Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAPIAN DOLOK
Jln. Besar P. Siantar - T. Tinggi Km.11
Kecamatan Tapian Dolok – Kabupaten Simalungun

NOTULEN

NAMA KEGIATAN : Minilokakarya Bulanan


TANGGAL KEGIATAN : 23 Februari 2017
WAKTU : 09.00 - Selesai
TEMPAT : Puskesmas Tapian Dolok
PESERTA :

I. Rapat dipimpin oleh : dr. LENNY R. NAPITUPULU (Kepala UPTD Kesehatan


Tapian Dolok)
II. Rapat dihadiri oleh Staf Puskesmas dan Pegawai Puskesmas Tapian Dolok
III. Hasil Rapat :
Pembukaan oleh Kepala UPTD Kesehatan Tapian Dolok :
- Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 97 Tahun 2017
- Pelayanan Pengobatan Gratis
- Kepada pengelola harus bertanggung jawab sesuai dengan Tupoksinya / sesuai
Program dengan istilah “ satu ditembak semua sasaran terkena’’
- Bulan depan tenaga honor ikut ke lapangan
- Musrenbang Nagori/Kecamatan Tahun 2017 → dari Dinas dipastikan tidak ada
pembangunan Puskesdes karena persalianan harus di Puskesmas
- Untuk Pengadaan mobiler posyandu dari Dinkes → yang ada Dacin dan sarung
kaki
- Untuk Bides tanggap pada gotong royong di desa masing-masing
- Kemenkes memberikan hasil kepada Menteri Pemberdayaan
- Untuk Nagori Purbasari / Sinaksak ada penderita HIV
- Fooging bukan yang tepat untuk demam berdarah
- Untuk kedepan : Pengelola Program membuat Power Point

IV. Sosialisasi PERMENKES Nomor 97 Tahun 2017 oleh Kepala Puskesmas

Berisikan tentang:

- Masa sebelum hamil – Pembinaan Remaja


- Masa waktu hamil
- Masa waktu melahirkan
- Masa waktu Nipas
- Penyelengaraan Kontrasepsi

→ Pelayanan Kesehatan Masa sebelum hamil :

- Masa Remaja – hingga sebelum hamil


- UKS – CATIN ( Penjaringan)
- PUS

→Masa waktu hamil:

- ANC: = 1 x semester 1

= 1 x semester 2

= 2 x semester 3

→ Masa melahirkan:

- Persalinan = Sejak melahirkan s/d 6 jam


- Masa sesudah melahirkan :
Sesudah melahirkan s/d 2 tahun => bertanggung jawab

Tujuan :

- Menjamin kesehatan ibu


- Mengurangi angka kematian
 Persalinan dilaksanakan di fasilitas kesehatan yang berstandar DPN
 Pelayanan persalinan bagi ibu dan bayi
V. Sosialisasi kebijakan program mutu dan keselamatan pasien
Pemaparan Kebijakan Program mutu dan keselamatan pasien oleh Penanggung
jawab mutu (Indikator Terlampir)
VI. Meminta ide – ide atau masukan untuk peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
perbaikan, tindak lanjut
 Dari Surio (Penanggung jawab UKM) : walaupun penilaian Kinerja dilakukan
2x setahun, Sebaiknya kinerja tetap dimonitoring.
 Dari drg. Tiwik M (Penanggung jawab UKP) : Jika Rapat Tinjauan Manajemen
dilakukan setiap 6 bulan, bagaimana jika ada masalah dalam pelayanan yang
harus segera di diskusikan
 Dari Aspitah (Penanggung Jawab Mutu) : Menanggapi drg. Tiwik, Selain RTM
yang telah dijadwalkan, RTM dapat diadakan sewaktu-waktu jika terjadi
masalah yang harus segera di tangani

VII. Sosialisai/penyampaian jenis – jenis pelayanan yang disediakan Puskesmas


Tapian Dolok selama tahun 2017 Yaitu :
1. Jenis Pelayanan dan jadwal di dalam Gedung Puskesmas (Terlampir)
2. Jenis Pelayanan diluar Puskesmas seperti Posyandu dan jadwalnya
disampaikan oleh dr. Lenny R. Napitupulu (Terlampir)

VIII. MONITORING PENCAPAIAN KINERJA UPAYA PELAYANAN


/PROGRAM

1. Program KIA

 Bides yang absen : Ropiqoh dan Dian Azmi


 RTK bulan April dana sudah turun lengkap dengan alat rumah tangga
 Semua persalinan gratis peserta yang mempunyai kartu BPJS dan yang tidak
punya. Pasien umum memakai surat keterangan tidak mampu dari pangulu/
lurah.
 Surat CATIN meliputi konsultasi reproduksi sehat, cek HIV, inj TT.
 Persalinan di POSKESDES tidak sesuai standart maka harus ke puskesmas:
 Alat untuk persalinan sudah siap pakai(steril), yang menolong yang piket dengan
terlebih dahulu melapor ke bidan kordinator. Syarat-syarat untuk mengklaim
dilengkapi.
 Pelayanan kesehatan keluarga melingkupi dari lahir sampai meninggal. Tidak
ada lagi sasaran, pencapaian harus 100%. Pendataan harus lengkap nomor HP.
Pasien resiko tinggi harus diberi tanda tangan .
 Pencapaian program KIA
 Kujungan K1 14,75%
 Kunjungan K4 lengkap 11,94%
 Persalinan dengan Tenaga kesehatan 12.31%
 Persalinan dengan komplikasi 0.99%
 Kunjungan nifas Lengkap 13,31%
 Kunjungan bayi lengkap 19,22%
 Kunjungan balita lengkap 11,39%
 Masalah : Pencapaian Asi Eklusif Masih Rendah.
Program KB : Peserta KB aktif 78.08%

2. PROMKES

 Jadwal lapangan sudah siap dan ditempel di papan pengumuman. Tolong dilihat.
 persiapan desa Naga Dolok untuk kelas ibu hamil dan pemantauan KB.
 Pengaktifan posyandu Lansia.
 pemantauan kesehatan jiwa.
 Pencapaian Desa Siaga belum tercapai dan penyuluhan PHBS masih 2 desa.
 Masalah : belum tercapainya kegitan program.

3. KESLING

 Keterangan pendataan Kesehatan Lingkungan : jumlah dari Mesjid,


SD,SMP,SMA, Salon, Kantor Swasta/Negeri, Pabrik, Depot Air, Toko
Penjual Pestisida, Jumlah kk Pengguna Air Bersih, Jumlah KK pengguna
Jamban. Jumlah KK, rumah, Jiwa.
 Pencapaian
 Rumah Tangga yang menggunakan sarana air bersih
 Sumur Bor :262
 PMA :1
 Perpipaan : 716
 Jumlah RT yang menggunakan jamban : Leher angsa :869
Cemplung :0
 Pengunaan tempat sampah : TPA :0 dan TPS :879
 Masalah : Masih belum adanya pemeriksaan kualitas sumur bor dan jarak
dengan pembuangan masih belum sesuai dengan standar.
4. GIZI
 Bumil dapat TTD 51 org, Bufas dapat Vit A 54 org, bayi dapat asi ekslusif 47
org.
 Pemberian vitamin A pada bayi dan balita 3045/3169(sasaran) orang (90%).
 Pencapaian SKDN 40.1%.
 Masalah : Pencapaian SKDN masih rendah dan pemberian vit A
nifas masih rendah

5. UKS

 Pembentukan dokter kecil masih 2 sekolah.


 Masalahnya :Masih belum tercapainya pembentukan dokter kecil.
6. P2P

 PROGRAM IMUNISASI
o HB0 untuk 0-7 hari. Bayi yang lahir di puskesmas wajib diberi HB0.
Lokasi penyuntikan harus diperhatikan. Pengumpulkan data bayi hanya 2
desa, pengumpulan data harus diselesaikan untuk profil.Pencapaian
Program : Pelayanan BCG 15,8%, hepatitis B 9.6%, DPT-Hb hib 50.7%,
polio 30,9% dan campak 17%.
 TB PARU
o Penemuan Kasus TB dewasa 4 orang dan TB anak 7 orang.
 IMS/HIV
o Pemeriksaan IMS 9 orang. Kasus IMS yang ditemukan 4 0rang
o Pemeriksaan HIV/AIDS 93 orang dan kasus HIV/AIDS yang
ditemukan 3 orang.
 KUSTA
o Penemuan kasus Kusta Nihil.
 ISPA/DIARE
o Penemuan kasus diare 11 orang dan penemuan kasus ISPA 30 orang .
 DBD/MALARIA/RABIES
o Penemuan kasus rabies 1 orang dan kasus DBD 1 orang.
o Pasien kasus gigitan anjing yang dari kelurahan sinaksak sudah selesai
penyuntikan Verorab nya.
Masalah :
1. Pencatatan buku kuning belum lengkap
2. Masih adanya TB mangkir
3. Masih rendahnya pemeriksaan IMS
4. Masih rendahnya penyuluhan kedesa

7. SP2TP
 Untuk penyususnan profil kepada semua penanggung jawab programuntuk
memberi data-data yang diperlukan.
1. PENGELOLA JKN/BOK DAN P’CARE
 Setiap penanggungjawab program turun ke desa sesuai pelayanan masing-
masing.
 jumlah bumil dan nifas harus tahu.
 Posyandu lansia harus ada di setiap desa.
 PMT dilaksanakan.
 Untuk rujukan peserta BPJS harap diisi anamnese dan tanda vital.
8. KTU
 Daftar Hadir Harap Diisi Setiap Hari.
 Pakaian Dinas Fungsional Putih-Putih
 Pegawai Honorer Buka Rekening BNI Ke Pematang Raya/ Serbelawan.
 Mengumpulkan Fotocopy Ktp Dan Tulis Nama Ibu Kandung
9. Pemaparan dari Penanggung jawab UKM tentang Rencana Perbaikan Inovatif
1. Masalah
 TB anak meningkat
 Ditemukan TB/HIV
 Kunjungan kasus kesehatan ringan masih cukup tinggi
 Ditemukan balita BGM dan KEK
2. Perubahan Regulasi
 Peningkatan frekuensi pertemuan dengan pasien TB dan PMO
 Promosi program promkes ( TOGA )
 Peningkatan pelacakan dan penyuluhan kepada balita dan bumil.

RANGKUMAN DARI KAPUS

 Pakaian Dinas Putih-Putih Baik Dinas Pagi, Sore Dan Malam Tidak Boleh Pakai
Sandal. Pakailah Pakaian Yang Menunjukkan Diri Kita Pegawai Dinas
Kesehatan.
 Pustu Dan Poskesdes Buka Di Jam Kerja.
 Jaga Kebersihan Dan Keindahan Kantor Masing-Masing.
 Bidan Desa Yang Tidak Mempunyai Poskesdes Bekerja Di Pustu.
 Apa Yang Sudah Disepakati Jadwal/Rencana Pekerjaan Hendaklah Dikerjakan.

NOTULEN

RENI

Anda mungkin juga menyukai