Anda di halaman 1dari 15

PLANNING OF ACTION

(POA)

PROGRAM DIARE
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BANJAR
KABUPATEN BANGKALAN

PROGRAM DIARE
PUSKESMAS BANJAR
RIZQIYATUL CHALIDA ZAIN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN


UPT DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANJAR KECAMATAN GALIS
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan kepada ALLAH S.W.T yang telah memberikan


rahmat,hidayat serta Inayahnya pada kami semua,sehingga kami dapat mengikuti ,
mempelajari dan menyusun POA kegiatan yang akan kami laksanakan di tempat kerja
kami.

Selanjutnya dalam menyusun POA ini kami merasa banyak kekurangan namun ini
adalah suatu proses pembelajaran bagi kami,kami berharap POA ini dapat terlaksana
dengan baik dan berhasil secara optimal.

PENYUSUN

PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DIARE


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN.……………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang……………………………….……….. 1


1.2 1.2 Tujuan ………………………………………………… 1
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan POA ini adalah sebagai kerangka
acuan terhadap pelayanan KIA yang akan dilaksanakan
pada tahun 2019

BAB 2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH


2
2.1 Identifikasi Masalah………………………………….
2
2.2 Prioritas Masalah Menggunakan Skoring USG ….
2
2.3 Urutan Prioritas Masalah ........................................
2
2.4 Rumusan Masalah .................................................
2
2.5 Diagram FISH BONE ............................................
3
2.6 Mencari Prioritas Masalah NGT ..........................
4
2.7 Metrik Pemecahan Masalah ................................
5
BAB 3 MATRIK RINCIAN KEGIATAN …………………….

BAB 4 PENUTUP ……………………………………………...


6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Derajat kesehatan di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang


cukup bermakna, hal ini ditunjukkan dengan semakin menurunnya angka kematian bayi
dan ibu, menurunnya prevalensi gizi buruk pada balita serta meningkatnya angka harapan
hidup. Namun demikian indonesia masih menghadapi beban karena munculnya beberapa
penyakit menular baru, sementara penyakit menular lain belum dapat dikendalikan
dengan tuntas. Salah satu penyakit menular yang belum sepenuhnya dapat dikendalikan
adalah penyakit diare.
Meskipun penyakit diare saat ini sudah bisa disembuhkan bukan berarti
indonesia sudah terbebas dari masalah penyakit diare. Hal ini disebabkan karena dari
tahun ke tahun masih ditemukan sejumlah kasus baru.
Penyakit diare adalah suatu penyakit menular yang masih banyak
menimbulkan masalah kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis
tetapi meluas sampai ke masalah social, ekonomi dan budaya.
Penyakit diare sampai saat ini masih banyak terjadi di masyarakat . Hal ini
disebabkan masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang diare serta banyaknya
pengertian dan kepercayaan yang keliru terhadap penyakit diare .
Penyakit diare dapat menunjukkan gejala-gejala yang tanpa dehidrasi
sampai dengan dehidrasi berat. .
Propinsi Jawa Timur masih banyak terjadi angka kejadian diare. Kabupaten
Bangkalan merupakan salah satu kebupaten di Jawa Timur yang angka prevalensi
diarenya tinggi

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kejadian diare

1.2.2. Tujuan Khusus


1. Mengindentifikasi masalah Prioritas
2. Mengindentifikasi alternatif pemecahan masalah
3. Membuat rincian kegiatan operasinal
BAB III
ANALISIS SITUASI

2.1 DATA UMUM

2.1.1 Peta wilayah U

Gambar 2.1 Peta wilayah Puskesmas Banjar


UPT Puskesmas Banjar terletak di Wilayah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan
yang berjarak 22 Km dari kota Bangkalan. Dengan Luas wilayah kerja 4.650 Km ², yang terdiri
dari 70,29 % Dataran Rendah dan 33,71 % Dataran tinggi. Wilayah kerja Puskesmas Banjar
juga meliputi 10 desa yaitu desa Bajar, Sadah, Bangpendah, Sorpa, Separah, Kranggan Timur,
Pakaan Dajah, Pakaan Laok, Lantek Barat, dan Desa Tlagah.
Puskesmas Banjar merupakan puskesmas yang salah satu Puskesmas yang berada
diwilayah Kecamatan Galis. Lokasinya bertempat di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten
Bangkalan, Dengan Batas Wilayah :
- Sebelah Utara : Desa Togubang, Desa Lerpak, Desa Dabung
(Wilayah Puskesmas Geger)
- Sebelah Selatan : Desa Galis, Desa Longkek ( Wilayah Puskesmas
Galis ). Desa Pakong, Desa Alaskokon ( Wilayah
Puskesmas Modung )
- Sebelah Barat : Desa Landak, Desa Pettong, Desa Petrah, Desa
Jangkar, Desa Padurungan ( Wilayah Puskesmas
Tanah Merah ). Desa Galis Dajah ( Wilayah
Puskesmas Konang )
Desa Kelbung, Desa Lantek Timur, Desa Longkek
- Sebelah Timur : ( Wailayah Puskesmas Galis )
2.1.2 Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Ada Di Puskesmas Banjar
a. Di Luar Gedung
Tabel 2.1 Jumlah fasilitas kesehatan di Puskesmas Banjar
Jumlah Fasilitas Kesehatan
No Desa BP Praktek
Pustu Posbindu Polindes Poskesdes
desa dokter
1 Banjar 0 0 1 0 0 0
2 Sadeh 1 0 1 0 0 0
3 Sorpa 0 0 1 0 0 0
4 Bangpendeh 0 0 0 0 1 0
5 Separah 0 0 1 0 0 0
6 Kranggen Timur 0 0 1 0 0 0
7 Pakaan Dajah 0 0 0 0 1 0
8 Pakaan Laok 0 0 1 0 0 0
9 Lantek Barat 0 0 1 0 0 0
10 Tlagah 0 0 0 0 1 0

b. Di dalam Gedung
Tabel 2.2 Fasilitas pelayanan di dalam gedung Puskesmas Banjar
FASILITAS JENIS PELAYANAN
PELAYANAN
Balai Pengobatan (B.P) - Pemeriksaan pasien
- Penetapan Diagnosae
- Koordinasi lintas program (Misal: Laborat)
- Rujukan
Poli KIA/ KB - Pemeriksaan Ibu Hamil
- Pemeriksaan Ibu dan Anak
- Pelayanan KB ( Pemasangan /Pengangkatan IUD/ Alat
kontrasepsi lainnya
- Imunisasi
- Koordinasi lintas program Konseling
- Rujukan
Pojok Gizi - Kosultasi Gizi
- Penimbangan BB
- Pengukuran TB
- Pelayanan kesehatan balitas gizi buruk
- Koordinasi lintas program
- Rujukan
Unit Gawat Darurat - Melakukan pelayanan kegawat daruratan
(UGD) - Tindakan bedah minor
- Melayani rujukan
Kilinik Sehat (Klinik - Pojok Gizi
Konseling)
Laboratorium - Pemeriksaan specimen darah, urine, sputum
- Koordinasi lintas program
- Rujukan
Ruang Obat - Melayani obat bagi pasien rawat jalan , UGD dan rawat
inap
- Menyediakan keperluan obat bagi Yankes di Pusling &
Pustu
Rujukan - Pembuatan surat rujukan

2.1.3 Jumlah Penduduk di Puskesmas Banjar


Tabel 2.3 Jumlah penduduk
Jenis kelamin
No Desa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Banjar 3269 3556 6825
2 Sadeh 1856 2019 3875
3 Sorpa 671 730 1402
4 Bangpendeh 834 906 1739
5 Separah 1332 1448 2780
6 Kranggen Timur 1060 1152 2211
7 Pakaan Dajah 1315 1430 2745
8 Pakaan Laok 1625 1767 3392
9 Lantek Barat 2667 2899 5566
10 Tlagah 2028 2206 4234
JUMLAH 16657 18112 34769

2.2 Data Khusus


2.2.1 Hasil pencapaian program diare
Tabel 2.4 tabel jumlah sasaran diare.
No Indikator Program Jumlah Sasaran
1 Pelayanan diare balita 356
2 Penggunaan oralit pada balita diare 356
3 Penggunaan zink pada balita diare 356

4 Pelayanan kegiatan layanan


356
kegiatan oral aktif (LROA)

2.2.2 Jumlah pencapaian program diare


Tabel 2.5 tabel hasil pencapaian program.
2019
No Indikator program Capaia
Target Kesenjangan
n
1 Pelayanan diare balita 100% 68,2% -31,8%
2 Penggunaan oralit pada balita diare 100% 68,2% -31,8%
3 Penggunaan zink pada balita diare 100% 68,2% -31,8%
Pelayanan kegiatan layanan kegiatan oral
4 100% 80% -20%
aktif ( LROA)
BAB III
RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1. Identifikasi Masalah


1. Cakupan pelayanan diare masih kurang 68,2 %
2. Cakupan penggunaan oralit masih kurang 68,2 %
3. Cakupan penggunaan zink pada balita diare masih kurang 68,2%

3.2. Prioritas Masalah Menggunakan Skoring USG

PARAMETER M1 M2 M3
URGENSI ( U ) 5 5 4
KESERIUSAN ( S ) 5 4 4
PERKEMBANGAN ( G ) 3 3 3
UxSxG 75 60 48

3.3. Urutan Prioritas Masalah


1. Cakupan pelayanan diare masih kurang 68,2 %
2. Cakupan penggunaan oralit masih kurang 68,2 %
3. Cakupan penggunaan zink pada balita diare masih kurang 68,2%

3.4. Rumusan Masalah


Cakupan pelayanan diare masih kurang (68,2%)
3.5. DIAGRAM FISH BONE ( DIAGRAM TULANG IKAN )

DANA MANUSIA
SARANA
Tidak ada sarana Petugas kurang
pembuangan Masih aktif sosialisasi
Kepemilikan sampah yg tingginya
Tempat memenuhi syarat masyarakat yg
sampah
belum Aparat Desa kurang
terbuka
memahami peduli terhadap kegiatan
masih tinggi
Ekonomi masy persepsi sakit
rendah

Adanya kejadian
diare

PSM Rendah LCD

Pengolahan sayur
Pengetahuan/Pendidikan Yg salah
Masyarakat Rendah Leaflet

LINGKUNGAN ALAT METODE


MATERIAL DANA

Media
Penyuluhan Biaya pengadaan
kurang lefleat dan poster
Kurangnya
lefleat dan
poster Transport untuk
petugas
penyuluh

Kurangnya
cakupan
penggunaan
oralit dan zinc

LCD

Kurangnya
penyuluhan tentang
Leaflet penggunaan oralit
dan zinc

ALAT
METODE
3.6. Mencari Prioritas Masalah NGT

TIM

Jumlah
B.Pendah

Kr.Timur
Separah

P.Dajah

L.Barat
P.Laok

Tlagah
Banjar

Sadah

Sorpa
Penyebab Masalah

Petugas kurang aktif


1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Sosialisasi

PSM Rendah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

Aparat Desa kurang


peduli terhadap 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
kesahatan
Pendidikan /
Pengetahuan
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
masyarakat masih
rendah

Jumlah Kader kurang 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30


3.7. Metrik Pemecahan Masalah Puskesmas Banjar

PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH NGT ALTENATIF PEMECAHAN URAI KEGIATAN

Cakupan penggunaan zink


pada balita diare masih 1. Pendidikan/Pengetahuan 1. Survei PHBS 1. Survei PHBS 1. Survei PHBS 10 Desa
kurang (68,2%) masyarakat masih rendah 2. Pemberian Leaflet 2. Rapat Tim Promkes 2. Mengadakan Pelatihan
2. Petugas kurang aktif puskesmas dengan Kader 10 Desa
Sosialisasi Aparat desa 3. MelakukanIndetivikasi
3. PSM Rendah 3. Melaksanakan kegiatan Karateristik dan Prilaku
4. Jumlah Kader kurang penyuluhan di semua Masyarakat 10 Desa
5. Aparat Desa kurang desa
peduli terhadap 4. Melaksanakan pelatihan
kesehatan Kader
5. Mengindentifikasi
Karateristik dan Prilaku
masyarakat
3.8. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Diare Puskesmas Banjar Tahun 2023

UPAYA KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER


KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
KESEHATAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN DANA

Program Sweeping Respon Balita diare 10 kasus Rp. 200.000 Quesioner 2 orang Penanganan Dana BOK

Diare Penderita cepat pasien cepat terhadap Puskesmas

dan diare pasien diare

pemantauan

minum oralit

dan Zinc
3.9. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Program Diare Puskesmas Banjar Tahun 2023

Upaya Kegiatan Tujuan Target Volume Lokasi Tenaga Jadwal Biaya

Kesehatan Kegiatan

Program Sweeping Respon cepat Balita diare 6 bulan sekali Rumah 2 orang Bulan mei @Rp. 100.000/

Diare penderita dan pasien diare penderita dan 1 bulan

pemantauan November

minum oralit tahun 2023

dan zinc
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Masalah yang di ambil dari program diare adalah Cakupan penggunaan
zink pada balita diare masih kurang 68,2%. Untuk Alternatif pemecahan
masalahnya yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
Pemberian zink pada penderita melalui kegiatan penyuluhan kepada semua
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Banjar.
4.2. Saran
Mohon Saran dan Perbaikan

Anda mungkin juga menyukai