Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL


KESEHATAN PUSKESMAS SUKARAJA ALOKASI
KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM

Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor 35/III.02/HK/2020.

2. GAMBARAN UMUM
Visi Puskesmas Sukaraja adalah “ Menjadi Puskesmas Pilihan Masyarakat Kota
Bandar Lampung”. Untuk mewujudkan visi tersebut puskesmas memiliki misi Puskesmas
Sukaraja antara lain:
1. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan terjangkau sesuai dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat.
2. Meningkatkan profesionalitas dan kompetensi tenaga kesehatan yang efektif dan efisien.
3. Meningkatkan peran serta dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

Untuk mencapai visi dan misi Puskesmas Sukaraja diperlukan dana yang dialokasikan
untuk menunjang kegiatan khususnya kegiatan Upaya kesehatan Masyarakat. Dana
tersebut melalui sumber dana DAK Non fisik Dinas kesehatan kota Bandarlampung.

Rinciaan
No Uraian
Menu/Kompoen

1 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal

Persiapan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil
a.
kek dan balita gizi kurang tingkat kab/kota dan puskesmas
Pelatihan tim pelaksana
dalam penyiapan
pemberian makanan
tambahan berbasis pangan
Kegiatan Pelatihan tim pelaksana dilakukan untuk
lokal bagi ibu hamil kek
penyiapan pemberian makanan tambahan berbasis
dan balita gizi kurang
pangan lokal bagi ibu hamil kek dan bakita gizi
tingkat kab/kota dan
kurang tingkat kab/kota dan puskesmas
puskesmas
Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi ibu hamil kek
b.
dan balita gizi kurang

Belanja bahan, dan


Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis
penyiapan PMT lokal
pangan lokal bagi balita gizi kurang
Balita gizi kurang

Belanja bahan, dan


Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis
penyiapan PMT lokal
pangan lokal bagi ibu hamil kek
Bumil KEK

2 Upaya Penurunan AKI-AKB dan Perecepatan Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Kunjungan lapangan
bumil Kurang Energi
Kunjungan lapangan ini dilakukan untuk
Kronik, Anemia, Bumil
mengintervensi bumil atau bayi dengan masalah
risti, bayi Berat Lahir
kesehatan.
rendah, dan Bayi Balita
dengan masalah Gizi

Kunjungan Pembinaan
Pelayanan ANC,
Kunjungan dan pembinaan ini dilakukan pada petugas
Persalinan, PNC bagi
pelayanan untuk meningkatkan pelayanan.
Posyandu Prima, Praktik
Mandiri, dan Posyandu

b Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)

Kegiatan kelas ibu hamil dan ibu balita dilaksanakan


Kelas ibu hamil agar ibu hamil dan balita sehat, dan ibu hamil dapat
melahirkan dengan selamat

Kegiatan kelas ibu hamil dan ibu balita dilaksanakan


Kelas Ibu Balita agar ibu hamil dan balita sehat, dan ibu hamil dapat
melahirkan dengan selamat

c Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja

Pembinaan Kesehatan
Pembinaan Skrining ini termasuk kegiatan
Sekolah (termasuk
penjaringan, pembinaan UKS, skrining anemia pada
skrining kesehatan) pada
remaja, dan pemantauan kesehatan jiwa pada anak
anak usia sekolah dan
sekolah dan posyandu remaja serta Aksi Bergizi
remaja
d Pemanatauan Tumbuh Kembang Balita

Lokakarya pembuatan
SOP tatalaksana balita
dengan masalah gizi dan
Pembuatan SOP tatalaksana balita dengan masalah
tumbuh kembang: weight
gizi perlu dilakukan sebagai acuan dalam bekerja.
faltering, gizi kurang, gizi
buruk, stunting termasuk
rujukan
Pendampingan
Kegiatan ini merupakan pendampingan pemberian
Pemberian MPASI Dan
MPASI dan ASI Eksklusif pada ibu bayi dan balita
ASI Eksklusif

Kegiatan ini merupakan pendampingan terhadap


Pendampingan rujukan
pasien balita dengan masalaha kesehatan stunting/gizi
balita stunting/gizi buruk
buruk

e. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)

