Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

KELAS IBU HAMIL

PUSKESMAS JATIRAHAYU

PUSKESMAS JATIRAHAYU

DINAS KESEHATAN KOTA BEKASI

TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN KELAS
IBU HAMIL

PUSKESMAS JATIRAHAYU

I. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih
diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak,
terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil,
bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama


tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam
kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
menular dan akte kelahiran. Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan
Anak pada umumnya masih banyak dilakukan melalui konsultasi
perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada waktu ibu
memeriksakan kandungan. Kegiatan penyuluhan semacam ini
bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun memiliki
kelemahan antara lain:

Ø Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah


kesehatan yang dialami saat konsultasi

Ø Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang


diberikan kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh
petugas saja

Ø Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau


pembinaan secara lintas sektor dan lintas program

Ø Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak


berkesinambungan.

Untuk mengatasi kelemahan di atas, direncanakan metode


pembelajaran kelas ibu hamil Kegiatan yang direncanakan adalah
pembahasan materi Buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok
yang diikuti diskusi dan tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan
petugas kesehatan.
Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan
jumlah peserta 10-15 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar
bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan Ibu dan
anak (KIA) secara menyeluruh dan sistimatis serta dapat
dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil
difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket Kelas
Ibu Hamil yaitu Buku KIA, Flip chart (lembar balik), Pedoman

Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil dan
Buku senam Ibu Hamil. Fasilitator kelas ibu hamil adalah bidan atau
tenaga kesehatan yang telah mendapat pelatihan fasiltator Kelas Ibu
hamil atau melalui on the job training.

Kegiatan kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai visi dan tata nilai
Puskesmas Jatirahayu. Puskesmas Jatirahayu sebagai unit pelaksana
teknis tingkat daerah yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja, dalam melaksanakan
pembangunan kesehatan mempunyai visi :”Terwujudnya masyarakat
Utama Sehat Mandiri”. Adapun Misi Puskesmas Jatirahayu yaitu :

1. Mewujudkan keluarga sehat mandiri di kelurahan utama

2. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui


pemberdayaan masyarakat dan kemitraan

3. Meningkatkan aksetabilitas dan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas


Jatirahayu

4. Meningkatkan tata kelola manajemen dan sistem informasi kesehatan


Puskesmas

Dalam melaksanakan pelayanan, Puskesmas Jatirahayu mempunyai


Motto “JATIRAHAYU UTAMA ” yang dituangkan dalam nilai-nilai sebagai
berikut:

1. Unggul
2. Terampil
3. Aman
4. Mandiri
5. Apik
Untuk mencapai visi tersebut di atas, Puskesmas Jatirahayu memiliki
komitmen mutu untuk:

a. Bekerjasama dengan semangat dalam satu visi untuk terwujudnya


masyarakat UTAMA SEHAT MANDIRI 2023
b. Memberikan pelayan sesuai kompetensi profesi, sesuai SOP, serta etika
dan selalu mengikuti perkembangan keilmuan dan keterampilan
profesinya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

c. Meraih hasil terbaik dengan cara kerja keras, kerja cerdas, dan kerja
ikhlas dengan menggalang kemitraan dengan Lintas Sektor, LSM, LPM,
dan Masyarakat

d. Selalu melakukan perbaikan yang berkesinambungan untuk


meningkatkan kualitas pelayanan dan sistem manajemen mutu

e. Siap mempertanggungjawabkan segala bentuk pelayanan yang diberikan


kepada masyarakat

II. LATAR BELAKANG


Berdasarkan SDKI 2012 Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah
sebesar 359/100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi 34/1000
kelahiran hidup (SDKI-2007), Sedangkan pada RPJMN 2015-2019 dalam
Pembangunan kesehatan target Angka Kematian Ibu di Indonesia pada
tahun 2019 sebesar 306/100.000 KH dan Angka Kematian bayi 24/1000
kelahiran hidup

Berdasarkan hasil identifikasi masalah tahun 2022, persentasi cakupan


K1 sebesar 100.5%, K4 sebesar 100.2%,Linakes 98.4% KN1 sebesar
98.7%, KN3 sebesar 97,2%, Komplikasi Kebidanan yang ditangani
133.8%, Ibu Hamil Resti yang dirujuk sebesar 43.2%, Kunjungan Bayi
97.8%, Kunjungan Balita sebesar 94.9%, dan Neonatus dengan
Komplikasi yang ditangani sebesar 52.0%.

Strategi yang ditempuh adalah Peningkatan Cakupan dan Kualitas


Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi, Kerjasama Lintas Program, Lintas

Sektor dan Swasta, Pemberdayaan Keluarga dan Perempuan serta


Masyarakat.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan
IPM khususnya di Kota Bekasi.
III. TUJUAN
3.1 Tujuan Umum:
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan
Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan
akte kelahiran. Serta meningkatkan peran serta keluarga untuk siaga
selama kehamilan ibu.

3.2 Tujuan Khusus:.


a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu
hamil dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas
kesehatan/bidan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, Perawatan
Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan
akte kelahiran.

b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:


1) Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan (apakah kehamilan itu?,
perubahan tubuh selama kehamilan, keluhan umum saat hamil dan
cara mengatasinya, apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil dan
pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah darah untuk
penanggulangan anemia).

2) Perawatan kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi kehamilan,


hubungan suami isteri selama kehamilan, obat yang boleh dan tidak
boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, tanda bahaya kehamilan, dan
P4K(perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi).

3) Persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan dan


proses persalinan).

4) Perawatan Nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat
menyusui ekslusif, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas,
tandatanda bahaya dan penyakit ibu nifas).

5) KB pasca persalinan.
6) Perawatan bayi baru lahir (perawatan bayi baru lahir, pemberian k1
injeksi, tanda bahaya bayi baru lahir, pengamatan perkembangan
bayi/anak dan pemberian imunisasi pada bayi baru lahir).

7) Mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan


kesehatan ibu dan anak.

8) Penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan


pencegahan dan penanganan malaria pada ibu hamil).

9) Akte kelahiran.

IV. DASAR HUKUM


4.1 Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4.2 PP No. 67 tahun 2019 tentang pengelolaan tenaga kesehatan
4.3 Permenkes Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Sistem Informasi
Puskesmas

4.4 Permenkes Republik Indonesia No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat;

4.5 Permenkes Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa


sebelum hamil,Persalinan,dan masa sesudah
melahirkan,Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi,serta Pelayanan
Kesehatan Seksual

4.6 Permenkes Nomor 34 tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan


Masyarakat,Klinik,Laboratorium Kesehatan,Unit Transfusi

Darah,Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter


Gigi

4.7 Kepmenkes Nomor 938 tahun 2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan
4.8 Baru Lahir, Bayi dan Anak Balita (KIBBLA)

4.9 Kepmenkes Nomor 165 tahun 2023 tentang Standar Akreditasi


Pusat Kesehatan Masyarakat

V. SASARAN
Sasaran Kelas Ibu hamil adalah Ibu hamil

VI. LOKASI DAN WAKTU KEGIATAN


6.1 Lokasi
Kegiatan program Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Cimahi Selatan
dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas yaitu Kelurahan Utama
6.2 Waktu Kegiatan
Waktu Kegiatan disesuaikan dengan Jadwal yang disusun dalam RUK dan
RPK

VII. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian kegiatan


Program KIA
1 Kelas Ibu Hamil • Mengundang ibu hamil
• Pembukaan
• Pre Test
• Memberikan materi
• Diskusi
• Post Tes
• Penutup
• Pencatatan dan Pelaporan

VIII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Kegiatan Pelaksana Program Lintas Lintas sektor terkait keterangan
Pokok KIA
Program
Terkait
1 Kelas Ibu 1. Mengundang • Gizi • Lurah, Camat, TP -
Hamil ibu hamil Memberikan PKK Sebagai
2. Pembukaan materi gizi penanggung jawab
3. Pre Test pada ibu untuk meningkatkan
4. Memberikan hamil derajat kesehatan
materi • Promkes melalui
5. Diskusi Menyediakan peningkatankualitas
6. Post Tes media dan pemerataan
7. Penutup informasi pelayanan
8. Pencatatan mengenai kesehatan yang
dan kehamilan, semakin menjankau
persalinan, seluruh
Pelaporan
nifas dan masyarakatgunanya
perawatan untuk menurunkan
BBL AKI dan AKB
• UKGM Mendukung
Pemeriksaan pelaksanaan
gigi pada ibu
kegiatan ikut
hamil
• HIV/IMS menggerakan
Mobile VCT masyarakat dalam
kegiatan PKK
Memberikan
informasi mngenai
kegiatan Kelas ibu
Memotivasi kader
• Kader Memfasilitasi tempata kegiatan Mengundang sasaran Memotivasi
masyarakat Melaksanakan kegiatan kelas ibu
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dengan menggunakan format laporan yang telah
ditetapkan.

Pelaporan kegiatan kelas ibu dilaporkan kepada penanggung


jawab UKM, kepala puskesmas dan dinas kesehatan. Untuk kegiatan
yang dibiayai oleh BOK petugas melaporkan hasil kegiatan kepada
bendahara BOK.

Evaluasi kegiatan dilaksanakan 1 tahun sekali dan dilaksanakan oleh


pelaksana kegiatan dan penanggung jawab UKM

Anda mungkin juga menyukai