Anda di halaman 1dari 87

RANCANGAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

JUDUL:
MEDIA PROMOSI TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)
ATAU IUD DI DESA MOPUYA SELATAN WILAYAH KERJA PUSKEMAS
MOPUYA

DI SUSUN OLEH :

NAMA : PUJI SRIYANTI, S.ST


NIP : 19890821 202203 2009
GOLONGAN : III/a
JABATAN : AHLI PERTAMA – BIDAN
UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS MOPUYA
COACH : NANSI MOKOAGOW, SE, M. Sc
MENTOR : DEDDY PAPENE, A.Md. Kep

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW


BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2022

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
UPTD Puskesmas Mopuya merupakan Puskesmas rawat inap
yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow yang melayani
masyarakat dengan professional,bermutu dan tejangkau untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan selama kurang lebih enam
bulan di UPTD Puskesmas Mopuya melalui kegiatan pengamatan
individu, unit kerja, dan organisasi serta melakukan diskusi dengan Bidan
Koordinator dan Kepala Puskesmas, terdapat masalah-masalh seperti
belum optimalnya edukasi tentang kunjungan K1 murni pada CATIN dan
WUS di Puskesmas Mopuya. Karena mengingat K1 murni yang jumlahnya
lebih sedikit daripada K1 akses pada kunjungan ANC (ante natal care).
Sehingga masalah ini dianggap perlu untuk mendapat penyelesaian.
Mengingat pentingnya pemeriksaan kehamilan pada awal kehamilan yang
akan berpengaruh kepada kesehatan ibu dan janin selama masa
kehamilan.
Permasalahan lain yaitu, belum efektifnya penyuluhan tentang
pentingnya posyandu remaja diwilayah kerja Puskesmas Mopuya.
Awalnya program ini berjalan dengan lancar selama 2 bulan. Namun
dibulan ketiga muncul kendala-kendala yang mengakibatkan program ini
mulai mendapat hambatan. Salah satu hambatannya adalah waktu
pelaksanaan posyandu itu sendiri yang kemudian menjadi kendala besar
dalam pelaksanaan program poryandu remaja tersebut.
Masalah lainnya adalah, belum optimalnya edukasi tentang
penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD pada WUS
didesa Mopuya Selatan. Desa Mopuya Selatan adalah desa terbesar
diwilayah kerja Puskesmas Mopuya. Namun akseptor KB IUD sangat
rendah. Dikarenakan banyak factor, KB jenis ini sangat tidak familiar
dikalangan WUS (wanita usia subur). Dengan mengangkat isu ini menjadi
isu yang sangat actual, problematic, khalayak dan layak, diharapkan WUS
2
bias mendapat pilihan baru dalam penggunaan alat kontrasepsi. Dengan
kelebihan dan kekurangan yang tidak kalah efektif dibanding alat
kontrasepsi lain yang lumrah digunakan WUS diwilayah setempat.

Table 1.1 Data Persediaan dan Pengguna Alat Kontrasepsi Dalam


Rahim (AKDR) atau IUD di Puskesmas Mopuya tahun 2022
N BULAN PERSEDIAAN PENGGUNAAN SISA
O
1 Januari 14 0 14
2 Februari 14 0 14
3 Maret 14 0 14
4 April 14 0 14
5 Mei 14 0 14
6 Juni 14 0 14
7 Juli 14 0 14
8 Agustus 14 0 14
9 September 14 0 14

Dalam pelayanan ANC juga terdapat masalah yaitu pemantauan


konsumsi tablet Fe pada ibu hamil yang belum optimal. Isu ini dianggap
menjadi masalah karena setiap kali datang utnuk pemeriksaan kehamilan
rutin, ibu hamil masih menyimpan tablet Fe yang diberikan pada bulan
sebelumnya. Hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi keadaan ibu
selama masa kehamilan mengingat tablet Fe sangat penting dikonsumsi
oleh ibu hamil.
Dan masalah terakhir yang ditemukan adalah, kurang efektifnya
penyuluhan tentang personal hygiene pada remaja awal. Disekolah anak-
anak sering mendapat penyuluhan tentang PHBS (perilaku hidup bersih
dan sehat) dari tenaga kesehatan. Namun hal yang ditemukan dilapangan
menunjukkan bahwa penyuluhan tersebut belum tersampakan dengan
optimal kepada anak-anak terkhusus remaja awal. Dimana pada saat
dilakukan posyandu remaja, cukup banyak remaja yang mengalami
penyakit kulit salah satunya panu yang disebabkan oleh jamur.
3
B. Tujuan
Adapun tujuan dari aktualisasi dan habituasi ini yaitu:
1. Mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yang Ber-
AKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif di wilayah kerja Puskesmas
Mopuya.
2. Meningkatnya ketersediaan informasi bagi WUS (wanita usia subur)
tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) sehingga bisa menjadi
alternative pilihan untuk program keluarga berencana (KB) jangka
Panjang.
C. Manfaat
Manfaat yang didapat dari peningkatan pengetahuan WUS tentang
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD di desa Mopuya Selatan:
1. Bagi Peserta
Mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam
mengimplementasikan nilai-nilai BER-AKHLAK dalam menjalankan
tugas dan fungsi, serta peningkatan kreatifitas dan inovasi.
2. Bagi Instansi
Untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi dan tujuan
dari Unit Kerja.
3. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada WUS (wanita usia subur) tentang Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD sebagai salah satu
alternative pilihan dalam program keluarga berencana jangka panjang.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di
desa Mopuya Selatan. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
adalah:
1. Membuat poster tentang AKDR/IUD sebagai upaya promosi
2. Mengunggah informasi melalui media social tentang kelebihan
AKDR/IUD
3. Memberikan peyuluhan tentang AKDR/IUD
4. Melakukan home visite untuk edukasi tentang AKDR/IUD
4
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Organisasi

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat
agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
UPTD Puskesmas Mopuya terletak di Wilayah Kecamatan
Dumoga Utara yang berjarak 120 km dari kota Lolak Ibu kota
Kabupaten. Dengan Luas wilayah kerja 399,1 Km² , yang terdiri dari
± 50 % Ha sawah dan ± 15 % adalah lahan kering (perkebunan dan
pemukiman) dan sisanya adalah dataran tinggi/hutan lindung.
Wilayah kerja Puskesmas Mopuya terdiri dari 16 Desa yaitu desa
Tumokang Baru, Tumokang Timur, Mopugad Utara, Mopugad Utara
1,Mopugad Utara 2, Mopugad Selatan, Mopugad Selatan I, Mopuya
Utara, Mopuya Utara 1, Mopuya Utara 2, Mopuya Selatan, Mopuya
Selatan 1, Mopuya Selatan 2, Dondomon, Dondomon Utara,
Dondomon Selatan. UPTD Puskesmas Mopuya didirikan pada tahun
1975, direhab pada tahun 1996 dan pada tahun 2007 mendapat
penambahan fasilitas rawat inap, pada tahun 2013 Puskesmas
mendapatkan perbaikan total (pemugaran) untuk fasilitas rawat
jalan.
Pelayanan kebidanan di Puskesmas Mopuya meliputi banyak
hal antara lain ANC (ante natal care), pelayanan KB (keluarga
berencana), Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, Balita, Remaja
hingga Lansia yang berkolaborasi dengan semua bidang yang ada di
Puskesmas.
Pelayanan kesehatan tersebut tidak hanya dilakukan di

5
Puskesmas namun juga melalui program-program posyandu yang
dilaksanakan di desa-desa yang masuk kedalam cakupan wilayah
Puskesmas Mopuya.

Gambar 2.1 Gedung Puskesmas Mopuya

Daerah di wilayah kerja Puskesmas Mopuya adalah dataran rendah


dan merupakan kawasan Pertanian. Sehingga mempunyai resiko
terjadinya kecelakaan baik lalu lintas maupun kecelakaan akibat kerja,
KLB atau penyebaran penyakit yang dapat diakibatkan dari berbagai
faktor serta dapat juga disebabkan vektor serangga dan nyamuk.
Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Mopuya adalah :

1. Sebelah Barat : Puskesmas Doloduo

2. Sebelah Utara : Puskesmas Maelang

3. Sebelah Timur : Puskesmas Konarom

4. Sebelah Selatan : Puskesmas Werdhi Agung

6
Gambar 2.1 Peta Kec. Dumoga Utara

8
B. Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

9
C. Visi dan Misi

1. Visi
Berkomitmen yang tulus untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif kepada masyarakat secara professional guna kesembuhan
pasien serta menjamin kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh
2. Misi
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Mopuya mempunyai
misi yaitu:
a) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan mayarakat

b) Memelihara dan meningkatnya mutu dan keterjangkauan pelayanan


kesehatan

c) Memberikan pelayanan yang paripurna (BAKTI)

B= BERSIH

A= AMAN

K= KWALITAS

T= TERTIB

I = INFORMASI
D. Motto/ Slogan

4 (EMPAT) K
K=KEBERSAMAAN
K=KEJUJURAN
K=KETERBUKAAN
K=KEMITRAAN

10
BAB III
IDENTIFIKASI ISU, ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Identifikasi Isu Kontemporer
Identifikasi isu diambil dari latar belakang dimana isu actual yang
teridentifikasi merupakan hasil dari pengamatan langsung penulis selama
ditempatkan di UPTD Puskesmas Mopuya sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
serta informasi yang diperoleh dari pimpinan instansi dalam bentuk saran dan
masukan pada saat persiapan penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi,
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Belum optimalnya edukasi tentang kunjungan K1 murni pada CATIN dan
WUS di Puskesmas Mopuya
2. Belum efektifnya penyuluhan tentang pentingnya posyandu remaja diwilayah
kerja Puskesmas Mopuya
3. Belum optimalnya edukasi tentang penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahin (AKDR) atau IUD pada WUS didesa Mopuya Selatan
4. Belum optimalnya edukasi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe pada
ibu hamil di Puskesmas Mopuya
5. Kurang efektifnya penyuluhan tentang personal hygiene pada remaja awal di
wilayah kerja Puskesmas Mopuya

Berdasarkan isu-isu yang ditemukan tersebut, maka dapat dilakukan


analisis dengan menggunakan Teknik APKL (Aktual, Problematik, Khalayak dan
Layak) untuk nantinya ditetapkan isu-isu mana saja yang akan dianalisis lebih
lanjut.
1. Actual, yaitu isu yang benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat
2. Problematika, yaitu isu tersebut memiliki dimensi masalah yang menarik,
mendesak, dan kompleks sehingga perlu untuk segera dicari solusi
3. Khalayak, yaitu isu tersebut secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak

11
4. Layak, yaitu isu tersebut masuk akal, realistis, sesuai kewenangan, serta
relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalah

Pembobotan nilai menggunakan Skala LIkert sebagai berikut:


 Sangat (Aktual/Problematik/Khalayak/Layak)......................................5
 Sedang (Aktual/Problematik/Khalayak/Layak).....................................4
 Cukup (Aktual/Problematik/Khalayak/Layak).......................................3
 Kurang (Aktual/Problematik/Khalayak/Layak)......................................2
 Tidak (Aktual/Problematik/Khalayak/Layak).........................................1

Table 3.1 Analisis Isu Kontemporer Dengan Teknik APKL


ANALISIS ISU KONTEMPORER DENGAN TEKNIK APKL
NO ISU KONTEMPORER A P K L JMLH KET.
1 Belum optimalnya edukasi tentang 3 4 4 5 16 II
kunjungan K1 murni pada CATIN dan
WUS di Puskesmas Mopuya
2 Belum efektifnya penyuluhan tentang 3 3 4 5 15 III
pentingnya posyandu remaja diwilayah
kerja Puskesmas Mopuya
3 Belum optimalnya edukasi tentang 5 4 5 5 19 I
penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim atau IUD pada WUS didesa
Mopuya Selatan
4 Pemantauan konsumsi tablet Fe pada 3 3 4 4 14 IV
ibu hamil yang belum optimal di
Puskesmas Mopuya
5 Kurang efektifnya penyuluhan tentang 3 3 3 4 13 V
personal hygiene pada remaja awal
diwilayah kerja Puskesmas Mopuya

12
Hasil dari analisis matriks APKL pada tabel diatas menunjukkan penilaian
yang beragam pada masing-masing isu, penilaian terebut dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Belum optimalnya edukasi tentang kunjungan K1 murni pada CATIN dan WUS di
Puskesmas Mopuya
 Aktual (3) : isu ini cukup hangat dibicarakan karena kurangnya edukasi pada
CATIN dan WUS tentang pentingnya pemeriksaan diawal kehamilan
 Problematic (4) : isu ini juga menimbulkan problem tersendiri karena
rendahnya angka K1 murni dibanding K1 akses
 Khalayak (4) : isu ini juga menyangkut hajat hidup banyak orang karena
pemeriksaan diawal kehamilan sangatlah penting
 Layak (5) : isu ini sangat layak diangkat demi menjaga kesehatan ibu diawal
kehamilan
2. Belum efektifnya penyuluhan tentang pentingnya posyandu remaja diwilayah
kerja Posyandu Mopuya
 Aktual (3) : isu ini cukup menjadi perbincangan karena merupakan program
posyandu remaja adalah program baru
 Problematic (3) : isu ini cukup menarik karena dari posyandu remaja dapat
dijadikan tolak ukur kesehatan remaja terutama remaja putri yang harus cukup
mengkonsumsi tablet Fe
 Khalayak (4) :isu ini dianggap actual karena menyangkut hajat hidup dari para
remaja, terutama kesehatan reproduksi remaja putri yang kedepannya akan
dipersiapkan menjadi seorang ibu
 Layak (5) : isu ini sangat layak diangkat untuk menjaga dan meningkatkanm
kesehatan remaja, terutama kesehatan reproduksi
3. Belum optimalnya edukasi tentang penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
atau IUD pada WUS didesa Mopuya Selatan
 Actual (5) : isu ini sangat banyak dibicarakan dikalangan tenaga medis karena
rendahnya minat dari para akseptor KB diwilayah kerja Puskesmas Mopuya
 Problematik (4) :isu ini menarik untuk dibahas demi mengupayakan
peningkatan pengetahuan dan minat para akseptor KB

13
 Khalayak (5) : isu ini menyangkut hajat hidup banyak orang terutama WUS
agar mendapat pengetahuan tentang KB IUD yang nantinya bias menjadi
salah satu alternatif pilihan untuk program KB jangka panjang
 Layak (5) :isu ini sangat layak diangkat karena pantas dansecara realitas
memang kurang peminat dikarenakan oleh banyak hal
4. Pemantauan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil yang belum optimal di
Puskesmas Mopuya
 Actual (3) : isu ini cukup hangat dibicarakan karena seringnya ibu hamil
datang melakukan pemeriksaan bulanan dengan masih membawa tablet Fe
yang diberikan pada bulan sebelumnya
 Problematic (3) : isu ini menarik untuk dibahas karena mengingat pentingnya
tab;et Fe untuk dikonsumsi oleh ibu hamil
 Khalayak (4) : isu ini menyangkut hajat hidup ibu hamil, demi kesehatan
selama masa kehamilan dan keselamatan saat persalinan
 Layak (4) :isu ini dianggap layak untuk diangkat karena secara realita memang
sering terjadi kasus dimana ibu hamil sering melewatkan pengonsumsian
tablet Fe
5. Kurang efektifnya penyuluhan tentang personal hygiene pada remaja awal
 Actual (3) : isu ini cukup sering dibicarakan karena dibeberapa ehiatan
posyandu remaja, sering ditemukan kasus seperti panu atau penyakit kulit
lainnya yang umumnya diderita karena kurangnya intensitan mandi
 Problematic (3) : isu ini cukup menarik untuk diangkat karena umumnya
remaja Sudha harus mulai mengerti tentang pentingnya personal hygiene
 Khalayak (3) : isu ini menyangkut hajat hidup orang dalam skalai yang lebih
kecil yaitu remaja
 Layak (4) :isu ini layak untuk dikembanghkan karena sejalan dengan program
baru yang sedang berjalan yaitu posyandu remaja
Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi
kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut. Isu dengan total
skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan
dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Dari hasil analisis APKL, ditetapkan

14
isu yang dipilih dan ditindak lanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan
dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah
”Belum optimalnya edukasi tentang penggunaan alat kontrasepsi IUD pada
WUS didesa Mopuya Selatan”.

B. Analisis Dan Pemecahan Masalah


Analisis dan pemecahan maslah rancangan aktualisasi dan habituasi nilai-
nilai dasar PNS menggunakan pendekatan Tree Analysis (Analisis Pohon). Belum
optimalnya edukasi tentang penggunaan AKDR/IUD pada WUS (Wanita Usia
Subur) di desa Mopuya Selatan menjadi isu kontemporer utama yang
mengakbatkan Kurangnya Pengetahuan WUS (Wanita Usia Subur) tentang
AKDR/IUD didesa Mopuya Selatan. Analisis lanjutan menunjukkan penyebab dari
masalah utama yang terdiri dari 3 variabel penyebab, yaitu:
1. Rendahnya minat WUS (Wanita Usia Subur) pada AKDR/IUD
2. Kerangnya informasi WUS (Wanita Usia Subur) tentang AKDR/IUD
3. Tingginya angka ketakutan WUS (Wanita Usia Subur) tentang proses
pemasangan AKDR/IUD
Dari ketiga variable penyebab yang muncul, penulis menganalisis lebih
lanjut dan menetapkan satu variable penyebab prioritas yaitu Belum optimalnya
edukasi tentang penggunaan AKDR/IUD pada WUS (Wanita Usia Subur) didesa
Mopuya Selatan. Hasil analisis terhadap variable penyebab prioritas
menunjukkan 3 indikator penyebab, yaitu:
1. Ketidakmauan WUS (Wanita Usia Subur) untuk mencoba menerma informasi
tentang AKDR/IUD
2. Tidak adanya media promosi tentang AKDR/IUD
3. Kurangnya pengetahuan teknologi informasi
Hasil analisis lanjutan dari ketiga indicator penyebab diperoleh satu indicator
penyebab paling dominan terhadap variable penyebab yaitu Tidak adanya
media informasi terntang AKDR/IUD

15
POHON MASALAH

Kurangnya pengetahuan WUS


(Wanita Usia Subur) tentang
AKDR/ IUD di desa mopuya
selatan

Belum optimalnya edukasi tentang


penggunaan AKDR/ IUD pada
WUS (wanita usia subur) di desa
Mopuya Selatan

Tingginya angka
Rendahnya minat Kurangnya informasi ketakutan WUS
WUS (wanita usia pada WUS (wanita (wanita usia subur)
subur) pada AKDR/ usia subur) tentang tentang proses
IUD AKDR/ IUD pemasangan
AKDR/IUD

Ketidakmauan WUS
(wanita usia subur) Tidak adanya media
untuk mencoba promosi tentang Kurangnya
menerima informasi AKDR/ IUD pengetahuan
tentang AKDR/ IUD teknologi informasi

POHON SASARAN

Meningkatn pengetahuan WUS


(wanita usia subur) tentang
AKDR/ IUD di desa Mopuya 16
Selatan
Menurunya angka
Meningkatnya minat Tersedianya informasi ketakutan WUS (wanita
WUS (wanita usia untuk WUS (wanita usia usia subur) tentang
subur) pada AKDR/ subur) tentang AKDR/ proses pemasangan
IUD IUD AKDR/IUD

Adanya kemauan
untuk menerima Adanya media promosi Meningkatnya akses
informasi tentang tentang AKDR/ IUD dengan social media
AKDR/ IUD

POHON ALTERNATIF

Meningkatnya pengetahuan WUS (Wanita Usia Subur)


tentang AKDR/ IUD di desa Mopuya Selatan
17
Optimalnya edukasi tentang penggunaan AKDR/ IUD di
desa Mopuya Selatan

Meningkatnya paparan informasi pada WUS tentang


AKDR/ IUD

Adanya media promosi tentang AKDR/ IUD

Membuat
Mengunggah Melakukan
poster
informasi ke Memberikan home visite
tentang
facebook dan penyuluhan untuk
AKDR/ IUD
google web tentang edukasi
sebagai
tentang AKDR/ IUD tentang
upaya
AKDR/ IUD AKDR/ IUD
promosi

Berdasarkan pohon alternative diatas, terdapat 4 (empat) kegiatan kreatif


yang dapat diaktualisasikan, antara lain:

18
1. Membuat poster tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD
ditempat-tempat yang strategis sebagai upaya promosi
2. Mengunggah informasi melalui media sosial media social tentang kelebihan Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim atau IUD
3. Memberikan penyuluhan tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim atau IUD
4. Melakukan home visite untuk edukasi tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
atau IUD

C. Nilai-nilai Dasar PNS


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memiliki peran sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.Nilai-nilai
dasar BerAKHLAK merupakan nilai-nilai dasar yang perlu ditanamkan dalam diri
setiap PNS untuk menjadi pedoman berperilaku dengan penuh tanggung jawab.
BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan,Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Tujuh komponen ini
diterjemahkan sebagai berikut.
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan adalah sikap berusaha memberikan pelayanan
yang terbaik demi memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan standar
operasional yang berlaku. Panduan Perilaku Berorientasi Pelayanan dalam core
value ASN, yaitu:
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
 Ramah, cekatan dan solutif dan dapat diandalkan;
 Melakukan perbaikan tanpa henti.
2. Akuntabel
Akuntabel adalah kesadaran untuk mempertanggungjawabkan hasil yang
diperoleh setelah melakukan pekerjaan tertentu.Panduan Perilaku Akuntabel
dalam core values ASN ini, yaitu:

19
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi;
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien;
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Kompeten adalah kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan
tertentu secara memadai.Panduan Perilaku Kompeten dalam core values ASN
ini, yaitu:
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
 Membantu orang lain belajar;
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Harmonis adalah sikap bekerjasama yang dilakukan dengan sedemikian
rupa hingga menghasilkan kesatuan yang utuh.Panduan Perilaku Harmonis
dalam core values ASN ini, yaitu:
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
 Suka menolong orang lain;
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Loyal adalah sikap menunjukkan dukungan yang kuat secara
berkesinambungan kepada seseorang dan/atau organisasi.Panduan Perilaku
Loyal dalam core values ASN ini,yaitu:
 Memegang teguh idelogi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah;
 Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara;
 Menjaga rahasia jabatan dan negara.

6. Adaptif

20
Adaptif adalah sikap menyesuaikan diri terhadap keadaan.Panduan
Perilaku Adaptif dalam core values ASN ini, yaitu:
 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
 Terus berinovasi dan mengembangkan kreaktivitas;
 Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif

Kolaboratif adalah kemampuan bekerjasama dalam rangka berupaya


mencapai hasil terbaik melalui sinergi antar individu.Panduan Perilaku
Kolaboratif dalam core values ASN ini, yaitu:
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

21
D. RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Mopuya
Identifikasi Isu :
a. Belum optimalnya edukasi tentang kunjungan K1 murni pada CATIN dan WUS di
Puskesmas Mopuya
b. Belum efektifnya penyuluhan tentang pentingnya posyandu remaja diwilayah
kerja Puskesmas Mopuya
c. Belum optimalnya edukasi tentang penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR) atau IUD pada WUS (wanita usia subur) didesa Mopuya Selatan
d. Pemantauan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil yang belum optimal di
Puskesmas Mopuya
e. Kurang efektifnya penyuluhan tentang personal hygiene pada remaja awal
diwilayah kerja Puskesmas Mopuya
Isu Kontemporer Utama: Belum optimalnya edukasi tentang penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim atau
IUD pada WUS (wanita usia subur) didesa Mopuya Selatan
Gagasan Pemecah Isu : Adanya media promosi tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD
pada WUS (wanita usis subur) di desa Mopuya Selatan

22
Tabel 3.2 Rancangan Aktualisasi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai-
Mata Pelatihan Kegiatan Nilai Organisasi
Terhadap Visi dan
Misi
1 Membuat 1. Mencari 1. Adanya referensi Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini Kegiatan ini
poster referensi poster poster solutif dalam mencari cara mendukung misi mendukung tata
tentang untuk melakukan promosi puskesmas, yaitu: nilai puskesmas
AKDR/ IUD Mopuya yaitu:
sebagai Akuntabel:cermat memilih Misi: Keterbukaan
upaya cara untuk promosi Memelihara dan
promosi meningkatkan mutu
Kompeten: menjawab dan keterjangkauan
tantangan untuk melakukan pelayanan
perubahan dan kesehatan
meningkatkan kualitas
pelayanan

2. Mendesain 1. Memperoleh
Adaptif: dalam Menyusun
poster konsep poster
desain media promosi
berinovasi agar poster
terlihat menarik

23
Kompeten: dalam
Menyusun desain media
promosi penulis akan
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik

Berorientasi pelayanan:
dalam menyusun desain
media promosi penulis
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat

3. 3. Mencetak poster 1. Menghasilkan Kolaborasi: dalam


cetakan poster melakukan proses
pencetakan poster penulis
melakukan kerjasama
dengan pihak pecetakan

Harmonis: dalam proses


pencetakan penulis
menerima saran dari pihak

24
percetakan untuk hasil yang
lebih baik

Adaptif: penulis berinovasi


melakukan hal baru sebagai
bentuk upaya promosi

4.Menempelkan 1. Poster terpasang Akuntabel: dalam poses


poster ditempat ditempat yang penempelan poster
strategis strategis dilakukan dengan cermat
ditempat yang strategis

Kompeten:dalam proses
penempelan poster
bertujuan untuk membantu
orang lain belajar melalui
edukasi yang diberikan

Kolaboratif:dalam proses
pemasangan poster bekerja
sama dengan pihak lain
seperti kepala puskesmas,

25
sangadi dan juga bidan desa
perihal izin penempelan

2 Mengunggah 1. Mencari konsep 1. Memperoleh Kolaboratif: dalam proses Kegiatan ini Kegiatan ini
informasi pembuatan video konsep video pencarian konsep video mendukung visi dan mendukung tata
tentang promosi yang baik untuk penulis melakukan misi puskesmas nilai puskesmas
AKDR/IUD AKDR/IUD promosi Kerjasama dengan pihak mopuya, yaitu: mopuya, yaitu:
melalui AKDR/IUD lain untuk membantu
facebook mengatasi kendala yang Visi: -Keterbukaan
terjadi Berkomitmen yang
tulus untuk
Adaptif: dalam membuat memberikan
video promosi penulis pelayanan
berinovasi agar
video kesehatan yang
terlihat menarik dan mudah komprehensif
dipahami kepada masyarakat
secara professional
Kompeten: dalam
guna kesembuha
pembuatan video promosi
pasien serta
penulis melaksanakan
menjamin kualitas
tugas dengan kualitas
pelayanan
terbaik agar mendapatkan
kesehatan secara
hasil yang terbaik dan

26
mudah dipahami sehingga menyeluruh
informasi tersampaikan
dengan baik
Misi:
2. Membuat video Memelihara dan
tentang promosi 1. Menghasilkan Berorientasi pelayanan: meningkatnya mutu
AKDR/IUD video tentang dalam mencari sumber dan keterjangkauan
promosi informasi penulis pelayanan
AKDR/IUD memahami dan memenuhi kesehatan
kebutuhan masyarakat

Loyal: dalam membuat


video sebagai media
promosi penulis tetap
meminta petunjuk dan
persetujuan pimpinan agar
Bahasa yang digunakan
tetap tertata rapi demi
menjaga nama baik
instansi

Harmonis: dalam proses


pembuatan video promosi

27
penulis melakukan
konsultasi dengan senior
dan pimpinan juga
menerima kritik dan saran
untuk membangun
lingkungan kerja yang
3. Mengunggah
kondusif
informasi 1. Video tentang
tentang AKDR/IUD
AKDR/IUD terunggah di
Kompeten: dalam proses
melalui facebook
promosi melalui media
facebook
social penulis berusaha
membantu orang lain
belajar dan mendapat
informasi baru

Adaptif: dalam proses


pomosi penulis berinovasi
untuk menggunakan media
social sebagai media
promosi Kesehatan

Akuntabel: penulis

28
bertanggung jawab
memberikan informasi yang
benar

3 Memberikan 1. Membuat materi 1. Materi Berorientasi pelayanan: Kegiatan ini Kegiatan ini
penyuluhan penyuluhan penyuluhan penulis cekatan dalam mendukung misi mendukung tata
tentang terkumpul mencari sumber informasi puskesmas, yaitu: nilai, yaitu:
AKDR/ IUD yang nantinya akan
digunakan sebagai materi Misi: -Keterbukaan
penyuluhan Memelihara dan -Kemitraan
meningkatkan mutu
Akuntabel: penulis dan keterjangkauan
bertanggung jawab pelayanan
mencari informasi untuk kesehatan
materi penyuluhan

Adaptif :penulis terus


bertindak proaktif dalam
persiapan penyelenggaraan
penyuluhan

29
2. Membuat 1. Menghasilkan Kolaboratif: penulis
undangan untuk undangan melakuakan kerjasama
para WUS dengan beberapa pihak
(wanita usia terutama kader di desa
subur) didesa untuk mengumpulkan
mopuya selatan sasaran penerima informasi

Loyal: penulis tetap


menjaga nama baik
instansi dengan terus
mengedepankan etika dan
sopan santun baik secara
lisan dan tulisan

Berorientasi pelayanan:
penulis tetap harus bersikap
ramah Ketika memberikan
undangan edukasi kepada
sasaran

1. Terlaksananya
3. Melakukan
penyuluhan Kompeten: dalam proses
penyuluhan
kepada WUS penyuluhan penulis
kepada WUS

30
(wanita usia (Wanita Usia melaksanakan tugas
subur) yang hadir Subur) dengan kualitas terbaik
agar informasi yang
diberikan lebih mudah
diterima

Harmonis: dalam
melakukan penyuluhan
penulis menghargai
perbedaan yanv ada
dimasyarakat

Akuntabel : dalam proses


penyuluhan penulis
bertanggung jawab atas
informasi yang diberikan
kepada sasaran

4 Melakukan 1. Menjalin 1. Menemui kader Kolaboratif: dalam proses Kegiatan ini Kegiatan ini
home visite kerjasama untuk Bersama- home visit penulis mendukung misi mendukung tata
untuk dengan kader sama melakukan melakukan kerjasama puskesmas nilai puskesmas
edukasi didesa untuk kunjungan rumah dengan kader mopuya, yaitu: Mopuya, yaitu:
tentang pendampingan

31
AKDR/ IUD home visite.
Adaptif: penulis berusaha Misi: -Kebersamaaan
untuk selalubertindak Memelihara dan -Keterbukaan
proaktif dalam kegiatan meningkatnya mutu -Kemitraan
kemasyarakatan termasuk dan keterjangkauan
usaha “jemput bola” pelayanan
kesehatan
Loyal: penulis melakukan
segala kegiatan dengan
tetap mengedepankan etika
untuk menjaga nama baik
pimpinan dan instansi
2. Mendatangai
rumah-rumah 1. Bersama kader
melakukan Harmonis: penulis tetap
WUS yang dinilai
gagap teknologi kunjungan rumah menghagai perbedaan

atau home visite apapun dengan


untuk
menyesuaikan cara
memberikan
penyampaian informasi
penyuluhan
sesuai agama, suku dan
secara langsung
budaya WUS agar informasi
lebih mudah diterima dan
dimengerti

32
Kompeten: dalam proses ini
penulis membantu WUS
untuk belajar hal baru dan
memperoleh informas baru
tentang AKDR/IUD dengan
bahasa dan cara yang lebih
mudah dimengerti

Berorientasi pelayanan:
penulis melakukan
pelayanan yang solutif
dengan cara memberikan
informasi yang selama ini
menjadi pertanyaan WUS
namun enggan untuk
ditanyakan karena
keterbatasan akses
informasi

3. Melakukan 1. Tersampaikannya
edukasi secara edukasi secara

33
langsung kepada langsung kepada
WUS pada saat WUS Berorientasi pelayanan:
kunjungan rumah dalam proses ini penulis
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
yang kekurangan informasi
perihal AKDR/IUD

Kompeten: penulis
berusaha melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik agar informasi yang
disampaikan bisa diterima
oleh sasaran

Adaptif: dalam proses ini


penulis bertanggung jawab
atas informasi yang
diberikan kepada WUS
dalam penyuluhan serta
edukasi

34
TABEL 3.3 JADWAL AKTUALISASI

NO KEGIATAN NOV DES


1 2 3 4 1 2 3 4
1 Membuat poster tentang AKDR/ IUD
sebagai upaya promosi

2 Mengunggah informasi melalui facebook


dan google web tentang kelebihan AKDR/
IUD

3 Memberikan penyuluhan tentang AKDR/


IUD

35
4 Melakukan home visite untuk edukasi
tentang AKDR/ IUD

36
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Hasil Aktualisasi
Nilai-nilai dasar CPNS yang didapatkan telah dipelajari dan
diimplementasikan dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi. Kegiatan
aktualisasi dan habituasi dilaksanakan terhitung tanggal 1 novembar
sampai 30 november 2022. Identifikasi isu kontemporer utama dalam
kegiatan aktualisasi ini adalah belum optimalnya edukasi tentang
penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD pada
WUS (Wanita Usia Subur) di desa Mopuya Selatan, dengan gagasan
pemecah isu yaitu adanya media promosi tentang Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim (AKDR) atau IUD pada WUS (Wanita Usia Subur) di
desa Mopuya Selatan. Dimana ide kreatif yang telah dilaksanakan
dalam hasil aktualisasi adalah sebagai berikut:

Table 4.1 Capaian Kegiatan


No Kegiatan Waktu Tahap Output / Nilai Dasar Ket.
Pelaksanaan Kegiatan Hasil “BerAAKHLAK”
1 Membuat 1 November Mencari Adanya Berorientasi Terlaksana
poster 2022 referensi referensi Pelayanan:
poster poster solutif dalam
mencari cara untuk
melakukan
promosi

Akuntabel:cermat
memilih cara untuk
promosi

37
Kompeten:
menjawab
tantangan untuk
melakukan
perubahan dan
meningkatkan
kualitas pelayanan

2 November Mendesain Memperoleh Adaptif: dalam Terlaksana


2022 poster konsep Menyusun desain
poster media promosi
berinovasi agar
poster terlihat
menarik

Kompeten: dalam
Menyusun desain
media promosi
penulis akan
melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik

Berorientasi
pelayanan: dalam
menyusun desain
media promosi
penulis
memahami dan

38
memenuhi
kebutuhan
masyarakat
3 November Mencetak Menghasilka Kolaborasi: dalam Terlaksana
2022 poster n cetakan melakukan proses
poster pencetakan poster
penulis
melakukan
kerjasama dengan
pihak pecetakan

Harmonis: dalam
proses pencetakan
penulis menerima
saran dari pihak
percetakan untuk
hasil yang lebih
baik

Adaptif: penulis
berinovasi
melakukan hal
baru sebagai
bentuk upaya
promosi
4 November Menempelkan Poster Akuntabel: dalam Terlaksana
2022 poster terpasang poses penempelan
ditempat ditempat poster dilakukan
strategis yang dengan cermat
strategis ditempat yang