Rapat Koordinasi
dengan OPD/perangkat
desa dan Masyarakat
terkait Perencanaan Rapat ini dilakukan untuk koordinasi dengan lintas
Persalinan dan sector terkait perencanaan persalinan dan Pencegahan
Pencegahan Komplikasi Komplikasi
(P4K), termasuk
pemantauan ibu hamil
risiko tinggi
Biaya Transport calon
pendonor darah untuk Transport ini digunakan bagi calon pendonor darah
mendukung P4K dari untuk mendukung P4K
dan/ke UTD

f. Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA

Pelacakan dan pelaporan


Kegiatan Pelacakan dan pelaporan kematian dan
kematian dan pelaksanaan
pelaksanaan otopsi verbal dilakukan untuk mendapat
otopsi verbal kematian Ibu
informasi dari keluarga tentang kronologis kematian
dan Bayi/balita

Pertemuan validasi dan Kegiatan ini dilakukan untuk menilai keberhasilan


evaluasi data Gikia kegiatan yang dilaksanakan

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur


g
(PUS)
Pelaksanaan
penyuluhan dan pelayanan
KB, praktik P2GP dan
kesehatan reproduksi, Kegiatan ini merupakan kegiatan penyuluhan KB,
pencegahan kekerasan P2GP dan kesehatan reproduksi
pada perempuan dan anak
dan kesehatan penyandang
disabilitas

Pertemuan validasi dan Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk koordinasi dan
evaluasi data usia validasi data usia produktif dan lansia di wilayah
produktif dan lansia puskesmas

3 Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit

a Deteksi Dini Faktor resiko dan penyakit tidak menular di masyarakat

Deteksi Dini Faktor


Kegiatan ini merupakan kegiatan deteksi dini factor
resiko dan penyakit tidak
resiko penyakit tidak menular pada masyarakat.
menular di Masyarakat

Pelaksanaan Follow Up
Kegiatan ini merupakan follow up perilaku merokok
Layanan Quitline
yang dilakukan pada anak remaja disekolah di Klinik
Terintegrasi dengan
Rujukan Pertama Wilayah Puskesmas
Layanan UBM di FKTP

b. Pelayanan Imunisasi

Pelayanan Imunisasi
(imunisasi rutin, antigen
baru, BIAS, sweeping, Merupakan Kegiatan pelayan imunisasi kepada anak
DOFU, Catch up, ORI, SD, dan Sweeping yng belum mendapatkan
BLF, dll) di Posyandu/ imunisasi.
Sekolah/ Pos Imunisasi
Lainnya

Kegiatan Pemantauan terhadap adanya kasus


Investigasi kejadian Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) baik Ringan
kasus KIPI maupun Sedang yang terjadi setelah pemberian
imunisasi.
Penemuan Kasus Aktif dan Pemantauan Pengobatan Penyakit Menular, Serta
c
Program Pemberian obat Pencegahan Masal (POPM)
Pemberian Obat
Pencegah Masal (POPM)
untuk pencegahan Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari pemberian obat
penyakit Filariasis dan cacing secara masal pada anak diposyandu,
Kecacingan, dan TK/PAUD dan SD, pemantauan minum oralit dan
pemantauan minum oralit Zink pada balita diare, serta Care seeking pneumonia
dan Zink pada balita diare dengan kunjungan rumah.
serta care seeking
Pneumonia

d Penemuan kasus aktif penyakit menular

Penemuan kasus PD3I


Kegiatan Penemuan kasus PD3I (AFP, campak
(AFP, campak rubela, dan
rubela, dan PD3I lainnya) dengan Kunjungan Rumah
PD3I lainnya)

Deteksi Dini HIV dan Kegiatan Deteksi Dini HIV dan IMS di masyarakat
IMS wilayah puskesmas

Pelaksanaan Mobile Tes


Kegiatan Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan IMS pada
HIV dan IMS pada
populasi kunci di e-lokalisasi/pemandangan
populasi kunci

Tracing Loss to Follow up


(LTFU) dan kegiatan Tracing Loss to Follow up (LTFU) untuk
pendampingan minum memantau pendampingan minum obat bagi ODHIV
obat bagi ODHIV

