Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) PROGRAM GIZI

PUSKESMAS KECAMATAN CINANGKA


I. Pendahuluan

Pelayanan kesehatan gizi di Puskesmas Cinangka terdiri dari pelayanan di


dalam gedung yaitu konseling gizi dan pelayanan di luar gedung yaitu di posyandu
yang terdiri dari penimbangan rutin tiap bulan (pemantauan status gizi),
pendataan dan penyuluhan Asi Eksklusif, pemberian vit A, pemeriksaan garam
yodium, pemberian fe pada ibu hamil, surveilans gizi buruk, penjaringan ibu hamil
KEK, pemberian PMT balita dan bumil KEK. Selain di posyandu, ada pelayanan
di sekolah yaitu pemberian fe rematri pada siswi SMA. Program gizi di posyandu
merupakan program yang ditujukan untuk masyarakat terutama pada kelompok
rawan/resiko tinggi, yang termasuk kelompok rawan tersebut adalah: ibu hamil,
anak balita ( 0 s/d 59 bulan ) dan dalam rangka mempersiapkan kesehatan ibu
hamil maka ada program pemberian fe rematri pada siswi SMP dan SMA
Pelaksanaan kegiatan program gizi dilaksanakan sesuai visi Puskesmas
cinangka yaitu:
VISI
Terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk berprilaku hidup sedup sehat
MISI
- Menggerakkan masyarakat untuk berprilaku sehat
- Meningkatkan dan memelihara mutu pelayanan
- Membina kerjasama dengan lintas sector
- Meningkatkan disiplin kerja dan kompetensi SDM puskesmas
II. LATAR BELAKANG
Dalam Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat telah ditetapkan 8 indikator
kinerja, yaitu: (1) balita gizi buruk mendapat perawatan; (2) balita ditimbang berat
badannya; (3) bayiusia 0-6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif; (4)
rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium; (5) balita 6-59 bulan mendapat kapsul
vitamin A; (6) ibu hamil mendapat 90 tablet Fe; (7) kabupaten/kota melaksanakan
surveilans gizi; dan (8) penyediaan stok cadangan (buffer stock) Makanan Pendamping
Air Susu Ibu (MP- ASI) untuk daerah bencana.
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional,
dimana dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan ditetapkan
bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Desentralisasi
upaya Kesehatan memberi wewenang kepada kabupaten dan kota untuk menentukan
sendiri prioritas pembangunan Kesehatan daerahnya sesuai dengan kemampuan, kondisi
dan kemampuan setempat.
Dalam upaya mendukung pembangunan Kesehatan, sistem informasi Kesehatan
merupakan sesuatu yang sangat penting sebagai dasar penyusunan kebijakan, strategi
maupun perencanaan, sehingga pembangunan kesehatan yang dilaksanakan dapat tepat
sasaran dan mampu mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi. Maka perlu dilakukan
kegiatan program gizi, sehingga tercapai VISI dan MISI Puskesmas Batunyala, yang
dituangkan dalam tata nilai Puskesmas Batunyala yaitu memberikan pelayanan yang
ramah dan sopan kepada pelanggan, melaksanakan tugas sebagai satu kesatuan yang
utuh, dengan tidak membeda-bedakan masyarakat, serta melakukan semua pekerjaan
dengan senang hati sehingga dapat menyelesaikan semua tugas yang dipercayakan.

