Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA – UNA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PASOKAN
Kode Puskesmas : 7209090101 Alamat : Desa Pasokan Kecamatan Walea Besar

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OFREFERENCE (TOR)


KELAS IBU BALITA
TAHUN ANGGARAN 2023

I. Pendahuluan
Melalui SK No. 284/MenKes/SK/III/2004 Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA), Menteri Kesehatan RI memutuskan Buku KIA sebagai buku pedoman resmi yang
berisi informasi dan catatan Kesehatan Ibu dan Anak. Sebagai buku resmi Buku KIA
merupakan satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu
hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia lima tahun.
Penggunaan Buku KIA sejalan dengan Konvensi Hak Anak yang disetujui PBB pada 20
November 1989 dan mulai berlaku 2 September 1990 khususnya tentang: 1) hak untuk
kelangsungan hidup dan berkembang, 2) hak untuk mendapatkan standar hidup yang
layak, 3) hak untuk mendapatkan standar kesehatan yang paling tinggi, 4) hak untuk
mendapatkan pelatihan keterampilan, dan 5) hak untuk bermain. Secara umum Buku KIA
telah memperlihatkan hasil yang berarti dengan meningkatnya pemahaman ibu terhadap
kesehatan anak. Untuk meningkatkan pemanfaatan Buku KIA tersebut perlu diadakan
kegiatan yang disebut Kelas Ibu Balita. Selaras dengan upaya strategis desentralisasi
dengan cara meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarakat dalam memelihara dan
merawat kesehatan ibu dan anak melalui penggunaan Buku KIA, maka dalam kegiatan
Proyek fase II “ Ensuring MCH Services with the MCH Handbook ” tahun 2006-2009,
dikembangkan model peningkatan penggunaan Buku KIA oleh masyarakat melalui Kelas
Ibu Balita. Kelas Ibu Balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia
antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar
pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan
perkembangannya dibimbing oleh fasilitator, dalam hal ini digunakan Buku KIA.

II. Tujuan umum dan tujuan khusus.


1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA
dalam mewujudkan tumbuh kembang Balita yang optimal.
2. Tujuan khusus
1. Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif
2. Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya Imunisasi pada bayi
3. Meningkatkan keterampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi seimbang
kepada Balita
4. Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan
stimulasi perkembangan Balita
5. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gigi Balita dan mencuci
tangan yang benar
6. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara pencegahan dan
perawatan Balita
III. Output dan outcamo
a. Output
1. bayi memiliki Buku KIA
2. bayi yang mendapatkan ASI eksklusif (6 bulan)
3. bayi yang mendapatkan Imunisasi lengkap
4. bayi ( 6-11 bulan) yang mendapatkan Vit A 100.000 IU
5. bayi yang ditimbang 8 kali pertahun
6. bayi mendapat pelayanan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang minimal 4 kali pertahun
7. Balita 6-24 bulan yang mendapat MP ASI
8. Balita (12-59 bulan) yang memiliki Buku KIA
9. Balita (12-59 bulan) yang mendapat Vitamin A 2 kali pertahun
10. Balita(12–59bulan) yang mendapatkan pelayanan Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh
Kembang minimal 2 kali pertahun
b. Outcome
1. meningkatnya kesadaran masyarakat tentang peningkatan derajat kesehatan
terhadap bayu balita
2. Meningkatnya capaian SPM di puskesmas pasokan
IV. Cara pelaksanaan kegiatan
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Sharing Pengalaman, dan demonstrasi

V. Sasaran
1. Pengelola Kia/Kb
2. Ibu yang mempunyai anak balita 0-59 Bulan
VI. Jadwal pelaksanaan kegiatan

N JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP okt NOV DES
Kegiatan
O
√ √ √ √ √
1 √
Kelas ibu
Balita

VII. Total Kebutuhan anggaran


.............................

VIII. Penutup
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan, Evaluasi dilakukan untuk melihat
keluaran dan dampak baik positif maupun negatif pelaksanaan kelas ibu hamil
berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi tersebut bbisa dijadikan sebagai bahan
pembelajaran guna melakukan perbaikan dan pengembangan kelas ibu hamil
berikutnya. Evaluasi oleh pelaksana (bidan/coordinator bidan) dilakukan pada saat
selesai pertemuan kelas ibu hamil.

Mengetahui, Pasokan, 2023


Kepala Puskesmas Pasokan

Muznah AM. Salilung Neliyani Hatibi A.md Keb


Nip. 19680306 198901 2 004 19931026 20019 03 2 006
PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA – UNA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PASOKAN
Kode Puskesmas : 7209090101 Alamat : Desa Pasokan Kecamatan Walea Besar

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OFREFERENCE (TOR)


PENYULUHAN KB MKJP
TAHUN ANGGARAN 2023

I. PENDAHULUAN
Alat kontrasepsi jangka panjang adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda
kehamilan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang meliputi alat
kontrasepsi dalam Rahim (IUD), Imlant, dan kontrasepsi mantap MOW dan MOP.
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia.
Namun demikian tetap diperlukan upaya agar target penurunan AKI dan AKB dapat
tercapai pada tahun – tahun berikutnya. Salah satu upaya penurunan AKI dan AKB adalah
dengan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir,
mitos, penyakit menular, dan akte kelahiran dengan menggunakan buku KIA.

II. LATAR BELAKANG


Sehubungan dengan salah satu tujuan pembangunan milenium atau Millenium
Development Goal (MDGs), Indonesia berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan
anak. Anak-anak terutama neonatal sangat rentan terhadap penyakit yang berujung pada
kematian. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) merupakan indikator
status kesehatan masyarakat.

Dibandingkan Negara-negara tetangga di Asia Tenggara, Indonesia memiliki angka


kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi. Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesi
(SDKI) 2007 AKI di Indonesia 228 per 100.000 kelahiran hidup.

Berdasarkan data di atas, maka Puskesmas ............. sebagai pusat pelayanan kesehatan
masyarakat perlu memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
Untuk itu diperlukan program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang sesuai kebutuhan dan
harapan serta langsung menyentuh masyarakat, yakni program KIA dan KB yang langsung
mengunjungi masyarakat.

III. TUJUAN UMUS DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghapus mitos tentang alat
kontrasepsi yang dia anggap tidak aman sehingga di harapkan presentase pasangan usia subur
yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang meninggkat
2. Tujuan Khusus ..
a. Menjaga dan menurunkan Menurunkan angka kematian ibu, bayu, dan anak
b. Memberikan pengetahuan kepada pus tentang metode mkjp
c. Mmeningkatkan partisipasi keluarga dalam pengambilan keputusan dalam penggunaan
mkjp
d. Membatasi jumlah anak
e. Menunda kehamilan dan sterilisasi

IV. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Dilakukan penyuluhan di 8 desa wilayah kerja puskesmas pasokan dengan
menggunakan lembar balik , Diskusi, Tanya Jawab, Sharing Pengalaman,
V. Sasaran
Pasangan usia subur, seluruh masyarakat, kader, perangkat desa
VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

N JAN FE MAR APR ME JU JU AG SEP okt NO DES


Kegiatan
O B I N L S V


1
Penyuluhan
MKJP

VII. Total Kebutuhan Anggaran


Rp.
VIII. Penutup
Evaluasi di lakukan oleh penaggung jawab program terhadap ketepatan pelaksanaan
kegiatan evaluasi kegiatan dapat dilakukan dalam bentuk pelaporan oleh penanggung
jawab program dan di tunjukkan kepada kepala puskesmas

Mengetahui, Pasokan, 2023


Kepala Puskesmas Pasokan

Muznah AM. Salilung Kep Neliyani Hatibi A.md Keb


Nip. 19680306 198901 2 004 19931026 20019 03 2 006

Anda mungkin juga menyukai