Penemuan kasus hepatitis


B (HBsAg reaktif) pada Kegiatan Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg
bayi usia 9-12 bulan di reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat dan
masyarakat dan pemantauan ibu hamil reaktif HbsAg melalui cek
pemantauan ibu hamil laboratorium
reaktif HbsAg

Intensifikasi penemuan
Kegiatan Intensifikasi penemuan kasus Kusta
kasus Kusta Frambusia
Frambusia serta tatalaksana kontak kasus Kusta
serta tatalaksana kontak
Frambusia di wilayah puskesmas
kasus Kusta Frambusia

e. Penemuan Kasus aktif TBC

Penemuan kasus aktif


TBC, investigasi kontak Pelaksanaan kegiatan ini merupakan penemuan,
TBC, pelacakan kasus investigasi dan pelacakan kasus TBC.
mangkir TBC

Kunjungan rumah
untuk terapi pencegahan Kunjungan yang dilakukan untuk pencegahan TBC
TBC, pemantauan minum dan pemamtauan minum obat pada pasien TBC.
obat TBC)
Survei vector (DBD, Malaria dan Leptosprirosis) dan pengendalian vector
f. (pengasapan/fogging, penyemprotan dinding rumah (IRS), larvasidasi
DBD/Malaria dan PSN)

Survei vektor malaria,


Kegiatan pembekalan Kader Posyandu remaja dalam
DBD dan reservoar
memberikan pelayanan kesehatan remaja
Leptospirosis

Penyemprotan/
Merupakan kegiatan penyemprotan/ fogging ysng
pengasapan foging dan
dilakukan dilingkungan pendertita DBD.
larvasidasi DBD

Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan), TFU


g
(Tempat Fasilitas Umum), sarana air minum, dan Fasyankes
Inspeksi Kesling di
Sarana Tempat dan
Fasilitas Umum, Sarana Melakukan Inspeksi Air bersih di Sarana TTU sesuai
Tempat Pengelolaan dengan Questioner IS E Monev Kesling Kemenkes
Pangan, Sarana Air
Minum, Fasyankes

Pengambilan sampel
untuk surveilans kualitas Melakukan Inspeksi Air bersih di Sarana TPM sesuai
air minum di tingkat dengan Questioner IS E Monev Kesling Kemenkes
rumah tangga (SKAMRT)

h Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)

Verifikasi Sinyal/
Penyelidikan
Epidemiologi (PE)/
Pelacakan Kontak
Penyakit Berpotensi Melakukan penyelidikan Epidemiologi di rumah
KLB/Wabah dan Penyakit sekitar penderita .
Infeksi Emerging, PD3I,
Zoonosis, hewan berbisa
beracun, NTD's, dan
penyakit menular lainnya

Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam


i
penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan

Pemberdayaan kader
Kegiatan mengajak kader kesehatan untuk berperan
masyarakat dalam
aktif dalam pencegahan penyakit menular (Diare,
pencegahan penyakit
DBD, TB)
menular

Pemberdayaan kader
masyarakat terlibat dalam
Kegiatan mengajak kader kesehatan untuk berperan
pelaksanaan deteksi dini
aktif dalam pencegahan penyakit menular
Faktor Risiko Penyakit
Tidak Menular
4 Insentif Tenaga Kesehatan UKM

Merupakan insentif yang di bayarkan ke Tenaga


Insentif Tenaga Kesehatan
a. Kesehatan UKM sebagai upaya peningkatan kinerja,
UKM
agar bisa mencapai capaian.

Implementasi Penguatan Kolaborasi Puskesmas dengan Klinik Pratama dan


5
TPMD dalam Pelayanan Program Prioritas (TB, Hipertensi, dan DM
Implementasi Penguatan
Kolaborasi Puskesmas
dengan Klinik Pratama Kegiatan pertemuan koordinasi Puskesmas dengan
a. dan TPMD dalam Klinik Pratama dan TPMD dalam Pelayanan Program
Pelayanan Program Prioritas (TB, Hipertensi, dan DM).
Prioritas (TB, Hipertensi,
dan DM).

6 Manajemen Puskesmas

a Penguatan Integrasi Layanan Primer

Pendampingan
Pendampingan Puskesmas (petugas kesehatan)
pelaksanaan ILP di
pelaksanaan pelayanan di pustu dan posyandu sesuai
posyandu prima/pustu dan
konsep ILP (Integrasi Layanan Primer)
posyandu
Kader posyandu melakukan kunjungan rumah di luar
Transport kunjungan
kegiatan posyandu untuk mendukung capaian
rumah kader posyandu
program

b Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya

Merupakan pertemuan antara petugas puskesmas


Pelaksanaan lokakarya untuk membahas kegiatan yang akan dilakukan pada
a.
mini bulanan puskesmas bulan berjalan. Harapannya agar kegiatan berjalan
sesuai dengan jadwal dan tepat waktu.
Merupakan pertemuan antara petugas kesehatan
dengan lintas sektoral guna membahas kegiatan dan
Pelaksanaan lokakarya
masalah Kesehatan yang terjadi diwilayah kerja
b. mini Lintas Sektor
puskesmas. Harapannya agar kegiatan berjalan sesuai
Triwulanan
dengan jadwal dan tepat waktu, serta masalah yang
ada dapat diselesaikan.

B. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima
Manfaat
1 Upaya Penurunan AKI-AKB dan Perecepatan Perbaikan Gizi
Masyarakat
a. Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA
Pelacakan dan Pelaporan Kematian dan Pelaksanaan isidentil Bumil, bupas, bayi,
otopsi verbal kematian ibu dan bayi/ balita dan balita.
b. Rapat validasi dan evaluasi data Gikia 34 Orang
b. Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon penganten,
pasangan usia subur (PUS)
Rapat Koordinasi /sosialisasi Program bagi kantor 40 Orang – pustu –
urusan agama (KUA)/Lembaga/organisasi poskel.
Agama/tokoh Agama di Kecamatan
c. Pelaksanaan edukasi bimbingan perkawinan/konseling pranikah di KUA atau lembaga
agama dan skrining calon pengantin
Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, praktik 3 Wanita Usia
P2GP dan kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan Produktif
pada perempuan dan anak dan kesehatan penyandang
disabilitas
Pelayanan Kelas Ibu (Kelas Ibu 20 Posyandu
Hamil, Kelas Ibu Balita)
Kelas ibu hamil 20 Orang (kader
posyandu, lansia,
poskeskel)
Kelas Ibu Balita 20 Orang
d. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K)
Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat desa dan 50 Lintas Sektor
Masyarakat terkait Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K), termasuk pemantauan
ibu hamil risiko tinggi
Biaya Transport calon pendonor darah untuk 2 Orang
mendukung P4K dari dan/ke UTD
e Pemanatauan Tumbuh Kembang Balita
Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk Insidentil Balita
Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan 30 Petugas kesehatan
masalah gizi dan tumbuh kembang: weight faltering,
gizi kurang, gizi buruk, stunting termasuk rujukan
f Kunujungan Lapangan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, 8 Orang – BPM
PNC bagi Posyandu Prima, Praktik Mandiri, dan
Posyandu
Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik, 5 kelas ibu hamil
Anemia, Bumil risti, bayi Berat Lahir rendah, dan Bayi ibu hamil
Balita dengan masalah Gizi
h Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
Pelaksanaan Skrining Kesehatan (Termasuk Jiwa) Pada 20 Orang petugas
Anak Usia Sekolah dan Remaja kesehatan
Upaya Deteksi Dini, Preventif 60 Bumil, bufas,
dan Respon Penyakit neonatus
Deteksi Dini Faktor resiko dan 5 Bumil, bufas,
penyakit tidak menular di neonatus
masyarakat
Deteksi Dini Faktor resiko dan penyakit tidak menular 5 bufas
di Masyarakat
Skrining Perilaku merokok pada usia 10-18 tahun 5 bufas, neonatus
disekolah
2 Penemuan Kasus Aktif dan Pemantauan Pengobatan Penyakit
Menular, Serta Program Pemberian obat Pencegahan Masal
(POPM)
A Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM)
Filarasis/cacingan/schistosomiasis/frambusia dan
pemantauan minum oralit dan zinc bagi diare balita di
masyarakat( Komponen Pilihan )
- Penemuan Kasus aktif TBC 30 Orang
- Penemuan kasus aktif TBC, investigasi kontak TBC, insidentil balita balita kurus,
pelacakan kasus mangkir TBC balita stunting,
balita gizi kurang
- Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TBC, Insidentil Bumil KEK, balita
pemantauan minum obat TBC) balita kurus, balita
stunting, balita gizi
kurang
- Pemberdayaan masyarakat 4 Orang (Petugas
serta pembinaan kader Puskesmas)
kesehatan dalam
penanggulangan
permasalahan P2P dan
Penyehatan Lingkungan
- Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam 4 Balita
pelaksanaan deteksi dini Faktor Risiko Penyakit Tidak kelurahan
Menular
B Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan
untuk ber-Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang
Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi
Desa/Kelurahan non Prioritas
- Inpeksi kesehatan lingkungan di 50 Bumil, Busui
TPP (Tempat Pengelolaan
Pangan), TFU (Tempat
Fasilitas Umum), sarana air
minum, dan Fasyankes
Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, 4 kelurahan
Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air
Minum, Fasyankes
C Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air
minum di tingkat rumah tangga (SKAMRT)
Pengiriman spesimen penyakit 10 TK
menular tertentu dan penyaikit
berpotensi KLB ke laboratorium
daerah atau laboratorium
rujukan daerah di
kabupaten/kota
- Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen Penyakit 20 Posyandu (Balita)
Potensi KLB/Wabah/Penyakit Infeksi Emerging ke
Laboratorium Rujukan serta Pengembalian Spesimen
Carrier
- Pelayanan Imunisasi 20 Posyandu (Balita)
D Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, antigen baru,
BIAS, sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, dll) di
Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya
Investigasi kejadian kasus KIPI 20 Sarana TTU
Penyelidikan dan respon kasus 20 Sarana TPM
atau Kejadian Luar Biasa
(KLB)
Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ 22 SD dan SMP
Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi KLB/Wabah
dan Penyakit Infeksi Emerging, PD3I, Zoonosis, hewan
berbisa beracun, NTD's, dan penyakit menular lainnya
Survei dan pengendalian vektor 4 Kelurahan
penyakit menular di masyarakat
3 Survei vektor malaria, DBD dan reservoar Leptospirosis
Penyemprotan/pengasapan foging dan larvasidasi DBD 50 orang

