Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

DINAS KESEHATAN
Jl. Lae oram Komplek Perkantoran Telp / Fax
SUBULUSSALAM
LAPORAN KEGIATAN
SOSIALISASI DAN ADVOKASI KOMDA KIPI
DINAS KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM

A. Latar Belakang Masalah

a. Pendahuluan

Tuberkulosis atau TB masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

menjadi tantangan global. Indonesia merupakan Negara pertama diantara negara-negara

dengan beban TB tinggi di wilayah Asia Tenggara yang berhasil mencapai target global

untuk penemuan kasus baru TB dengan kuman batang tahan asam (BTA) positif / Case

Detection Rate (CDR) sebesar 73% dan mencapai angka keberhasilan pengobatan / Cure

Rate (CR), sebesar 91%. (Buku Rencana Aksi Nasional Pengembangan SDM

Pengendalian TB)

Saat ini peringkat Indonesia telah turun dari urutan ketiga menjadi urutan kelima di

antara negara-negara dengan beban TB tertinggi di dunia. Namun demikian berbagai

tantangan baru seperti halnya TB-HIV (human immunodefiency virus), MDR (multi drug

resistant) -TB, TB pada anak dan masyarakat rentan lainnya berjalan seiring dengan

kemajuan program ini. Hal ini memacu program pengendalian TB Nasional untuk terus

melakukan akselerasi dan inovasi.

1. Kegiatan yang dilaksanakan


Sosialisasi dan Advokasi KOMDA KIPI merupakan upaya pemantapan mutu pelayanan
TB ditingkat Fasyankes secara berjenjang, sistematis dan berkesinambungan melalui
program DOT’s.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud Kegiatan
Sosialisasi dan Advokasi KOMDA KIPI dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan
dokter dalam menjaring kasus TB (segala jenis tipe), meningkatkan kemampuan petugas TB
dalam membuat sediaan dahak yang baik dan benar, meningkatkan kemampuan
mikroskopis dalam membaca hasil sediaan dahak secara benar dan akurat, serta
memperbaiki kinerja petugas dalam hal pelaporan kasus TB dalam wilayah kerja Dinas
Kesehatan Kota Subulussalam.

b. Tujuan Kegiatan
Angka penjaringan kasus TB di Kota Subulussalam diharapkan dapat ditingkatkan di
semua Fasyankes, sehingga penanganan TB melalui program DOT’s bisa membawa hasil
yang nyata yaitu menurunkan angka kejadian dan kematian akibat TB di Kota
Subulussalam.

3. Indikator Hasil dan Keluaran


a. Indikator hasil (Outcome)
- Kemampuan mendiagnosa kasus TB dengan benar
- Kemampuan membuat sediaan dahak yang baik dan benar
- Kemampuan membaca hasil sediaan dahak dengan baik dan akurat
- Pelaporan yang baik dan benar

b. Keluaran (Output)
Pelayanan TB ditingkat Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas dan RSUD) dapat
memenuhi standar yang telah ditetapkan dan sesuai dengan program DOT’s.

4. Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Metoda pelaksanaan
- Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya
jawab serta bimbingan teknis tentang penanganan kasus TB di tingkat fasilitas
pelayanan kesehatan.
b. Tahapan kegiatan
- Pembentukan tim pelaksana kegiatan sekaligus penanggungjawab kegiatan melalui
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam
- Koordinasi sekaligus permintaan Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh
- Persiapan Materi, Modul, Alat dan Bahan
- Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Advokasi KOMDA KIPI
- Laporan pelaksanaan kegiatan.
5. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.

6. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan


a. Pelaksana Kegiatan adalah Tim dari Dinas Kesehatan Kota Subulussalam
b. Penanggungjawab kegiatan
PenanggungJawab kegiatan adalah Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
(PMK) Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.
7. Peserta Pertemuan
Peserta Pertemuan adalah Dokter dari masing-masing Puskesmas, Petugas TB dari
masing- amsing Puskesmas, Dokter Spesialis Penyakit dalam RSUD, Dokter spesialis
Anak RSUD. Berjumlah 14 orang.

8. Narasumber Kegiatan
Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari 4 orang yaitu 2 orang narasumber Provinsi dan 2
orang narasumber kabupaten.

9. Hasil Kegiatan
Kesepakatan yang di dapat dari kegiatan ini adalah :
1. Para Petugas dan dokter yang dilatih pada pertemuan ini akan bekerja di wilayah
Puskesmas masing-masing dan tidak akan minta pindah selama minimal 2 tahun
2. Penatalaksanaan pasien TB akan dilakukan sesuai dengan standar terbaru yang
telah ditetapkan pemerintah.
3. Dokter dan Petugas akan bekerjasama dalam menemukan dan mengobati pasien
TB untuk menekan angka penularan TB
4. Setiap pasien yang datang untuk berobat atau mengambil obat TB harus tetap
melalui konsultasi dokter
5. Meningkatkan kerjasama antar RSUD dan dinkes dalam pemberantasan TB
6. Membangun poli DOTs dan jejaring internal yang baik di RSUD Kota
Subulussalam

10. Jadwal Kegiatan


a. Waktu pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 14 -18 Desember 2015

Mengetahui,
KepalaBidang PMK Kasie P2P
DinasKesehatan DinasKesehatan

Hj. Irhamni, SST Cut Susilawati, SKM


Nip. 19680307 199001 001 Nip.19770318 200312 2 003

Anda mungkin juga menyukai