39
strategis

Kompeten:dalam
proses
penempelan
poster bertujuan
untuk membantu
orang lain belajar
melalui edukasi
yang diberikan

Kolaboratif:dalam
proses
pemasangan
poster bekerja
sama dengan
pihak lain seperti
kepala
puskesmas,
sangadi dan juga
bidan desa perihal
izin penempelan

2 Mengunggah 22 November Mencari Memperoleh Kolaboratif: Terlaksana


informasi 2022 konsep konsep dalam proses
tentang pembuatan video yang pencarian konsep
AKDR/IUD video promosi baik untuk video penulis
melalui AKDR/IUD promosi melakukan
facebook AKDR/IUD Kerjasama
dan google dengan pihak lain

40
web untuk membantu
mengatasi kendala
yang terjadi

Adaptif: dalam
mencari konsep
video promosi
penulis berinovasi
agar nantinya
dapat menhasilkan
video yang
menarik dan
mudah dipahami

Kompeten: dalam
proses ini penulis
melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
untuk
mendapatkan
konsep video yang
terbaik dan mudah
dipahami sehingga
informasi
tersampaikan
dengan baik
23 November Membuat Menghasilka Berorientasi Terlaksana
2022 video tentang n video pelayanan: dalam
promosi tentang pembuatan video

41
AKDR/IUD promosi promosi penulis
AKDR/IUD memahami dan
memenuhi
kebutuhan
masyarakat

Loyal: dalam
membuat video
sebagai media
promosi penulis
tetap meminta
petunjuk dan
persetujuan
pimpinan agar
Bahasa yang
digunakan tetap
tertata rapi demi
menjaga nama
baik instansi

Harmonis: dalam
proses pembuatan
video promosi
penulis melakukan
konsultasi dengan
senior dan
pimpinan juga
menerima kritik
dan saran untuk
membangun

42
lingkungan kerja
yang kondusif

24 November Mengunggah Video Kompeten: dalam Terlaksana


2022 informasi tentang proses promosi
tentang AKDR/IUD melalui media
AKDR/IUD terunggah di social penulis
melalui facebook berusaha
facebook membantu orang
lain belajar dan
mendapat
informasi baru

Adaptif: dalam
proses pomosi
penulis
berinovasi untuk
menggunakan
media social
sebagai media
promosi
Kesehatan

Akuntabel:
penulis
bertanggung
jawab
memberikan
informasi yang
benar

43
3 Memberikan 5 November Membuat Materi Berorientasi Terlaksana
penyuluhan 2022 materi penyuluhan pelayanan:
tentang penyuluhan terkumpul penulis cekatan
AKDR/ IUD dalam mencari
sumber informasi
yang nantinya
akan digunakan
sebagai materi
penyuluhan

Akuntabel:
penulis
bertanggung
jawab mencari
informasi untuk
materi penyuluhan

Adaptif :penulis
terus bertindak
proaktif dalam
persiapan
penyelenggaraan
penyuluhan
5 November Membuat Menghasilka Kolaboratif: Terlaksana
2022 undangan n undangan penulis
untuk para melakuakan
WUS (wanita kerjasama dengan
usia subur) beberapa pihak
didesa terutama kader di

44
mopuya desa untuk
selatan mengumpulkan
sasaran penerima
informasi

Loyal: penulis
tetap menjaga
nama baik
instansi dengan
terus
mengedepankan
etika dan sopan
santun baik secara
lisan dan tulisan

Berorientasi
pelayanan:
penulis tetap harus
bersikap ramah
Ketika
memberikan
undangan edukasi
kepada sasaran

7 November Melakukan Terlaksanan Kompeten: dalam Terlaksana


2022 penyuluhan ya proses penyuluhan
kepada WUS penyuluhan penulis
(wanita usia kepada melaksanakan
subur) yang WUS tugas dengan
hadir (Wanita kualitas terbaik

45
Usia Subur) agar informasi
yang diberikan
lebih mudah
diterima

Harmonis: dalam
melakukan
penyuluhan
penulis
menghargai
perbedaan,teruta
ma untuk
masyarakat yang
masih tabu dengan
informasi
AKDR/IUD

Akuntabel : dalam
proses penyuluhan
penulis
bertanggung
jawab atas
informasi yang
diberikan kepada
sasaran

4 Melakukan 14 November Menjalin Menemui Kolaboratif: Terlaksana


home visite 2022 kerjasama kader untuk dalam proses
untuk dengan kader Bersama- home visit penulis
edukasi didesa untuk sama melakukan

46
tentang pendampingan melakukan kerjasama dengan
AKDR/IUD home visite. kunjungan kader
rumah
Adaptif: penulis
berusaha untuk
selalu bertindak
proaktif dalam
kegiatan
kemasyarakatan
termasuk usaha
“jemput bola”

Loyal: penulis
melakukan segala
kegiatan dengan
tetap
mengedepankan
etika untuk
menjaga nama
baik pimpinan
dan instansi

14 November Mendatangai Bersama Harmonis: penulis Terlaksana


2022 rumah-rumah kader tetap menghagai
WUS yang melakukan perbedaan
dinilai gagap kunjungan apapun dengan
teknologi rumah atau menyesuaikan
untuk home visite cara penyampaian
memberikan informasi sesuai
penyuluhan agama, suku dan

47
secara budaya WUS agar
langsung informasi lebih
mudah diterima
dan dimengerti

Kompeten: dalam
proses ini penulis
membantu WUS
untuk belajar hal
baru dan
memperoleh
informas baru
tentang AKDR/IUD
dengan bahasa
dan cara yang
lebih mudah
dimengerti

Berorientasi
pelayanan:
penulis melakukan
pelayanan yang
solutif dengan
cara memberikan
informasi yang
selama ini menjadi
pertanyaan WUS
namun enggan
untuk ditanyakan
karena

48
keterbatasan
akses informasi

14 November Melakukan Tersampaik Berorientasi Terlaksana


2022 edukasi an pelayanan: dalam
secara nya edukasi proses ini penulis
langsung secara memahami dan
kepada WUS langsung memenuhi
pada saat kepada kebutuhan
kunjungan WUS masyarakat yang
rumah kekurangan
informasi perihal
AKDR/IUD
Kompeten:
penulis berusaha
melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
agar informasi
yang disampaikan
bisa diterima oleh
sasaran

Adaptif: dalam
proses ini penulis
bertanggung
jawab atas
informasi yang
akan diberikan
kepada WUS

49
dalam penyuluhan
serta edukasi

B. Pembahasan Aktualisasi
Setiap kegiatan yang sudah dilakukan akan dibahas terkait
output dari setiap kegiatan dan nilai-nilai dasar PNS. Penjelasan
tersebut adalah sebagai berikut:
Table 4.2 Pembahasan Kegiatan 1

Membuat Poster Tentang AKDR/IUD Sebagai Upaya Promosi


Tahap 1 Mencari referensi poster
Tanggal 1 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Berorientasi Pelayanan: solutif dalam mencari cara untuk
“BerAKHLAK” melakuan promosi
Akuntabel: cermat memilih cara untuk promosi
Kompeten: menjawab tantangan untuk melakukan perubahan
Bukti Adanya referensi poster yang bermutu
Kegiatan
Deskripsi Tahapan awal yang penulis lakukan adalah mencari dan

50
mengambil referensi dari alamat web berikut:
 http://promkes.kemkes.go.id
 http://id.scribd.com
Dalam tahapan kegiatan ini penulis soltif dalam mencari cara
yang tepat untuk melakukan promosi (Berorientasi
Pelayanan). Cermat dalam mencari referensi yang akan
digunakan sebagai media promosi (Akuntabel). Dan
menjawab tantangan untuk melakukan perubahan untuk
meningkatkan mutu pelayanan (Kompeten).

Tahap 2 Mendesain Poster


Tanggal 2 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Adaptif: berinovasi membuat poster yang menarik
“BerAKHLAK” Kompeten: melaksanakan tugas dengan baik
Berorientasi Pelayanan: memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
Bukti Memperoleh konsep poster yang menarik
Kegiatan
Deskripsi Media poster dibuat berdasarkan referensi yang sudah
penulis dapatkan, Adapun alamat web yang digunakan untuk
membuat desain poster adalah sebagai berikut:
 http://www.canva.com
 http://www.adobe.com/express
Desain poster yang penulis adalah poster sederhana namun

51
menarik yang berisikan kelebihan dari alat kontrasepsi IUD
serta bagaimana cara mendapatkan alat kontrasepsi
tersebut. Penulis berinovasi agar poster tersebut terlihat
menarik sebagai media promosi (Adaptif), penulis juga
berusaha melakukan tugas dengan baik agar hasil dari
desain tersebut benar-benar mudah dipahami dan diterima
oleh masyarakat (Kompeten), dan penulis membuat desain
yang berisikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat
karena tujuan dari pembuatan poster ini adalah untuk
memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
(Berorientasi Pelayanan).

