Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL

Nomor: 440 / KAK / 0043

A. PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Prinsip penyelenggaraan
Puskesmas meliputi paradigma sehat, pertanggungjawaban wilayah,
kemandirian masyarakat, ketersediaan akses pelayanan kesehatan, teknologi
tepat guna, keterpaduan, dan kesinambungan.
Ada tiga fungsi utama yang dijalankan oleh Puskesmas antara lain:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Memberdayakan masyarakat dan keluarga
3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Puskesmas Bojongsari adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Purbalingga yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan Bojongsari. Dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Bojongsari, perlu
dilakukan kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan yang difasilitasi
dengan pemberdayaan masyarakat.
Pelaksanaan pembangunan berwawasan kesehatan dilaksanakan
sesuai dengan visi – misi UPTD Puskesmas Bojongsari yaitu “Menjadi
Puskesmas yang Santun, Profesional dan berdaya saing guna mewujudkan
masyarakat sehat mandiri.” Untuk mewujudkan visi tersebut Puskesmas
Bojongsari menjabarkan dalam beberapa misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
berkesinambungan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat melalui pendekatan keluarga.
3. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam rangka
mewujudkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.
Adapun tata nilai yang diterapkan untuk mewujudkan visi dan misi
diatas adalah dengan “SANTUN” yaitu Sigap, Adil, Nurani, Tertib, Unggul,
Nyaman.
B. LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan di indonesia dewasa ini masih di
prioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan
anak.,terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil,
bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya
Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka kematian Bayi ( AKB).

Penggunaan buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas


pelayanan kesehatan Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan
pembangunan kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat
tercapai. Penyebarluasan penggunaan Buku KIA dilakukan melalui
puskesmas, rumah Sakit, kegiatan posyandu dan lain-lain dengan tujuan agar
terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dari para petugas
kesehatan serta adanya peningkatan kualitas pelayanan KIA. Selain itu Buku
KIA dapat pula di pakai sebagai alat pemantau kesehatan Ibu dan Anak, serta
pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat khususnya ibu-ibu.

Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu
mengenai kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca perslinan, mencegah
komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan aktifitas fisik / senam ibu hamil.

Penyuluhan kesehatan ibu dan anak pada umumnya masih banyak


dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan
pada waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan
posyandu. Kegiatan penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani
kasus per kasus namun memiliki kelemahan antara lain :

1. Pengetahuan di peroleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang


dialami saat konsultasi.
2. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang di berikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja.
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemntauan atau pembinaan
secara lintas sektor dan lintas program.
4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode
pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah
pembahasan materi buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok
yang diikuti diskusi dan tukar pengalaman antara ibi-ibu hamil dan petugas
kesehatan. Kegiatan kelompok belajar ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.

