Anda di halaman 1dari 7

No.

Dokumen :
KERANGKA ACUAN
No. Revisi :
PROGRAM GIZI TAHUN 2023
Tanggal terbit :
UPTD PUSKESMAS JAMANIS Halaman :

A. PENDAHULUAN

Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat merupakan salah satu amanat Undang-


Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Upaya perbaikan gizi
ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat yang
dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak kandungan sampai lanjut usia,
dengan prioritas pada kelompok rawan, yaitu bayi dan balita, remaja putri, ibu
hamil dan ibu menyusui.
Upaya Pelayanan gizi perseorangan lebih bersifat layanan individu
mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Sedangkan upaya
Pelayanan Gizi masyarakat mencakup upaya promotif dan preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative dengan pendekatan keluarga.
Pelayanan gizi perseorangan dan masyarakat dilakukan di dalam dan di luar
gedung.

B. LATAR BELAKANG
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan
dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Hasil Bulan Penimbangan Balita pada bulan Agustus 2022 menunjukkan
prevalensi stunting sebanyak 19.9%, mengalami penurunan bila dibandingkan
tahun 2022 yaitu 24.6 %. Terdapat 5 desa yang menjadi lokus stunting yaitu
desa Condong, Karangsembung, Karangmulya, Sindangraja dan Geresik.
Pencegahan stunting yang komprehensif harus dilakukan dengan melibatkan
lintas sector dan listas program untuk mencapai target tahun 2024 kasus stunting
menjadi dibawah 14%.

Prevalensi ibu hamil anemia tahun 2022 di Kecamatan Jamanis yaitu 23.7%
(197 orang) termasuk kategori sedang menurut WHO tahun 2011. Ibu hamil KEK
sebanyak 6.1% (46 kasus), BBLR sebanyak 3.1% (21 kasus), dan terdapat 4
kasus balita gizi buruk.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mewujudkan pelayanan gizi yang optimal dalam rangka meningkatkan
status gizi masyarakat dan perorangan
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan prevalensi stunting
b. Menurunkan prevalensi wasting
c. Menurunkan prevalensi underweight
d. Menurunkan kasus balita weight faltering
e. Menurunkan prevalensi Anemia pada ibu hamil
f. Menurunkan prevalensi anemia pada remaja putri
g. Meningkatkan cakupan ASI ekslusif
h. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang PMBA
i. Melakukan intervensi gizi secara dini dan tepat
j. Melakukan pelayanan gizi kepada perorangan dan masyarakat
k. Melakukan monitoring dan evaluasi
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan pokok Rincian kegiatan

 Melaksanakan Perencanaan Program


1 Pengelolaan program
gizi  Melaksanakan Pencatatan dan Pelaporan
 Melaksanakan Pemantauan Wilayah
Setempat
 Melakukan evaluasi kegiatan
 Melaksanakan penyuluhan kelompok pada
2 Pelayanan
pengunjung puskesmas
Gizi di
 Melaksanakan konseling gizi
Puskesmas
 Melaksanakan pelayanan gizi di rawat inap

3 Pelayanan Gizi di  Melaksanakan pemantauan pertumbuhan


Posyandu balita setiap bulan
 Melaksanakan pemberian suplementasi gizi
 Melaksanakan penyuluhan kelompok (Kelas
Balita
 Melaksanakan konseling PMBA
 Penatalaksanaan balita Gizi Buruk di Rumah
tangga
 Melaksanakan kunjungan rumah pada balita
dengan masalah gizi
 Melaksanakan pendampingan pada keluarga
balita weight faltering
4 Pelayanan Gizi di  Melaksanakan Aksi Bergizi di sekolah
Institusi
menengah
 Melaksanakan distribusi TTD pada remaja
putri di sekolah
 Melaksanakan Penyuluhan Gizi di TK/PAUD
 Melaksanakan distribusi TTD di posyandu
remaja
5 Pelayanan Gizi di Pos  Penyuluhan gizi pada penyakit kronis,
Pembinaan Usia Penyakit Tidak Menular (PTM)
Lanjut (Posbindu)
6 Surveilans Gizi  Melaksanakan Bulan Penimbangan Balita
(BPB)
 Melakukan entry data e PPGBM
 Validasi data e PPGBM
 Melaksanakan pelacakan dan penanganan
kasus Gizi Buruk
 Pendampingan rujukan balita stunting/gizi
buruk
 Melaksanakan pemantauan konsumsi garam
beryodium di masyarakat
7 Koordinasi  Koordinasi lintas program
 Rapat Validasi dan Evaluasi data GIKIA
 Koordinasi lintas sektor
 Lokakarya pembuatan SOP tata Laksana
balita dengan masalah gizi dan tumbuh
kembang : weight faltering, gizi kurang, gizi
buruk, stunting termasuk rujukan

E. CARA MELAKUKAN KEGIATAN

LINTAS
LINTAS SEKTOR KET.
PELAKSANA
NO KEGIATAN POKOK PROGRAM TERKAIT
UKGM
TERKAIT
   
1 A.Persiapan        
1. Rapat Validasi dan TPG
  KIA/KB    
Evaluasi data GIKA Puskesmas
         
  2. Lokakarya TPG Dokter  
pembuatan SOP tata Puskesmas Perawat
Laksana balita dengan KIA/KB
masalah gizi dan
tumbuh kembang :
weight faltering, gizi
kurang, gizi buruk,
stunting termasuk
rujukan
   
B. Pelaksanaan    
Kader
1. Kegiatan Kelas
 TPG   Posyandu
Balita
PKK
           
2. Pelaksanaan Bulan KIA/KB Pokjanal Pyd
   TPG  
Penimbangan Balita Promkes Kader pyd
           
Dokter
3. Validasi data e Pokjanal Pyd
    Perawat  
PPGBM Kader pyd
Bides
           
4. Kunjungan rumah Bidan
   TPG    
balita dg masalah gizi Kader Posyandu
         
5. Pendampingan
Bidan Desa Kader Pyd
  keluarga balita weight  TPG  
Kesling PKK
faltering
           
6. Pelaksanaan Aksi
Pengelola
Bergizi melalui Guru UKS
   TPG Kespro  
gerakan makan OSIS
Promkes
bersama di sekolah
           
7. Pelaksanaan Aksi
Bergizi di sekolah AUSREM
TPG Guru UKS
melalui Gebyar Minum Promkes
TTD (GEN MULIA)

8. Penyuluhan Gizi
TPG Promkes
Seimbang pada PAUD

9. Penyuluhan gizi di Pengelola PTM Kader


TPG
Posbindu Posbindu

10. Pendampingan Doktert


rujukan balita stunting/ TPG Perawar RS Rujukan
Gizi buruk Bidan Desa

11. Pelaksanaan
Gerakan Cegah
Kader
stunting melalui TPG Bidan Desa
posyanud
penyuluhan PMBA di
posyandu

F. Sasaran
Lintas sektoral (Camat, Danramil, Kapolsek, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, KUA,
MUI, Ketua PKK, UPT Pertanian, Kepala Desa, Ketua Kader Posyandu).

G. JADWAL KEGIATAN

BULAN
N
KEGIATAN JA
O FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
N
1 A.Persiapan                        
1. Rapat Validasi dan
  Evaluasi data GIKIA
                       
                           
2. Lokakarya pembuatan
SOP tata Laksana balita
dengan masalah gizi dan
  tumbuh kembang : weight                        
faltering, gizi kurang, gizi
buruk, stunting termasuk
rujukan
                         
  B. Pelaksanaan                        

  1. Kegiatan Kelas Balita                        

                           
2. Pelaksanaan Bulan
                         
Penimbangan Balita
                           
  3. Validasi data e PPGBM                        
                           
4. Kunjungan rumah balita dg
                         
masalah gizi
                           
5. Pendampingan keluarga
                         
balita weight faltering
                           
6. Pelaksanaan Aksi Bergizi
  melalui gerakan makan                        
bersama di sekolah
 
7. Pelaksanaan Aksi Bergizi
di sekolah melalui Gebyar
Minum TTD (GEN MULIA)

8. Penyuluhan Gizi
Seimbang pada PAUD

9. Penyuluhan gizi di
Posbindu
10. Pendampingan rujukan
balita stunting/ Gizi buruk

11. Pelaksanaan Gerakan


Cegah stunting melalui
penyuluhan PMBA di
posyandu

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya


Pelaporan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan kira-kira 2 hari setelah kegiatan

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Penanggung Jawab Kegiatan
Jamanis

H HANI HARIRI,S.Kep.Ners.MM EMMA WAHYUNI


NIP.197201202006041003 NIP. 197306171997022004

Anda mungkin juga menyukai