TUH YA
KAR
Jalan Raya Denggen – Lenting, Kelurahan Denggen, Kecamatan Selong – Lombok Timur Kode Pos 83618
A. Latar Belakang
Dalam pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
peran tenaga kesehatan dalam hal ini adalah bidan sangat menentukan keberhasilan
pencapaian cakupan deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang balita. Sesuai keputusan
menteri kesehatan No. 900/ MENKES/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan
pasal 16 salah satu wewenang pelayanan kebidanan yang harus diberikan pada anak
adalah pemantauan tumbuh kembang anak. Berdasarkan SK Menkes No.
1457/SK/MENKES/X/2003 tentang UW-SPM ( Urusan Wajib Standar Pelayanan
Minimal) sektor kesehatan harus dilaksanakan kabupaten dan kota, didukung SK Menkes
No. 1091/MENKES/SK/X/2004 tentang petunjuk teknis standard minimal dan Peraturan
Pemerintah R.I. No. 65 tahun 2005 tentang pedoman penyusunan dan penerapan standard
pelayanan minimal telah disebutkan pelayanan kesehatan anak salah satu kegiatannya
adalah upaya deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita dan anak pra sekolah.
Kegiatan ini juga diatur dalam Permenkes No.66 tahun 2014 bahwa untuk melaksanakan
ketentuan pasal 24 Permenkes No. 25 tahun 2014 tentang upaya kesehatan anak perlu
menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pemantauan Pertumbuhan,
Perkembangan dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak.
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya
antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak sedini mungkin sejak anak
masih dalam kandungan. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih dalam
kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh
kembang baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi
majemuk sesuai dengan potensi genetiknya.
Salah satu upaya untuk mendapatkan anak yang sehat tumbuh kembangnya adalah
dengan melakukan upaya pemantauan pertumbuhan dan perkembanagan anak atau yang
di kenal dengan nama Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK).Stimulasi adalah kegitan merangsang ke,mampuan dasara anak umur 0-6
tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optima.Stimulasi ini dapat dilakukan
oleh ibu,ayah,pengganti orang tua(pengasuh),anggota keluarga lain,atu jika si anaktelah
masuk PAUD maka menjadi tanggung jawab lembaga untuk membantu pendeteksiannya.
Deteksi adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.Intervensi adalah suatu
tindakan tertentu pada anak yang mempunyai perkembangan dan kemampuan
menyimpang karena tidak sesuai dengan umurnya.Penyimpangan perkembangan bias
terjadi pada salah satu atau lebih kemampuan anak yaitu kemampuan gerak kasar,gerak
halus,bicara dan bahasa,serta sosialisasi dan kemandirian anak. Pertumbuhan adalah
bertambahnya ukuran fisik si anak dari waktu ke waktu.Dilihat dari tinggi badan,Berat
badan dan lingkar kepala.Perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh si anak
Meliputi sensorik (dengar,lihat,raba,rasa,cium),motorik (gerak kasar,halus),
kognitif(pengetahuan,kecerdasan),komunikasi/berbahasa,emosi-sosial serta kemandirian.
Berbeda dengan otak orang dewasa, otak balita lebih plastis. Plastisitas otak pada balita
mempunyai sisi positif dan negative. Sisi positifnya, otak balita lebih terbuka untuk
proses pembelajaran dan pengkayaan. Sisi negatifnya,otak balita lebih peka terhadap
lingkungan utamanya lingkungan yang tidak mendukung seperti asupan gizi yang tiak
adekuat,kurang stimulasi dan tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Oleh karena itu masa 5 tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka
terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat di ulang
lagi,maka masa balita disebut sebagai “masa keemasan”(Golden Period),”jendela
kesempatan(Window of opportunity) dan “masa kritis”(critical period).Pembinan tumbuh
kembang anak secara komprehensif dan berkualitas di selenggarakan melalui kegiatan
stimulasi,deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita di lakukan
pada “masa kritis” tersebut di atas. Dengan di temukannya secara dini penyimpangan
atau masalah tumbuh kembang pada anak,maka intervensi yang akan di lakukan
tentunya akan lebih mudah dan focus di laksanakan dan selain itu tenaga kesehatan juga
mempunyai “waktu”yang cukup dalam membuat rencana tindakan/intervensi yg sesuai.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Denggen Pemegang Program Anak