Anda di halaman 1dari 21

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


TAHUN 2024

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MODUNG
Jl. Raya Modung
email : pkm.modung@gmail.com Telp. 085236270216
BANGKALAN
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, perkenanNya kami selaku Penanggung
jawab Program Promosi Kesehatan Puskesmas Modung telah dapat menyelesaikan Laporan
tahunan program promosi kesehatan Tahun 2022 dan Rencana Usulan Kegiatan Program
Promosi Kesehatan di Puskesmas Modung tahun 2024.
Rencana Usulan Kegiatan Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Modung tahun
2024, ini memuat hasil pencapaian kegiatan Program Promosi Kesehatan berdasarkan target
Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2022. Selain itu juga memberikan gambaran permasalahan
yang muncul dalam kegiatan Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Modung, beserta analisa
permasalahan dan alternatif pemecahannya sebagai dasar pembuatan RUK tahun 2024.
Dalam laporan tahunan ini , kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu hingga terselesainya Rencana Usulan Kegiatan Program Promosi Kesehatan tahun
2024.
Apabila dalam penyusunan laporan tahunan ini terdapat kekurangan atau kekeliruan,
dengan senang hati kami memerima kritik dan saran untuk perbaikan.Terima kasih

Bangkalan, 20 Februari 2023


Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan

EKA ROISA SHODIQOH, S.KM.


NIP. 19890508 202203 2 002
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu,
hidup dalam lingkungan yang sehat dan memiliki derajat kesehatan masyarakat yang
optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat (Permenkes no 43 tahun 2019
tentang puskesmas).
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu (Sumber daya manusia dan sarana
prasarana kesehatan) meliputi: Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat. Upaya Kesehatan Masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik dengan
tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan publik, mencegah penyakit tanpa
mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan, sesuai dengan upaya
kesehatan masyarakat esensial di Puskesmas yang meliputi promosi kesehatan, penyehatan
lingkungan, KIA dan KB, pelayanan gizi dan pencegahan dan pengendalian penyakit,
serta upaya kesehatan masyarakat pengembangan lainnya.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat merupakan
sarana kesehatan yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk
itu peranan puskesmas menjadi sarana dalam upaya promotif dan preventif. Oleh karena
itu promosi kesehatan menjadi salah satu upaya wajib di puskesmas.
Promosi kesehatan di puskesmas merupakan upaya puskesmas dalam
memberdayakan pengunjung dan masyarakat baik dalam maupun luar puskesmas agar
berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mengenali masalah kesehatan, mencegah
dan menanggulanginya. Dengan promosi kesehatan juga menjadikan lingkungan
puskesmas menjadi aman, nyaman, bersih dan sehat dalam mendukung perilaku hidup
bersih dan sehat.
Promosi kesehatan melalui kegiatan PHBS di puskesmas merupakan tanggung
jawab bersama antara petugas, pengunjung maupun masyarakat.
Tujuan promosi kesehatan yang utama adalah memberikan informasi yang pada
tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai program atau gerakan
yang tengah dicanangkan oleh pemerintah.
Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan dan
berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan sebagai pusat
komunikasi masyarakat serta keberadaan Puskesmas dimanfaatlam sebagai upaya-upaya
pembaharuan (inovasi) di bidang kesehatan masyarakat maupun upaya pembangunan bagi
kehidupan masyarakat sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

1.2 TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan mutu Program Promosi Kesehatan dalam perencanaan kegiatan dan
peningkatan kinerja mutu.
2. Tujuan khusus
a. Penanggung jawab program dapat melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan secara
benar dan terarah.
b. Penanggung jawab program dapat melaksanakan pemantauan dan penilaian kinerja
Promosi Kesehatan dengan tertib sesuai target kinerja program.
c. Agar kegiatan program Promosi Kesehatan terdanai/dapat terwujud terutama yang
berkaitan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat serta sebagai pendukung
peningkatan cakupan kegiatan.

1.3 MANFAAT
1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
2. Secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan
3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada

1.4 SASARAN
Sasaran program Promosi Kesehatan meliputi masyarakat luas pada umumnya dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Modung yang terdiri dari 9 desa dengan 35
Posyandu Balita, 35 Posyandu Lansia, 9 Posbindu, 9 Desa Siaga, 3 Taman Posyandu, 2
Pos UKK, dan 30 Sekolah.

1.5 Ruang Lingkup


Kegiatan Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Modung:
1. Survey Mawas Diri (SMD)
2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
3. Pembinaan UKBM
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Sosisalisasi Desa Siaga Aktif dan Taman Posyandu
6. Pergerakan Masyarakat (Pembentukan Posyandu Remaja)
7. Pembinaan Kesehatan Remaja
8. Pembinaan Saka Bhakti Husada (SBH)
9. Pembinaan Ponkesdes, Ponkestren, dan Polindes
10. Refresing kader
11. Penyuluhan kesehatan
12. Bimtek Emo Demo Taman Posyandu Bagi Kader Kesehatan
13. Advokasi Linsek
14. Pemantapan dan Peningkatan Desa Tangguh dan Podok Pesantren Tangguh
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 DATA KINERJA/ DATA DASAR


2.1.1 Identitas wilayah Puskesmas
A. PETA WILAYAH

Gambar 2.1. Gambar wilayah kerja Puskesmas Modung

B. VISI PUSKESMAS: Terwujudnya masyarakat Modung yang sehat melalui pelayanan


kesehatan yang bermutu
C. MISI PUSKESMAS:
1. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan
2. Menjalin kemitraan lintas sektor guna mewujudkan program – program kesehatan
3. Meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kesehatan
4. Memastikan ketersediaan jenis dan jumlah tenaga kesehatan
5. Menjamin ketersediaan obat-obatan yang berkualitas
6. Memperhatikan sarana dan prasarana kesehatan maupun penunjang pelayanan
kesehatan
7. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standart
8. Memastikan ketersediaan sarana pengaduan dan saran dari masyarakat
9. Menguatkan peran puskesmas melalui strategi pendekatan keluarga
D. TUJUAN:
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan setiap warga menuju
kemandirian berperilaku hidup bersih dan sehat guna meningktakan derajat kesehatan
di Kecamatan Modung.
E. Jumlah penduduk
Total
No. Nama Desa
L P L+P
1. Langpanggang 825 809 1.634
2. Suwa’an 1.335 1.413 2.748
3. Brakas Dajah 714 890 1.604
4. Modung 620 696 1.316
5. Karanganyar 1.170 1.307 2.477
6. Manggan 1.724 1.831 3.555
7. Glisgis 783 887 1.670
8 Pakong 1.571 1.615 3.186
9 Alas Kokon 1.750 1.724 3.474
Jumlah 10.492 11.172 21.664
Sumber Data :Data Duk Capil Kecamatan Modung Tahun 2022

2.1.2 Struktur Organisasi


2.2 DATA KHUSUS
1. Sasaran Program Promosi Kesehatan
NO JENIS DATA JUMLAH
1 Institusi pendidikan 30 Institusi pendidikan
2 Tempat-Tempat Umum 22 IP
3 Posbindu 9 Pos
4 Posyandu balita 35 Pos
5 Posyandu Lansia 35 Pos
6 Desa siaga 9 Desa
7 Taman Posyandu 0 Pos
8 Poskestren 0 Pos
9 Polindes 8 Pos
10 Poskesdes 9 Pos
11 Pos UKK 2 Pos
Sumber data: Data Puskesmas Modung Tahun 2022

