Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GEYER I
Jl. Purwodadi – Solo KM 15 Geyer Telp ( 0292 ) 551107

KERANGKA ACUAN
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI LINTAS UPAYA DAN LINTAS SEKTOR
DI PUSKESMAS GEYER 1

I. PENDAHULUAN
Koordinasi dan komunikasi lintas upaya dan lintas sektor adalah pertemuan formal dan nonformal
yang dihadiri oleh penanggungjawab dan anggota upaya lain dan lintas sektor yang terkait di Puskesmas
serta dipimpin oleh Kepala Puskesmas atau penanggungjawab upaya. Kegiatan ini panting dilakukan
untuk membina hubungan yang baik sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik dengan upaya lain dan
lintas sektor yang terkait.

II. TUJUAN
Melakukan penyamaan persepsi dan mendapatkan masukan serta komitmen dari berbagai lintas
upaya terkait kegiatan-kegiatan yang ada di Puskesmas

III. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan komunikasi dan koordinasi lintas upaya dilaksanakan setiap satu bulan sekali di
Puskesmas Geyer 1, sedangkan komunikasi dan koordinasi lintas sektor, untuk pertemuan formal
dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun dan untuk pertemuan non formal dilaksanakan insidental sesuai
kebutuhan,

IV. SASARAN
Sasaran kegiatan komunikasi dan koordinasi lintas upaya dan lintas sektor ini adalah
penanggungjawab upaya lain dan lintas sektor lain yang terkait.
Peran dari pihak lain yang terkait adalah sebagai berikut:
A. Lintas upaya

NO PIHAK KEGIATAN PERAN YANG MENDUKUNG


TERKAIT UPAYA GIZI
1. P2P Memberikan imunisasi dasar lengkap Berperan dalam peningkatan
pada bayi kesehatan anak untuk mencegah
terjadinya kasus gizi buruk

Imunisasi TFT 1 sampai TFT 5 pada Berperan dalam peningkatan


ibu hamil kesehatan ibu hamil sehingga
Imunisasi calon pengantin. mengurangi resiko ibu hamil KEK

Pemeriksaan dan pengobatan pada Berperan dalam penanganan


1
penderita ISPA, Demam Berdarah, penyakit infeksi yang sering terjadi
Diare Survelen, Campak, Tetanus pada kasus gizi buruk
Neonaturum, AFP.

2. PROMKES Penyuluhan kelompok dan individu Membantu meningkatkan


pengetahuan masyarakat
mengenai kesehatan secara umum
termasuk tentang masalah gizi

3. KESLING Pembuangan Limbah Medis. Berperan dalam meningkatkan


kesehatan lingkungan yang
berdampak pada status kesehatan
dan berpengaruh pada status gizi

4. Klinik Umum Memeriksa dan mengobati pasien Merujuk pasien yang perlu
umum memperoleh asuhan gizi seperti
penyakit-penyakit degenerative
(hipertensi,diabetes elitus,asam
urat, ginjal, jantung, dsb) ke klinik
gizi

5. KIA Memeriksa ibu hamil, ibu nifas dan Merujuk ibu hamil yang mengalami
anak masalah gizi (anemia,mual,KEK)
atau balita gizi kurang/gizi buruk
atau mengalami masalah makan
ke klinik gizi.

6. Laborat Memeriksa Catin, Bumil, Bulin, dan memberikan hasil pemeriksaan


Bufas, pasien umum dengan laboratorium yang berkaitan
komplikasi dengan konsultasi/asuhan gizi
yang diberikan kepada pasien

7. OBAT Penyediaan Obat dan pelayanan Membantu dalam pelayanan tablet


obat tambah darah dan vitamin A di
dalam gedung Puskesmas

8. Bidan Desa Melaksanakan pemantauan Berperan dalam melaksanakan


pertumbuhan kegiatan posyandu
Pemeriksaan ibu hamil, ibu nifas Berperan dalam pemberian vitamin
A pada balita dan ibu nifas
Berperan dalam peberian tablet
tambah darah pada ibu hamil dan
ibu nifas

2
B. Lintas Sektor

NO. PIHAK TERKAIT PERAN YANG MENDUKUNG UPAYA GIZI


1. Dinas Kesehatan a. Merumuskan langkah-langkah operasional pelayanan gizi
Kabupaten sesuai kebijaksanaan propinsi

b. Menyelenggarakan pelatihan pelayanan gizi

c. Menyelenggarakan pembinaan teknis pelaksanaan


operasional pelayanan gizi di Puskesmas

d. Mengelola sarana pelayanan gizi

e. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan upaya gizi di


Puskesmas

2. Desa/Kelurahan Melaksanakan kegiatan pelayanan gizi di dala dan di luar


posyandu
3. Tim Penggerak PKK a. Memberikan penyuluhan tentang UPGK

b. Menyelenggarakan pembinaan dalam pelaksanaan UPGK


melalui jalur PKK

c. Menyiapkan kader-kader PKK dalam melaksanakan


kegiatan operasional pelayanan gizi

d. Melaksanakan kegiatan pencatatan pelaksanaan


operasional pelayanan gizi di posyandu

e. Menggerakan masyarakat agar berperan serta dalam


kegiatan posyandu

f. Memberikan penyuluhan gizi melalui kelompok dasawisma

4. Dikpora a. Menggerakan generasi muda agar berperan serta dalam


kegiatan posyandu

b. Melakasnakan KIE UPGK untuk generasi muda dan anak


sekolah

c. Mendukung kegiatan upaya gizi yang dilaksanakan di


lingkungan pendidikan,seperti kegiatan pemantauan garam
beryodium

5. BKKBN a. Melaksanakan kegiatan KIE UPGK dan pencatatan dan


pelaporan UPGK

b. Menyelenggarakan pelatihan dalam bidang pencatatan


pelaporan UPGK sebagai bagian dari pelatihan kader

6. Dinas Pertanian a. Melaksanakan kegiatan pembinaan pemanfaatan


pekarangan

b. Menyelenggarakan pelatihan di bidang pemanfaatan


pekarangan

c. Melaksanakan penyuluhan dalam pemanfaatan pekarangan

3
V. PELAKSANA
Pelaksana kounikasi dan koordinasi lintas upaya dan lintas sektor adalah penanggung jawab upaya.

VI. METODE
Komunikasi dan koordinasi lintas upaya dan lintas sektor dilaksanakan dengan metode pertemuan
formal dan nonformal.

VII. PENUTUP
Demikian kerangka komunikasi dan koordinasi lintas upaya dan lintas sektor untuk menjadi
pedoman teknis di Puskesmas Geyer 1. komunikasi dan koordinasi lintas upaya dan lintas sektor
dapat dilaksanakan dengan baik apabila memperoleh dukungan dari berbagai pihak baik lintas upaya,
lintas sektor maupun dari Kepala Puskesmas. Oleh sebab itu perlu adanya kerjasama yang baik
dengan lintas upaya maupun lintas sektor.

Ditetapkan di : Geyer
Pada Tanggal : 12 Januari 2015
KEPALA UPTD PUSKESMAS GEYER I

` AGUNG PROBO MULJONO

Anda mungkin juga menyukai