Tahap 3 Mencetak poster


Tanggal 3 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Kolaboratif: melakukan Kerjasama dengan pihak
“BerAKHLAK” percetakan
Harmonis: menerima saran dari pihak percetakan
Adaptif: terus berinovasi
Bukti Menghasilkan cetakan poster yang informatif
Kegiatan
Deskripsi Dalam proses pencetakan poster ini penulis bekerjasama
dengan pihak percetakan (Kolaboratif), dimana desain yang
sudah dibuat oleh penulis kemudian diaplikasikan dalam
bentuk poster yang didalam proses pencetakannya penulis
menerima masukan atau saran dari pihak percetakan demi
hasil poster yang lebih baik (Harmonis). Dengan demikian

52
penulis harus terus berinovasi untuk melakukan hal baru
sebagai bentuk upaya promosi (Adaptif).

Tahap 4 Menempelkan poster ditempat strategis


Tanggal 4 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Akuntabel: cermat memilih tempat pemasangan poster
“BerAKHLAK” Kompeten: membantu orang lain belajar hal baru dengan
memberi informasi
Kolaboratif: bekerjasama pihak lain
Bukti Poster terpasang di Puskesmas diruang KIA/KB dan di Klinik
Kegiatan Bidan Mandiri
Deskripsi Dalam proses pemasangan poster penulis harus cermat
memilih tempat-tempat yang akan dipasangkan poster
seperti ruang pelayanan KIA/KB di Puskesmas Mopuya dan
Klinik Bersalin Bidan Mandiri agar informasi dalam poster
tepat sasaran (Akuntabel). Poster-poster yang terpasang

53
tersebut bertujuan untuk membantu orang lain belajar
terutama Wanita Usia Subur (WUS), melalui informasi yang
ada diposter (Kompeten). Dan penulis juga bekerjasama
dengan pihak lain seperti BIdan Puskesmas juga Bidan
Praktek Mandiri selama proses pemasangan poster
(Kolaboratif).

Analisis Dampak Positif Kegiatan 1


 Akuntabel: Penulis mengumpulkan referensi dengan cermat, yaitu
mencari dari sumber-sumber yang valid sehingga informasi yang
nantinya digunakan untuk media promosi dapat dengan mudah
diterima dan dipahami oleh masyarakat.
 Kompeten: Penulis mempelajari berbagai jenis poster dan mencari
referensi poster, melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik agar
dapat menghasilkan poster yang terbaik dan dapat menjadi sumber
informasi bagi masyarakat.
 Adaptif: Penulis terus berinovasi dan mengembangkan kualitas
mencari referensi terbaru untuk memberikan informasi bagi
masyarakat tentang pelayanan kesehatan yang masih jarang peminat
karena keterbatasan informasi.

54
 Berorientasi Pelayanan: penulis memasukan materi kedalam poster
yang telah penulis pelajari untuk lebih memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat tentang kurangnya informasi promosi
Kesehatan terutama dalam hal pelayanan keluarga berencana.
 Kolaboratif: Penulis melakukan kerjasama dengan banyak pihak
dalam proses pembuatan poster, diantaranya berkonsultasi dengan
mentor dan juga pihak percetakan demi menghasilkan poster yang
lebih berkualitas dan mudah dipahami oleh masyarakat.
 Loyal: Penulis tetap mengedepankan etika dan sopan santun dalam
segala proses pembuatan poster termasuk tata Bahasa yang
digunakan untuk tetap menjaga nama baik instansi dan pimpinan
dimata masyarakat.
 Harmonis: penulis menghargai perbedaan pendapat mengenai
desain poster sebagai media informasi yang dibuat agar dapat
menjadi sumber edukasi yang lebih baik dan lebih mudah dipahami
oleh masyarakat.

Tabel 4.3 Pembahasan Kegiatan 2

Mengunggah Informasi Melalui Media Sosial Facebook Tentang


Kelebihan Alat Konrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ IUD
Tahap 1 Mencari konsep pembuataan video promosi
Tanggal 22 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Kolaboratif: melakukan Kerjasama dengan pihak lain
“BerAKHLAK” Adaptif: terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Kompeten: melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Bukti Memperoleh konsep video yang baik untuk promosi
Kegiatan
Deskripsi Langkah awal yang penulis lakukan dalam tahap ini adalah

55
menyusun konsep video dan mengambil referensi dari
alamat web berikut:
 http://promkes.kemkes.go.id
Untuk keberhasilan tahapan kegiatan ini penulis
bekonsultasi dengan mentor dan bekerjasama agar
memperoleh video promosi yang baik (Kolaboratif). Penulis
juga berinovasi mengembangkan kreativitas agar
menghasilkan video yang terbaik sebagai media promosi
yang menarik (Adaptif). Proses pembuatan video ini
merupakan hal baru bagi penulis sehingga penulis berusaha
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik demi
kelancaran tahapan kegiatan ini (Kompeten).

Tahap 2 Membuat video tentang promosi Alat Kontrasepsi Dalam


Rahim (AKDR)/ IUD
Tanggal 23 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Berorientasi Pelayanan: memahami dan memenuhi
“BerAKHLAK” kebutuhan masyarakat
Loyal: menjaga nama baik instansi
Harmonis: membangun lingkungan kerja yang kondusif
Bukti Menghasilkan video promosi tentang Alat Kontrasepsi Dalam
Pelaksanaan Rahim (AKDR)/IUD
Deskripsi Media promosi dibuat dalam bentuk video berdasarkan
referensi yang sudah dikumpulkan oleh penulis , dan video

56
tersebut dibuat menggunaka alamat web sebagai berikut:
 http://www.canva.com
Video yang dibuat oleh penulis berisikan informasi-informasi
mengenai pengertian, jenis-jenis, kelebihan dan keunggulan,
serta dimana saja tempat fasilitas Kesehatan terdekat yang
menyediakan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)/ IUD karena penulis berusaha memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih kurang
medapatkan Informasi tersebut (Berorientasi Pelayanan).
Penulis menggunakan Bahasa yang baik dan tetap santun
untuk menjaga nama baik instansi (Loyal). Penulis juga
tetap membangun lingkungan kerja yang kodusif agar
informasi dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat
(Harmonis).

Tahap 3 Mengunggah video tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


(AKDR)/IUD ke Facebook
Tanggal 24 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Kompeten: membantu orang lain belajar dan mendapatkan
“BerAKHLAK” informasi baru
Adaptif: terus berinovasi
Akuntabel: bertanggung jawab memberikan informasi yang
benar
Bukti Video tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD
Kegiatan terunggah ke facebook

57
Deskripsi Video yang berisi informasi tentang Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR)/IUD diunggah kemedia social facebook
dengan alamat web:
 http://www.facebook.com
Video yang diunggah bertujuan memberikan edukasi atau
membantu masyarakat terutama WUS (Wanita usis subur)
untuk belajar (Kompeten) dan mengenal KB AKDR/IUD
lebih jauh lagi. Karena sejauh ini jenis KB ini sangat kurang
peminat dikarenakan kurangnya informasi dan keterbatasan
media promosi didesa-desa. Sehingga penilis terus
berinovasi untuk membuat media promosi melalui media
social yang banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan
yaitu facebook (Adaptif). Penulis bertanggungjawab
memberikan informasi yang benar bagi masyarakat, oleh
sebab itu penulis berusaha mencari cara memberikan media
edukasi yang umum digunakan oleh masyarakat
(Akuntabel).

Analisis Dampak Positif Kegiatan 2


 Akuntabel: penulis mengumpulkan referensi dengan cermat yaitu
menggunakan media pembuat video yang mumpuni agar dapat
menghasilkan video yang baik dan informatif juga menarik serta
mudah dipahami oleh masyarakat.
 Kompeten: penulis mempelajari cara membuat video yang informatif
demi kelancaran tahapan ini, dengan demikian penulis dapat
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik agar mendapatkan
video informasi yang mudah dipahami.
 Adaptif: penulis terus berinovasi dan mengembangkan kualitas

58
mencari referensi untuk kemajuan informasi bagi masyarakat tentang
promosi Kesehatan terutama tentang KB AKDR/IUD.
 Berorientasi Pelayanan: penulis memasukkan materi tentang
pengertian, jenis, kelebihan serta tempat pelayanan Kesehatan yang
dapat memberikan pelayanan KB AKDR/IUD, informasi-informasi ini
yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan informasi dari
masyarakat.
 Kolaboratif: penulis melakukan konsultasi dan Kerjasama dengan
mentor dan bidan senior dalam proses pembuatan video agar dapat
menghasilkan video informasi yang maksimal.
 Loyal: penulis tetap mengedepankan etika dalam tata Bahasa yang
digunakan dalam video informasi demi menjaga nama baik instansi
dan atasan.
 Harmonis: penulis tetap membangun lingkungan kerja yang
kondusif agar informasi dapat tersalurkan dengan baik karena
masyarakat juga datang ke puskesmas untuk melakukan konsultasi
KB.