2. Data SDM Puskesmas Modung Tahun. 2022


No. Jenis Ketenagaan Status Kepegawaian Jumlah
PNS Non PNS
1 Dokter 1 - 1
2 Dokter Gigi 1 - 1
3 Perawat 10 7 17
4 Perawat Gigi - - -
5 Bidan 8 9 17
6 Kesehatan Masyarakat 2 - 2
7 Apoteker 1 - 1
8 Asisten Apoteker - - -
9 Pranata Laboratorium - 1 1
10 Refraksionis - - -
11 Nutritionis - - -
12 Rekam Medis - - -
13 Administrasi - 2 2
14 Kebersihan - 2 2
15 Supir - 1 1
16 Juru masak - -
17 Keamanan - -
18 Pengurus taman - -
Sumber data : Data Puskesmas Modung Tahun 2022
3. Cakupan PKP Puskesmas Tahun 2022
No. Upay Kegiatan Target Total Target Pencapaian %
a Tahun Sasaran Sasaran
2.1.1 Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1 Pengkajian PHBS Rumah Tangga
1 Rumah Tangga Sehat yang 20% 6637 1327 923 69,5
Dikaji
2 Institusi Pendidikan yang 80
50% 25 13 10
dikaji
Pondok Pesantren (Ponpes) 100
3 70% 8 6 6
yang dikaji
2.1.1.2 Tatanan Sehat
1 Tatanan sehat yang 63% 923 581 490 84,3
memenuhi 10 indikator
PHBS
2 Intitusi pendidikan yang 73% 10 7 1 13,7
memenuhi 10 – 12 indikator
PHBS (Klasifikasi IV)
3 Pondok pesantren yang 45% 6 3 0 0
memenuhi 13 – 15 indikator
PHBS pondok pesantren
(klasifikasi IV)
2.1.1.3 Intervensi/Penyuluhan

1 Kegiatan intervensi pada 100% 140 140 221 100


kelompok rumah tangga
2 Kegiatan intervensi pada 100% 20 20 16 80
institusi pendidikan
3 Kegiatan intervensi pada 100% 12 12 2 16,7
pondok pesantren
2.1.1.4 Pengembangan UKBM
1 Posyandu balita PURI
76% 35 27 15 56,4
(Purnama Mandiri)
2 Poskesdes / Poskeskel aktif 77% 8 6 8 100
2.1.1.5 Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
1 Desa/Keluarga siaga aktif 98% 9 9 9 100
2 Desa/Kelurahan siaga aktif
17,5% 9 2 0 0
(Purnama Mandiri)
3 Pembinaan Desa/Kelurahan
100% 9 9 9 100
siaga aktif
2.1.1.6 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1 Promosi kesehatan untuk 100% 12 12 12 100
program prioritas di dalam
gedung Puskesmas dan
jaringannya (sasaran
masyarakat)
2 Pengukuran dan pembinaan 100% 43 43 43 100
tingkat perkembangan
UKBM

BAB III
PERUMUSAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah


Tabel 3.1 Identifikasi masalah promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Modung
No. JENIS KEGIATAN TARGET PENCAPAIA MASALAH
N
1 Pondok pesantren yang memenuhi 6 0 0%
13-15 indikator PHBS pondok
pesantren (klasivikasi IV)
2 Kegiatan intervensi pada pondok 12 2 16,7%
pesantren
3 Posyandu balita PURI (Purnama 27 15 56,4%
Mandiri)

3.2 Rumusan Masalah


1. 0% Pondok Pesantren yang memenuhi 13-15 indikator PHBS pondok pesantren
(klasivikasi IV)
2. Ada 16,7% kegiatan intervensi pada pondok pesantren yang belum dilakukan di wilayah
kerja Puskesmas Modung
3. Masih ada 56,4% Posyandu Balita yang belum berstrata PURI

