnya ibu hamil
datang melakukan pemeriksaan bulanan dengan masih membawa tablet Fe
yang diberikan pada bulan sebelumnya
Problematic (3) : isu ini menarik untuk dibahas karena mengingat pentingnya
tab;et Fe untuk dikonsumsi oleh ibu hamil
Khalayak (4) : isu ini menyangkut hajat hidup ibu hamil, demi kesehatan
selama masa kehamilan dan keselamatan saat persalinan
Layak (4) :isu ini dianggap layak untuk diangkat karena secara realita memang
sering terjadi kasus dimana ibu hamil sering melewatkan pengonsumsian
tablet Fe
5. Kurang efektifnya penyuluhan tentang personal hygiene pada remaja awal
Actual (3) : isu ini cukup sering dibicarakan karena dibeberapa ehiatan
posyandu remaja, sering ditemukan kasus seperti panu atau penyakit kulit
lainnya yang umumnya diderita karena kurangnya intensitan mandi
Problematic (3) : isu ini cukup menarik untuk diangkat karena umumnya
remaja Sudha harus mulai mengerti tentang pentingnya personal hygiene
Khalayak (3) : isu ini menyangkut hajat hidup orang dalam skalai yang lebih
kecil yaitu remaja
Layak (4) :isu ini layak untuk dikembanghkan karena sejalan dengan program
baru yang sedang berjalan yaitu posyandu remaja
Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi
kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut. Isu dengan total
skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan
dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Dari hasil analisis APKL, ditetapkan
14
isu yang dipilih dan ditindak lanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan
dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah
”Belum optimalnya edukasi tentang penggunaan alat kontrasepsi IUD pada
WUS didesa Mopuya Selatan”.
15
POHON MASALAH
Tingginya angka
Rendahnya minat Kurangnya informasi ketakutan WUS
WUS (wanita usia pada WUS (wanita (wanita usia subur)
subur) pada AKDR/ usia subur) tentang tentang proses
IUD AKDR/ IUD pemasangan
AKDR/IUD
Ketidakmauan WUS
(wanita usia subur) Tidak adanya media
untuk mencoba promosi tentang Kurangnya
menerima informasi AKDR/ IUD pengetahuan
tentang AKDR/ IUD teknologi informasi
POHON SASARAN
Adanya kemauan
untuk menerima Adanya media promosi Meningkatnya akses
informasi tentang tentang AKDR/ IUD dengan social media
AKDR/ IUD
POHON ALTERNATIF
Membuat
Mengunggah Melakukan
poster
informasi ke Memberikan home visite
tentang
facebook dan penyuluhan untuk
AKDR/ IUD
google web tentang edukasi
sebagai
tentang AKDR/ IUD tentang
upaya
AKDR/ IUD AKDR/ IUD
promosi
18
1. Membuat poster tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD
ditempat-tempat yang strategis sebagai upaya promosi
2. Mengunggah informasi melalui media sosial media social tentang kelebihan Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim atau IUD
3. Memberikan penyuluhan tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim atau IUD
4. Melakukan home visite untuk edukasi tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
atau IUD
19
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi;
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien;
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Kompeten adalah kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan
tertentu secara memadai.Panduan Perilaku Kompeten dalam core values ASN
ini, yaitu:
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
Membantu orang lain belajar;
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Harmonis adalah sikap bekerjasama yang dilakukan dengan sedemikian
rupa hingga menghasilkan kesatuan yang utuh.Panduan Perilaku Harmonis
dalam core values ASN ini, yaitu:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
Suka menolong orang lain;
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Loyal adalah sikap menunjukkan dukungan yang kuat secara
berkesinambungan kepada seseorang dan/atau organisasi.Panduan Perilaku
Loyal dalam core values ASN ini,yaitu:
Memegang teguh idelogi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah;
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara;
Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
20
Adaptif adalah sikap menyesuaikan diri terhadap keadaan.Panduan
Perilaku Adaptif dalam core values ASN ini, yaitu:
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
Terus berinovasi dan mengembangkan kreaktivitas;
Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
21
D. RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Mopuya
Identifikasi Isu :
a. Belum optimalnya edukasi tentang kunjungan K1 murni pada CATIN dan WUS di
Puskesmas Mopuya
b. Belum efektifnya penyuluhan tentang pentingnya posyandu remaja diwilayah
kerja Puskesmas Mopuya
c. Belum optimalnya edukasi tentang penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR) atau IUD pada WUS (wanita usia subur) didesa Mopuya Selatan
d. Pemantauan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil yang belum optimal di
Puskesmas Mopuya
e. Kurang efektifnya penyuluhan tentang personal hygiene pada remaja awal
diwilayah kerja Puskesmas Mopuya
Isu Kontemporer Utama: Belum optimalnya edukasi tentang penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim atau
IUD pada WUS (wanita usia subur) didesa Mopuya Selatan
Gagasan Pemecah Isu : Adanya media promosi tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD
pada WUS (wanita usis subur) di desa Mopuya Selatan
22
Tabel 3.2 Rancangan Aktualisasi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai-
Mata Pelatihan Kegiatan Nilai Organisasi
Terhadap Visi dan
Misi
1 Membuat 1. Mencari 1. Adanya referensi Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini Kegiatan ini
poster referensi poster poster solutif dalam mencari cara mendukung misi mendukung tata
tentang untuk melakukan promosi puskesmas, yaitu: nilai puskesmas
AKDR/ IUD Mopuya yaitu:
sebagai Akuntabel:cermat memilih Misi: Keterbukaan
upaya cara untuk promosi Memelihara dan
promosi meningkatkan mutu
Kompeten: menjawab dan keterjangkauan
tantangan untuk melakukan pelayanan
perubahan dan kesehatan
meningkatkan kualitas
pelayanan
2. Mendesain 1. Memperoleh
Adaptif: dalam Menyusun
poster konsep poster
desain media promosi
berinovasi agar poster
terlihat menarik
23
Kompeten: dalam
Menyusun desain media
promosi penulis akan
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Berorientasi pelayanan:
dalam menyusun desain
media promosi penulis
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
24
percetakan untuk hasil yang
lebih baik
Kompeten:dalam proses
penempelan poster
bertujuan untuk membantu
orang lain belajar melalui
edukasi yang diberikan
Kolaboratif:dalam proses
pemasangan poster bekerja
sama dengan pihak lain
seperti kepala puskesmas,
25
sangadi dan juga bidan desa
perihal izin penempelan
2 Mengunggah 1. Mencari konsep 1. Memperoleh Kolaboratif: dalam proses Kegiatan ini Kegiatan ini
informasi pembuatan video konsep video pencarian konsep video mendukung visi dan mendukung tata
tentang promosi yang baik untuk penulis melakukan misi puskesmas nilai puskesmas
AKDR/IUD AKDR/IUD promosi Kerjasama dengan pihak mopuya, yaitu: mopuya, yaitu:
melalui AKDR/IUD lain untuk membantu
facebook mengatasi kendala yang Visi: -Keterbukaan
terjadi Berkomitmen yang
tulus untuk
Adaptif: dalam membuat memberikan
video promosi penulis pelayanan
berinovasi agar
video kesehatan yang
terlihat menarik dan mudah komprehensif
dipahami kepada masyarakat
secara professional
Kompeten: dalam
guna kesembuha
pembuatan video promosi
pasien serta
penulis melaksanakan
menjamin kualitas
tugas dengan kualitas
pelayanan
terbaik agar mendapatkan
kesehatan secara
hasil yang terbaik dan
26
mudah dipahami sehingga menyeluruh
informasi tersampaikan
dengan baik
Misi:
2. Membuat video Memelihara dan
tentang promosi 1. Menghasilkan Berorientasi pelayanan: meningkatnya mutu
AKDR/IUD video tentang dalam mencari sumber dan keterjangkauan
promosi informasi penulis pelayanan
AKDR/IUD memahami dan memenuhi kesehatan
kebutuhan masyarakat
27
penulis melakukan
konsultasi dengan senior
dan pimpinan juga
menerima kritik dan saran
untuk membangun
lingkungan kerja yang
3. Mengunggah
kondusif