Tabel 4.4 Pembahasan Kegiatan 3

Memberikan Penyuluhan Tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


(AKDR)/IUD
Tahap 1 Membuat materi penyuluhan
Tanggal 3 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Berorientasi Pelayanan: cekatan dalam mencari informasi
“BerAKHLAK” Akuntabel: bertanggung jawab mencari informasi
Adaptif: bertindak proaktif dalam persiapan penyuluhan

59
Bukti Materi penyuluhan terkumpul
Kegiatan
Deskripsi Langkah pertama yang dilakukan penulis adalah
mengumpulkan materi penyuluhan tentang AKDR/IUD dari
sumber-sumber yang valid diantaranya adalah alamat web
sebagai berikut:
 http://kampungkb.bkkbn.go.id
 http://healt.kompas.com
Dalam tahap pengumpulan materi ini penulis harus cekatan
memilih informasi yang valid agar informasi tersebut
tersampaikan dengan baik kepada masyarakat
(Berorientasi Pelayanan). Penulis bertanggung jawab atas
informasi yang diberikan kepada masyarakat untuk
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan terutama dalam
program keluarga berencana (Akuntabel). Penulis juga
bersika[ proaktif dalam mempersiapkan penyelenggaraan
penyuluhan agar berjalan dengan baik (Adaptif).

Tahap 2 Membuat undangan untuk para WUS (Wanita Usia


Subur)ndi desa Mopuya Selatan
Tanggal 5 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Kolaboratif: melakukan Kerjasama dengan pihak lain
“BerAKHLAK” Loyal: menjaga nama baik instansi
Berorientasi Pelayanan: bersikap ramah
Bukti Menghasilkan undangan untuk WUS (Wanita Usia Subur) di

60
Kegiatan desa Mopuya Selatan
Deskripsi Dalam proses pembuatan undangan penulis melakukan
Kerjasama dan konsultasi dengan mentor agar
mendapatkan hasil undangan yang baik (Kolaboratif).
Undagan yang dibuat menggunakan Bahasa yang baik
untuk menjaga nama baik instansi dan atasan (Loyal).
penulis tetap harus bersikap ramah Ketika memberikan
undangan kepada sasaran dalam hal ini WUS (Wanita Usia
Subur) didesa Mopuya Selatan (Berorientasi Pelayanan)

Tahap 3 Melakukan penyuluhan kepada WUS (Wanita Usia Subur)


yang hadir
Tanggal 7 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Kompeten: melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
“BerAKHLAK” Harmonis: menghargai orang lain
Akuntabel: bertanggung jawab atas informasi yang
diberikan

61
Bukti Terlaksananya penyuluhan kepada WUS (Wanita Usia
Kegiatan Subur)
Deskripsi Pelaksanaan penyuluhan dilakukan dibalai desa Mopuya
selatan yang dihadiri oleh WUS (Wanita Usia Subur), penulis
melaksanakam tugas denga kualitas terbaik dengan
membuka sesi tanya jawab agar informasi yang diberikan
lebih mudah dipahami oleh WUS yang hadir (Kompeten).
Kegiatan penyuluhan tersebut dapat berjalan dengan baik
karena adanya rasa saling menghargai antara penulis dan
masyarakat, meski banyak diantara masyarakat yang masih
menganggap tabu AKDR/IUD namun mereka masih
bersedia menerima informasi yang diberikan penulis
(Harmonis). Dan penulis juga bertanggung jawab atas
informasi yang diberikan kepada WUS sehingga harus
dipersiapkan secara matang dan maksimal sebelum
penyuluhan dilakukan (Akuntabel).

Analisis Dampak Positif Kegiatan 3


 Berorientasi Pelayanan: Penulis membuat materi penyuluhan dengan
cekatan sehingga materi penyuluhan yang terkumpulbisa langsung
disusun dengan baik dan menjadi bahan penyuluhan yang mudah
dimengerti oleh masyarakat terutama WUS (Wanita Usia Subur).
 Loyal: Penulis selalu mengedepankan etika dan sopan santun dalam

62
melaksanakan kegiatan terutama penyuluhan demi menjaga nama
baik instansi dan atasan. Sehingga dapat menimbulkan
kepercayaan masyarakat untuk lebih terbuka mener9ima informasi
baru tentang promosi Kesehatan terutama tentang pelayanan KB.
 Akuntabel: materi penyuluhan disusun dengan cermat dan sesuai
dengan literatur yang valid dan disertai penjelasan yang mudah
dimengerti sehingga mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat
terutama WUS.
 Kompeten: penulis membantu orang lain belajar, dalam hal ini WUS
(Wanita Usia Subur) untuk mendapat informasi tentang KB AKDR/IUD
yang selama ini kurang diminati karena kurangnya media informasi
terlebih didesa, namun seiring dengan perkembangan zaman sudah
mulai merambah kedunia media social.
 Adaptif: penulis bertindak proaktif dalam menyelenggaran
penyuluhan dimulai dari membuat materi penyuluhan, membuat
undangan hingga terlaksananya penyuluhan yang berakhir dengan
tersampaikannya informasi kepada WUS tentang AKDR/IUD sehingga
WUS dapat mengenal alat kontrasepsi ini dengan lenih baik lagi dan
dapat menjadi salah satu alternatif pilihan dalam ber-KB.
 Kolaboratif: penyuluhan ini juga terlaksana karena Kerjasama
beberpaa pihak lain diantaranya kader-kader yang mendapat dampak
positif juga dimana mereka ikut mendapat informasi yang bermanfaat
untuk Kesehatan reproduksi dan memperluas pengetahuan tentang
alat kontrasepsi jangka Panjang yang jauh lebih efektif dan aman.
 Harmonis: dalam pelaksanaan penyuluhan ini penulis menghargai
perbedaan yang ada dimasyarakat, karena AKDR/IUD sendiri masih
dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat sehingga menjadi KB
yang sepi peminat tanpa tahu kelebihan dan efisiensi yang dimiliki
jenis KB ini. Oleh karenanya Ketika dilakukan penyuluhan banyak
pertanyaan yang selama ini enggan ditanyakan karena kurangnya

63
media informasi.

Tabel 4.5 Pembahasan Kegiatan 4

Melakukan Home Visite Untuk Edukasi Tentang Alat Kontrasepsi Dalam


Rahim (AKDR)/IUD
Tahap 1 Menjalin Kerjasama dengan kader didesa untuk
pendampingan home visite
Tanggal 14 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Kolaboratif: bekerjasama dengan kader
“BerAKHLAK”

64
Adaptif: bertindak proaktf
Loyal: menjaga nama baik instansi dan atasan
Bukti Menemui kader untuk Bersama-sama melakukan kunjungan
Kegiatan rumah
Deskripsi Penulis melakukan Kerjasama dengan kader untuk
melakukan kunjungan rumah kepada WUS (Wanita Usia
Subur) yang dianggap gagap teknologi dan kurang
mendapat informasi terkini melalui internet atau media social
(Kolaboratif). Penulis bertindak proaktif yaitu berinisiatif
melakukan kunjungan rumah kepada WUS (Wanita Usia
Subur) yang tidak datang saat peyuluhan dan tidak dapat
mengakses internet dengan baik (Adaptif). Penulis
melakukan menemui kader untuk meminta pendampingan
dengan mengedepankan sopan santun untuk menjaga nama
baik instansi dan atasan (Loyal).

Tahap 2 Mendatangi rumah-rumah WUS (Wanita Usia Subur) yang


dinilai gagap teknologi untuk memberikan penyuluhan
secara langsung
Tanggal 14 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Harmonis: menghargai perbedaan apapun
“BerAKHLAK” Kompeten: membantu orang lain belajar

65
Berorientasi Pelayanan: bersikap solutif
Bukti Bersama kader melakukan kunjungan rumah atau home
Kegiatan visite
Deskripsi Penulis melakukan tahap ini dengan menghargai perbedaan
apapun yang ada dimasyarakat, sehingga penulis
menyesuaikan cara penyampaian dengan agama, suku dan
budaya dari sasaran (Harmonis). Penulis membantu WUS
(Wanita Usia Subur) belajar hal baru tentang AKDR/IUD
yang menjadi selama ini hanya dikenal sebagai KB spiral
oleh mereka (Kompeten). Dan penulis juga harus lebih
solutif dalam memberi informasi dan disertai penjelasan
yang mudah dimengerti atas pertanyaan-pertanyaan WUS
yang disampaikan kepada penulis saat pelaksanaan
kunjungan rumah tersebut (Berorientasi Pelayanan).

Tahap 3 Melakukan edukasi secara langsung kepada WUS (Wanita


Usia Subur) pada saat kunjungan rumah
Tanggal 14 November 2022
Pelaksanaan
Nilai Dasar Berorientasi Pelayanan: memahami dan memenuhi
“BerAKHLAK” kebutuhan masyarakat
Kompeten: melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

66
Akuntabel: bertanggung jawab atas informasi yang
diberikan

Bukti Terlaksananya edukasi secara langsung kepada WUS


Kegiatan (Wanita Usia Subur)
Deskripsi Penulis memberikan edukasi dalam bentuk penyuluhan
kepada WUS (Wanita Usia Subur) secara langsung, penulis
memahami dan memenuhi kebutuhan informasi dari WUS
perihal AKDR/IUD yang sebelumnya tidak pernah diketahui
oelh WUS karena kurangnya akses media informasi
(Berorientasi Pelayanan). Penulis melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik diantaranya berinisiaif melakukan
usaha “jemput bola” yaitu melakukan kunjungan rumah
kepada WUS yang gagap teknologi (Kompeten). Dan
penulis juga bertanggung jawab atas informasi yang
diberikan saat melakukan kegiatan ini dikarenakan informasi
yang akan disampaikan adalah informasi yang sebelumnya
kurang diminati oleh WUS (Akuntabel).

Analisis Dampak Positif Kegiatan 4


 Kolaboratif: penulis melakuakan Kerjasama dengan kader untuk
melakukan kegiatan ini karena penuis perlu pendampingan untuk
melakukan kunjungan rumah pada WUS hingga informasi tentang
AKDR/IUD dapat tersampaikan dengan baik kepada WUS yang
dianggap gagap teknologi dan tidak sempat hadir dalam penyuluhan

67
yang diadakan sebelumnya.
 Adaptif: penulis bertindak proaktif dengan berinisiatif melakukan
kunjungan rumah sehingga informasi tidak hanya sampai kepada
WUS yang memiliki akses internet tapi juga didapat oleh WUS yang
gagap teknologi dan tidak sempat hadir dalam penyuluhan yang
diadakan oleh penulis di balai desa.
 Loyal: penulis tetap melakukan kegiatan dengan sopan santun dan
mengedepankan etika sebagai bentuk menjaga nama baik instansi
dan juga sebagai pelayan public sehingga berdampak pada
kepercayaanmasyarakat Ketika menerima pelayanan Kesehatan.
 Kompeten: kegiatan ini penulis lakukan denga tujuan membantu
orang lain untuk belajar hal baru atau hal-hal yang sebelumnya
dianggap tabu oleh masyarakat. Menjelaskan dengan pendekatan
yang baik agar informasi yang diberikan mudah diterima.
 Berorienatasi Pelayanan: penulis bersikap solutif dengan
memberikan kesempatan kepada WUS untuk bertanya tentang hal-
hal yang ingin diketahui sehingga komunikasi yang terjadi lebih
membuka kesempatan lebih besar untuk memberikan informasi
tentang AKDR/IUD.
 Harmonis: penulis mengahrgai perbedaan apapun yang ada
dimasyarakat, oleh sebab itu penulis melakukan edukasi dengan
menyesuaikan agama, suku dan budaya yang ada dimasyarakat
sehingga memberi kenyamanan.
 Akuntabel: penulis bertanggung jawab atas segala informasi yang
diberikan kepada WUS pada saat kunjungan rumah, oleh karena itu
informasi harus besumber dari literatur yang valid agar dapat
tersampaikan dengan baik.

68
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pelaksanaas aktualisasi ini dan habituasi telah penulis


laksanakan pada tanggal 1 november sampai dengan 2 desember
2022. Berdasarkan isu kontemporer utama dalam kegiatan aktualisasi
ini yaitu belum optimalnya edukasi tentang penggunaan Alat

69
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD pada WUS (Wanita Usia
Subur) didesa Mopuya Selatan.

Dari isu diatas maka didapatkan pemecahan masalah atau


gagasan pemecah isu yang dijadikan sebagai judul yaitu Media
Promosi Tentang Alat Korasepsi Dalam Tahim (AKDR) Atau IUD
diDesa Mopuya Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Mopuya, dengan
ide kreatif dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

1. Tersedianya poster edukasi tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


(AKRD) atau IUD ditempat-tempat pelayanan KB dipuskesmas dan
Klinik Bidan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Mopuya. Kegiatan
tersebut dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK
yaitu Akuntabel, Kompeten, Adaptif, Berorientasi Pelayanan,
Kolaboratif, Loyal, dan Harmonis.
2. Teeunggahnya Video yang berisikan informasi tentang Alat
Kontrsaepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD di media social
facebook. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan
nilai-nilai BerAKHLAK yaitu Akuntabel, Kompeten, Adaptif,
Berorientasi Pelayanan, Kolaboratif, Loyal, dan Harmonis.
3. Terlaksananya penyuluhan tentang Alat Konrasepsi Dalam Rahim
(AKDR) atau IUD pada WUS (Wanita Usia Subur) didesa Mopuya
Selatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan nilai-
nilai BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Loyal, Akuntabel,
Kompeten, Adaptif, Kolaboratif dan Harmonis.
4. Terlaksananya home visite atau kunjungan rumah untuk edukasi
tentang Alat Kontrasepsi Dlam Rahim (AKDR) atau IUD kepada
WUS (Wanita Usia Subur) yang dianggap gagap teknologi dan tidak
sempat datang saat penyuluhan. Kegiatan ini dilaksanakamn
dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK yaitu Kolaboratif,

70
Adaptif, Loyal, Kompeten, Berorientasi Pelayanan, Harmonis, dan
Akuntabel.

B. Saran
Berdsarkan kesimpulan diatas dan keseluruhan dari rangkaian
kegiatan Aktualisasi dan Habituasi yang telah dilaksanakan, saran
yang dapat diberikan yaitu:
1. Diharapkan penyuluhan dan juga informasi serta edukasi yang
diberikan kepada masyarakat khususnya WUS (Wanita Usia
Subur) didesa Mopuya Selatan dapat memberikan pengetahuan
serta alternatif pilihan alat kontrasepsi jangka panjang yang aman
dan efektif.
2. Diharapkan setelah kegiatan aktualisasi dan habituasi ini minat
masyarakat terutama WUS (Wanita Usia Subur) untuk
menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD
diwilayah kerja Puskesmas Mopuya meningkat setela menerima
informasi tentang kelebihan dan kemudahan alat kontrasepsi
tesebut,

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Udang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014. Aparatur


Sipil Negara. 15 Januari 2014. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6. Jakarta

71
http://www.menpan.go.id diakses tanggal 27 Oktober 2022
Puskesmas Mopuya, 2022. Profil Puskesmas Mopuya
http://promkes.kemkes.go.id , diakses pada tanggal 1 november 2022
http://id.scribd.com , dakses pada tanggal 1 november 2022
http://www.canva.com , diakses pada tanggal 2 dan 23 november
2022
http://www.adobe.com/express , diakses pada tanggal 2 november
2022
http://kampungkb.bkkbn.go.id , diakses pada tanggal 3 november 2022
http://healt.kompas.com , diakses pada tanggal 3 november 2022
http://promkes.kemkes.go.id , diakses pada tanggal 22 november 2022
http://www.facebook.com , diakses pada tanggal 24 november 2022

72
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kegiatan 1:
Membuat Poster
Tahapan kegiatan:
1. Mencari referensi poster dilakukan pada tanggal 1 november 2022

73
2. Mendesain poster dilakukan pada tangal 2 november 2022

3. Mencetak poster pada tanggal 3 november 2022

74
4. Menempelkan poster ditempat strategis, dilakukan pada tanggal 4
noveber 2022

Kegiatan 2:
Mengunggah Informasi melalui media social tentang kelebihan IUD

75
1. Mencari informasi untuk bahan promosi

2. Memilih informasi untuk bahan promosi

3. Menggunggah informasi ke social media facebook sebagai bentuk


promosi
Video diunggah pada tanggal 24 noveber 2022

76
Isi video promosi:

77
78
79
80
Kegiatan 3:
Memberikan penyuluhan tentang AKDR/IUD

1. Membuat materi penyuluhan

81
82
83
2. Membuat undangan untuk WUS didesa Mopuya Selatan

3. Melakukan pnyuluhan kepada WUS yang hadir


Kegiatan dilakukan pada tanggal 7 nove,ber 2022

84
85
Kegiatan 4:
Melakukan home visite untuk edukasi tentang AKDR/IUD

1. Menjalin Kerjasama dengan kader didesa untuk


pendampingan home visite
2. Mendatangi rumah-rumah WUS yang dinilai gagap
tekhnologi untuk memberikan penyuluhan secara langsung
3. Melakukan edukasi secara langsung kepada WUS pada
saat kunjungan rumah
Kegiatan dilakukan pada tanggal 14 november 2022

Kegiatan dilakukan pada tanggal 14 november 2022

86
Lampiran lain:
Kegiatan konsul poster pada tanggal 3 november 2022

Kegiatan: konsul materi penyuluhan pada tanggal 7


november 2022

87
Kegiatan konsul materi penyuluhan kunjungan rumah pada
tangal 7 november 2022

Lembar konsultasi mentor:

88

Anda mungkin juga menyukai