Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN DAN KLASIFIKASI

BALITA GIZI BURUK DI FASILITAS


PELAYANAN KESEHATAN
No. Dokumen : 114.b/HCL /SOP/ I 2023
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit : 5 January 2023
Halaman : 1/3
UPTD
Agnes Barek Tokan
PUSKESMAS NIP. 19690908 198903 2 004
LAMBUNGA
1. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) difasilitas pelayanan kesehatan akan melakukan
penetapan status gizi balita dan kondisi klinis untuk dapat menentukan klarifikasi kasus
masalah gizi balita yang ditemukan dan dirujuk oleh kader atau anggota masyarakat
terlatih, sehingga dapat ditata laksana dengan cepat dan tepat
2. Tujuan 1. Tenaga kesehatan (Tim Asuhan Gizi) mampu melakukan proses
penetapan status gizi balita yang dirujuk kefasilitas kesehatan .
2. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) mampu melakukan proses penatapan
balita kurang gizi akut atau yang beresiko mengalami gizi buruk dan gizi
kurang serta tindakan yang harus diberikan sesuai dengan alur rujukan (rawat
inap, rawat jalan atau pemberian makanan tambahan)
3. Balita yang dirujuk mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat, termasuk
tepat waktu, sesuai dengan kondisi balita (Gizi Buruk, Gizi
Kurang Atau Dengan Hambatan Pertumbuhan)
3. Kebijakan 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. PMK No. 23 Tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi

4. Referensi - Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


- Undang- Undang nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan
Gizi Masyarakat
- Peraturan Menteri Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan
transmigrasi nomor 19 tahun 2017 tentang penggunaan dana desa
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan bahan
langkah -
a. Alat Timbang Berat Badan, seperti timbangan digital anak dan bayi
langkah
b. Alat ukur Panjang Atau Tinggi Badan terstandar (Length/Height Board)
c. Pita Lingkar Lengan Atas (LILA)
d. Tabel Z-Skor Sederhana (Mengacu pada tabel dan garfik dalam peraturan
menteri kesehatan nomor 2 tahun 2020 tentang standar antropometri anak)
atau perangkat lunak ( Softwere ) Penghitung Z-Skor (WHO Antro)
e. Fornmulir Pasien, Formulir Rujukan, Formulir Pencatatan dan Pelaporan
f. Obat Gizi RUTF Untuk Tes Nafsu Makan sesuai pedoman
g. Obat-Obatan Seperti antibiotika, obat cacing dan vitamin sesuai protokol
2. Petugas yang melaksanakan
Tim Asuhan Gizi Puskesmas yang terdiri dari:
a. Dokter
b. Tenaga Gizi
c. Bidan
d. Perawat

3. Langkah-langkah
a. Tim Asuhan Gizi Puskesmas terlatih melakukan pemeriksaan
antropometri, pemeriksaan pitting edema dan melakukan tes nafsu
makan
b. Melakukan Pemeriksaan kondisi umum dan ada tidaknya
kegawatdaruratan atau komplikasi medis
c. Bila ada kegawatdaruratan atau komplikasi medis maka segera tangani
sesuai kegawatdaruratan atau komplikasi medis yang ditemui. Lakukan
persiapan rujukan dari poli MTBS keruang rawat inap (puskesmas
perawatan atau rumah sakit) konfirmasi status gizi balita dilakukan
setelah kondisi stabil
d. Bila tidak ada kegawatdaruratan atai komplikasi medis maka dapat
dilakukan pemeriksaan lengkap sesuai protokol
e. lakukan penimbangan berat badan
f. lakukan pemeriksaan panjang atau tinggi badan
g. lakukan pemeriksaan LILA balita usia 6-59 bulan
h. Tentukan status gizi berdasarkan Z Skor berat badan menurut panjang
atau tinggi badan (BB/TB, BB/PB)
i. Tentukan status gizi berdasarkan LILA balita usia 6-59 Bulan

6 Diagram Alir MULAI

Tim Asuhan Gizi Melakukan Konfirmasi status gizi dengan melihat


kondisi balita gizi buruk apakah ada kegawatdaruratan atau
komplikasi medis

lakukan rujukan pada balita gizi buruk dengan kegawatdaruratan


atau komplikasi dan lakukan asuhan gizi bagi balita gizi buruk
yang tidak disertai kegawatdaruratan atau komplikasi medis
Ukur antropometri (BB, PB/TB, LILA), lakukan pemeriksaan pitting
edema dan melakukan tes nafsu makan

Balita gizi buruk usia 6-59 Bulan dengan komplikasi medis dirujukke
rawat inap

Bayi gizi buruk <6 bulan dan balita gizi buruk usia >6 bulan dengan
BB <4 kg wajib dirujuk kerumah sakit

Balita gizi buruk usia 6-59 Bulan tanpa komplikasi medis diberikan
tata laksana gizi buruk rawat jalan

Tim Asuhan Gizi Puskesmas Melakukan Pemantauan status gizi


secara berkala Balita gizi buruk dalam fase rehabilitasi dipantau 2-
4 Minggu dan balita gizi buruk dalam fase tindak lanjut dipantau
selama 1-3 bulan

AKHIR

7 Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

8. Unit Terkait 1. POLI KIA/GIZI


2. PROGRAM PERKESMAS
3. POLI MTBS

9 Dokumen 1. PMK NO 2. Tahun 2020


terkait
10 Rekam
Historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai