Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BESAR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTA JANTHO
Jl. Teurebeh, Kota Jantho, Kode Pos 23918. Telp (0651) 92601
Website:www.puskesmas-kota-jantho.blogspot.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


INVESTIGASI DAN VALIDASI DATA BALITA GIZI KURANG,
GIZI BURUK DAN STUNTING

A. Pendahuluan
Sesuai arahan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024
adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui
percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang
didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. RPJMN 2020-
2024 telah mengarusutamakan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan, dimana Target-target dari 17 SDGs beserta indikatornya telah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam 7 agenda pembangunan Indonesia ke depan.
Kegiatan pada RPJMN 2020-2024 yang terkait dengan Program Kesehatan
Masyarakat berfokus pada penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi,
penurunan prevalensi stunting dan wasting pada balita yang kemudian diikuti dengan
indikator-indikator pendukung.

B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang
penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya
dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan
perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya
kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Keadaan gizi masyarakat diwilayah Puskesmas Kota Jantho berdasarkan hasil
Surveylans Gizi Balita 2020 dengan indicator BB/TB diperoleh; balita dengan status gizi
kurus 12.8% , pada indicator TB/U diperoleh balita pendek 11,6% dan balita sangat pendek
5,6%. Sebagai tindak lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan dari struktur jajaran
kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan
masalah gizi serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam
kegiatan penganggulangan masalah gizi. Untuk memenuhi kebutuhan informasi terkait
situasi status gizi dan indikator kegiatan pembinaan gizi yang spesifik di wilayah Puskesmas
sehingga mendapatkan data yang tepat serta cepat, akurat ,maka puskesmas tahun ini
melakukan kegiatan investigasi dan validasi data balita gizi kurang, gizi buruk dan stunting.

C. Tujuan
Mendapatkan data status gizi balita yang valid dan akurat sehingga memberikan pelayanan
yang optimal

D. Kegiatan Pokok dan rincian Kegiatan


1. Mendapatkan hasil pengukuran dari kader posyandu dan menganalisisnya
2. Validasi data balita dengan kunjungan rumah/Posyandu

E. Cara melaksanakan Kegiatan


1. Melakukan penimbangan Berat Badan balita dan pengukuran tinggi badan balita
2. Menganalisi kembali hasil pengukuran
3. Melaporkan hasil analisis ke dinas kesehatan kabupaten

F. Jadwal Kegiatan
JADWAL (BULAN)
KEGIATAN MA
JAN FEB APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
R
Persiapan √ √
Pelaksanaan √ √
Pelaporan √ √

G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan ke koordinator
program UKM dan kepala puskesmas setiap bulan lalu diberikan evaluasi oleh kepala
puskesmas.

H. Pencacatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Hasil pelaksanaan kegiatan dicatat dan kemudian dilaporkan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kota Jantho

Hj. Yarlina, SKM


Nip.19670410 199003 2 003

Anda mungkin juga menyukai