informasi 1. Video tentang
tentang AKDR/IUD
AKDR/IUD terunggah di
Kompeten: dalam proses
melalui facebook
promosi melalui media
facebook
social penulis berusaha
membantu orang lain
belajar dan mendapat
informasi baru
Akuntabel: penulis
28
bertanggung jawab
memberikan informasi yang
benar
3 Memberikan 1. Membuat materi 1. Materi Berorientasi pelayanan: Kegiatan ini Kegiatan ini
penyuluhan penyuluhan penyuluhan penulis cekatan dalam mendukung misi mendukung tata
tentang terkumpul mencari sumber informasi puskesmas, yaitu: nilai, yaitu:
AKDR/ IUD yang nantinya akan
digunakan sebagai materi Misi: -Keterbukaan
penyuluhan Memelihara dan -Kemitraan
meningkatkan mutu
Akuntabel: penulis dan keterjangkauan
bertanggung jawab pelayanan
mencari informasi untuk kesehatan
materi penyuluhan
29
2. Membuat 1. Menghasilkan Kolaboratif: penulis
undangan untuk undangan melakuakan kerjasama
para WUS dengan beberapa pihak
(wanita usia terutama kader di desa
subur) didesa untuk mengumpulkan
mopuya selatan sasaran penerima informasi
Berorientasi pelayanan:
penulis tetap harus bersikap
ramah Ketika memberikan
undangan edukasi kepada
sasaran
1. Terlaksananya
3. Melakukan
penyuluhan Kompeten: dalam proses
penyuluhan
kepada WUS penyuluhan penulis
kepada WUS
30
(wanita usia (Wanita Usia melaksanakan tugas
subur) yang hadir Subur) dengan kualitas terbaik
agar informasi yang
diberikan lebih mudah
diterima
Harmonis: dalam
melakukan penyuluhan
penulis menghargai
perbedaan yanv ada
dimasyarakat
4 Melakukan 1. Menjalin 1. Menemui kader Kolaboratif: dalam proses Kegiatan ini Kegiatan ini
home visite kerjasama untuk Bersama- home visit penulis mendukung misi mendukung tata
untuk dengan kader sama melakukan melakukan kerjasama puskesmas nilai puskesmas
edukasi didesa untuk kunjungan rumah dengan kader mopuya, yaitu: Mopuya, yaitu:
tentang pendampingan
31
AKDR/ IUD home visite.
Adaptif: penulis berusaha Misi: -Kebersamaaan
untuk selalubertindak Memelihara dan -Keterbukaan
proaktif dalam kegiatan meningkatnya mutu -Kemitraan
kemasyarakatan termasuk dan keterjangkauan
usaha “jemput bola” pelayanan
kesehatan
Loyal: penulis melakukan
segala kegiatan dengan
tetap mengedepankan etika
untuk menjaga nama baik
pimpinan dan instansi
2. Mendatangai
rumah-rumah 1. Bersama kader
melakukan Harmonis: penulis tetap
WUS yang dinilai
gagap teknologi kunjungan rumah menghagai perbedaan
32
Kompeten: dalam proses ini
penulis membantu WUS
untuk belajar hal baru dan
memperoleh informas baru
tentang AKDR/IUD dengan
bahasa dan cara yang lebih
mudah dimengerti
Berorientasi pelayanan:
penulis melakukan
pelayanan yang solutif
dengan cara memberikan
informasi yang selama ini
menjadi pertanyaan WUS
namun enggan untuk
ditanyakan karena
keterbatasan akses
informasi
3. Melakukan 1. Tersampaikannya
edukasi secara edukasi secara
33
langsung kepada langsung kepada
WUS pada saat WUS Berorientasi pelayanan:
kunjungan rumah dalam proses ini penulis
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
yang kekurangan informasi
perihal AKDR/IUD
Kompeten: penulis
berusaha melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik agar informasi yang
disampaikan bisa diterima
oleh sasaran
34
TABEL 3.3 JADWAL AKTUALISASI
35
4 Melakukan home visite untuk edukasi
tentang AKDR/ IUD
36
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Hasil Aktualisasi
Nilai-nilai dasar CPNS yang didapatkan telah dipelajari dan
diimplementasikan dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi. Kegiatan
aktualisasi dan habituasi dilaksanakan terhitung tanggal 1 novembar
sampai 30 november 2022. Identifikasi isu kontemporer utama dalam
kegiatan aktualisasi ini adalah belum optimalnya edukasi tentang
penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD pada
WUS (Wanita Usia Subur) di desa Mopuya Selatan, dengan gagasan
pemecah isu yaitu adanya media promosi tentang Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim (AKDR) atau IUD pada WUS (Wanita Usia Subur) di
desa Mopuya Selatan. Dimana ide kreatif yang telah dilaksanakan
dalam hasil aktualisasi adalah sebagai berikut:
Akuntabel:cermat
memilih cara untuk
promosi
37
Kompeten:
menjawab
tantangan untuk
melakukan
perubahan dan
meningkatkan
kualitas pelayanan
Kompeten: dalam
Menyusun desain
media promosi
penulis akan
melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
Berorientasi
pelayanan: dalam
menyusun desain
media promosi
penulis
memahami dan
38
memenuhi
kebutuhan
masyarakat
3 November Mencetak Menghasilka Kolaborasi: dalam Terlaksana
2022 poster n cetakan melakukan proses
poster pencetakan poster
penulis
melakukan
kerjasama dengan
pihak pecetakan
Harmonis: dalam
proses pencetakan
penulis menerima
saran dari pihak
percetakan untuk
hasil yang lebih
baik
Adaptif: penulis
berinovasi
melakukan hal
baru sebagai
bentuk upaya
promosi
4 November Menempelkan Poster Akuntabel: dalam Terlaksana
2022 poster terpasang poses penempelan
ditempat ditempat poster dilakukan
strategis yang dengan cermat
strategis ditempat yang
39
strategis
Kompeten:dalam
proses
penempelan
poster bertujuan
untuk membantu
orang lain belajar
melalui edukasi
yang diberikan
Kolaboratif:dalam
proses
pemasangan
poster bekerja
sama dengan
pihak lain seperti
kepala
puskesmas,
sangadi dan juga
bidan desa perihal
izin penempelan
40
web untuk membantu
mengatasi kendala
yang terjadi
Adaptif: dalam
mencari konsep
video promosi
penulis berinovasi
agar nantinya
dapat menhasilkan
video yang
menarik dan
mudah dipahami
Kompeten: dalam
proses ini penulis
melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
untuk
mendapatkan
konsep video yang
terbaik dan mudah
dipahami sehingga
informasi
tersampaikan
dengan baik
23 November Membuat Menghasilka Berorientasi Terlaksana
2022 video tentang n video pelayanan: dalam
promosi tentang pembuatan video
41
AKDR/IUD promosi promosi penulis
AKDR/IUD memahami dan
memenuhi
kebutuhan
masyarakat
Loyal: dalam
membuat video
sebagai media
promosi penulis
tetap meminta
petunjuk dan
persetujuan
pimpinan agar
Bahasa yang
digunakan tetap
tertata rapi demi
menjaga nama
baik instansi
Harmonis: dalam
proses pembuatan
video promosi
penulis melakukan
konsultasi dengan
senior dan
pimpinan juga
menerima kritik
dan saran untuk
membangun
42
lingkungan kerja
yang kondusif
Adaptif: dalam
proses pomosi
penulis
berinovasi untuk
menggunakan
media social
sebagai media
promosi
Kesehatan
Akuntabel:
penulis
bertanggung
jawab
memberikan
informasi yang
benar
43
3 Memberikan 5 November Membuat Materi Berorientasi Terlaksana
penyuluhan 2022 materi penyuluhan pelayanan:
tentang penyuluhan terkumpul penulis cekatan
AKDR/ IUD dalam mencari
sumber informasi
yang nantinya
akan digunakan
sebagai materi
penyuluhan
Akuntabel:
penulis
bertanggung
jawab mencari
informasi untuk
materi penyuluhan
Adaptif :penulis
terus bertindak
proaktif dalam
persiapan
penyelenggaraan
penyuluhan
5 November Membuat Menghasilka Kolaboratif: Terlaksana
2022 undangan n undangan penulis
untuk para melakuakan
WUS (wanita kerjasama dengan
usia subur) beberapa pihak
didesa terutama kader di
44
mopuya desa untuk
selatan mengumpulkan
sasaran penerima
informasi
Loyal: penulis
tetap menjaga
nama baik
instansi dengan
terus
mengedepankan
etika dan sopan
santun baik secara
lisan dan tulisan
Berorientasi
pelayanan:
penulis tetap harus
bersikap ramah
Ketika
memberikan
undangan edukasi
kepada sasaran
45
Usia Subur) agar informasi
yang diberikan
lebih mudah
diterima
Harmonis: dalam
melakukan
penyuluhan
penulis
menghargai
perbedaan,teruta
ma untuk
masyarakat yang
masih tabu dengan
informasi
AKDR/IUD
Akuntabel : dalam
proses penyuluhan
penulis
bertanggung
jawab atas
informasi yang
diberikan kepada
sasaran
46
tentang pendampingan melakukan kerjasama dengan
AKDR/IUD home visite. kunjungan kader
rumah
Adaptif: penulis
berusaha untuk
selalu bertindak
proaktif dalam
kegiatan
kemasyarakatan
termasuk usaha
“jemput bola”
Loyal: penulis
melakukan segala
kegiatan dengan
tetap
mengedepankan
etika untuk
menjaga nama
baik pimpinan
dan instansi
47
secara budaya WUS agar
langsung informasi lebih
mudah diterima
dan dimengerti
Kompeten: dalam
proses ini penulis
membantu WUS
untuk belajar hal
baru dan
memperoleh
informas baru
tentang AKDR/IUD
dengan bahasa
dan cara yang
lebih mudah
dimengerti
Berorientasi
pelayanan:
penulis melakukan
pelayanan yang
solutif dengan
cara memberikan
informasi yang
selama ini menjadi
pertanyaan WUS
namun enggan
untuk ditanyakan
karena
48
keterbatasan
akses informasi
Adaptif: dalam
proses ini penulis
bertanggung
jawab atas
informasi yang
akan diberikan
kepada WUS
49
dalam penyuluhan
serta edukasi
B. Pembahasan Aktualisasi
Setiap kegiatan yang sudah dilakukan akan dibahas terkait
output dari setiap kegiatan dan nilai-nilai dasar PNS. Penjelasan
tersebut adalah sebagai berikut:
Table 4.2 Pembahasan Kegiatan 1
50
mengambil referensi dari alamat web berikut:
http://promkes.kemkes.go.id
http://id.scribd.com
Dalam tahapan kegiatan ini penulis soltif dalam mencari cara
yang tepat untuk melakukan promosi (Berorientasi
Pelayanan). Cermat dalam mencari referensi yang akan
digunakan sebagai media promosi (Akuntabel). Dan
menjawab tantangan untuk melakukan perubahan untuk
meningkatkan mutu pelayanan (Kompeten).
51
menarik yang berisikan kelebihan dari alat kontrasepsi IUD
serta bagaimana cara mendapatkan alat kontrasepsi
tersebut. Penulis berinovasi agar poster tersebut terlihat
menarik sebagai media promosi (Adaptif), penulis juga
berusaha melakukan tugas dengan baik agar hasil dari
desain tersebut benar-benar mudah dipahami dan diterima
oleh masyarakat (Kompeten), dan penulis membuat desain
yang berisikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat
karena tujuan dari pembuatan poster ini adalah untuk
memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
(Berorientasi Pelayanan).
52
penulis harus terus berinovasi untuk melakukan hal baru
sebagai bentuk upaya promosi (Adaptif).
53
tersebut bertujuan untuk membantu orang lain belajar
terutama Wanita Usia Subur (WUS), melalui informasi yang
ada diposter (Kompeten). Dan penulis juga bekerjasama
dengan pihak lain seperti BIdan Puskesmas juga Bidan
Praktek Mandiri selama proses pemasangan poster
(Kolaboratif).
54
Berorientasi Pelayanan: penulis memasukan materi kedalam poster
yang telah penulis pelajari untuk lebih memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat tentang kurangnya informasi promosi
Kesehatan terutama dalam hal pelayanan keluarga berencana.
Kolaboratif: Penulis melakukan kerjasama dengan banyak pihak
dalam proses pembuatan poster, diantaranya berkonsultasi dengan
mentor dan juga pihak percetakan demi menghasilkan poster yang
lebih berkualitas dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Loyal: Penulis tetap mengedepankan etika dan sopan santun dalam
segala proses pembuatan poster termasuk tata Bahasa yang
digunakan untuk tetap menjaga nama baik instansi dan pimpinan
dimata masyarakat.
Harmonis: penulis menghargai perbedaan pendapat mengenai
desain poster sebagai media informasi yang dibuat agar dapat
menjadi sumber edukasi yang lebih baik dan lebih mudah dipahami
oleh masyarakat.
55
menyusun konsep video dan mengambil referensi dari
alamat web berikut:
http://promkes.kemkes.go.id
Untuk keberhasilan tahapan kegiatan ini penulis
bekonsultasi dengan mentor dan bekerjasama agar
memperoleh video promosi yang baik (Kolaboratif). Penulis
juga berinovasi mengembangkan kreativitas agar
menghasilkan video yang terbaik sebagai media promosi
yang menarik (Adaptif). Proses pembuatan video ini
merupakan hal baru bagi penulis sehingga penulis berusaha
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik demi
kelancaran tahapan kegiatan ini (Kompeten).
56
tersebut dibuat menggunaka alamat web sebagai berikut:
http://www.canva.com
Video yang dibuat oleh penulis berisikan informasi-informasi
mengenai pengertian, jenis-jenis, kelebihan dan keunggulan,
serta dimana saja tempat fasilitas Kesehatan terdekat yang
menyediakan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)/ IUD karena penulis berusaha memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih kurang
medapatkan Informasi tersebut (Berorientasi Pelayanan).
