Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENETAPAN DAN KLASIFIKASI BALITA GIZI BURUK DI


FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
LOGO OPD /
INSTANSI Nomor Dokumen Nomor Revisi Jumlah halaman

0 2 halaman

Tanggal Terbit Tanggal Revisi Ditetapkan di Kota/Kab


Kepala Dinas Kesehatan (untuk Dinkes)
DD/MM/YY DD/MM/YY Kepala Puskesmas XX (untuk Pusk)
.................................. ...................................
. TTD DAN STAMPEL

Nama Lengkap Kapus beserta gelar


NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
1. DASAR HUKUM PERDA / PERKAB/ PERWAL yang berhubungan dengan :
a) pengelolaan masalah gizi
b) rencana aksi daerah
c) surat keterangan lain yang mendasari
2. DEFINISI
3. TUJUAN
4. SASARAN 1. Bayi berusia 0 s/d 6 bulan
2. Balita berusia 6 s/d 59 bulan
5. ALAT DAN 1. Formulir Manajemen terpadu Balita Sakit;
BAHAN 2. Pila lingkar lengan atas (LiLA);
3. Baby scale;
4. Timbangan injak;
5. Alat ukur Panjang badan bayi (infantometer);
6. Microtoise
7. Software WHO Anthropometri 2006 untuk penilaian status
gizi
8. Buku KMS
6. PROSEDUR A. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN BERLANGSUNG
Penetapan dan klasifikasi balita gizi buruk dilakukan
Puskesmas dan/atau layanan kesehatan primer lainnya.

B. KLASIFIKASI BAYI USIA 0 S/D 6 BULAN MENGALAMI


GIZI BURUK
Diagnosis gizi buruk dapat ditegakkan kepada bayi usia
0 s/d 6 bulan memiliki satu atau lebih dari kondisi berikut:
1) Z score BB/TB <-3 (jika panjang badan > 45 cm)
2) Terlalu lemah untuk menyusu;
3) Terdapat edema atau penimbunan cairan;
4) Terdapat komplikasi medis;
5) Terjadi hambatan pertumbuhan yang ditandai dengan
hasil penimbangan berat badan yaitu:
 naik, namun tidak optimal atau tidak sesuai kenaikan
berat minimal
 tetap atau turun, bila dibandingkan dengan hasil
penimbangan bulan sebelumnya;
 bila pertama kali ditimbang, plot berat badan berada
pada garis merah KMS.

C. KLASIFIKASI BAlita USIA 6 S/D 59 BULAN MENGALAMI


GIZI BURUK
 Diagnosis gizi buruk dapat ditegakkan kepada balita
usia 6 s/d 59 bulan memiliki satu atau lebih dari kondisi
berikut:
1) Z score BB/TB <-3
2) Terdapat edema bilateral atau dengan derajat lebih;
3) LiLA < 12,5 cm, berada pada warna kuning atau merah;
4) Terdapat komplikasi medis sebagai berikut:
 Anoreksia
 Dehidrasi berat (muntah dan diare)
 Letargi atau penurunan kesadaran
 Pneunomia berat (sulit bernapas atau bernapas cepat)
 Anemia berat

D. KONFIRMASI STATUS GIZI


1) Menjelaskan kepada keluarga tentang prosedur yang
akan dilakukan;
2) Melakukan pengelompokan kasus apakah masuk ke
layanan rawat jalan atau layanan rawat inap.
7. UNIT TERKAIT 1. Puskesmas (Dokter, Ahli Gizi, Bidan, dan Perawat)
2. Tim Penggerak PKK
3. Desa/Kelurahan
4. Kecamatan
5. Dinas Kesehatan Kab/Kota

Anda mungkin juga menyukai