3.3 Penentuan Prioritas Masalah


Mengingat adanya keterbatasan dan kemampuan mengatasi masalah sekaligus ketidak
tersediaan teknologi atau adanya keterkaitan satu sama masalah dengan masalah lainnya
maka digunakan kriteria matriks (USG) untuk memprioritaskan masalah yang ada di
wilayah kerja program upaya esensial promkes. Masing – masing kriteria di tetapkan dengan
nilai 1-5, nilai semakin besar tingkat urgensinya, maka semakin mendekat mendesak atau
tingkat perkembangannya dan keseriusannya semakin memprihatinkan apabila tidak di atasi.
Kemudian kalikan U dengan S dan G. Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil
perkalian yang makin besar.
Penentuan prioritas masalah menggunakan metode scoring dengan kriteria USG
(Urgent, Seriousness, Growth)
1. Urgent adalah tingkat kegawatan masalah, artinya apabila masalah tidak segera
ditanggulangi maka akan semakin gawat.
a. 5 = sangat gawat
b. 4 = gawat
c. 3 = cukup gawat
d. 2 = kurang gawat
e. 1 = tidak gawat
2. Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak
diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lain.
a. 5 = sangat serius
b. 4 = serius
c. 3 = cukup serius
d. 2 = kurang serius
e. 1 = tidak serius
3. Growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau
perkembangan, artinya apabila masalah tersebut bila tidak segera ditangani
pertumbuhannya akan berjalan terus.
a. 5 = sangat gawat
b. 4 = gawat
c. 3 = cukup gawat
d. 2 = kurang gawat
e. 1 = tidak gawat
Berikut adalah matriks penetuan prioritas masalah yang akan diselesaikan
Tabel 3.2 Matriks penentuan prioritas masalah
No. Masalah U S G Total Prioritas
1 Pondok pesantren yang memenuhi 13-15 4 5 5 14 2
indikator PHBS pondok pesantren
(klasivikasi IV)
2 Kegiatan intervensi pada pondok 4 5 4 13 3
pesantren
3 Posyandu balita PURI (Purnama 5 5 5 15 1
Mandiri)

Berdasarkan tabel diatas diketahui ada 3 prioritas masalah tertinggi yaitu :


1. Masih ada 56,4% Posyandu Balita yang belum berstrata PURI
2. 0% Pondok Pesantren yang memenuhi 13-15 indikator PHBS pondok pesantren
(klasivikasi IV)
3. Ada 16,7% kegiatan intervensi pada pondok pesantren yang belum dilakukan di
wilayah kerja Puskesmas Modung
BAB IV
ANALISA MASALAH

Berdasarkan dari hasil kegiatan diatas baik dari PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) maka
dapat dianalisa sebagai berikut :
3.1 Mencari Akar Penyebab Masalah
1. Terdapat 12,1% Posyandu Balita dan 17% Desa Siaga Aktif belum berstatra Purnama
Mandiri

MANUSIA METODE
Hasil masih ada yg belum mencpai target dikarenakan sarana
Petugas Promkes dan Petugas Desa dalam pasarana yang di Posyandu dan desa siaga yang masih belum
melakukan kegiatan, dikerjakan bersamaan maksimal.
dengan kegiatan yang lain, sehingga hasil
belum maksimal
Pengukuran Strata dilakukan
oleh Petugas Desa (Bidan Desa)
dan direkap oleh Petugas
Promkes
Masih ada 56,4%
Posyandu Balita
yang belum
berstrata PURI
Masih ada beberapa Posyandu
yang sarana prasarana Dana dari ADD Desa
terutama alat pengukur belum maksimal Kurangnya dukungan
Masih banyak
panjang badan dan Daci yang untuk meningkatkan dari aparat desa
UKBM yang belum
sudah rusak bahkan ada yang strata Posyandu dan
memiliki sarpras
tidak punya desa siaga aktif
yang memadai
Kurangnya perekrutan
kader posayandu

ALAT/SARANA DANA LINGKUNGAN


2. 0% Ponpes belum memenuhi indikator PHBS

MANUSIA METODE

Kurangnya kader kesehatan Kurang maksimal dalam kegiatan


di Pondok Pesantren pembinaan pada institusi pondok pesantren
sehingga terkendala pada intervensi

0% Ponpes memenuhi
indikator PHBS

keterbatasan
kemampuan RT, IP, keterbatasan pondok
dan pondok dalam dalam menyediakan
menyediakan kamar Kebiasaan
makanan gizi
mandi, jamban, bak masyarakat yang
seimbang
penampungan air sulit dirubah
bersih, dll

ALAT/SARANA DANA LINGKUNGAN

3. Ada 16,7% kegiatan intervensi pada pondok pesantren yang belum dilakukan di wilayah
kerja Puskesmas Modung

MANUSIA METODE

Kurang maksimal dalam


kegiatan pembinaan pada
Kurangnya kader kesehatan di Pondok institusi pondok pesantren
Pesantren sehingga terkendala pada
intervensi

Ada 16,7% kegiatan


intervensi pada pondok
pesantren yang belum
dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Modung

Media seperti Kurangnya Kurang adanya dukungan dari pihak


brosur, leaflet, dukungan dana pondok pesantren dalam melaksanakan
poster, dll kurang untuk kegiatan PHBS di pondok pesantren
PHBS dan
intervensinya
Kurang dukungan dari lintas sektor

ALAT/SARANA DANA LINGKUNGAN


3.2 Penentuan Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah menggunakan metode scoring dengan kriteria :
1. Besar masalah (BM)
Besarnya masalah dikaitkan dengan tingkat status kesehatan masyarakat, contohnya
besarnya angka kesakitan (morbiditas) pada waktu tertentu.
a. 5 = sangat besar
b. 4 = besar
c. 3 = cukup besar
d. 2 = kurang besar
e. 1 = tidak besar
2. Kegawatan masalah (KM)
a. 5 = sangat gawat
b. 4 = gawat
c. 3 = cukup gawat
d. 2 = kurang gawat
e. 1 = tidak gawat
3. Perhatian masyarakat (PM)
a. 5 = sangat perhatian
b. 4 = perhatian
c. 3 = cukup perhatian
d. 2 = kurang perhatian
e. 1 = tidak perhatian
Berikut ini adalah matriks prioritas penyebab masalah yang akan dilaksanakan dari masing –
masing masalah yang ada :
1. Masih ada 56,4% Posyandu Balita yang belum berstrata PURI
Tabel 4.1 Penyebab Masalah ada 56,4% Posyandu Balita yang belum berstrata PURI
No. Penyebab Masalah BM KM PM Total Prioritas
1 Pengukuran Strata dilakukan oleh 1 1 5 7 5
Petugas Desa (Bidan Desa) dan
direkap oleh Petugas Promkes
2 Petugas Promkes dan Petugas Desa 4 5 4 13 3
dalam melakukan kegiatan,
dikerjakan bersamaan dengan
kegiatan yang lain, sehingga hasil
belum maksimal
3 Kurangnya dukungan dari aparat 5 5 5 15 1
desa
4 Dana dari ADD Desa belum 4 4 4 12 4
maksimal untuk meningkatkan strata
Posyandu dan desa siaga aktif
5 Masih ada beberapa Posyandu yang 5 4 5 14 2
sarana prasarana terutama alat
pengukur panjang badan dan Dacin
yang sudah rusak bahkan ada yang
tidak punya

2. 0% Ponpes memenuhi indikator PHBS


No. Penyebab Masalah BM KM PM Total Prioritas
1 Kurang maksimal dalam kegiatan 5 5 5 15 1
pembinaan pada institusi pondok
pesantren sehingga terkendala pada
intervensi
2 Kurangnya kader kesehatan di 5 4 3 12 3
Pondok Pesantren
3 Kebiasaan masyarakat yang sulit 5 5 3 13 2
dirubah
4 keterbatasan pondok dalam 5 4 2 11 4
menyediakan makanan gizi
seimbang
5 keterbatasan kemampuan pondok 4 3 3 10 5
dalam menyediakan kamar mandi,
jamban, bak penampungan air
bersih, dll