Penulis menggunakan Bahasa yang baik dan tetap santun
untuk menjaga nama baik instansi (Loyal). Penulis juga
tetap membangun lingkungan kerja yang kodusif agar
informasi dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat
(Harmonis).
57
Deskripsi Video yang berisi informasi tentang Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR)/IUD diunggah kemedia social facebook
dengan alamat web:
http://www.facebook.com
Video yang diunggah bertujuan memberikan edukasi atau
membantu masyarakat terutama WUS (Wanita usis subur)
untuk belajar (Kompeten) dan mengenal KB AKDR/IUD
lebih jauh lagi. Karena sejauh ini jenis KB ini sangat kurang
peminat dikarenakan kurangnya informasi dan keterbatasan
media promosi didesa-desa. Sehingga penilis terus
berinovasi untuk membuat media promosi melalui media
social yang banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan
yaitu facebook (Adaptif). Penulis bertanggungjawab
memberikan informasi yang benar bagi masyarakat, oleh
sebab itu penulis berusaha mencari cara memberikan media
edukasi yang umum digunakan oleh masyarakat
(Akuntabel).
58
mencari referensi untuk kemajuan informasi bagi masyarakat tentang
promosi Kesehatan terutama tentang KB AKDR/IUD.
Berorientasi Pelayanan: penulis memasukkan materi tentang
pengertian, jenis, kelebihan serta tempat pelayanan Kesehatan yang
dapat memberikan pelayanan KB AKDR/IUD, informasi-informasi ini
yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan informasi dari
masyarakat.
Kolaboratif: penulis melakukan konsultasi dan Kerjasama dengan
mentor dan bidan senior dalam proses pembuatan video agar dapat
menghasilkan video informasi yang maksimal.
Loyal: penulis tetap mengedepankan etika dalam tata Bahasa yang
digunakan dalam video informasi demi menjaga nama baik instansi
dan atasan.
Harmonis: penulis tetap membangun lingkungan kerja yang
kondusif agar informasi dapat tersalurkan dengan baik karena
masyarakat juga datang ke puskesmas untuk melakukan konsultasi
KB.
59
Bukti Materi penyuluhan terkumpul
Kegiatan
Deskripsi Langkah pertama yang dilakukan penulis adalah
mengumpulkan materi penyuluhan tentang AKDR/IUD dari
sumber-sumber yang valid diantaranya adalah alamat web
sebagai berikut:
http://kampungkb.bkkbn.go.id
http://healt.kompas.com
Dalam tahap pengumpulan materi ini penulis harus cekatan
memilih informasi yang valid agar informasi tersebut
tersampaikan dengan baik kepada masyarakat
(Berorientasi Pelayanan). Penulis bertanggung jawab atas
informasi yang diberikan kepada masyarakat untuk
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan terutama dalam
program keluarga berencana (Akuntabel). Penulis juga
bersika[ proaktif dalam mempersiapkan penyelenggaraan
penyuluhan agar berjalan dengan baik (Adaptif).
60
Kegiatan desa Mopuya Selatan
Deskripsi Dalam proses pembuatan undangan penulis melakukan
Kerjasama dan konsultasi dengan mentor agar
mendapatkan hasil undangan yang baik (Kolaboratif).
Undagan yang dibuat menggunakan Bahasa yang baik
untuk menjaga nama baik instansi dan atasan (Loyal).
penulis tetap harus bersikap ramah Ketika memberikan
undangan kepada sasaran dalam hal ini WUS (Wanita Usia
Subur) didesa Mopuya Selatan (Berorientasi Pelayanan)
61
Bukti Terlaksananya penyuluhan kepada WUS (Wanita Usia
Kegiatan Subur)
Deskripsi Pelaksanaan penyuluhan dilakukan dibalai desa Mopuya
selatan yang dihadiri oleh WUS (Wanita Usia Subur), penulis
melaksanakam tugas denga kualitas terbaik dengan
membuka sesi tanya jawab agar informasi yang diberikan
lebih mudah dipahami oleh WUS yang hadir (Kompeten).
