Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN DAN KLARIFIKASI BALITA

GIZI BURUK
DIFASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman : 0/0
dr. Bayu Murdalin
UPT
PUSKESMAS NIP.
NGULAK
19830308 201412 2
001
1. Pendahuluan Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) difasilitas pelayanan kesehatan akan
melakukan penetapan status gizi balita dan kondisi klinis untuk dapat menentukan
klarifikasi kasus masalah gizi balita yang ditemukan dan dirujuk oleh kader atau
anggota masyarakat terlatih, sehingga dapat ditata laksana
dengan cepat dan tepat
2. Tujuan 1. Tenaga kesehatan (Tim Asuhan Gizi) mampu melakukan proses
penetapan status gizi balita yang dirujuk kefasilitas kesehatan .
2. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) mampu melakukan proses penatapan
balita kurang gizi akut atau yang beresiko mengalami gizi buruk dan gizi
kurang serta tindakan yang harus diberikan sesuai dengan alur rujukan
(rawat inap, rawat jalan atau pemberian makanan tambahan)
3. Balita yang dirujuk mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat,
termasuk tepat waktu, sesuai dengan kondisi balita (Gizi Buruk, Gizi
Kurang Atau Dengan Hambatan Pertumbuhan)

3. Kebijakan

4. Referensi - Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


- Undang- Undang nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Upaya
Perbaikan Gizi Masyarakat
- Peraturan Menteri Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan
transmigrasi nomor 19 tahun 2017 tentang penggunaan dana desa
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan bahan
langkah - a. Alat Timbang Berat Badan, seperti timbangan digital anak dan bayi
langkah b. Alat ukur Panjang Atau Tinggi Badan seperti papan ukur panjang atau
tinggi badan (Length/Height Board)
c. Pita Lingkar Lengan Atas (LILA)
d. Tabel Z-Skor Sederhana (Mengacu pada tabel dan garfik dalam
peraturan menteri kesehatan nomor 2 tahun 2020 tentang standar
antropometri anak) atau perangkat lunak ( Softwere ) Penghitung Z-
Skor (WHO Antro)
e. Kartu Menejemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
f. Bahan Untuk Tes Nafsu Makan sesuai pedoman
g. Bahan F-100 atau Formula Untuk gizi Buruk Lainnya
h. Obat-Obatan Seperti antibiotika, obat cacing dan vitamin sesuai
protokol
i. Home Economic Set ( Alat untuk mengolah dan menyajikan
F.100, Seperti Gelas Ukur, Kompor, Panci, Sendok Makan,
Piring, Mangkok, Gelas dan Penutupnya,dll)
j. Fornmulir Pasien, Formulir Rujukan, Formulir Pencatatan dan
Pelaporan
k. Bagan Alur Pemeriksaan balita difasyankes.

2. Petugas yang melaksanakan


Tim Asuhan Gizi Puskesmas yang terdiri dari:
a. Dokter
b. Bidan yang terlatih
c. Perawat
d. Bidan

3. Langkah-langkah
a. Tim Asuhan Gizi Puskesmas terlatih melakukan pemeriksaan
antropometri, pemeriksaan pitting edema dan melakukan tes nafsu
makan
b. Melakukan Pemeriksaan kondisi umum dan ada tidaknya
kegawatdaruratan atau komplikasi medis
c. Bila ada kegawatdaruratan atau komplikasi medis maka segera tangani
sesuai kegawatdaruratan atau komplikasi medis yang ditemui. Lakukan
persiapan rujukan dari poli MTBS keruang rawat inap (puskesmas
perawatan atau rumah sakit) konfirmasi status gizi balita dilakukan
setelah kondisi stabil
d. Bila tidak ada kegawatdaruratan atai komplikasi medis maka dapat
dilakukan pemeriksaan lengkap sesuai protokol
e. lakukan penimbangan berat badan
f. lakukan pemeriksaan panjang atau tinggi badan
g. lakukan pemeriksaan LILA balita usia 6-59 bulan
h. Tentukan status gizi berdasarkan Z Skor berat badan menurut panjang
atau tinggi badan (BB/TB, BB/PB)
i. Tentukan status gizi berdasarkan LILA balita usia 6-59 Bulan

6 Diagram Alir MULAI

Tim Asuhan Gizi Melakukan Konfirmasi status gizi dengan melihat


kondisi balita gizi buruk apakah ada kegawatdaruratan atau
komplikasi medis

lakukan rujukan pada balita gizi buruk dengan kegawatdaruratan


atau komplikasi dan lakukan asuhan gizi bagi balita gizi buruk
yang tidak disertai kegawatdaruratan atau komplikasi medis
Ukur antropometri (BB, PB/TB, LILA), lakukan pemeriksaan pitting
edema dan melakukan tes nafsu makan

Balita gizi buruk usia 6-59 Bulan dengan komplikasi medis


dirujukke rawat inap

Bayi gizi buruk <6 bulan dan balita gizi buruk usia >6 bulan dengan
BB <4 kg wajib dirujuk kerumah sakit

Balita gizi buruk usia 6-59 Bulan tanpa komplikasi medis diberikan
tata laksana gizi buruk rawat jalan

Tim Asuhan Gizi Puskesmas Melakukan Pemantauan status gizi


secara berkala Balita gizi buruk dalam fase rehabilitasi dipantau 2-
4 Minggu dan balita gizi buruk dalam fase tindak lanjut dipantau
selama 1-3 bulan

AKHIR

7. Unit Terkait POLI KIA/GIZI


PROGRAM PERKESMAS

Anda mungkin juga menyukai