I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya penanggulangan TB telah dilaksanakan di
banyak negara sejak tahun 1995.
Menurut WHO Global TB Report 2018 memperkirakan insiden TBC di Indonesia
mencapai 842.000 kasus dengan mortalitas 107.000 kasus. Dengan adanya data tersebut
indonesia adalah negara dengan beban TBC tertinggi ketiga di dunia setelah India dan
Tiogkok, sehingga kondisi tersebut memprihatinkan, terlebih bisa berdampak pada sosial
maupun ekonomi.
Sebagian besar kasus TBC terjadi pada usia produktif yaitu antara 15 sampai 54
tahun. Kondisi ini membuat pasien kehilangan waktu produktif karena kecacatan dan
kematian dini yang berdampak pada kerugian ekonomi.
Dengan demikian untuk mencapai eliminasi TB tahun 2030, diperlukan strategi
akselerasi melalui enam langkah yakni, penguatan peran dan kepemimpinan program
berbasis kabupaten atau kota, peningkatan akses layanan bermutu, pengendalian faktor
resiko penularan TB, peningkatan kemitraan, penguatan manajemen program dan
penguatan sistim danmanajemen TBC melalui berbagai upaya termasuk penelitian dan
pengembangan.
- Koordinasi dengan PJ
jejaring untuk pelaksanaan - PJ Jejaring - Koordinasi - Kepala LP - Pemberi
kegiatan dengn LP keputusan
tentang
kegiatan dan
memantau
- Besurat ke LP tentang kegiatan
pelaksanaan kegiatan - Tata Usaha - Pembuatan
- Pelaksanaan Kegiatan surat
- Laboratorium - Pengambil - Klinik LP - Penghuni
dan - Membantu LP yang
pemeriksa pelksanaan kontak
spesimen kegiatan dengan
jika TB
ditemukan
adanya
suspek
- Penyedi obat
- Farmasi jika ada
ditemukan
positif TB
dalam
kegiatan
4 Screening TB - Koordinasi dengan Kepala
Pondok UPTD Pskesmas Mataram
Pesantren untuk pelaksanaan kegiatan
- Koordinasi dengan PJ
jejaring untuk pelaksanaan - PJ Jejaring - Koordinasi - Kepala PP - Pemberi
kegiatan dengn PP Abu Hurairoh keputusan
Abu Hurairoh tentang
kegiatan dan
memantau
- Besurat ke PP Abu Hurairoh kegiatan
tentang pelaksanaan - Tata Usaha - Pembuatan
kegiatan surat
- Pelaksanaan Kegiatan
- Laboratorium - Pengambil - UKS PP Abu - Penghuni
dan Hurairoh - Membantu PP yang
pemeriksa pelaksanaan kontak
spesimen kegiatan dengan
jika TB
ditemukan
adanya
suspek
- Penyedi obat
- Farmasi jika ada
ditemukan
positif TB
dalam
kegiatan
5 Screening TB - Anamnesa pasien yang - Loket - Pelaksana - Seluruh
Puskesmas dicurigai TB Triase pasien
Suspek TB dengan
- UGD - Pelaksana keluhn
Scrining batuk
- Poi Umum - Pelaksana diatas 2
Scrining minggu
- Poli Gigi - Pelaksana - Pasien DM
Scrining - Pasien
dengan
- Poli - Pelaksana PPOK
Executive Scrining - Balita
- Pelaksana engan
- Poli MTBS Scrining berat
- Pelaksana badan
Scrining turun 2
- Poli KIA - Pelaksana bulan
Scrining berturut-
- Pemeriksaaan suspek TB - Program Gizi - Pemeriksa trut
Sputum jika walaupun
- Laboratorium
ditemukan sudah di
suspek beri terapi
- Pasien
HIV
6 Pengobatan - Memberikan penyuluhan
Pasien TB tentang penyakit TB dan
pengobatan TB
- Memilih PMO untuk pasen
TB
- Memberikan penyuluhan
untuk PMO
- Memberikan obat kepada
pasien
7 Pemantauan - Menjelaskan kepada pasien
Kemajuan tentang pemeriksaan sputum
Pengobatan - Membuat rujukan ke
laboratorium untuk
pemriksaan laboratorium
- Melakukan pemeriksaan
sputum pada 2 bulan - Laboratorium - Pemeriksa
pengobatan untuk katagori 1 sputum
dan bulan ketiga untuk
katagori 2
- Melakukan pemeriksaan
sputum pada bulankelima tau
bulan ke 7 untuk katagori 2
- Melakukan pemeriksaan
sputum pada akhir
pengobatan.
- Mencatat hasil pemeriksaan
di status pasien dan buku
register
8 Investigasi - Menyiapkan data pasien dan - Kontak
kontak pasien blanko skrining erat TB
TB ke rumah - Koordinasi dengan petugas - Laboratorium - Pemeriksa dan
dan laboratorium untuk kegiatan sputum lingkunga
lingkunganny nnya
a - Koordinasi dengan kepala
lingkungan untuk kegiatan - Kepala - Pemberi izin
Lingkungan dan pembuat
kebijakan ttg
- Bersama kader mengunjungi investigasi
rumah pendrita dan kontak
- Farmasi - Peyedia Obat - Kader
melakukan pemeriksaan - Penunjuk rumah