3. Ada 16,7% kegiatan intervensi pada pondok pesantren yang belum dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Modung
No. Penyebab Masalah BM KM PM Total Prioritas
1 Kurang maksimal dalam kegiatan 4 4 2 10 5
pembinaan pada institusi pondok
pesantren sehingga terkendala pada
intervensi
2 Kurangnya kader kesehatan di 5 4 2 11 4
Pondok Pesantren
3 Kurang adanya dukungan dari 4 5 3 12 3
pihak pondok pesantren dalam
melaksanakan PHBS di pondok
pesantren
4 Kurangnya dukungan dana untuk 5 5 5 15 1
kegiatan PHBS dan intervensinya
5 Media seperti brosur, leaflet, 5 4 4 13 2
poster, dll kurang
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN

KEBUTUH KEBUTU
PENANGG WAKTU INDIKAT SUMBER
UPAYA TARGET AN MITRA HAN
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN UNG PELAKS OR PEMBIA
KESEHATAN SASARAN SUMBER KERJA ANGGAR
JAWAB ANAAN KINERJA YAAN
DAYA AN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13
11
A UKM ESENSIAL                     
Survey PHBS 2 petugas
Kader
1 PROMKES Rumah Tangga 9 Desa PJ. Promkes 2 Petugas Mei x 9 desa x
Kesehatan
Sehat Meningkatka Rumah tangga, 75.000
Survei PHBS n peran serta Institusi  Kepala 2 petugas
100% dari
    Institusi aktif Pendidikan, IP 30 IP PJ. Promkes 2 Petugas Sekolah Juni x 36 IP x
target
pendidikan masyarakat & Ponpes di 9 SD/MI 80.000
sasaran
untuk ber desa wilayah 2 petugas
Survei PHBS
PHBS kerja Kader x8
    Pondok 8 Ponpes PJ. Promkes 2 Petugas Agustus
Kesehatan  Ponpes x BOK
pesantren
80.000  
Ponkesdes  
dapat
menjalankan
fungsinya
3petugas 2 kali
Pembinaan sebagai salah Kader Mar &
    Ponkesdes 9 Ponkesdes PJ. Promkes 3 Petugas x9 dalam
Ponkesdes satu bentuk Ponkesdes Oktober
ponkesdes setahun
UKBM
x 80.000
sebagai
pertolongan
pertama
PENANGG KEBUTUH WAKTU KEBUTU INDIKAT SUMBER
UPAYA TARGET AN MITRA HAN
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN UNG PELAKS OR PEMBIA
KESEHATAN SASARAN SUMBER KERJA ANGGAR
JAWAB ANAAN KINERJA YAAN
DAYA AN
Penilaian Sebagai
Kecamatan, 2 petugas 100% dari
/supervisi bentuk Jan -
    Posyandu Balita 35 Pos PJ. Promkes 2 Petugas PKK, x 35 pos x target BOK
posyandu monev untuk Des
BKKBN 75.000 sasaran
balita meningkatka
n kualitas
Penilaian pelayanan di
Kecamatan, 2 petugas 100% dari
/supervisi Posyandu Posyandu Jan -
    35 Pos PJ. Promkes 2 Petugas PKK, x 35 pos x target BOK
posyandu Balita & Lansia Des
BKKBN 75.000 sasaran
Lansia Posyandu
Lansia
Pembinaan  Meningkatka
Desa Siaga n peran desa 2 petugas  100% dari
Desa Siaga dan Kades & Nopemb
    Aktif dan siaga dan 9 Desa PJ Desa 2 Petugas x 9 desa x target BOK
taman posyandu Kecamatan er
Taman taman 75.000 sasaran
Posyandu posyandu
    Orientasi dan Meningkatka Kader kesehatan 45 PJ. Promkes - Transport Petugas Septemb 3 petugas 100 % BOK
Refreshing n Kader petugas Kesehatan er x 45 kader kader
kader kader pengetahuan - 45 dan kader  x 20.000 hadir saat
kesehatan dan transport (konsumsi pertemuan
secara terpadu ketrampilan kader ) x 75.000
(pelatihan emo kader - 20
demo ) kesehatan Konsumsi
serta untuk - Benner
menjalin
hubungan
yang
harmonis
antara kader
dan petugas
PENANGG KEBUTUH WAKTU KEBUTU INDIKAT SUMBER
UPAYA TARGET AN MITRA HAN
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN UNG PELAKS OR PEMBIA
KESEHATAN SASARAN SUMBER KERJA ANGGAR
JAWAB ANAAN KINERJA YAAN
DAYA AN
kesehatan
dengan
menggunaka
n metode
perubahan
perilaku yang
partisipatif,
inovatif, dan
menyenangka
n untuk
mendukung
upaya
perbaikan
gizi
Meningkatka Target
n sasaran
Penyuluhan 35 Pos Semua PJ. Petugas Jan - -2 petugas
    pengetahuan Masyarakat 2 Petugas terpapar BOK -
kesehatan Posyandu Program Kesehatan Des x 9 desa x
dan program
75.000
ketrampilan ksehatan
masyarakat,
sehingga 100%
peran serta SD/MI,
masyarakat SMP/MTs
Petugas 2 petugas
menjadi baik kelompok anak Semua PJ. Jan - ,
      30 Sekolah 2 Petugas Kesehatan x 30 BOK -
dalam sekolah Program Des SMA/MA
dan kader   sekolah x
mendukung mendapat
80.000
pelaksanaan penyuluha
program n
kesehatan
PENANGG KEBUTUH WAKTU KEBUTU INDIKAT SUMBER
UPAYA TARGET AN MITRA HAN
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN UNG PELAKS OR PEMBIA
KESEHATAN SASARAN SUMBER KERJA ANGGAR
JAWAB ANAAN KINERJA YAAN
DAYA AN