III. Tujuan

a. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Gizi seimbang dan dapat


mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tujuan Khusus

Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya penimbangan di posyandu pada


masyarakat
1. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya Asi Eksklusif pada ibu balita

2. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi fe (tablet


tambah darah) pada ibu hamil
3. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi fe (tablet
tambah darah) pada remaja putri
4. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya garam beryodium pada
masyarakat
5. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemberian vit A pada balita
yang diberikan di posyandu
6. Meningkatkan kemandirian keluarga dengan cara berprilaku sadar gizi

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan pokok Rincian kegiatan

A Pengelolaan program gizi  Melaksanakan Perencanaan Program


 Melaksanakan Pencatatan dan Pelaporan
 Melaksanakan Pemantauan Wilayah Setempat

B Pelayanan Gizi di  Melaksanakan penyuluhan kelompok pada


Puskesmas pengunjung puskesmas
 Melaksanakan konseling gizi
 Melaksanakan deteksi dini dan stimulasi gangguan
tumbuh kembang balita
C Pelayanan Gizi di  Melaksanakan pemantauan pertumbuhan balita setiap
Posyandu bulan
 Melaksanakan pemberian suplementasi gizi
 Melaksanakan penyuluhan kelompok
 Melaksanakan konseling
 Penatalaksanaan balita Gizi Buruk di Rumah tangga
 Mendistribusikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu
(MP ASI), dan biskuit ibu hamil KEK
 Melaksanakan deteksi dini masalah Gizi
D Pelayanan Gizi di Pos  Penyuluhan gizi pada penyakit kronis, Penyakit Tidak
Pembinaan Usia Lanjut Menular (PTM)
(Posbindu)
E Pembinaan Gizi Institusi  Melaksanakan pembinaan kepada pengelola warung
sekolah
 Melaksanakan pembinaan kepada penyelenggara
makanan di pondok pesantren
 Melaksanakan pemberian tablet tambah darah pada
rematri

F Surveilans Gizi  Melaksanakan Bulan Penimbangan Balita (BPB)


 Melaksanakan pelacakan dan penanganan kasus Gizi
 Melaksanakan pemantauan konsumsi garam
beryodium di masyarakat
G Koordinasi  Koordinasi lintas program
 Koordinasi lintas sektor

V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran

Cara melaksanakan Kegiatan


No Kegiatan Pelaksana program gizi Lintas program Lintas sektor
pokok terkait terkait
1 Pengelolan  Menyusun Rencana Usulan 1. KIA : 1. Kader :
program gizi Kegiatan (RUK) laporan dari pelaksana
 Menyusun Plan Of Action bidan desa harus kegiatan di
(POA) atau Rencana tepat waktu posyandu
Pelaksanaan Kegiatan sesuai dengan
(RPK) yang telah di
 Mencatat dan Melaporkan sepakati
hasil kegiatan
 Mengolah dan
menganalisis data
cakupan program
2 Pelayanan  Memberikan materi 1. BP Umum 1. Kader :
Gizi di penyuluhan dan KIA : pelapor bila ada
Puskesmas  Registrasi umum rujukan klien kasus gizi
 Melakukan pengukuran dengan penyakit
Antropometri yang
 Anamnesa Gizi memerlukan
 Perencanaan diet (bila konsultasi gizi
diperlukan)
 Pemberian konseling

 Melakukan deteksi dini


dan stimulasi tumbuh
kembangsesuai dengan umur
sasaran
 Merujuk kasus ke klinik
tumbang/RS/ psikolog bagi
kasus yang perlu
penanganan lebih lanjut

3 Pelayanan  Memantau dan 1. KIA : Bidan 1.Kader :


Gizi di membina proses kegiatan desa sebagai pelaksana kegiatan
Posyandu penimbangan balita di pelaksana di posyandu
posyandu kegiatan di 2.Kades :
 Bekerjasama dengan posyandu mengalokasikan
pengelola obat dalam 2. Pengelola obat: sebagian dana desa
mendistribusikan penyediaan untuk kegiatan
suplementasi gizi ke bidan suplemen gizi posyandu
desa 3. Dokter :
 Memberi kesempatan sebagai tempat
kepada kader untuk rujukan
melaksanakan penyuluhan
di posyandu sesuai dengan
materi, metode dan media
yang telah di persiapkan
 Penentuan status gizi
 Anamnesa gizi
 Perencanaan diet (bila
diperlukan)
 Pemberian konseling
 Mendistribusikan MP ASI
kepada bidan desa
 Melakukan deteksi dini
 Merujuk kasus yang perlu
penanganan lebih lanjut
 Penanganan untuk gizi
buruk diantaranya
 Melakukan antropometri
pada rematri
4 Surveilans  Memantau dan membina 1. Bidan desa 1. Kader
Gizi pelaksanaan penimbangan penemu/pelap 2. Kepala desa
 Menentukan status gizi or kasus gizi, 3. Kepala sekolah
balita sesuai standar pelaksana
 Membuat rekap dan kegiatan di
mengolah data hasil posyandu
pengukuran dalam
 Membuat laporan hasil pemeriksaan
klarifikasi laporan balita garam
gizi buruk 2. Kesling:
 Konfirmasi status gizi Kerjasama
 Penyelidikan kasus meneliti
melalui penjaringan kondisi
seluruh balita lingkungan
3. Kader:
 Pencatatan dan pelaporan
Pelaksana
hasil pelacakan
kegiatan di
 Pemeriksaan sampel garam
posyandu
yang dibawa ibu balita
4. Masyarakat
dengan iodin test
sebagai
 Mengikuti pertemuan staf
sample untuk
 Mengikuti lokakarya mini
pemeriksaan
bulanan
garam
 Mengikuti rapat bulanan
 Mengkiuti rapat koordinasi
desa
 Mengikuti lokakarya mini
triwulan
 Pembinaan kader
pelaksanaan posyandu di
desa dengan cakupan D/S
 Pembinaan kader
posyandu dua orang
perdesa
VI. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor
No Kegiatan Lintas Program Lintas Sektor
1 Konsultasi gizi - Dokter
- Kesling -
- Laboratorium
2 Pemantauan pertumbuhan di - KIA - Kader
posyandu - Dokter - Kepala lingkungan
- Perawat - Kelurahan
- Sanitarian - Kecamatan
3 Rujukan kasus gizi buruk - Dokter - Kader
- Promkes - Kepala lingkungan
- Sanitarian - Kelurahan
4 Audit kasus gizi buruk - Dokter - Kader
- Promkes - Kepala lingkungan
- Bidan
- Sanitarian
6 Pelayanan kasus gizi buruk - Promkes - Kelurahan
- Sanitarian - Tokoh masyarakat
- Tokoh agama
- PKK
7 Pengolahan data distribusi MP-ASI - KIA - Kader
- Kepala lingkungan
8 PMT pemulihan - KIA - Kader
- Dokter - Kepala lingkungan
- Sanitarian
9 PMT penyuluhan - Promkes - Kader
- KIA - Kepala lingkungan
- Kelurahan
10 Pengambilan sampel pemeriksaan - Promkes - Guru SMP
Hb remaja putri - UKS - Guru SMA

11 Penyuluhan tentang gizi seimbang - Promkes - Guru SD


di Sekolah - UKS
12 Bulan vitamin A - Promkes - Sarana
- Bidan Desa fasilitas
kesehatan
- TK
- PAUD
- TPA
13 Kadarzi - Promkes - Kader terlatih
14 Pekan penimbangan - Promkes - Kader
- Imunisasi - Kepala lingkungan
- Kesling - Kelurahan
- Kecamatan
15 Pemantauan tingkat konsumsi - Promkes - Guru kelas/guru
garam beryodium - UKS olahraga SD

VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

VIII. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan dan
dilaporkan ke Dinas Kesehatan kabupaten setiap tanggal 4 berikutnya,evaluasi kegiatan dilakukan
setiap bulan sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Cinangka.

Mengetahui, Cinangka, 2023

Kepala UPT Puskesmas Cinangka Tenaga Pengelola Gizi Puskesmas Cinangka

Opo Suryana, S.KM Hurin Safira, S.Gz

NIP. 196701091989011002 NRTKK. 814.1.8.7.035

Anda mungkin juga menyukai