Anda di halaman 1dari 4

PEKAN PENIMBANGAN

No. Dokumen :SOP/ /PKM BBK/2020

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit : 2020

Halaman : 1-2
H. Raden Hendra Taurus
PUSKESMAS Sandi, S.Kep, Ns
BABAKAN NIP.19741231 199403 1 016
1. Pengertian Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan semua balita di wilayah kerja.
2. Tujuan Untuk menentukan status gizi balita sehingga dapat mengantisipasi sedini mungkin
terjadinya kasus gizi buruk sekaligus pemetaan daerah rawan gizi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Babakan Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Jenis-jenis Pelayanan Yang
tersedia di Puskesmas
4. Referensi Pedoman Pelayanan Gizi Pada MasaTanggap darurat Covid 19 di terbitkan Direktorat Gizi
Masyarakat, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Republik Indonesia
Tahun 2020
5. Alat-Bahan 1. Dacin
2. Timbangan digital
3. Mikrotoice
4. Lenghtboard
5. Buku KIA/KMS
6. Handsanitizer
7. Handscoon
8. Desinfektan
6. Prosedur - Persiapan
Melakukan pendataan jumlah balita usia 6-11 bln an usia 12-59 bulan yang ada di
masing-masing posyandu.
- Pelaksanaan pekan penimbangan di Lingkungan

- Pelaksanaan pekan penimbangan dilakukan oleh kader dengan system sweeping


(door to door )
- Kader dalam kondisi sehat
- Kader melakukan kunjungan dengan menggunakan masker dan handscoon
- Pengukuran berat badan dilakukan menggunakan timbangan digital
- Pastikan posisi angka nol pada timbangan digital
- Timbang bayi/balita
- Setelah selesai timbangan dibersihkan menggunakan tisu basah /semprot dengan
alcohol 70%
- Catat hasil pengukuran pada KMS

- Pelaksanaan pekan penimbangan di Puskesmas

- Petugas dalam kondisi sehat


- Petugas menggunakan APD level I
- Pastikan alat ukur (timbangan digital dan lengthboard dalam kondisi steril dan dalam
posisi nol)
- lakukan pengukuran berat badan maupun tinggi badan
- Setelah selesai timbangan dibersihkan menggunakan tisu basah /semprot dengan
alcohol 70%
- Catat hasil pengukuran pada KMS
4. Pegolahan data distribusi
- Melakukan pengolahan data hasil pekan penimbangan dari masing-masing posyandu.

7. Hal-hal yang perlu 1. Cara pengukuran balita harus tepat


diperhatikan 2. Verifikasi hasil penimbangan harus teliti
8. Unit Terkait 1. Lintas program
2. Posyandu
9. Dokumen Terkait 1. Data sasaran bayi
2. Data sasaran anak balita
3. Hasil cakupan pekan penimbangan berdasarkan BB/U, TB/U atau PB/U dan
BB/TB.
10. Rekaman Histori No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
Prosedur .Prosedur pelaksanaan disesuaiakan Agustus 2020
1 pelaksanaan dengan standar covid 19
PEKAN PENIMBANGAN
No. Dokumen : 03/GIZI-UKM/2018
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 4 April 2018
Halaman :1

UPTD PUSKESMAS Wiwik Nurlaela


MATARAM NIP 19770109 200112 2 002

Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan semua balita di wilayah
1. Pengertian
kerja.
Untuk menentukan status gizi balita sehingga dapat mengantisipasi sedini mungkin
2. Tujuan
terjadinya kasus gizi buruk sekaligus pemetaan daerah rawan gizi.
1. SK Kepala Puskesmas Mataram Nomor 4 Tahun 2018 Tanggal 4 April Tentang
Jenis-jenis Pelayanan.
3. Kebijakan 2. SK Kepala Puskesmas Mataram Nomor 10 Tahun 2018 Tanggal 4 April 2018
Tentang Perubahan struktur Organisasi, Uraian dan Pembagian Tugas UPTD
Puskesmas Mataram
Keputusan Menkes RI No. 116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman
4. Referensi
Penyelenggaraan Surveilens Epidemiologi Kesehatan
1. Dacin
2. Timbangan digital
5. Alat dan 3. Timbangan bayi
bahan 4. Mikrotoice
5. Lenghtboard
6. Buku KIA/KMS
1. Petugas gizi dan kader melakukan pendataan sasaran balita 0-59 bulan
2. Kader/tokoh masyarakat H-1 dan hari H posyandu mengumumkan ada
pelaksanaan kegiatan pecan penimbangan
3. Kader di masing-masing posyandu melakukan penimbangan balita 0-59 bulan
dengan menggunakan dacin, timbangan digital, timbangan bayi dan dipantau
oleh TPG, kader mengisi KMS sesuai dengan hasil penimbangan
6. Langkah-langkah
4. Pengukuran tinggi badan atau panjang badan dilakukan oleh TPG puskesmas
dibantu oleh kader terlatih
5. Hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan, panjang badan sasaran 0-59
bulan dimasukkan dalam format yang sudah diberikan
6. Bilamana ada sasaran yang tidak hadir saat posyandu, kader melakukan
sweeping
1. Lintas program
7. Unit Terkait
2. Posyandu
1. Data sasaran bayi
2. Data sasaran anak balita
8. Dokumen Terkait
3. Hasil cakupan pekan penimbangan berdasarkan BB/U, TB/U atau PB/U dan
BB/TB.
9. Rekaman Histori No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
1 Logo Bakti Husada Penyesuaian sesuai 4 April 2018
dengan tata naskah
H Turmuji di ubah
2 Kepala Puskesmas menjadi Wiwik Nurlaela 4 April 2018
Kebijakan yang
digunakan sesuai
3 Kebijakan dengan SK Terbaru 4 April 2018
Komponen Prosedur
diubah menjadi
Langkah-langkah dan
4 Komponen ada penambahan 4 April 2018
Komponen Unit terkait
serta komponen hal-hal
yang harus diperhatikan
tidak digunakan lagi.

Anda mungkin juga menyukai