Kades,
Meningkatka kecamatan,  100% dari
Advokasi  PJ. - 2 Transpo 2 petugas
    n kerjasama Desa 9 Desa   Petugas  April target  BOK
Tingkat Desa Promkes rt petugas x 9 desa x
lintas sektor Kesehatan sasaran
75.000
dan kader 
Survey Mawas Mengetahui Desa 9 Desa PJ. Promkes - 2Transpor Petugas Bulan
Diri Tingkat t petugas Kesehatan Januari 2 petugas
100% dari
Permasalahan - 2 kader dan kader x 9 desa x
target
di Desa - Kuesioner 2 kader x
sasaran
melalui 75.000
kuesioner
Musyawarah Mengetahui Desa 9 Desa PJ. Promkes - Transport Petugas Bulan
Masyarakat Tingkat petugas kesehatan februari 2 petugas
Desa permasalahan - 35 Desa, kader, x 9 desa x
100% dari
di Desa Konsumsi Aparat,Tog 35 x
target
melalui - Benner a,toma 20.000
sasaran
forum (konsumsi
Musyawarah )x
75.000
BAB V
PENUTUP

Demikian rencana usulan kegiatan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Modung


tahun 2024 ini kami buat yang berdasar dari hasil kegiatan Program Promosi Kesehatan di
Puskesmas Modung tahun 2022. Rencana usulan kegiatan ini merupakan dasar bagi
Puskesmas Kangayan dalam menyusun rencana usulan kegiatan tingkat Puskesmas untuk
tahun 2024, yang salah satunya berorientasi terhadap harapan dan kebutuhan masyarakat.
Dengan tersusunnya RUK Puskesmas nantinya, berharap semoga dapat menjawab apa yang
diinginkan oleh masyarakat baik sebagai pengguna maupun sebagai partisipan dalam
mendukung pelaksanaan kegiatan
Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada rekan kami, teman kami saudara kami
dan keluarga kami yang mampu memberikan motivasi bagi kami untuk bekerja lebih baik.
Kami menyadari bahwa rencana usulan kegiatan ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu mohon kritik dan saran guna perbaikan dalam penyusunan pada tahun – tahun berikutnya.

Mengetahui Modung, 20 Februari 2023


Kepala Puskesmas Modung Penanggung jawab Program Promkes

AGUS ANSORI, S.Kep.Ns EKA ROISA SHODIQOH, S.KM


NIP. 19660307 198703 1 010 NIP. 19890508 202203 2 002

Anda mungkin juga menyukai