Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PADAHERANG
Jln . Babakan Pikiran Rakyat No. 2 Tlp.(0265) 57509295
Email : Puskesmas_padaherang@yahoo.com
PADAHERANG 46384

KERANGKA ACUAN KELAS IBU HAMIL


PUSKESMAS PADAHERANG
TAHUN 2018
A. PENDAHULUAN

Kematian ibu dan anak merupakan hasil dari interaksi berbagai aspek, baik
aspek klinis, aspek sistem pelayanan kesehatan, maupun faktor-faktor non
kesehatan yang mempengaruhi pemberian pelayanan klinis dan terselenggaranya
sistem pelayanan kesehatan secara optimal. Oleh karen itu, diperlukan kesamaan
persepsi dan pengertian dari semua pihak mengenai pentingnya dan peran
berbagai aspek tersebut dalam penanganan masalah kematian ibu dan neonatal
sehingga strategi untuk mengatasinya harus merupakan integrasi menyeluruh dari
berbagai aspek tersebut.

Seperti diketahui bahwa saat ini angka kematian ibu di Indonesia merupakan
yang tertinggi di ASEAN yaitu 359/100.000 Kelahiran Hidup. Itu berarti setiap
tahunnya di Indonesia lebih dari 15.000 ibu meninggal saat hamil, melahirkan dan
nifas. Masalah kesehatan ibu dan anak ini sangat dipengaruhi pleh berbagai faktor.
Namun yang perlu diperhatikan bahwa besarnya akses dan kualitas pelayanan
kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, KB pasca persalinan dan anak menjadi hal
penting yang harus diperhatikan.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya strategis


dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan akses dan
kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, KB pasca salin dan anak.
Berbagai upaya strategis tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak
(lintas program/lintas sektor, organisasi profesi, institusi kesehatan dan pihak lain
yang terkait), baik di tingkat pusat maupun daerah. Sehingga komitmen bersama
menjadi kunci utama dalam keberhasilan peningkatan kesehatan ibu dan anak.

Pelaksanaan kegiatan program Puskesmas dilaksanakan sesuai visi


Puskesmas Padaherang yaitu terwujudnya Puskesmas yang bermutu dalam
pelayanan, adil dan merata sesuai dengan tata nilai Puskesmas Padaherang
yang telah ditetapkan “SEHATI” yaitu Sopan, Empati, Handal, Adil, Teladan dan
Inovatif.
B. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini telah berhasil diturunkan dari 390
per 100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 1991 menjadi 359 per 100.000 KH pada
tahun 2012 (Survei Demografi Kesehatan Indonesia, SDKI). Meskipun demikian,
masih diperlukan upaya keras untuk memenuhi target MDGs 2015 yaitu
menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 Kelahiran Hidup, dan target SDGs
(Sustainable Development Goals) yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi
70/100.000 Kelahiran Hidup pada akhir tahun 2030.
Selama kurun waktu 15 tahun terakhir ini, masyarakat telah mengenal Buku KIA
sebagai buku merah muda yang merupakan salah satu instrumen pelayanan
kesehatan ibu dan anak yang diterima langsung oleh ibu dan keluarga. Dapat
dikatakan, penggunaan buku KIA merupakan salah satu langkah strategis dalam
meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak termasuk
penerapan keluarga dalam pemenuhan gizi ibu hamil dan anak serta stimulasi
perkembangan anak. Buku KIA diberikan kepada setiap ibu hamil pada saat
kunjungan pertama pemeriksaan kehamilan di pelayanan kesehatan. Hasil
pemeriksaan kehamilan tersebut dicatat dalam buku KIA. Sejak itu ibu hamil dan
keluarganya diharapkan membaca dan memahami isi buku KIA yang memuat
informasi tentang kebutuhan pelayanan kesehatan dan gizi bagi ibu hamil,
persiapan kelahiran, perawatan bayi baru lahir dan kebutuhan pelayanan
kesehatan, gizi, imunisasi serta tumbuh kembang anak dari bayi hingga anak
berumur 6 tahun, termasuk juga tentang Keluarga Berencana.
Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar kelompok bagi ibu hamil, yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas termasuk KB pasca
salin, perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan buku KIA.
Pada tahun 2017, hasil pelayanan KIA di wilayah kerja Puskesmas Padaherang
menunjukkan bahwa cakupan K1 (99,5) %, K4 ( 94,4)%, Persalinan ditolong tenaga
kesehatan (94)%, pelayanan Komplikasi obstetri ditangani (77,9)%, cakupan
pelayanan nifas (94)%, KB aktif (73,9)%, dan KB Pasca salin (7,1)%.

C. TUJUAN
I. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
II. Tujuan Khusus
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta [ ibu hamil
dengan ibu hamil] dan ibu hamil dengan petugas kesehatan tentang
kehamilan.
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan
bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit
menular dan akte kelahiran.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Persiapan Kegiatan Menentukan sasaran/peserta ibu hamil

Menentukan tempat kegiatan

Persiapan alat, bahan, materi (ruang belajar, alat


tulis menulis, Buku KIA, Lembar balik, Buku
pedoman, tikar/karpet)

Pemberitahuan pelaksanaan kegiatan kepada


sasaran

Penjelasan umum dan perkenalan

2 Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi awal/pre test

Pemberian materi kelas ibu hamil

Evaluasi akhir/post test dan kesimpulan

3 Pencatatan dan Tindak Pencatatan hasil pelayanan/kegiatan


Lanjut

Evaluasi dan penyusunan renacana tindak lanjut

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Pembukaan
1) Pembukaan Oleh Bidan Koordinator
2) Sambutan Kepala Puskesmas Padaherang
b. Materi
Materi yang disampaikan meliputi :

1) Tentang Kehamilan
2) perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan
3) Perawatan Kehamilan

c. Pembicara
Pembicara adalah Penanggungjawab desa [Bidan Desa] dan Bidan
Koordinator

d. Metode
1) Ceramah Tanya Jawab (Dialog)
2) Diskusi

F. SASARAN
Sasaran kegiatan Pengembangan Kelas Ibu Hamil terdiri dari ibu hamil.
NO Nama Desa Jumlah Bumil Jumlah Petugas

1 Padaherang 15 orang 2 orang

2 Karangpawitan 15 orang 2 orang

3 Kedungwuluh 15 orang 2 orang

4 Karangmulya 15 orang 2 orang

5 Pasirgeulis 15 orang 2 orang

6 Cibogo 15 orang 2 orang

7 Paledah 15 orang 2 orang

8 Maruyungsari 15 orang 2 orang

9 Panyutran 15 orang 2 orang

Jumlah 135 orang 18 orang

G. JADWAL PELAKSANAAN

Pertemuan ke 1 dilaksanakan dibulan Juli 2018


Pertemuan ke 2 dilaksanakan dibulan Agustus 2018
Pertemuan ke 3 dilaksanakan dibulan September 2018
Pertemuan ke 4 dilaksanakan dibulan Oktober 2018
H. PENCATATAN EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi oleh pelaksana (Bidan/koordinator bidan) dilakukan pada setiap selesai


pertemuan kelas ibu.
Cara melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil :

Evaluasi dilakukan untuk menilai :

a. Evaluasi pada pelaksanaan kelas ibu hamil :


- Sebelum penyajian materi pada setiap pertemuan kelas ibu hamil,
mulailah dengan melakukan penjajagan pengetahuan awal peserta
melalui curah pendapat dengan cara memberikan pertanyaan kepada
peserta dan peserta diminta untuk menjawab secara bergilir
- Evaluasi akhir : dilakukan setelah selesai penyampaian semua materi
pertemuan I kelas ibu hamil. Evaluasi ini bertujuan untuk melihat
peningkatan pengetahuan peserta pada akhir pertemuan Kelas Ibu hamil
dengan cara memberikan pertanyaan kepada peserta dan peserta diminta
untuk men jawab secara bergilir, kemudian bandingkan antara hasil
curah pendapat pertama dengan setelah diberikan materi.

b. Evaluasi Kemampuan Fasilitator Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.


- Untuk mengetahui kemampuan fasilitator dalam memfasilitasi
pelaksanaan kelas ibu hamil dilakukan evaluasi harian/setiap kali
pertemuan.
- Evaluasi dilakukan setiap akhir pertemuan (pertemuan I, II, III, IV)
dilakukan oleh bidan atau koordinator bidan
Lakukan review bersama fasilitator tentang hasil observasi, hal-hal
positif dan kekurangan dalam memfaslitasi pertemuan kelas ibu hamil
agar pada penampilan Fasilitator pada pertemuan berikutnya bisa lebih baik
lagi.
Pelaporan
Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan kegiatan kelas ibu
hamil sebaiknya dibuatkan laporan. Pelaporan hasil pelaksanaan kelas ibu
hamil dijadikan sebagai dokumen, sehingga dapat dijadikakn sebagai bahan
informasi dan pembelajaran bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Pelaporan
disusun pada setiap selesai melaksanakan kelas ibu hamil.
Mengetahui : Padaherang , Juli 2018

Kepala UPTD Puskesmas Pengelola BOK PKM.


Padaherang Padaherang

SURYATI,SKM.M.Si Teti Raswati, AM.Keb

NIP. 19690923 199102 2 002 NIP. 19711202 199103 2 005

Anda mungkin juga menyukai