Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA MATARAM

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARANG TALIWANG
Jl. Ade Irma Suryani No : 60 Telp : 0370-635974

KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

I. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan berdasarkan
perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan
terhadap hak dan kewajiban, keadilan, kesetaraan gender, non diskriminatif dan
kesesuaian dengan norma-norma agama, serta pengutamaan dan manfaat
dengan perhatian pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak dan usia
lanjut, dan keluarga miskin.

II. LATAR BELAKANG


Angka kematian ibu (AKI) merupakan indikator dari derajat kesehatan
masyarakat.AKI di Indonesia masih tingi yaitu sebesar 359 per 100.000 KH
(SDKI,2012) dan Angka Kematian Bayi (AKB) 32/1.000 KH . Dari data diatas
maka angka kematian masih tinggi baik AKI maupun AKB,berdasarkan trend
data SDKI beberapa tahun ini mengalami fluktuasi yang angkanya semakin jauh
dari target MDG,s dimana pada tahun 2015 diharapkan angka kematian ibu
menjadi,102/100.000 KH dan angka kematian bayi menjadi 23/1.000 KH.jika
tidak di lakukan upaya upaya intervensi salah satu kegiatan yang dilakukan
adalah melakukan penyuluhan pada sasaran kesehatan Ibu dan anak.
Disamping itu pula cakupan PWS KIA dari semua indikator sebagian
besar sudah memenuhi target.
Adapun kasus kematian ibu di kota Matarm pada tahun 2014 sebanyak 9
kasus (Perdarahan 5 kasus,infeksi 1 kasus,PEB 1 kasus,dan lain-lain 2
kasus(TB 1,hepatitis 1).
Pada tahun 2015 kasus kematian ibu mengalami kenaikan menjadi 10
kasus dengan penyebab ( perdarahan 2 ,infeksi 1,PEB 3,Eklampsia 2,Emboli air
ketuban 1,dan suspek jantung 1 )Penyebab tersebut penyebab kematian ada
yang penyebab langsung Obstetri dan ada juga disebabkan oleh PTM..Oleh
karena itu upaya yang dilakukan adalah melalui Promosi kesehatan dengan
harapan memahami dan semakin meningkat pengetahuan masayarakat
pentingnya pemeliharaan kesehatan
III. TUJUAN
1. Tujuan Umun
Setelah mengikuti penyuluhan tentang kesehtan Ibu dan anak masyarakat mampu
dan mau melakukan pemeriksaan kehamilannya
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil untuk mengetahui
tanda tanda bahaya selama kehamilan persalinan dan nifas
b. Meningkatkan kesadaran keluarga dalam mempersiapkan diri dalam
menyambut persalinan nya dengan mengetahui tanggal
pesalinan,memastikan melahirkan dimana, ditolong oleh siapa,menyiapkan
kendaran,biaya (JKN),merencanakan KB,dan menyipakna pendonor serta
menyiapkan pakian ibu dan bayinya.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Indentifikasi sasaran
2. Mempersiapkan tempat
3. Mempersiapkan materi
4. Bersurat ke kelurahan
5. Mempersiapkan tim fasilitator dan narasumber
6. Menyusun rencana anggaran
7. Menyelenggarakan penyuluhan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan

V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


1. Menetapkan tempat penyuluhan sesuai dengan permasalahan
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan penyuluhan dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara
bidan,promkses, kader kesehatan, dan sasarn

VI. SASARAN
Semua Ibu hamil uanag ada diwiyahb setempat

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan penyuluhan dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara bidan, tim
lintas program / petugas kesehatan dengan peserta yaitu tanggal 29 Agustus 201

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
Evaluasi sebelum kegiatan dilakukan untuk menilai sejauh mana tingkat pengetahuan
ibu mengenai materi yang disampaikan, dan evaluasi paska kegiatan dimaksudkan
untuk menilai daya tangkap dan pemahaman terhadap materi yang disampaikan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan hasil kegiatan dilakukan dengan menggunakan kohort bayi yang


selanjutnya dapat dipakai sebagai bahan acuan dan perbaikan materi dan metode
penyuluhan pada waktu yang akan datang.

Karang Taliwang, 6 agustus 2016

Kepala Puskesmas Karang Taliwang,

dr. Hj. Wiwin Nurhasida

NIP 19700213 200112 2 002


PEMERINTAH KOTA MATARAM
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARANG TALIWANG
Jl. Ade Irma Suryani No : 60 Telp : 0370-635974

KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA

I. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan berdasarkan perikemanusiaan,
keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban,
keadilan, kesetaraan gender, non diskriminatif dan kesesuaian dengan norma-norma
agama, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian pada penduduk rentan, antara
lain ibu, bayi, anak dan usia lanjut, dan keluarga miskin.. penyuluhan merupakan aspek
yang sangat penting dalam pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi,dengan melakukan

II. LATAR BELAKANG


Paradigma baru program keluarga Berencana nasional telah diubah visinyadari
mewujudkan NKKBS menjasdi kwluarga yang berkwalitas pada tahun 2015..berdasarkan
visi misi tersebut ,program keluarga berencana tersebut mempunyai kontribusi penting
dalam upaya meningkatkan kwalitas penduduk. Kontribusi program Keluarga Berencana
Nasional tersebut dapat dilihat pada pelaksanaan Program Making Pregnesi Safer
(MPS ). Salah satu pesan kunci dalam Rencana strategi nasional MPS , di Indonesia
2001-2010 adalah bahwa setiap kehamilan harus merupakan kehamilan yang diinginkan.
Keluarga Berncana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar
dan utama.
Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasan utama diperlukan
pelayanan Kelurga Berencana.banyak perempuan mengalami kesulitan didalam
menentukan pilihan jenis kontasepsi. Hali ini tidak hanya karena terbatasnya metode
tersedia,tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode
kontrasepsi tersebut.
Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan yang lebih sering dilakukan di
masyarakat melalui pertemuan resmi seperti yang di lakukan saat ini untuk mendapatkan
hasil yang optimal
Cakupan akseptor Keluarga Berencana baru tahun 2016,suntikan tiga bulan
176,AKDR 54, Implan 21,dan akseptor KB paska salin sebanyak: 1,85 %
III. TUJUAN
1. Tujuan Umun
Setelah mengikuti penyuluhan tentang keluarga berencana masyarakat
mengetahui jenis alat kontrasepsi dan mengtahui tempat mendapatkannya
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku PUS untuk dapat menetukan
pilihanya dalam memilih alat kontrasepsi
b. Meningkatkan kesadaran PUS untuk tetap melih salah datu alat kontrasepsi
unuk mengatur jarakm dan jumlah kelairannya.

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Indentifikasi sasaran
2. Mempersiapkan tempat
3. Mempersiapkan materi
4. Bersurat ke kelurahan
5. Mempersiapkan tim fasilitator dan narasumber
6. Menyusun rencana anggaran
7. Menyelenggarakan penyuluhan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan

VII. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


1. Menetapkan tempat penyuluhan sesuai dengan permasalahan
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan penyuluhan dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara
bidan,promkses, kader kesehatan, dan sasarn

VIII. SASARAN
PUS yang ada diwilayah setempat

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan penyuluhan dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara bidan, tim lintas
program / petugas kesehatan dengan peserta yaitu tanggal 27 Agustus 2016

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Evaluasi
sebelum kegiatan dilakukan untuk menilai sejauh mana tingkat pengetahuan ibu
mengenai materi yang disampaikan, dan evaluasi paska kegiatan dimaksudkan untuk
menilai daya tangkap dan pemahaman terhadap materi yang disampaikan.
XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan hasil kegiatan dilaporkan sebagi pertanggung jawaban kegiatan di evaluasi
dengan jumlah pelayanan akseptor baru nyang dilayani di puskesmas.

Karang Taliwang, 6 agustus 2016


Kepala Puskesmas Karang Taliwang,

dr. Hj. Wiwin Nurhasida


NIP 19700213 200112 2 002

Anda mungkin juga menyukai