C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin
sehat, persalinan aman, nifas nyaman ibu selamat, bayi sehat,
pencegahan penyakit fisik dan jiwa, gangguan gizi dan komplikasi
kehamilan, persalinan, dan nifas agar ibu dan bayi sehat, perawatan
bayi baru lahir agar tumbuh kembang optimal, serta aktivitas fisik ibu
hamil. .
2. Tujuan Khusus
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta ( ibu
hamil dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas
kesehatan/bidan tentang (1) pemeriksaan kehamilan agar ibu
dan janin sehat, (2) persalinan aman, nifas nyaman,ibu selamat
bayi sehat, (3) Pencegahan penyakit,komplikasi kehamilan,
persalinan,dan nifas agar ibu dan bayi sehat, (4) perawatan bayi
baru lahir agar tumbuh kembang optimal, serta (5) aktivitas fisik
ibu hamil.
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
b. Pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat ( apakah
kehamilan itu?,tanda kehamilan itu, keluhan yang sering
dialami ibu hamil, perubahan fisik ibu hamil, perubahan
emosional ibu hamil, menjaga ibu hamil sehat dan janin sehat-
cerdas, hal-hal yang harus dihindari ibu hamil, mitos/tabu, dan
persiapan menghadapi persalinan).
c. Persalinan aman, nifas nyaman, ibu selamat,bayi sehat
(tanda-tanda persalinan), proses persalinan, Inisiasi Menyusu
Dini ( IMD), KB pasca persalinan, Pelayanan nifas, menjaga
ibu bersalin dan nifas serta bayi sehat, hal-hal yang harus
dihindari ibu bersalin dan nifas, dan mitos ).
d. Pencegahan penyakit, komplikasi kehamilan agar ibu dan bayi
sehat (penyakit malaria, gejala dan akibatnya, cara penularan
malaria, cara pencegahan malaria, Infeksi Menular Seksual
(IMS), gejala umum, HIV virus penyebab AIDS, cara
pencegahan HIV/AIDS pada ibu hamil, Kurang Energi Kronis
(KEK), Anemia (kurang darah), tanda bahaya pada kehamilan,
tanda bahaya pada persalinan, tanda bahaya dan penyakit ibu
nifas, sindroma paska melahirkan).
e. Perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembang optimal
(tanda bayi lahir sehat, perawatan bayi baru lahir,pelayanan
neonatus (6 jam-28 hari), tanda bahaya pada bayi baru lahir,
cacat bawaan, Perawatan Metode Kanguru (PMK), posisi dan
perlekatan menyususi yang benar, pemberian imunisasi,
menjaga bayi agar sehat, hal-hal yang harus dihindari, mitos,
dan akte kelahiran.e.
f. Aktivitas fisik ibu hamil.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok yaitu Pertemuan Kelas Ibu Hamil yang dilakukan sesuai
kesepakatan antara bidan/petugas kesehatan dengan peserta/ibu hamil,
dengan tahapan pelaksanaan. Rincian kegiatan, kegiatan dilaksanakan 4
kali dalam satu tahun di 13 desa di wilayah Puskesmas Bojongsari.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab,
demonstrasi dengan media buku KIA , Flip chart ( lembar balik ), Pedoman
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, dan Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil.
Pelaksanaan kelas ibu hamil yaitu dengan pertemuan, Ibu hamil
diundang untuk datang ke tempat dilaksanakannya kelas ibu hamil
F. SASARAN
Peserta kelas ibu hamil adalah ibu hamil yang ada diwilayah
Puskesmas Bojongsari. Jumlah peserta kelas ibu hamil 15-20 orang.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kelas ibu hamil dilaksanakan 4 kali pertemuan dengan sumber
pembiayaan dari anggaran BOK tahun 2023 Puskesmas Bojongsari
N TANGAL/BULAN
Desa WAKTU TEMPAT
o Feb Mart Mei Jun
09.00-
Balai Desa Brobot
1 Brobot 8 2 26 13 12.00
09.00-
Balai Desa Gembon
2 Gembong 13 8 29 8 12.00
09.00-
Balai Desa Galuh
3 Galuh 17 13 12 20 12.00
09.00-
PUSTU Banjaran
4 Banjaran 16 7 19 7 12.00
09.00-
Balai Desa Patemon
5 Patemon 20 10 8 12 12.00
09.00-
Rumah carik
6 Bojongsari 22 14 5 23 12.00
09.00-
Balai Desa Kajongan
7 Kajongan 23 21 24 19 12.00
09.00-
Balai Pertemuan
8 Karangbanjar 9 6 15 9 12.00
09.00-
Balai Desa Beji
9 Beji 21 9 10 16 12.00
09.00-
PKD Pagedangan
10 Pagedangan 15 15 17 15 12.00
09.00-
PKD Pekalongan
11 Pekalongan 27 17 25 28 12.00
09.00- Balai Desa
12 Metenggeng 24 20 22 27 12.00 Metengeng
09.00-
Balai Desa Bumisari
13 Bumisari 3 16 11 22 12.00

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan pertemuan kelas ibu hamil dilakukan
dengan :

1. Sebelum penyajian materi pada setiap pertemuan kelas ibu hamil, dimulai
dengan mengisi pre test
2. Evaluasi akhir dilakukan setelah selesai penyampaian materi dengan
mengisi post test
3. Evaluasi waktu , tempat , dan sasaran apakah sesuai atau tidak
4. Evaluasi kesiapan sarana dan prasarana : Penggunaan buku KIA , Lembar
balik dan alat demontrasi
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dan Pelaporan kegiatan pertemuan kelas ibu hamil
dilaporkan dalam bentuk laporan hasil kegiatan pertemuan kelas ibu hamil,
meliputi :
1. Semua hasil kegiatan didokumentasikan oleh koordinator Program
Kesehatan Ibu
2. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
3. Hasil evaluasi kegiatan ditindaklanjuti dan disampaikan pada rapat mini
lokakarya di Puskesmas

Purbalingga, 03 Januari 2023


Mengetahui Koordinator Program Kesehatan Ibu
Kepala UPTD Puskesmas Bojongsari

Suwarno, S.Kep.,Ners Winarti, A.Md.Keb


NIP. 197107121992031012 NIP. 197709102006042020

Anda mungkin juga menyukai