Anda di halaman 1dari 2

TATA LAKSANA GIZI BURUK

PADA BALITA USIA 6-59 BULAN


DI LAYANAN RAWAT JALAN

No. Dokumen : 440/ /SOP/PKM-


RAWABOGO/2021
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Januari 2021
Halaman : 2/2
Puskesmas dr. Hj. Septika Sidestyanti, MMRS
Rawabogo NIP. 198509222014032001
Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk adalah kegiatan melakukan
penetapan status gizi balita dan kondisi klinis untuk dapat menentukan
1. Pengertian klasifikasi kasus masalah gizi balita yang ditemukan dan dirujuk oleh
kader atau masyarakat terlatih sehingga dapat ditata laksana dengan
cepat dan tepat.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
2. Tujuan kegiatan penetapan dan klasifikasi kasus gizi buruk di wilayah kerja
Puskesmas Rawabogo.
SK Kepala Puskesmas Rawabogo No 440/ /SOP/PKM-
3. Kebijakan
RAWABOGO/2021 tentang Pelayanan Klinis Puskesmas Rawabogo
1. Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita,
4. Referensi
Kemenkes RI 2019
5. Prosedur/ 1. Persiapan Awal :
Langkah- langkah a) Tenaga Kesehatan mempersiapkan sarana dan prasarana
seperti alat timbang berat badan, mikrotoise , infantometer, pita
LiLA berwarna, table z-score atau software WHO Anthro, Kartu
MTBS, bahan untuk tes nafsu makan sesuai pedoman, bahan F-
100 atau formula untuk gizi buruk, obat antibiotika seperti obat
cacing dan vitamin, home economic set, form rekam medis, form
rujukan, form pencatatan dan pelaporan, bagan alur pemeriksaan
balita di fasyankes
b) Kegiatan dilakukan dengan memperhatikan protocol kesehatan
2. Pelaksanaan Konfirmasi Status Gizi Balita
a) Balita yang dirujuk oleh masyarakat atau kader posyandu terlatih
datang ke Puskesmas
b) Dokter melakukan pemeriksaan kondisi umum dan ada tidaknya
kegawatdaruratan atau komplikasi medis (jika ada komplikasi
medis maka segera ditangani terlebih dahulu sesuai komplikasi
medis yang ditemui dan lakukan rujukan ke RS, konfirmasi status
gizi balita dapat dilakukan setelah kondisi stabil. Jika tidak ada
komplikasi medis maka pemeriksaan lengkap penetapan dan
klasifikasi balita gizi buruk dapat dilakukan di Puskesmas
c) Petugas gizi melakukan konfirmasi status gizi balita dengan
menimbang berat badan, mengukur tinggi/Panjang badan,
mengukur ulang LiLA balita 6-59 bulan yang dirujuk dan
melakukan pemeriksaan pitting edema bilateral
3. Pelaksanaan Klasifikasi Kondisi Balita untuk Penentuan Tata
Laksana
a) Petugas gizi menentukan status gizi balita berdasarkan nilai z-
score BB/PB atau BB/TB, LiLA (6-59 bulan) dan pitting edema
bilateral dengan indicator :
Gizi Kurang, jika nilai z-score BB/PB atau BB/TB < -2 SD s.d -3
SD atau LiLA 11.5 cm – 12,5 cm
Gizi Buruk, jika nilai z-score BB/PB atau BB/TB < -3 SD atau Lila
< 11,5 cm
b) Petugas merujuk balita masalah gizi yang memiliki indikasi
seperti gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi medis, Bayi
gizi buruk usia < 6 bulan dan balita gizi buruk usia ≥ 6 Bulan
dengan BB < 4 Kg dirujuk ke Rumah Sakit untuk rawat inap
c) Petugas melakukan layanan rawat jalan dengan tatalaksana gizi

1/1
buruk untuk balita gizi buruk usia 6-59 bulan tanpa komplikasi
medis
4. Pencatatan dan Pelaporan
Petugas melakukan pencatatan, sebagai berikut :
a) Jumlah balita yang dirujuk berdasarkan jenis rujukan oleh
anggota masyarakat atau kader terlatih.
b) Jumlah kasus gizi buruk dengan komplikasi medis.
c) Jumlah gizi buruk tanpa komplikasi medis
d) Jumlah kasus gizi buruk dengan penyakit penyerta
e) Jumlah giizi buruk berdasarkan usia (bayi< 6 bulan , balita 6-59
bulan)
5. Pemantauan dan Supervisi Fasilitatif
Kepala Puskesmas dan Tim Asuhan Gizi melaporkan hasil
penanganan kasus gizi buruk kepada Lintas Program dan Lintas
Sektor temasuk diantaranya :
1) Efektivitas alur pelayanan
2) Akurasi alat antropometri, pemeriksaan pitting edema bilateral
dan tes nafsu makan yang dilakukan oleh tenaga Kesehatan
3) Status gizi balita yang dirujuk oleh kader atau anggota
masyarakat terlatih dengan hasil konfirmasi oleh tenaga
Kesehatan sebagai bahan evaluasi penguatan kapasitas lintas
sector dalam penemuan kasus
4) Tantangan atau kendala yang dihadapi dalam melakukan
penetapan dan klasifikasi gizi buruk
6. Diagram alir
(jika dibutuhkan)
1. Poli Umum
7. Unit terkait
2. MTBS

8. Rekaman historis Tanggal mulai


No Yang diubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai