DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TANJUNGKERTA
Jl. Raya Tanjungkerta-Hariang No.23 Kode Pos 45354
Email : puskesmastanjungkerta@gmail.com
pkmtanjungkerta@gmail.com
A. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan sebagai upaya membangun manusia seutuhnyaantara
lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin,
mengingat jumlah balita di Indonesia sebesar 10 persen dari populasi. Anak balita
merupakan salah satu populasi paling beresiko untuk terkena berbagai macam gangguan
kesehatan (kesakitan) dan kematian. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Balita di Indonesia sebanyak 44/10.000
kelahiran hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti dalam setiap jam terjadi 22
kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantantis untuk ukuran di era
globalisasi. Oleh karena itu Kementrian Kesehatan RI telah meluncurkan berbagai
program kesehatan untuk menanggulangi hal ini, seperti Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu
Balita.
Sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita perlu
mendapat perhatian khusus yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta
terjangkau oleh pelayanan kesehatan yang berkualitas termasuk deteksi dan intervensi
dini penyimpangan tumbuh kembang.
B. Latar Belakang
Ada banyak program kesehatan yang telah diimplementasikan pemerintah,
mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Salah satu program yang diharapkan
turut berperan aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita
(anak bawah lima tahun) adalah Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA).
Sebagai buku pedoman resmi, buku KIA merupakan satu-satunya alat
pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama
nifas hingga bayi, yang dilahirkan berusia 5 tahun. Untuk meningkatkan pemanfaatan
buku KIA tersebut perlu diadakan kelas ibu balita.
Kelas ibu balita merupakan salah satu kegiatan penting di masyarakat sebagai
upaya pembelajaran ibu, suaminya dan keluarga agar memahami buku KIA melalui
metode kegiatan belajar bersama dalam kelas yang difasilitasi oleh petugas kesehatan.
Fokus utama kegiatan kelas ibu balita adalah kesehatan bayi, karena angka
kematian bayi (AKB), hal ini disebabkan sebagian besar keluarga memiliki pengetahuan
kesehatan bayi yang masih sangat rendah termasuk mitos dan budaya yang keliru tentang
perawatan bayi dalam keluarga dan masyarakat.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA
dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal.
2. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kesadaran pemberian ASI Ekslusif.
2) Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi pada bayi
3) Meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemberian MP ASI dan gizi seimbang
kepada balita
4) Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan
stimulasi perkembangan balita
5) Meningkatkan kemampuan ibu tentang cara perawatan gigi balita dan mencuci
tangan yang benar
6) Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara pencegahan dan
perawatan balita.
2. Rincian Kegiatan
a. Persiapan Pelaksanaan
1) Identifikasi Sasaran
2) Persiapan tempat
3) Persiapan materi berdasarkan kebutuhan
4) Menyiapkan undangan
b. Penyelenggaraan Kelas Ibu Balita
1) Pendahuluan
a) Pengantar dari fasilitator
b) Pre Test
2) Pembahasan materi
3) Evaluasi/Post test
4) penutup
F. Sasaran
Ibu yang memiliki anak balita 0-59 bulan.