1 Survei Keong dan hewan penular Schistosomiasis 58 tempat Marbot


ibadah

2 Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) / 11 tempat Pegawai/ pekerja


Pelepasan liaran nyamuk Wolbachia kerja

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 6 Pegawai/ pekerja


fasyankes

4 Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah 10803 Anggota rumah


Puskesmas Rumah tangga
Tangga

5 Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting, Aksi Bergizi, 32 Guru UKS


Bumil Sehat, Aktifkan Posyandu, Jambore Kader, sekolah
Vaksinasi bersama Mitra/kelompok Masyarakat
Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas 40 siswa
(Kardiovaskuler, DM, TB) serta kebugaran Jasmani
Pelaksanaan Skrining Masalah Kesehatan Jiwa di 40 orang
UKBM/ Lembaga (Lapas, Panti, Pesantren, sekolah)
Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi oleh Tenaga 4 Kelas ibu hamil
Kesehatan Puskesmas
Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk perawatan 40 Orang
dan berobat teratur pada orang dengan gangguan jiwa
(ODGJ)

6 Pelaksanaan gerakan Kesehatan Kerja dan pembinaan 3 sekolah Guru UKS


GP2SP bersama Institusi/perusahaan
Pendampingan keluarga yang memiliki masalah weight 4 kelurahan
faltering, Penyakit Kronik, Bumil Risti
Insentif Tenaga Kesehatan UKM: 20 Posyandu

7 Insentif Tenaga Kesehatan UKM 25 Orang (Ibu hamil,


menyusui dan calon
ibu)

