PENETAPAN DAN KLASIFIKASI BALITA

GIZI BURUK DI FASILITAS PELAYANAN

KESEHATAN
No. :SOP/UKM/ /23
Dokumen
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/2

dr. Kuntoro
Puskesmas II
NIP.
Kemranjen
198802142015021001

1. Pengertian Gizi Buruk adalah keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi
sangat kurus, disertai atau tidak edema pada kedua punggung
kaki, berat badan menurut panjang badan atau berat badan
dibanding tinggi badan kurang dari -3 standar deviasi dan/atau
lingkar lengan atas kurang dari 11,5 cm pada Anak usia 6-59
bulan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menetapkan dan mengklasifikasikan balita
gizi buruk di fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Kebijakan
4. Referensi Permenkes No 2 Tahun 2020 tetang Standar Antropometri Anak
5. Prosedur Persiapan
1. Menyiapkan alat antropometri
2. Menyiapkan tabel z-score/WHO Anthro
3. Buku KIA Balita
Pelaksanaan :
1. Anamnesa awal
2. Melakukan pemeriksaan fisik klinis dan antropometri (mengukur
BB, TB/PB, LILA)
3. Plot BB dan TB di kurva pertumbuhan di buku KIA balita atau
cek di tabel z-score/WHO anthro
4. Jika BB/TB <-3SD (berdasarkan standar antropometri 2020)
atau dibawah garis hitam pada kurva pertumbuhan BB/TB buku
KIA maka balita diklasifikasikan gizi buruk dan diberikan
tatalaksana gizi buruk sesuai standar.
5. Pemeriksaan fisik klinis dilakukan untuk melihat terdapat
penyakit penyerta atau faktor penyebab lain yang dapat
 menyebabkan terjadinya kasus gizi buruk.
6. Kasus gizi buruk yang ditemukan dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas
6. Diagram
Balita datang ke fasilitas kesehatan
alur

Dilakukan anamnesa awal dan pengukuran antropometri

Ploting hasil antropometri di buku kia balita / cek di

tabel z-score/WHO Anthro

Jika titik pada kurva BB/TB dibawah garis hitam atau z-score <-
3SD dikategorikan gizi buruk

diberikan asuhan sesuai standar

Lapor Dinas Kesehatan Kabupaten

7. Unit Kepala Puskesmas

terkait Dokter
Petugas Gizi
Bidan/perawat
8. Rekam No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiber
lakukan
Historis
Perubah
an