Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SOPAAH
Jl. Raya Sopa’ah Kec. Pademawu (69323) Kab. Pamekasan
Telp. (0324) 3515311 Email: pkmsopaah@gmail.com

NOTULENSI LOKAKARYA MINI BULAN PERTAMA PUSKESMAS SOPAAH BULAN


MEI 2018

HARI/TANGGAL : Selasa/ 8 Mei 2018


TEMPAT : Aula Puskesmas Sopaah
WAKTU : Pukul …………………
UNDANGAN : Semua karyawan karyawati Puskesmas Sopaah
AGENDA :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu Indonesia raya
3. Safety briefing
4. Inventarisasi kegiatan bulan lalu
5. Analisa pemecahan masalah
6. Penyusunan kegiatan bulan yang akan datang
7. Sosialisasi hak dan kewajiban pengguna layanan dan
penyedia layanan
8. Sosialisasi akses rekam medis
9. Penutup

PEMBAHASAN

1. Pembukaan
Acara dibuka oleh moderator dengan membaca ummul kitab
2. Menyanyikan lagu Indonesia raya
Seluruh peserta rapat menyanyikan lagu Indonesia raya dengan dipandu oleh
saudari Dina Yuliastutik, AMd. Keb
3. Safety briefing
Petugas memperagakan safety briefing oleh saudari shofiatur risqo umami, AMd.
Kep
4. Inventarisasi kegiatan bulan lalu
- Belum terbentuknya pos UKK
- Pembinaan pospindu
- Jumlah desa yang ODF masih mencapai 50% dan target 75%
- Perumahan memenuhi syarat kes. Baru mencapai 31,47% dan target 83%
- Klinik sanitasi lingkungan masih belum jalan
- Pencapaian K4 kurang dari target hanya mencapai 20,44% seharusnya 26%
- Persalinan nifas kurang dari target 24,78% dari 26%
- Bayi prematur kurang dari target 19,33% dari 23,89%
- Balita kurang dari target 18,69% dari 25,02%
- Apras kurang dari target 18,4% dari 25,49%
- Pencapaian pelayanan kesehatan anak balita mencapai 81,86% dari target 84%
- Cakupan pelayanan diare baru mencapai 8,15% dari target 100%
- Penemuan kasus pneumonia balita masih rendah 2,50% dari target 100%
- Proporsi kadar kesehatan di desa endemix rustu terisolasi 81% dan target 90%
- Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS mencapai 30,5% dari target 100%
- Desa uci baru mencapai 6 desa dari target 12 desa
- Pemberdayaan kelompok masyarakat baru mencapai 6& dari 25%
- Pemeriksaan UKBS pada murid kelas 1 SD/MI nasih belum tercapai
- Murid kelas 1-6 yang mendapat perawatan masih rendah 3,04%
- PAUD/TK yang mendapat penyuluhan masih 0%
- Hatra ramuan yang memiliki SIP masih 0%
- Pemeriksaan kebugaran jasmani anak sekolah masih 0% dari 25%
- Jumlah prevalensi lansia yang dilayani kes standar baru mencapai 35,8% dari
60%
- Upaya promotif dan preventif kelompok kerja masih 0% dari 60%
- Belum terbentuk TRC secara definitive
- Kompetensi yang memenuhi standar mencapai 36,36% dari 100%
- Ketersediaan alat kesehatan dan sarana 92,77% dari 100%
- Kelengkapan pengisian Informed consent mencapai 100%
- Pencapaian kesesuaian hasil pemeriksaan mutu internal masih 22%
- PPI (cuci tangan dan APD) masih tercapai 52,63% dari 100%
- Desinfeksi tingkat tinggi dan sterilasi mencapai 42,48% dari 100%
- Pembuangan jarum 86,42% dari target 100%

5. Analisa pemecahan masalah


- Program promkes : Belum dilakukan penyuluhan pada tempat kerja
RTL : Koordinasi dengan pemilik tempat kerja
- Program KIA : Pencapaian K4 kurang dari target dan pencapaian
kunjungan balita
RTL : Sweping
- Apres kurang dan persalinan nifas kurang
RTL : Kunjungan ke TK dan PAUD, skor KEK bumil resti
- Program KB : Pencapaian ibu hamil yang diperiksa HIV kurang untuk 4
Bulanan
RTL : ANC terpadu dan evaluasi KL yang di ANC terpadu
- Program UKS : Perjaringan ke SD/MI/SMP/MTS/SMA/MA
RTL : Koordinasi dengan kepala sekolah
- Program diare : Pelaksanaan kegiatan layanan rehidrasi oral aktif
RTL : Penyediaan lroa set + leaflat dan brosur
- Program ISPA : Penemuan kasus pneumonia balita masih rendah
RTL : Refreshing petugas tentang penyakit ISPA dan pneumonia
- Program TB : Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati belum
mencapai target
RTL : Kerja sama lintas program
- Program HIV : Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendaptkan
pemeriksaan HIV
RTL : Penyuluhan dan pembentukan kader
- Program PTM : Pencapaian sekolah yang melaksanakan KTR
RTL : a. Melakukan kunjungan KTR ke sekolah
b. Koordinasi dengan pihak sekolah
- Program UGD : petugas UGD yang tidak memenuhi sertifikat PPGD
RTL : Petugas mengikuti pelatihan PPGD

6. Penyusunan kegiatan bulan yang akan datang


- Pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K)
- Pelaksaan kelas ibu hamil
- Pembinaan dukun
- Pelacakan kasus kematian ibu
- Neonatal dan balita termasuk ototopin verbal
- Pembinaan kesehatan di panti/ LKSA/ karang taruna/ remaja di tempat ibadah
- Pelayanan imunisasi rutin baik imunisasi dasar maupun imunisasi di pos pos
pelayanan imunisasi termasuk sweping
- Validasi cakupan imunisasi desa dan dinkes
- Inspeksi kesling dan pemeriksaan kwalitas air minum
- Pembinaan paska pemberdayaan termasuk verifikasi
- Penyegaran/ refreshing orientasi kader kesehatan dalam upaya kesehatan
secara terpadu
- Penyuluhan kelompok, penyuluhan masal tentang program kemasyarakatan dan
P2P
- Surveilans PTM
- Pemantauan penerapan kawasan tanpa rokok di sekolah
- Surveilans aktif ke RS penyakit berpotensi KLB
- Pendampingan penderita gangguan jiwa dan NAPZA
- Pembinaan dan pemantauan kesehatan tradisional
- Lokmin bulanan

7. Sosialisasi hak dan kewajiban pengguna layanan


Hak pengguna layanan terdiri dari :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan pelayanan yang
berlaku di puskesmas
Mendapatkan informasi atas:
1) Penyakit yang diderita
2) Tindakan medis yang akan dilakukan dan kemungkinan penyulit sebagai
akibat tindakan tersebut, cara mengatasinya dan alternatif lainnya.
3) Upaya pencegahan agar penyakittidak kambuh lagi atau pencegahan agar
anggota keluarga/ orang lain tidak menderita penyakit yang sama
b. Meminta konsultasi medis
c. Memilih tenaga profesi kesehatan yang ada di puskesmas jika dimungkinkan.
d. Menyapaikan pengaduan, saran,kritik dan keluhan berkaitan dengan pelayanan.
e. Memperoleh pelayanan sesuai dengan standar yang ditetapkan di puskesmas.
f. Mendapatkan informasi hasil pemeriksaan yang meliputidiagnosis dan tata cara
tindakan, tujuan tindakan, alternatif tindakan, risiko, biaya dan komplikasi
yangmungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
g. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akandilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya kecuali untuk kasus KLB
dan kasus yang dapat membahayakan masyarakat.
Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan.

Kewajiban pengguna layanan terdiri dari :


a. Mebawa kartu identitas (KTP/ KK/SIM/ Kartu Siswa/ Kartu Pelajar) atau
mengetahui nama, alamat dan tanggal lahir dengan jelas untuk kunjungan
pertama.
b. Membawa kartu JKN KIS yang masih berlaku bagi peserta jaminan kesehatan
c. Membawa kartu kunjungan/ berobat bagi pengguna layanan lama.
d. Mengikuti alur pelayanan puskesmas.
e. Mentaati aturan pelayanan dan mematuhi nasehat petunjuk pengobatan.
f. Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang masalah kesehatannya
kepada tenaga kesehatan di puskesmas.

8. Sosialisasi akses rekam medis


Akses rekam medis dimulai dari pencatatan selama pasien mendapatkan
pelayanan medic, dilanjutkan dengan penanganan rekam medis yang meliputi
penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran rekam medis dari tempat
penyimpanan untuk melayani permintaan/peminjaman apabila dari pengguna
layanan atau untuk keperluan lainnya
Jika ada mahasiswa atau penelitian yang membutuhkan akses terhadap rekam
medis harus mendapat persetuuan dari kepala puskesmas, sesuai prosedur yang
berlaku dan wajib menjaga kerahasiaan.
Petugas puskesmas yang boleh mengakses rekam medis adalah :
a. Kepala puskesmas
b. Petugas administrasi keuangan (Asuransi)
c. Dokter umum dan Dokter gigi
d. Perawat
e. Bidan
f. Petugas pendaftaran dan petugas rekam medis
g. Analis
h. Farmasi
i. Petugas gizi
j. Tim audit internal
Petugas yang boleh masuk ke ruang rekam medis hanya petugas rekam medis
dan petugas pendaftaran.

9. Penutup

Anda mungkin juga menyukai