8 Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3) 25 Orang

9 Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3) 25 Orang


10 Pelaksanaan lokakarya mini bulanan puskesmas 80 Orang

11 Pelaksanaan lokakarya mini Lintas Sektor Triwulanan 80 Orang


4 Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit
Surveilans Kejadian lkutan Paska lmunisasi (KlPl) Orang
pelaksanaan imunisasi 24 (bayi/ balita, anak
sekolah, ibu hamil,
caten, masyarakat
Penerima
vaksinasi )
Validasi sasaran, hasil cakupan imunisasi
Veriflkasi rumor dugaan KLB
Insidentil Masyarakat, Linsek
Pengambilan dan Pengiriman spesimen penyakit 48 Masyarakat
berpotensi KLB ke laboratorium kesehatan daerah atau potensial
laboratorium rujukan pemerintah di kab/kota
Pelacakan kasus Kronis atau kasus ikutan atau hasil 30 Anak usia 1 tahun-
reaksi minum obat pada Pemberian Obat Pencegah posyandu 12 tahun
Masal (POPM). +SD
Penyelidikan Epidemiologi (PE) penyakit potensi KLB Insidentil Insidentil
dan penanggulangan KLB.
Validasi sasaran, hasil cakupan GME, Depresi, ODGJ 20 Orang (Petugas
Berat, Penyalahgunaan Napza dan Bunuh Diri Puskesmas)
Deteksi dini kasus HIV/AIDS dan penyakit menular Ibu hamil dan
lainnya pada ibu hamil dan kelompok beresiko kelompok beresiko
Deteksi dini faktor risiko PTM di posbindu PTM dan 9 Lansia
Posyandu lansia. Posbindu
+posyand
u lansia
Penemuan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan 48 Masyarakat
imunisasi (PD3I)
Surveilans aktif ke yankes swasta kasus PD3I dan 20 Fasyankes Swasta /
penyakit menular lainnya PMB

Konseling dan deteksi dini masalah kesehatan iiwa dan 50 Pasien ODGJ
napza. Keluarga Pasien
Masyarakat
Sweeping Imunisasi Rutin Anak usia balita
Pembekalan SDM kesehatan pemberi layanan 22 Tenaga kesehatan
imunisasi tentang penyelenggaraan imunisasi dan
peningkatan serta mutu imunisasi
Pendataan dan Sosialisasi pelaksanaan BIAS 13 SD Sekolah
BIAS DT/Td 13 SD Siswa
Sweeping BIAS DT/Td 5 Anak tidak
kelurahan imunisasi
Pelaksanaan BIAS campak/MR (di PAUD TK DAN 33 PAUD Anak usia 9 bulan-
SD) TK dan 12 tahun
SD
Sweeping BIAS Campak/MR 33 PAUD Anak usia 9 bulan-
TK dan 12 tahun yang
SD, belum imunisasi
posyandu
Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM) untuk 30 Anak usia 1 – 12
pencegahan penyakit. posyandu, tahun
33
Paud/TK,
dan SD
Pendataan sasaran POPM. 30 Anak usia 1 – 12
posyandu, tahun
33
Paud/TK,
dan SD
Pengambilan obat POPM ke dinas kesehatan 2 Orang (Petugas)
kabupaten/kota
Sweeping untuk meningkatkan cakupan POPM, 30 Anak usia 1 – 12
imunisasi dan penyakit menular lainnya. posyandu, tahun
33
Paud/TK,
dan SD
Pengendalian vektor nyamuk (Pemberantasan Sarang Insidentil Insidentil
Nyamuk, larvasidasi, fogging, Indoor Residual
Spraying (IRS), modifikasi lingkungan).
Pemantauan Jentik Berkala dan abatesasi 20 Orang

