Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN DAN KLASIFIKASI BALITA

GIZI BURUK

No.Dokumen : KS.04.01/ /PKM/2022


No Revisi :-
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS
CIPATUJAH Tatang Nurfuad, S.Kep
NIP. 198601132010011006
1. Pengertian  Tenaga kesehatan (Tim Asuhan Gizi) di fasilitas pelayanan kesehatan
Puskesmas akan melakukan penetapan status gizi balita dan kondisi klinis
untuk menentukan klasifikasi kasus masalah gizi balita yang ditentukan dan
dirujuk oleh kader atau anggota masyarakat terlatih, sehingga dapat
ditatalaksana dengan cepat dan tepat.
2. Tujuan 1. Tenaga kesehatan (Tim Asuhan Gizi) mampu melakukan tindak lanjut
balita gizi buruk ke fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) mampu melakukan proses penetapan
balita kurang gizi akut atau yang berisiko mengalami gizi buruk dan gizi
kurang serta tindakan yang harus diberikan sesuai dengan standard alur
rujukan (rawat inap, rawat jalan atau pemberian makanan tambahan).
3. Balita yang dirujuk mendapatkan perawatan yag cepat dan tepat, termasuk
tepat waktu, sesuai dengan kondisi balita (gizi buruk, gizi kurang atau
dengan hambatan pertumbuhan).
3. Kebijakan  SK Kepala UPTD Puskesmas Cipatujah Nomor :
4. Referensi 1. PMK No. 29 Tahun 2019 tentang Penanggulangan masalah gizi bagi anak
akibat penyakit.
2. Buku Pedoman Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita
Tahun 2019
3. Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antopometri Anak.
5. Alat dan Bahan 1. Alat ukur berat badan ( Timbangan Injak, Babyscale, dacin)
2. Alat ukur tinggi badan ( Microtoise dan infantometer)
3. Pita LILA
6. Prosedur A. Persiapan Awal
1. Tim Asuhan Gizi Buruk melakukan pemeriksaan antropometri sesuai
standard dan pemeriksaan pitting edema bilateral.
2. Alat antropometri standar sesuai protokol : Timbangan, alat ukur
panjang badan/tinggi badan dan pita LILA.
3. Tabel Z-Score (Standar antropometri Anak).
4. Bahan F100 atau formula untuk gizi buruk lainnya.
5. Obat-obatan.
6. Formula pasien, formulir rujukan, formulir pencatatan dan pelaporan.
B. Pelaksanaan Konfirmasi Status Gizi Balita
1. Petugas menerima pasien/balita dengan indikasi gizi buruk dari hasil
laporan/rujukan/hasil pelacakan dengan tetap menerapkan prokol
kesehatan.
2. Petugas melakukan pengukuran dan pemeriksaan,, meliputi :
a) Lakukan penimbangan berat badan
b) Lakukan pemeriksaan panjang atau tinggi badan
c) Lakukan pemeriksaan LILA.
3. Bila ada kegawatdaruratan, seperti ;
a) Balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi medis dirujuk
ke Puskesmas Perawatan atau Rumah Sakit.
b) Bayi gizi buruk usia 6 bulan dan balita gizi buruk ≥ 6 bulan dengan
berat badan < 4 kg dirujuk ke rumah sakit.
c) Balita gizi buruk usia 6-59 bulan tanpa komplikasi medis diberikan
tata laksana gizi buruk rawat jalan.
4. Bila tidak ada kgawatdaruratan atau tanpa komplikasi pada balita gizi
buruk usia 6-59 bulan diberikan tata laksana gizi buruk di layanan rawat
jalan.
C. Pencatatan dan Pelaporan
7. Alur Kegiatan

8. Unit Terkait 1. Dokter


2. Perawat
3. Tenaga Pelaksana Gizi
4. Bidan
5. Kader Posyandu
9. Dokumen terkait  Form skrining gizi anak
 Hasil monitoring dan evaluasi kegiatan
10. Rekaman
Historis Tanggal Mulai
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai