Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEI MESA
Jl. Pahlawan No.59 RT.08 Banjarmasin Kode pos 70231
Telp.(0511) 3256380 E-mail : pkmseimesa@gmail.com

LAPORAN
KEGIATAN LOKAKARYA MINI TRI BULANAN
PUSKESMAS SEI MESA
28 November 2019

I. Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang
Sesuai dengan yang tersebut di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN - 2004)
bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Adapun fungsi Puskesmas ada tiga yaitu : sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan; pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta sebagai pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas
mengacu pada 4 azas penyelenggaraan yaitu wilayah kerja, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan dan rujukan.
Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan program
kegiatannya, untuk itu perlu didukung kemampuan manajemen yang baik. Manajemen
Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi
perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian.
Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan
yang dikenal dengan Lokakarya Mini.

B. Landasan Hukum
1. Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Permenkes No.44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas

C. Maksud dan Tujuan


1. Umum
Meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerja sama tim baik lintas
program maupun lintas sektor serta terlaksananya kegiatan Puskesmas sesuai dengan
perencanaan.
2. Khusus
a. Tergalangnya kerja sama tim baik lintas program maupun lintas sektor.
b. Terpantaunya hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan.
c. Teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas.
d. Teridentifikasinya penyebab masalah serta diupayakannya pemecahan masalah.
e. Tersusunnya rencana kerja untuk periode selanjutnya

II. Kegiatan yang dilaksanakan


Lokakarya mini bulanan Puskesmas dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Kamis, 28 November 2019
Waktu : 09.00 Wita – selesai
Tempat : Aula Puskesmas Sei Mesa
Pimpinanrapat : dr. H. Ris Mohammad Abrar
Notulen : Laila Rahmadani
Peserta : Lurah Seb. Mesjid dan Lurah Melayu, para RT dan kader di wilayah
kerja Pkm. Sei Mesa
III. Hasil yang dicapai
Susunan acara Rapat Hari ini adalah :
1. Pembukaan
2. Pengarahan Kepala Puskesmas
3. Penyampaian materi
4. Tanya Jawab
5. Kesimpulan
6. Penutup

1. Pembukaan
Mengucapkan Basmallah

2. Pengarahan Kepala Puskesmas


Assalamu’alaikumWrWb. Selamat Siang, salam sejahtera bagi kita semua. Terimakasih kepada
bapak ibu yang sudah berhadir mengikuti Lokmin Tri Bulanan Puskesmas Sei Mesa bulan
November 2019. Pada hari ini kita akan mendengarkan beberapa materi yang sangat penting
untuk kita Diskusikan dalam rangka evaluasi kegiatan Puskesmas Sei Mesa . Mohon bapak dan
Ibu semua bisa memperhatikan dan mendengarkan dengan baik serta dapat mengajukan
pendapat, saran, usul dan kritik terhadap materi-materi tersebut.Terimakasih.

3 Materi Yang DiSampaikan

 Memperjelas tentang Lokmin Tribulan terselenggara dalam rangka mengkaji hasil


kegiatan kerjasama lintas sektor
 Upaya kesehatan ibu dan anak, dan upaya kesehatan lainnya belum mencapai angka
100%. Namun, usaha-usaha untuk bisa mencapai angka tersebut masih terus diupayakan.
 Upaya Pemberantasan Penyakit Menular sudah 100%.
 Hasil dari Unit Kesehatan dan Pengembangan : Usaha Keselamatan Kerja di PKM Sei Mesa
sudah berjalan dengna lancar. Contohnya, kegiatan senam bersama pada hari jumat pagi.
Namun, infrastruktur masih kurang memadai (contohnya, lapangan yang masih sempit).
 PKM Sei Mesa siap menampung semua keluhan terkait dengan kesehatan masyarakat,
sebagai contoh : Calon haji dapat meminta bimbingan dan pemeriksaan kesehatan di PKM
Sei Mesa.
 Pemberian vitamin A dan obat cacing sudah mencapai target yang diinginkan.
 Tujuan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dilakukan untuk
mengetahui adanya anomali atau kelainan pada tumbuh kembang anak dan balita.
 Masih cukup sulit untuk mengusulkan 100% kehadiran ibu dan anak ke PKM dan
Posyandu agar mau diperiksa kesehatannya.
 Untuk imunisasi masih belum bisa mencapai target, karena masih banyak ibu-ibu yang
tidak mau anaknya di-imunisasi.
 Dari hasil penjaringan di sekolah, agar siswa (i) yang terjaring bisa dibujuk supaya bisa
dilakukan perawatan di PKM Sei Mesa.
 Untuk Caten, PKM Sei Mesa sudah memberikan imunisasi TT1 hingga 100%. Tetapi, untuk
imunisasi TT2 PKM Sei Mesa masih kesulitan untuk mencapai angka 100%, karena Caten
tidak datang lagi untuk mendapatkan imunisasi TT2. Jadi, diharapkan pihak KUA bisa lebih
mendorong Caten untuk untuk mengambil imunisasi TT2 di PKM Sei Mesa.
 PKM Sei Mesa selalu terbuka untuk konseling dan penyuluhan tentang kesehatan calon
haji, baik yang berangkat sekarang maupun yang berangkat nanti.
 Vaksin DB sudah ditemukan, tetapi tidak efektif. Hal ini dikarenakan setiap tahun virus DB
terus bermutasi. Jadi, tindakan pencegahan 3M+ adalah tindakan yang paling efektif
untuk saat ini.
 Persyaratanuntuk izin usaha ikan hias seharusnya diperketat, atau setidaknya jauh dari
lingkungan pemukiman warga, karena jentik-jentik nyamuk yang menjadi makanan pokok
bibi-bibit ikan hias sebagiannya tumbuh menjadi nyamuk Aedes Aegepty.

PERTANYAAN, JAWABANSERTA MASUKAN DISKUSI :

 Pertanyaan dari Dewan Kelurahan : Bagaimana kita memberikan pemahaman kepada


masyarakat agar mengerti dan paham terkait masalah ASI Eksklusif
 Jawaban dari dr. Ris Mohammad Abrar : kenapa ASI itu wajib sampai 6 bulan, karena bayi
hanyabisa mencerna ASI bukan makanan, tetapi terkadang kita memasukan makanan yang dapat
menimbulkan pencernaanya tidak dapat mencerna. Dengan cara penyuluhan di posyandu atau
membuat mading per RT tetapi ini hanya usul karena seperti mading harus diperlihara baik-baik.
Selama ini yang komplit ASI 6 bulan diangkat menjadi Duta ASI. Kita sepakati memberikan
informasi tentang ASI 6 Bulan, kami puskesmas siap membantu dalam hal konsultasi kesehatan.
 Pertanyaan dari Kader RT.14 : didaerah kami ada sepertinya yang terkena TB, teteapi beliau
tidak mau berobat ke puskesmas?
 Jawaban dari dr. Ris Mohammad Abrar : Ulun minta tolong jika ada dilapangan yang terkena
TB bisa dilaporkan ke puskesmas sei mesa agar petugas kami bisa langsung ke tempat. TB ini
masih menjadi penyakit tertinggi di Indonesia.

UKM
1. Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat yaitu:
 Masyarakat selain pelayanan menginginkan reward dari puskesmas misalnya
kegiatan posyandu untuk balita dan juga reward untuk posyandu yang terbaik
yang banyak kunjungannya
 Masyarakat juga menginginkan reward untuk peserta yang aktif pada saat
penyuluhan
 Masyarakat perlu PMT di posbindu karena antrian banyak dan pemeriksaannya
lama
2. Perubahan regulasi
 Program baru Imunisasi MR target 95% (tahun 2018) tetapi capaian hanya 54,77 %
banyak kendala di lapangan
 Program baru tahun 2018 pemeriksaan gigi sasaran anak pra sekolah tahun 2018
belum bisa dilaksanakan karena belum ada kerjasama lintas program
 Target TB berubah dari 34 orang per tahun menjadi 55 orang per tahun (tahun
2018)
 Balita underweight 17% (tahun 2019)
 Balita stunting 28% (tahun 2019)
 Balita wasting 9,5% (tahun 2019)
 Ibu hamil anemia 28% (tahun 2019)
 Bayi BBLR <2500 gram 9% (tahun 2018) menjadi 8% (tahun 2019)
 Ibu hamil KEK mendapat PMT 80% (tahun 2018) menjadi 95% (tahun 2019)
 Balita kurus mendapat PMT 85% (tahun 2018) menjadi 90% (tahun 2019)
 Remaja putri mendapat TTD 25% (tahun 2018) menjadi 30% (tahun 2019)
 Bayi baru lahir mendapat IMD 47% (tahun 2018) menjadi 50% (tahun 2019)
 Target ASI berubah dari 47% (tahun 2018) menjadi 50% (tahun 2019)
 Ibu hamil yang mendapatkan TTD minimal 90 tablet 95% (tahun 2018) menjadi
98% (tahun 2019)
 Balita yang di timbang 78% (tahun 2018) menjadi 80% (tahun 2019)
 Balita yang mempunyai buku KMS 72% (tahun 2018) menjadi 80% (tahun 2019)
 Balita yang naik berat badannya 74% (tahun 2018) menjadi 76% (tahun 2019)
 Vitamin A usia 6-59 bulan 87% (tahun 2018) menjadi 90% (tahun 2019)
 Rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium 86% (tahun 2018) menjadi 90%
(tahun 2019)

3. Peluang inovasi UKM tahun 2019


 Gizi
1. Membuat grup konsultasi gizi WA “Mak Rempong Gizi” sasaran ibu balita dan
kader
2. Penyuluhan stunting di TK dan sekolah
 Gigi
Pemeriksaan gigi dengan sasaran anak pra sekolah
 DDTK
Membuat grup WA tentang tumbuh kembang anak “Sayang Anak” sasaran ibu
balita dan kader
 Kesling
Membentuk tim jumantik cilik SDY Hippindo

4. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM didasari oleh tata nilai dan budaya yatu:
Tata Nilai Puskesmas Sei Mesa:
1. Bersih : Puskesmas dikelola secara akuntabel, menjunjung tinggi integritas dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Nyaman : Puskesmas memberikan pelayanan yang ramah, profesional, cepat tepat
dan bermutu.

Budaya kerja Puskesmas Sei Mesa :

1. Profesional dalam bekerja sesuai dengan ilmu dan kompetensinya.


2. Profesional dan peka terhadap permasalahan yang terjadi
3. Indah dan nyaman dalam penampilan
4. Ramah, bertutur kata dan bersikap baik terhadap semua orang.
5. Malu
1. Malu datang terlambat
2. Malu tidak ikut apel
3. Malu pakaian tidak rapi dan tanpa atribut lengkap
4. Malu tidak masuk kerja
5. Malu terlalu sering izin
6. Malu bermalas malasan saat bekerja
7. Malu tidak bertata krama atau sopan santun
8. Malu bekerja tanpa tanggung jawab
9. Malu meninggalkan tugas sebelum waktunya
10. Malu berbuat tidak jujur

Tata nilai budaya ini bertujuan untuk memberi kenyamanan kepada pasen baik dalam segi
pelayanan dan dalam keseharian agar terbentuk pelayanan yang profesional dan
memuaskan masyarakat

5. Dalam pelaksanaan UKM tidak hanya melibatkan petugas puskesmas (kepala puskesmas,
pemegang program dan pelaksana dan staff puskesmas) tetapi peran lintas sektor
sangatlah penting dalam kelancaran kegiatan UKM baik dari kecamatan, kelurahan, KUA,
PLKB, kader posyandu, kepala sekolah dan guru, dan tentu saja masyarakat yang berada di
wilayah puskesmas sungai mesa maka dari itu kami sampaikan uraian tugas masing-masing
untuk bisa selalu mendukung dalam pelaksanaan kegiatan UKM

6. Dan dalam kesempatan rapat lintas sektor ini kami juga akan mensosialisasikan jadwal dan
rencana kegiatan UKM di tahun 2019 kegiatan ini bisa berjalan lancar dan diharapkan ada
peran serta aktif masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran dan
bisa di dukung oleh lintas program dan lintas sektor terkait
7. Dengan jadwal ini nantinya kegiatan bisa dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan bersama
yaitu waktu dan tempat yang mudah di akses masyarakat agar kegiatan bisa berjalan
dengan lancar dan diharapkan masyarakat bisa memahami tujuan atau alur dan tahapan
kegiatan sehingga kegiatan bisa dilaksanakan sesuai dengan sasarannya dan tujuan dari
kegiatan itu sendiri bisa tecapai

8. Karena hal itu merupakan titik dimana keberhasilan kegiatan UKM melalui pencapaian
kinerja atau pencapaian target yang sudah ditetapkan oleh SPM dan dalam kesempatan ini
juga kami dari puskesmas meminta saran ataupun kritik dari masyarakat dan lintas sektor
yang berhadir untuk kemajuan atau peningkatan kinerja puskesmas agar dapat menjadi
lebih baik lagi dan sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakaT
Kesimpulan
Kegiatan Lokakaryamini Tri Bulanan berjalan dengan lancar, dihadiri oleh Lurah Seberang Mesjid
dan Lurah Melayu , para RT , kader Posyandu Balita dan Lansia di wilayah kerja Puskesmas Sei
Mesa

Penutup
Diharapkan kerja sama lintas sektor dan lintas program agar dapat meningkatkan pelayanan di
Puskesmas. Rapat ditutup dengan Hamdallah

Mengetahui Banjarmasin, 28 November 2019

Kepala Puskesmas Sei Mesa Notulen

dr. H. Ris Mohammad Abrar Laila Rahmadani


NIP. 19740514 200501 1 013 NIP. 19721023 199203 2 008

Anda mungkin juga menyukai