Kegiatan penyuluhan tersebut dapat berjalan dengan baik
karena adanya rasa saling menghargai antara penulis dan
masyarakat, meski banyak diantara masyarakat yang masih
menganggap tabu AKDR/IUD namun mereka masih
bersedia menerima informasi yang diberikan penulis
(Harmonis). Dan penulis juga bertanggung jawab atas
informasi yang diberikan kepada WUS sehingga harus
dipersiapkan secara matang dan maksimal sebelum
penyuluhan dilakukan (Akuntabel).
62
melaksanakan kegiatan terutama penyuluhan demi menjaga nama
baik instansi dan atasan. Sehingga dapat menimbulkan
kepercayaan masyarakat untuk lebih terbuka mener9ima informasi
baru tentang promosi Kesehatan terutama tentang pelayanan KB.
Akuntabel: materi penyuluhan disusun dengan cermat dan sesuai
dengan literatur yang valid dan disertai penjelasan yang mudah
dimengerti sehingga mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat
terutama WUS.
Kompeten: penulis membantu orang lain belajar, dalam hal ini WUS
(Wanita Usia Subur) untuk mendapat informasi tentang KB AKDR/IUD
yang selama ini kurang diminati karena kurangnya media informasi
terlebih didesa, namun seiring dengan perkembangan zaman sudah
mulai merambah kedunia media social.
Adaptif: penulis bertindak proaktif dalam menyelenggaran
penyuluhan dimulai dari membuat materi penyuluhan, membuat
undangan hingga terlaksananya penyuluhan yang berakhir dengan
tersampaikannya informasi kepada WUS tentang AKDR/IUD sehingga
WUS dapat mengenal alat kontrasepsi ini dengan lenih baik lagi dan
dapat menjadi salah satu alternatif pilihan dalam ber-KB.
Kolaboratif: penyuluhan ini juga terlaksana karena Kerjasama
beberpaa pihak lain diantaranya kader-kader yang mendapat dampak
positif juga dimana mereka ikut mendapat informasi yang bermanfaat
untuk Kesehatan reproduksi dan memperluas pengetahuan tentang
alat kontrasepsi jangka Panjang yang jauh lebih efektif dan aman.
Harmonis: dalam pelaksanaan penyuluhan ini penulis menghargai
perbedaan yang ada dimasyarakat, karena AKDR/IUD sendiri masih
dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat sehingga menjadi KB
yang sepi peminat tanpa tahu kelebihan dan efisiensi yang dimiliki
jenis KB ini. Oleh karenanya Ketika dilakukan penyuluhan banyak
pertanyaan yang selama ini enggan ditanyakan karena kurangnya
63
media informasi.
64
Adaptif: bertindak proaktf
Loyal: menjaga nama baik instansi dan atasan
Bukti Menemui kader untuk Bersama-sama melakukan kunjungan
Kegiatan rumah
Deskripsi Penulis melakukan Kerjasama dengan kader untuk
melakukan kunjungan rumah kepada WUS (Wanita Usia
Subur) yang dianggap gagap teknologi dan kurang
mendapat informasi terkini melalui internet atau media social
(Kolaboratif). Penulis bertindak proaktif yaitu berinisiatif
melakukan kunjungan rumah kepada WUS (Wanita Usia
Subur) yang tidak datang saat peyuluhan dan tidak dapat
mengakses internet dengan baik (Adaptif). Penulis
melakukan menemui kader untuk meminta pendampingan
dengan mengedepankan sopan santun untuk menjaga nama
baik instansi dan atasan (Loyal).
65
Berorientasi Pelayanan: bersikap solutif
Bukti Bersama kader melakukan kunjungan rumah atau home
Kegiatan visite
Deskripsi Penulis melakukan tahap ini dengan menghargai perbedaan
apapun yang ada dimasyarakat, sehingga penulis
menyesuaikan cara penyampaian dengan agama, suku dan
budaya dari sasaran (Harmonis). Penulis membantu WUS
(Wanita Usia Subur) belajar hal baru tentang AKDR/IUD
yang menjadi selama ini hanya dikenal sebagai KB spiral
oleh mereka (Kompeten). Dan penulis juga harus lebih
solutif dalam memberi informasi dan disertai penjelasan
yang mudah dimengerti atas pertanyaan-pertanyaan WUS
yang disampaikan kepada penulis saat pelaksanaan
kunjungan rumah tersebut (Berorientasi Pelayanan).
66
Akuntabel: bertanggung jawab atas informasi yang
diberikan
67
yang diadakan sebelumnya.
