Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WANARAYA
Alamat Jl Desa Sidomulyo Rt.11 Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito Kuala KP 70563
e-mail : puskesmaswanaraya1@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KELAS IBU HAMIL

A. PENDAHULUAN

Kematian ibu dan anak merupakan hasil dari interaksi berbagai aspek, baik
aspek klinis, aspek sistem pelayanan kesehatan, maupun faktor-faktor non
kesehatan yang mempengaruhi pemberian pelayanan klinis dan
terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan secara optimal. Oleh karen itu,
diperlukan kesamaan persepsi dan pengertian dari semua pihak mengenai
pentingnya dan peran berbagai aspek tersebut dalam penanganan masalah
kematian ibu dan neonatal sehingga strategi untuk mengatasinya harus
merupakan integrasi menyeluruh dari berbagai aspek tersebut.
Seperti diketahui bahwa saat ini angka kematian ibu di Indonesia
merupakan yang tertinggi di ASEAN yaitu 359/100.000 Kelahiran Hidup. Itu
berarti setiap tahunnya di Indonesia lebih dari 15.000 ibu meninggal saat hamil,
melahirkan dan nifas. Masalah kesehatan ibu dan anak ini sangat dipengaruhi
pleh berbagai faktor. Namun yang perlu diperhatikan bahwa besarnya akses dan
kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, KB pasca persalinan dan
anak menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya
strategis dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan
akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, KB pasca
salin dan anak. Berbagai upaya strategis tersebut dilakukan dengan melibatkan
berbagai pihak (lintas program/lintas sektor, organisasi profesi, institusi
kesehatan dan pihak lain yang terkait), baik di tingkat pusat maupun daerah.
Sehingga komitmen bersama menjadi kunci utama dalam keberhasilan
peningkatan kesehatan ibu dan anak.
B. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini telah berhasil diturunkan
dari 390 per 100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 1991 menjadi 359 per 100.000
KH pada tahun 2012 (Survei Demografi Kesehatan Indonesia, SDKI). Meskipun
demikian, masih diperlukan upaya keras untuk memenuhi target MDGs 2015
yaitu menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 Kelahiran Hidup, dan target
SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu
menjadi 70/100.000 Kelahiran Hidup pada akhir tahun 2030.
Selama kurun waktu 15 tahun terakhir ini, masyarakat telah mengenal Buku
KIA sebagai buku merah muda yang merupakan salah satu instrumen pelayanan
kesehatan ibu dan anak yang diterima langsung oleh ibu dan keluarga. Dapat
dikatakan, penggunaan buku KIA merupakan salah satu langkah strategis dalam
meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak
termasuk penerapan keluarga dalam pemenuhan gizi ibu hamil dan anak serta
stimulasi perkembangan anak. Buku KIA diberikan kepada setiap ibu hamil pada
saat kunjungan pertama pemeriksaan kehamilan di pelayanan kesehatan. Hasil
pemeriksaan kehamilan tersebut dicatat dalam buku KIA. Sejak itu ibu hamil dan
keluarganya diharapkan membaca dan memahami isi buku KIA yang memuat
informasi tentang kebutuhan pelayanan kesehatan dan gizi bagi ibu hamil,
persiapan kelahiran, perawatan bayi baru lahir dan kebutuhan pelayanan
kesehatan, gizi, imunisasi serta tumbuh kembang anak dari bayi hingga anak
berumur 6 tahun, termasuk juga tentang Keluarga Berencana.
Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar kelompok bagi ibu hamil, yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas termasuk KB
pasca salin, perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan buku KIA.
Pada tahun 2021, hasil pelayanan KIA di wilayah kerja UPT Puskesmas
Wanaraya menunjukkan bahwa cakupan K1 (94,7) %, K4 ( 84,5)%, Persalinan
ditolong tenaga kesehatan (78,2)%, Komplikasi obstetri ditangani (163,8)%,
cakupan pelayanan nifas (72,6)%, KB aktif ( 82,7)%, dan KB Pasca salin ( 47,97
)%.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan kelas ibu hamil ini adalah untuk meningkatkan
kemandirian masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak termasuk
penerapan keluarga dalam pemenuhan gizi ibu hamil dan anak serta
stimulasi perkembangan anak melalui pemanfaatan buku KIA.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus kegiatan kelas ibu hamil ini adalah :
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan keluarga
tentang kesehatan ibu hamil, yaitu meliputi pengetahuan tentang
pemeriksaan kehamilan, perawatan kehamilan sehari-hari, persiapan
melahirkan, gizi ibu hamil, tanda bahaya pada kehamilan, tanda awal
persalinan, proses melahirkan dan masalah pada persalinan.
2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampian ibu hamil dan keluarga
tentang kesehatan ibu bersalin, yaitu proses melahirkan dan masalah
pada persalinan.
3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan keluarga
tentang kesehatan ibu nifas, yaitu meliputi pengetahuan tentang cara
menyusui, cara memerah dan menyimpan ASI dan tanda bahaya pada
ibu nifas.
4) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pemanfaatan
Keluarga Berencana
5) Meningkatkan kemandirian ibu dan keluarga dalam pemanfaatan buku
KIA.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Persiapan Kegiatan Menentukan sasaran/peserta ibu hamil
Menentukan tempat kegiatan
Menyampaikan jadwal kegiatan dalam 1 tahun
ke masing-masing desa melalui surat dari
kepala UPT Puskesmas Wanaraya
Persiapan alat, bahan, materi (ruang belajar,
alat tulis menulis, Buku KIA, Lembar balik, Buku
pedoman, tikar/karpet)
Pemberitahuan pelaksanaan kegiatan kepada
sasaran
2 Pelaksanaan Kegiatan Penjelasan umum dan perkenalan
Pemberian materi kelas ibu hamil
Tanya jawab
3 Pencatatan Pencatatan hasil pelayanan/kegiatan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan kelas ibu hamil dilaksanakan dengan metode :
- Ceramah, dengan menggunakan lembar balik kelas ibu hamil dan Buku
KIA
- Diskusi interaktif, dengan menggali pengalaman dan pengetahuan peserta
- Praktek cara menyusui

F. SASARAN
1) Peserta adalah semua ibu hamil yang ada didesa
2) Kegiatan kelas ibu hamil minimal dilaksanakan 6 kali/tahun
3) Kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai jadwal

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan pelaksanaan kelas ibu hamil dilakukan 6 (enam ) kali dalam
setahun, yaitu pada 7 desa dibulan genap dan 6 desa dibulan ganjil. Kegiatan
dilaksanakan di balai desa , pustu atau poskesdes
NO KEGIATAN BLN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Kegiatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Pelaksanaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kegiatan
2 Pelaporan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Rencana Tindak
Lanjut

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan pelaksanaan kelas ibu hamil
dilakukan, yaitu 6 (enam) kali dalam setahun setiap desa, yaitu pada bulan
Januari sampai Desember 2022. Evaluasi akan dilakukan oleh bidan koordinator
puskesmas. Hasil dari evalusi dan analisa pelaksanaan program akan dibuat
rencana tindak lanjut dan disosialisasikan.
Laporan akan disusulkan seteleh kegiatan dan evaluasi pelaksanaan
program dilakukan setiap akhir bulan..

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Setiap hasil kegiatan kelas ibu hamil akan dicatat ke dalam laporan.
Evaluasi program akan dilaksanakan setelah kegiatan dilaksanakan, pada forum
lokmin bulanan puskesmas

J. PEMBIAYAAN
Biaya kegiatan ini berasal dari dana BOK tahun 2022 dan memerlukan biaya
sebesar Rp.13.920.000 dengan rincian sebagai berikut :
1. Snack : 1 porsi x 7 org x 13 kelas x 6 kali x Rp.12.500 = Rp.6.825.000
2. Transpor Petugas : 2 org x 1 hr x 10 kelas x 6 kali x Rp.40.000 = 4.800.000
3. Transpor Petugas : 2 org x 1 hr x 2 kelas x 6 kali x Rp.63.750 = 1.530.000
4. Transpor Petugas : 2 org x 1 hr x 1 kelas x 6 kali x Rp.52.500 = 765.000
K. PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan ini dibuat agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Wanaraya Pengelola Program

Waluyo,SKM Siti Rahmi, AM. Keb


NIP. 19740805 199403 1002 NIP. 19710418 199101 2001

Anda mungkin juga menyukai