PENGORGANISASIAN
KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS BAKUNG
Mengetahui,
Pelaksana Program Gizi Penanggung Jawab
Upaya Kesehatan Masyarakat
Sudarsono.,S.Kep.,Ns
NIP. 19740711 200012 1 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, pedoman pengorganisasian program KB di Puskesmas telah dapat
diselesaikan.
Petugas Pelayanan KB di Puskesmas Bakung telah menyusun satu Pedoman
pengorganisasian program KB yang sudah ada. Pedoman ini memuat uraian tentang
kualifikasi sumber daya manusia, distribusi ketenagaan, tatalaksana pelayanan,
keselamatan pasien dan pengendalian mutu. Pedoman ini diharapkan dapat
memperbaiki dan meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan yang bekerja di
Puskesmas.
Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi - tingginya
kepada
1. Sudarsono.,S.Kep.,Ns, selaku Kepala UPT Puskesmas Bakung.
2. Siti Farida,A.Md.Keb selaku Kepala Tata Usaha UPT Puskesmas Bakung.
3. Bapak dan Ibu semua staff UPT Puskesmas Bakung yang turut mendukung
penyelesaian Pedoman Pelayanan KB.
4. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan pedoman ini.
Saran serta kritik membangun tentunya sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan dan perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi programer KB dalam
memberikan pelayanan KB di Puskesmas Bakung.
Hormat kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Tujuan.........................................................................................................1
1.3 Sasaran Pedoman.....................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup Pedoman ...........................................................................
1.5 Batasan Operasional..................................................................................2
1.6 Dasar Hukum ............................................................................................ 6
3
BAB X RAPAT RUTIN............................................................................................... 17
10.1 Rapat Rutin.............................................................................................17
10.2 Rapat Isidentil..........................................................................................17
10.3 WA Group................................................................................................17
BAB XI PELAPORAN..................................................................................................18
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2 Tujuan Pedoman
1.2.1 Tujuan Umum
a. Tujuan penyusunan pedoman pengorganisasian Tersedianya pedoman bagi
petugas KB dalam melaksanakan tugas di puskesmas Bakung, sehingga
terlaksananya pelayanan KB yang berkualitas.
1.4 Sasaran
Sasaran program pelayanan KB di puskesmas adalah :
1. Pasangan usia subur
2. Klien pasca persalinan dan pasca keguguran
3. Pasangan yang infertil
6
Masyarakat
1.5 Batasan Operasional
1 Upaya pelayanan Keluarga berencana (KB) adalah upaya pemerintah dalam
mengendalikan laju pertambahan penduduk dengan menjarangkan atau
merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakankontrasepsi dan
akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) melali pencegahan Kehamilan
yang Tidak Diinginkan (KTD) dengan menggunakan kontrasepsi, termasuk
penanganan komplikasi, efek samping dan kegagalan.
2 Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan sehat baik secara fi sik, mental dan
sosial serta bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam
segala aspek yang berhubungan dengan sistem fungsi dan proses reproduksi.
3 Kontrasepsi dasar adalah jenis, metode alat dan obat kontrasepsi yang diberikan
di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan atau jejaringnya yang meliputi Pil, Suntik,
Kondom, Intra Uterine Device (IUD), dan Implan.
4 Alat dan Obat Kontrasepsi adalah alat dan obat kontrasepsi yang disediakan oleh
pemerintah dan atau pemerintah daerah sesuai dengan formularium nasional.
5 Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah metode kontrasepsi yang
masa efektifnya relatif lama dan terdiri dari Tubektomi/Metode Operasi Wanita
(MOW) dan Vasektomi/Metode Operasi Pria (MOP); IUD/Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) dengan masa berlaku 8 (delapan) sampai 10 (sepuluh) tahun dan
Implan/Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) dengan masa berlaku 3 (tiga) tahun.
6 Fasilitas Kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan/ atau Masyarakat yang telah teregister dalam sistem BKKBN.
7 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama adalah fasilitas kesehatan yang termasuk
didalamnya berupa Puskesmas atau yang setara, praktik dokter, klinik pratama atau
yang setara dan rumah sakit kelas D pratama atau setara.
8 Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan, memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang memerlukan kewenangan didalam menjalankan pelayanan
kesehatan. Dalam pedoman ini tenaga kesehatan yang dimaksud adalah dokter,
bidan, perawat dan tenaga promosi kesehatan.
9 Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan
yang bersifat non spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
10 Rawat Jalan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang non
spesialistik yang dilaksanakan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk
keperluan observasi, diagnosis, pengobatan dan/atau pelayanan kesehatan lainnya.
7
11 Rawat Inap Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang
bersifat non spesialistik dan dilaksanakan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama
untuk keperluan observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, dan/atau pelayanan
medis lainnya, dimana peserta dan/atau anggota keluarganya dirawat inap paling
singkat 1 (satu) hari.
12 Pelayanan kesehatan darurat medis adalah pelayanan kesehatan yang harus
diberikan secepatnya untuk mencegah kematian, keparahan, dan/atau kecatatan
sesuai dengan kemampuan fasilitas kesehatan.
13 Sarana medis pelayanan Keluarga Berencana (KB) MKJP adalah sarana medis
yang menunjang pelayanan KB MKJP termasuk IUD kit, implan kit, Vasektomi
Tanpa Pisau (VTP) kit, laparoskopi, obgyn bed, minilap kit dan dry sterilization
14 Sarana non-medis pelayanan KB MKJP adalah sarana non medis yang
menunjang pelayanan KB MKJP termasuk Alat Bantu Pengambilan Keputusan
(ABPK) dan Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi (BP3K);
15 Informed choice adalah proses pemilihan metode kontrasepsi oleh klien yang
didasari pada pemahaman tentang beberapa pilihan metode KB dan hal-hal yang
terkait dengan metode yang dipilihnya;
16 Informed consent adalah suatu persetujuan tindakan medis tertulis yang
menyatakan kesediaan dan kesiapan klien untuk ber-KB dengan metode suntik KB,
IUD, implan, Tubektomi dan Vasektomi setelah mendapatkan informed choice;
17 KIP/Konseling atau Komunikasi Inter-Personal/Konseling adalah proses
komunikasi dua arah antara konselor dengan klien yang bertujuan untuk membantu
klien dalam mengambil keputusan secara sukarela untuk memilih dan menggunakan
kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya;
18 Sistem Rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur
pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik
baik vertikal maupun horizontal.
9
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
UPT Puskesmas Bakung merupakan puskesmas rawat inap yang terletak di pusat
Kecamatan Bakung berjarak kurang lebih 30 km dari ibu kota kabupaten Blitar
Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel berikut ini :
NO NAMA LUAS JUMLAH DESA JARAK KE
KELURAHAN / WILAYAH Keluraha Desa PUSKESMAS
DESA (KM2) n (KM)
1 Lorejo 17,52 1 8
2 Kedung Banteng 8,95 1 4
3 Ngrejo 9,39 1 3
4 Bakung 12,83 1 0,3
5 Sumberdadi 2,88 1 2
6 Bululawang 1,30 1 6
7 Sidomulyo 7,01 1 7
8 Pulerejo 11,19 1 11
9 Tumpak Kepuh 13,26 1 13
10 Tumpak Oyot 6,96 1 6
11 Plandirejo 19,95 1 7
Sumber data : Data monografi Kecamatan Bakung
2.2 PENDIDIKAN
a) Taman Kanak – Kanak : 25
10
b) Sekolah Dasar : 23
c) Madrasah Ibtidakiyah :1
d) Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ sederajat : 3
e) Sekolah Menengah Atas ( SMA ) / sederajat : 1
f) Pondok Pesantren : 2
TOTAL 49
11
BAB III
VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO PUSKESMAS
3.1 VISI
Terwujudnya kecamatan bakung yang mandiri dan sejahtera berlandaskan
akhlak mulia, baldatun, toyyibun, warobbun Ghofur.
3.2 MISI
1. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggarakaan UKM (Upaya
Kesehatan Masyarakat )
2. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggarakaan UKP (Upaya
Kesehatan Perorangan)
3. Meningkatkan kemitraan dan jejaring fasyankes
4. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pengelolaan manajerial
3.2 Motto
Sehat untuk rakyat
3.3 TATA NILAI
12
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS TAHUN 2021
8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA PROGRAM KB TAHUN 2021
KEPALA
PUSKESMAS
Penanggungjawab UKM
Esensial Masyarakat
Pelaksana program KB
BIDAN BIDAN BIDAN BIDAN BIDAN BIDAN BIDAN BIDAN BIDAN BIDAN
BIDAN WILAYAH
WILAYAH WILAYAH WILAYAH WILAYAH WILAYAH WILAYAH WILAYAH WILAYAH WILAYAH WILAYAH
KEDUNGBANTENG
LOREJO NGREJO BAKUNG SUMBERDADI BULULAWANG PLANDIREJO PULEREJO SIDOMULYO TUMPAK TUMPAK
KEPUH OYOT
9
BAB VI
URAIAN JABATAN
6.1 TugasPokok
6.2 Fungsi
6.5 Kewenangan
10
11
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya masing masing unit kerja/
program dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), para pengelola yang ada di
dalam unit kerja itu tidak mungkin lepas melakukan hubungan kerja, baik didalam unit
kerja maupun dengan pihak luar. Khusus untuk program KB, bentuk tata hubungan
kerja yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan Koordinator UKM dan Kepala Puskesmas sebagai
penanggungjawab seluruh kegiatan dalam lingkup UPT Puskesmas Bakung
2. Melakukan koordinasi antar sesame penanggungjawab program
3. Melakukan kerjasama dengan lintas sektor di luar UPT Puskesmas Bakung
12
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL
13
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
14
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
10.3 WA Grup
15
BAB XI
PELAPORAN
11.1 PELAPORAN
1. Pelaporan dilakukan oleh masing masing pelaksana KB pustu kepada
Pelaksana KB tentang capaian indicator kinerja , pelaksanaan kegiatan bulan
lalu, serta laporan – laporan lainnya
2. Pelaksana KB selanjutnya memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
koordinator UKM pada rapat pra minilokakarya
3. Koordinator UKM selanjutnya memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Kepala Puskesmas pada rapat minilokakarya bulanan
4. Laporan tersebut selanjutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
1. Laporan Harian
a. Register Kohort KB
b. Register Kunjungan KB
2. LaporanBulanan
a. Laporan PWS KB
b. LB3 KB
c. Laporan KB F2
3. Laporansemesteran
a. Laporan PKP
b. Laporan Pencapaian Indikator Kinerja Program KB
4. Laporan Tahunan
Laporan Tahunan Program KB
5. Laporan Kegiatan
16
LAMPIRAN
17
18
19
20
KB BARU DROP OUT KEGAGALAN EFEK SAMPING KOMPLIKASI
21
KB BARU DROP OUT
KB PASKA
PLASENTA KB PASKA KB BARU JUMLAH KB AKTIF
No. BULAN PUS (PP) SALIN (PS) MURNI KB BARU KB AKTIF DIBINA Ingin Hamil Medis Menopause Mati Cerai Pindah LAIN JUMLAH
0
1 JANUARI 4.963 - - - - 90 -
2 FEBRUARI 4.963 - - - - 90 -
3 MARET 4.963 - - - - 90 -
4 APRIL 4.963 - - - - 90 -
5 MEI 4.963 - - 90 - - - - - - - -
6 JUNI 4.963 - - - - 90 -
7 JULI 4.963 - - - - 90 -
8 AGUSTUS 4.963 - - 90 -
9 SEPTEMBER 4.963 - - - - 90 -
10 OKTOBER 4.963 - - - - 90 -
11 NOVEMBER 4.963 - 90 -
12 DESEMBER 4.963 - 90 -
JUMLAH - - - - - - - - - - -
22
KEGAGALAN EFEK SAMPING KOMPLIKASI
NYERI TEKANAN
PUSING/SK PERUBA TEMPAT Flour DARAH
Hamil SPOTTING AMENORE KEAPALA MUAL/MUNTAH HAN BB INSISI NYERI PERUT EROSI TOTAL Perdarahan Infeksi/Abses albus Perforasi Translokasi Hematom MENINGKAT PERUBAHAN HB EKSPULSI JUMLAH
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
23
24