Gerakan PSN Massal 40 Orang

Gerakan 1R1J 35 Orang

PJB dan Abatesasi di Sekolah 19 SD dan SMP


Pelatihan petugas konseling Upaya Berhenti Merokok 10 kader
(UBM) di Puskesmas bagi kader kesehatan
masyarakat.
Monitoring, bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan
pos pembinaan terpadu (posbindu) penyakit tidak
menular oleh petugas puskesmas.
Validasi data laporan hasil POPM dan manajemen 30 Data laporan hasil
kasus filariasis. posyandu, POPM
33
Paud/TK,
dan SD
Pendampingan rujukan kasus gangguan jiwa dan napza Insidenti Pasien ODGJ
l Keluarga Pasien

Pembentukan dan pengaktifan, serta pembinaan kader 15 Kader Keswa


kesehatan program P2P serta masalah kesehatan iiwa
dan Napza.
Orientasi/pembekalan/peningkatan kapasitas SDM bagi 15 kader
kader kesehatan untuk peningkatan P2P.
5 Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja
Honor Tenaga Nutrisionis 1 Puskesmas
Honor Tenaga Sanitarian 1 Puskesmas
6 Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
- Pelaksanaan intervensi lanjut hasil PIS-PK 300 Orang
7 Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)

1 Pra Survey SMD 30 Orang (kader,


darbin)

2 Survey Mawas Diri (SMD) 46 Orang (kader)

3 Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) 45 Orang (masyarakat,


teanaga Kesehatan)

4 Kegiatan Perencanaan Puskesmas 25 Orang ( pengelola


program)

5 Lokmin bulanan 50 Orang ( petugas


puskesmas, pustu,
poskel)

6 Lokmin lintas sektoral 50 Orang (petugas


puskesmas, linsek)
7 Rapat Tinjauan Managemen 25 Orang (pengelola
program, admen,
mutu)
8 Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Sosialisasi cargiever Informal Puskesmas 40 org Cargiever Informal
(Keluarga Lansia)
9 Upaya Pencegahan Pengendalian Covid-19
Pelacakan kontak oleh tracer dan/atau petuqas 324 Orang
puskesmas ( kasus konfirmasi )
Pemantauan harian selama karantina dan/ atau isolasi 1620 Orang
oleh tracer dan/atau petuqas puskesmas ( Kontak erat )
Pengolah data Covid puskesmas 12 Orang (Petugas
pengolah data )
Penyelidikan Epidemioloqi 216 Kasus
Pengiriman spesimen 50 Orang
Pertemuan Koordinasi peningkatan kapasitas bagi 50 Orang (Peserta
petugas pelacakan kontak / tracer Pertemuan )

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
1 Upaya Penurunan AKI-AKB
a. Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi

Pelaksanaan otopsi verbal Dokumen 4 Swakelola - menyiapkan


kematian maternal neonatal Laporan alat/bahan.
(transportasi) - kujungan
rumah
- wawancara
- membuat
laporan
Pendataan dan pemetaan Dokumen 1 Swakelola - Menyiap
sasaran bumil, bersalin, nifas Laporan kan alat/bahan
dan bayi - Mendata
sasarn baru.

Membuat
laporan.
Rapat koordinasi validasi Dokumen 1 Swakelola - Menyiap
dan eValuaSi data PWS KIA Laporan kan
alat/bahan.
- Meyebar
undangan
- Menyiap
kan tempat
pertemuan
- Memberi
materi

Tanya
jawab/
diskusi
bersama
b. Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Puskesmas dan Rumah Sakit
Penyeliaan fasilitatif Pustu dan Dokumen 1 Swakelola - Menyiap
bidan desa Laporan kan
alat/bahan.
- Menyeb
ar surat
pemberitahu
an
Melakukan
pemeriksaan
fasilitas baik
gedung
maupun alkes.
D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Kurun waktu pencapaian keluaran pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun.

E. BIAYA YANG DI PERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
Sukaraja sebesar Rp. 517.420.000,- (Lima Ratus Tujuh Belas Juta Empat Ratus Dua Puluh Ribu
Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi 205.740.000
Masyarakat

2 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit 144.018.000

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 61.722.000


(GERMAS)
4 Insentif Ukm 85.800.000

Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3) 20.140.000


5

TOTAL BIAYA 517.420.000,-

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir.

Kepala Puskesmas

dr. Saradiah Mariana N


NIP. 19810317 201001 2 008

Anda mungkin juga menyukai