Adaptif: penulis bertindak proaktif dengan berinisiatif melakukan
kunjungan rumah sehingga informasi tidak hanya sampai kepada
WUS yang memiliki akses internet tapi juga didapat oleh WUS yang
gagap teknologi dan tidak sempat hadir dalam penyuluhan yang
diadakan oleh penulis di balai desa.
Loyal: penulis tetap melakukan kegiatan dengan sopan santun dan
mengedepankan etika sebagai bentuk menjaga nama baik instansi
dan juga sebagai pelayan public sehingga berdampak pada
kepercayaanmasyarakat Ketika menerima pelayanan Kesehatan.
Kompeten: kegiatan ini penulis lakukan denga tujuan membantu
orang lain untuk belajar hal baru atau hal-hal yang sebelumnya
dianggap tabu oleh masyarakat. Menjelaskan dengan pendekatan
yang baik agar informasi yang diberikan mudah diterima.
Berorienatasi Pelayanan: penulis bersikap solutif dengan
memberikan kesempatan kepada WUS untuk bertanya tentang hal-
hal yang ingin diketahui sehingga komunikasi yang terjadi lebih
membuka kesempatan lebih besar untuk memberikan informasi
tentang AKDR/IUD.
Harmonis: penulis mengahrgai perbedaan apapun yang ada
dimasyarakat, oleh sebab itu penulis melakukan edukasi dengan
menyesuaikan agama, suku dan budaya yang ada dimasyarakat
sehingga memberi kenyamanan.
Akuntabel: penulis bertanggung jawab atas segala informasi yang
diberikan kepada WUS pada saat kunjungan rumah, oleh karena itu
informasi harus besumber dari literatur yang valid agar dapat
tersampaikan dengan baik.
68
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
69
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD pada WUS (Wanita Usia
Subur) didesa Mopuya Selatan.
70
Adaptif, Loyal, Kompeten, Berorientasi Pelayanan, Harmonis, dan
Akuntabel.
B. Saran
Berdsarkan kesimpulan diatas dan keseluruhan dari rangkaian
kegiatan Aktualisasi dan Habituasi yang telah dilaksanakan, saran
yang dapat diberikan yaitu:
1. Diharapkan penyuluhan dan juga informasi serta edukasi yang
diberikan kepada masyarakat khususnya WUS (Wanita Usia
Subur) didesa Mopuya Selatan dapat memberikan pengetahuan
serta alternatif pilihan alat kontrasepsi jangka panjang yang aman
dan efektif.
2. Diharapkan setelah kegiatan aktualisasi dan habituasi ini minat
masyarakat terutama WUS (Wanita Usia Subur) untuk
menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD
diwilayah kerja Puskesmas Mopuya meningkat setela menerima
informasi tentang kelebihan dan kemudahan alat kontrasepsi
tesebut,
DAFTAR PUSTAKA
71
http://www.menpan.go.id diakses tanggal 27 Oktober 2022
Puskesmas Mopuya, 2022. Profil Puskesmas Mopuya
http://promkes.kemkes.go.id , diakses pada tanggal 1 november 2022
http://id.scribd.com , dakses pada tanggal 1 november 2022
http://www.canva.com , diakses pada tanggal 2 dan 23 november
2022
http://www.adobe.com/express , diakses pada tanggal 2 november
2022
http://kampungkb.bkkbn.go.id , diakses pada tanggal 3 november 2022
http://healt.kompas.com , diakses pada tanggal 3 november 2022
http://promkes.kemkes.go.id , diakses pada tanggal 22 november 2022
http://www.facebook.com , diakses pada tanggal 24 november 2022
72
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Kegiatan 1:
Membuat Poster
Tahapan kegiatan:
1. Mencari referensi poster dilakukan pada tanggal 1 november 2022
73
2. Mendesain poster dilakukan pada tangal 2 november 2022
74
4. Menempelkan poster ditempat strategis, dilakukan pada tanggal 4
noveber 2022
Kegiatan 2:
Mengunggah Informasi melalui media social tentang kelebihan IUD
75
1. Mencari informasi untuk bahan promosi
76
Isi video promosi:
77
78
79
80
Kegiatan 3:
Memberikan penyuluhan tentang AKDR/IUD
81
82
83
2. Membuat undangan untuk WUS didesa Mopuya Selatan
84
85
Kegiatan 4:
Melakukan home visite untuk edukasi tentang AKDR/IUD
86
Lampiran lain:
Kegiatan konsul poster pada tanggal 3 november 2022
87
Kegiatan konsul materi penyuluhan kunjungan rumah pada
tangal 7 november 2022
88